Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. Analisis Konteks
Fungsi Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk
wata serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara terdapat sejumlah
prinsip-prinsip penyelenggaran pendidikan yang sangat fundamental.
Pendidikan dimaknai sebagai ladang persemaian benih-benih
kebudayaan.Oleh karenanya pendidikan yang baik akan melahirkan budaya
bangsa yang unggul dan mampu mengikuti perkembangan zaman yang ada.
Didalamnya ada proses menuntun segala kodrat anak untuk mencapai
keselamatan dan kebahagiaan (wellbeing student) baik selaku manusia
maupun sebagai anggota masyarakat. Selanjutnya pendidikan tidak mungkin
dapat dilepaskan
dari kodrat keadaan yang terdiri dari kodrat alam dan kodrat zaman. Hal yang
tak kalah pentingnya lagi adalah soal pendidikan yang harus berorientasi
pada kepentingan anak.
Pada hakekatnya kehidupan terus mengalami perubahan. Terdapat
berbagai dampak yang dapat dialami oleh perubahan itu sendiri, mulai dari
dampak positif ataupun dampak negative. Perubahan-perubahan yang
mempengaruhi orang-orang dalam kehidupan sehari-hari mereka. Salah
satunya perubahan yang terjadi pada dunia Pendidikan khususnya pada
sekolah dasar, seperti cara peserta didik belajar, cara peserta didik
berkomunikasi, bagaimana peserta didik berinteraksi satu sama lain, dan
cara peserta didik memutuskan untuk menghabiskan waktu luang mereka.
Perubahan pada saat ini sangat berkembangan dengan pesat dalam
rangka ingin mencapai sesuatu yang lebih baik dari pada yang terdahulu.
Melalui pendidikan kita dapat melakukan perubahan-perubahan yang lebih
baik. Kita menyadari untuk memulai sesuatu yang baru sulit tapi bukanlah hal
mustahil jika kita bisa melakukan perubahan yang lebih baik dan bermanfaat.
Perubahan kecil dapat membuat manfaat yang berarti seperti, akan
memperluas kepercayaan diri seseorang, tetapi juga dapat memperkaya
relasi dengan orang lain, meningkatkan karier, dan memberdayakan
kesejahteraan.
Mahasiswa akan melakukan Prakarsa perubahan di Kampung Buku
dimana Kampung Buku tersebut beralamat di Jl. Abdul Rahman, Gg. Rukun
Rt.015 Rw 05 No. 56 Cibubur, Jakarta Timur 13720. Di kampung buku
memiliki berbagai macam latar belakang yang berbeda-beda dari berbagai
hal, seperti perbedaan latar belakang ekonomi, sosial, lingkungan maupun
tempat tinggal, cara andang orang tua terhadap Pendidikan maupun budaya
sehari-hari.
Berdasarkan analisis kebutuhan dapat disimpulkan bahwa, Kampung
Buku memfasilitasi anak-anak untuk dapat membaca buku sehingga minat
baca di Indonesia dapat meningkat. Lokasi perpusnas yang jauh menjadi
salah satu dasar berdirinya Kampung Buku dengan tujuan mendekatkan
akses buku ke anak-anak. Dalam Kampung Buku memfasilitasi taman untuk
membaca khusunya untuk anak-anak namun diperbolehkan remaja ataupun
orang tua untuk membaca di Kampung Buku tanpa biaya (gratis), ragam buku
untuk dibaca, memperbolehkan meminjam buku atau dapat dikatakan buku
dapat dibaca di taman baca maupun di rumah masing-masing anak,
mengajarkan karakter bertanggung jawab dimana anak-anak yang meminjam
buku bertanggung jawab untuk menulis. Kampung Buku ramai dikunjungi oleh
anak-anak namun, karena akibat dari pandemic kunjungan anak-anak ke
Kampung Buku berkurang.
Dalam proses dan produk pendidikan semua diorientasikan pada
kepentingan murid dengan istilah lain menghamba pada murid. Nilai kedua
ada reflektif menggambarkan daya saing, efikasi dan model mental. Dalam
nilai reflektif menunjukan kualitas kinerja dan hasil yang bergeser dari
dorongan yang bersifat eksternal menuju dorongan internal. Nilai ketiga
adalah mandiri menggambarkan daya lenting, keahlian dan penguasaan diri.
Dalam nilai kemandirian menunjukan kualitas kinerja dan hasil yang bergeser
dari ketidakjelasan-kekaburan menuju kejelasan-keelokan.
Atas dasar analisis kebutuhan tersebut, perancang akan melakukan
Prakarsa perubahan berupa merealisasikan projek “Gembira” (Gerakan
Membaca Bersama Literasi Ceria” untuk mengoptimalkan dan miningkatkan
berbagai potensi literasi yang dapat di kembangkan di sekolah. Mahasiswa
menyadari perlu adanya dukungan yang baik dari segala kalangan
masyarakat dalam melakukan Prakarsa tersebut, sehingga program tersebut
dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai.

