Anda di halaman 1dari 15

Pengenalan Umum

Perumahan, Permukiman
dan Perkembangan
Permukiman
Pertumbuhan penduduk dan
kebutuhan tempat tinggal
 Proyeksi jumlah penduduk Indonesia Thn 2000-2025

Tahun Jumlah penduduk (juta jiwa) Pertumbuhan penduduk (juta


jiwa)
2000 205
2010BPS, 2013
Sumber: 259 54
2025 273 14

• Tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia masih sangat tinggi


• Meningkatnya kebutuhan tempat tinggal
• Diperlukan unit-unit hunian baru
• Jika pertumbuhan penduduk 14jt jiwa, membutuhkan tambahan rumah
baru sebanyak 2,8jt unit (1 unit rumah sederhana dihuni 5 org)
Proses terbentuknya permukiman
Manusia

Rumah/Lingkungan Desa-Kota
(potensi untuk budidaya)

Alam (potensi pelindung)

Posisi manusia terhadap tempat tinggal


• Kebutuhan primer manusia:
pangan, sandang, papan.
• Zaman dahulu belum adanya
teknologi seperti sekarang.
• Seiring berkembang zaman,
manusia yg awalnya berpindah-
pindah tempat tinggal, cenderung
menetap.
• Hingga saat ini, jenis & tipe
rumah atau tempat tinggal
semakin modern & menggunakan
teknologi canggih.
• Tantangan saat ini, sumber daya
alam & lahan terbatas, tetapi
jumlah penduduk meningkat.
Definisi rumah tinggal
 Rumah (house):
1. Suatu tempat berlindung yang bersifat fisik.
2. Sebuah bangunan yang dijadikan tempat tinggal bagi manusia dalam
jangka waktu tertentu.
3. Rumah berbentuk ruangan yang terletak di atas tanah, dibatasi oleh
dinding di sekelilingnya dan dilindungi dengan atap, pintu, lantai & jendela.
 Rumah (home):
1. Kampung halaman, keberadaan mengarah rumah mengacu pd konsep2
sosial kemasyarakatan, yaitu kehidupan yang terjalin di dalam bangunan.,
suatu keluarga, tempat bertumbuh, tempat beraktivitas, tempat makan.
2. Fungsi, tempat berlindung, berteduh, bernaung/shelter (perlindungan).
Rumah Tinggal sbg Komoditas
 Tempat tinggal merupakan kebutuhan primer.
 Th 2025, penduduk Indonesia yg akan tinggal di kota tumbuh 58,1% (Bappenas,
BPS, UNFPA, 2005).
 Kota membutuhkan ruang hunian lebih banyak daripada di desa, dgn asumsi
jumpah penduduk di Indonesia th 2025 sebanyak 273jt jiwa, maka jumlah
penduduk perkotaan akan mencapai 158,6jt jiwa.
 Rumah pd awalnya dididirikan oleh pemiliknya berdasarkan kebutuhan kini
bergeser menjadi komoditi perdagangan, yang sangat dipengaruhi oleh supply &
demand.
 Tantangan saat ini, harga lahan yang tinggi menyebabkan harga rumah yang tinggi
pula. Sehingga tidak menjagkau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Serta
kesenjangan antara supply dan demand penyediaan rumah layak huni.
• MBR belum dapat menjagkau harga yg dibebankan untuk memiliki suatu
rumah yg layak huni, rumah sederhana, dan terjangkau.
• Sebab proses cicilan, akad kredit, ppn, BPHTP, biaya notaris, yang masih
sangat tinggi, serta persyaratan administratif yang kadang menghambat
proses pembelian.
• Akhirnya masyarakat memilih menyewa/mengontrak rumah daripada
membeli rumah dengan penghasilan yang sangat rendah.