B. Identifikasi Masalah NEWS


Sehubung dengan hal tersebut, dalam observasi dan wawancara Bersama
salah satu sumber yang mengetahui kelebihan dan kekurangan di Kampung
Baca ditemukan hasil identifikasi NEWS (Nature, Economy, Well-Being, dan
Society). Berikut Matriks NEWS di Kampung Buku.

NEWS Matriks di Kampung Buku


S (Strengths) Nature Economy Wellbeing Society
a) Menyediakan  Kondisi  Pendiri  Kampung Buku  Terjalin
buku gratis untuk lingkungan aktif memiliki komunikasi
dibaca. aman dan dalam pembiasaan dengan baik
b) Menyediakan nyaman. koleksi untukmerawat dengan warga
tempat untuk  Ruangan buku. buku Bersama. sekitar.
membaca. memadai.
c) Memperbolehka
n buku untuk
dibaca di rumah.
d) Pendiri memiliki
karakter ramah
anak.

W (Weakness) Nature Economy Wellbeing Society


a) Focus pada  Orang tua
anak-anak saja.  Kondisi kurang
 Beberapa anak
ekonomi memperhatikan
lebih menyukai
 Ruang berada anak dan
menonton
yang pada minimnya kerja
youtube dan
terbatas kategori sama orang
bermain game
menengah tua dalam
online.
ke bawah. kegiatan
literasi.

O (Opportunity) Nature Economy Wellbeing Society


a) Terciptanya  Pembentukan
kenyamanan karakter melalui
belajar di merawa buku
Kampung Baca. Bersama.
b) Buku yang  Kondisi  Peserta didik  Tercapainya
tersedia sudah ekonomi berpeluang setiap tujuan
ribuan buku.  Lingkungan berada untuk yang
yang ada mengembangkan direncanakan
nyaman tingkatan diri melalui karena terjalin
menengah membaca. komunikasi
ke bawah.  Terbentuk yang baik.
pribadi peserta
didik yang
berkarakter dan
beradab.

T (Threat) Nature Economy Wellbeing Society


a) Menghidupkan  Lingkungan
kembali minat kekinian yang
 Terciptanya
baca anak-  Kondisi hanya
 Kegiatan kepribadian
anak. sosial berfokus pada
belum aktif peserta didik
b) Pandemi ekonomi gadget yang
pada masa yang kurang
membuat menengah hanya
pandemic. disiplin, dan
Kampung Buku ke bawah. digunakan
emosional.
minim peminat. untuk games
saja.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi NEWS (Nature, Economy, Well
Being, dan Society), maka rumusan masalah pada laporan usulan Prakarsa
perubahan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana peran mahasiswa sebagai agent of change yang akan menjadi
pendidik yang profesional?
2. Bagaimana peran anak-anak sebagai pembelajar?
3. Bagaimana peran orang tua dalam mendukung kegiatan literasi?
4. Apa saja butir-butir prakarsa perubahan yang diusulkan oleh mahasiswa?
5. Bagaimana karakteristik sasaran proyek Prakarsa perubahan?
6. Bagaimana solusi yang diusulkan oleh mahasiswa?

D. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, tujuan masalah dari laporan usulan
rakarsa perubahan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui peran mahasiswa sebagai agen of change dan peran guru
sebagai pendidik yang profesioanal.
2. Mengetahui peran anak-anak sebagai pembelajar.
3. Mengetahui peran orang tua dalam mendukung kegiatan literasi.
4. Mengetahui butir-butir Prakarsa perubahan yang diusulkan oleh
mahasiswa.
5. Mengetahui karakteristik sasaran proyek Prakarsa perubahan.
6. Mengetahui solusi yang diusulkan oleh mahasiswa.

E. Kegunaan

Anda mungkin juga menyukai