Iklan unsur kemewahan dan kualitas hunian


Permukiman dan Lingkungan
 Definisi permukiman: lingkungan tempat tinggal manusia yang
mendukung perikehidupan dan penghidupan.
 Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup.
 Permukiman terletak di luar Kawasan lindung, tetapi merupakan
bagian Kawasan budi daya.
 Permukiman berfungsi sebagai tempat tinggal, sehingga
diperlukan sarana dan prasarana lingkungan permukiman, serta
tempat bekerja.
Interaksi lingkungan hidup & permukiman
 UU Pengelolaan Lingkungan Hidup No.23/1997 bahwa daya dukung
lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
 Daya dukung lingkungan adalah jumlah maksimum populasi dari
makhluk hidup yang dapat didukung oleh habitatnya.
 UU Perkembangan Kependudukan & Pembangunan Kesejahteraan
Keluarga bahwa daya dukung lingkungan dibagi menjadi, daya
dukung lingkungan alam, daya tamping lingkungan binaan, dan daya
tamping lingkungan sosial.
Kawasan lindung dan Kawasan budidaya
 Lingkungan hidup: Kawasan lindung dan kawasan budidaya.
 UU Penataan Ruang No.26/2007 bahwa pola ruang dan fungsi
utamanya, peruntukan ruang terdiri atas Kawasan lindung dan
Kawasan budidaya, yang fungsinya berbeda.
 Kawasan lindung: wilayah yg ditetapkan dengan fungsi utama
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber
daya alam dan sumber daya buatan.
 Kawasan budidaya: wilayah yg ditetapkan dengan fungsi utama
untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya
alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
Pembagian dalam Kawasan lindung:
a) Kawasan yang memberikan Kawasan bawahannya, antara lain Kawasan hutan
lindung, Kawasan bergambut, Kawasan resapan air.
b) Kawasan perlindungan setempat, antara lain sempadan pantai, sempadan sungai,
Kawasan sekitar waduk/danau, Kawasan bergambut, Kawasan resapan air.
c) Kawasan suaka alam dan cagar budaya, antara lain Kawasan suaka alam laut dan
perairan, Kawasan pantai hutan bakau, taman nasional, taman hutan raya, taman
wisata alam, suaka margasatwa, serta Kawasan cagar budaya dan ilmu
pengetahuan.
d) Kawasan rawan bencana alam, antara lain Kawasan rawan letusan gunung berapi,
Kawasan rawan gempa bumi, Kawasan rawan tanah longsor, Kawasan rawan
gelombang pasang, dan Kawasan rawan banjir.
e) Kawasan lindung lainnya, antara lain cagar biosfer, Kawasan perlindungan plasma
nutfah, Kawasan pengunsian satwa, dan terumbu karang.
Pembagian dalam Kawasan Budidaya:
 Kawasan peruntukan hutan produksi, (Kab)
 Kawasan peruntukan hutan rakyat, (Kab)
 Kawasan peruntukan pertanian, (Kab)
 Kawasan peruntukan perikanan, (Kab)
 Kawasan peruntukan pertambangan, (Kab)
 Kawasan peruntukan permukiman, (Kota/Kab)
 Kawasan peruntukan industri, (Kota/Kab)
 Kawasan peruntukan pariwisata, (Kota/Kab)
 Kawasan Pendidikan, dan (Kota/Kab)
 Kawasan pertahanan keamanan.(Kota/Kab)
Kawasan Lindung
 Permukiman juga bagian dari Kawasan
lindung, sebab Kawasan lindung
berfungsi untuk melindungi sumber
daya alam dan sumber daya buatan.
 Hal tersebut menunjukkan bahwa
Kawasan lindung sebagai penyangga
kehidupan. Seperti hutan (di daratan)
dan pesisir/pantai/laut (di perairan).
 Tantangan saat ini, bertambahnya
jumlah penduduk mengakibatkan
Siklus Hidrologi, terbentuknya bertambahnya kebutuhan tempat
sumber daya air, seperti air tinggal, sedangkan ruang tempat
hujan, air permukaan (danau, tinggal membutuhkan ketersediaan
sungai, laut), air tanah dalam lahan, padahal daya dukung lingkungan
(air sumur).
alam terbatas.
Diskusi:
 Bagaimana Saudara menjawab tantangan dari paparan di atas?
1. Sumber daya alam & lahan terbatas, tetapi jumlah penduduk
meningkat.
2. Harga lahan yang tinggi menyebabkan harga rumah yang tinggi pula.
Sehingga tidak menjagkau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
3. Kesenjangan antara supply dan demand dalam penyediaan rumah
layak huni.
4. Bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan bertambahnya
kebutuhan tempat tinggal, sedangkan ruang tempat tinggal
membutuhkan ketersediaan lahan, padahal daya dukung lingkungan
alam terbatas.

Anda mungkin juga menyukai