Anda di halaman 1dari 6

MUR

Reinardo Saragih
(2205531072)

Pengertian Mur
Mur atau juga kerap disebut nut merupakan jenis pengikat atau pengencang material dengan ulir.
Mur merupakan jenis fastener bertipe female dengan pasangan male-nya adalah baut atau stud
bolt. Bisa dikatakan mur tidak bisa bekerja tanpa bantuan baut dan begitu juga sebaliknya.
 Fungsi Mur
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa fungsi mur adalah sebagai pengikat dan
pengencang dua material atau lebeih tanpa menggunakan bantuan lem. Berbeda dengan
penggunaan sekrup yang perlu menggunakan bor ulir ke benda yang ingin disambungkan,
penggunaan mur dan baut tidak perlu mengebor benda yang dipasang dengan mata ulir.

 Jenis Jenis Mur


Mur pun dibuat dari berbagai jenis material sehingga memiliki bentuk beragam. Ada mur
yang terbuat dari besi, baja, dan aluminium layaknya bahan untuk baut. Ada jenis jenis
mur yang dijual di pasaran, berikut ini beberapa di antaranya.

1.Flange Nut
Jenis jenis mur di pasaran memiliki bentuk berbeda-beda yang salah satunya adalah segi
enam. Flange nut memiliki bentuk segi enam dengan adanya ring pada salah satu sisi.
Kerap kali flange nut disebut sebagai mur berkerah karena di bagian lehernya ada cincin
yang mirip dengan kerah. Pemakaian jenis mur ini tidak boleh terbalik karena nantinya
tidak bisa dikencangkan pada baut.

2. Hexagonal Nut
Memang jenis jenis mur beragam macamnya, namun yang mungkin sering Anda temui
adalah hexagonal nut atau mur segi enam. Sebab, jenis mur ini bisa digunakan pada
setiap keperluan dan kebutuhan yang ada. Hexagonal nut pun memiliki beberapa jenis
yang salah satunya adalah heavy hexagonal nut yang ukurannya lebih tebal.

3. Capped Nut
Biasa disebut sebagai mur bertopi karena salah satu sisi dari jenis mur tersebut terdapat
topi atau tutup dengan tujuan melindungi ulir baut agar tidak terkena benturan. Bagi
Anda yang memiliki anak-anak di rumah dan membutuhkan mur yang dapat
meminimalisir terjadinya luka, bisa menggunakan capped nut. Ketika menggunakan
capped nut usahakan untuk tidak memutar terlalu kencang agar tidak merusak mur
tersebut.

4. Cage Nut
Jenis mur ini tidak bisa dikencangkan seperti lainnya karena cage nut ditempatkan pada
sebuah material sehingga untuk mengencangkannya dengan cara memutarkan baut dan
mur tertahan pada material tersebut.

5. Castle Nut
Sering kali disebut sebagai mur mahkota karena memang bentuknya yang seperti
mahkota dan dilengkapi dengan adanya pengunci. Biasanya jenis mur ini digunakan pada
bagian yang berbahaya untuk menghindari terjadinya perubahan material.

 Bentuk Mur
Mur memiliki beragam bentuk dan bisa digunakan sesuai kebutuhan, serta fungsinya.
Berikut ini beberapa bentuk kepala yang dimiliki oleh mur.
 Mur segi enam atau hexagonal plain nut, digunakan pada semua
keperluan industri, ada pula tipe heavy hexagonal nut yang lebih tebal
daripada umumnya yang berfungsi untuk kebutuhan suhu dan tekanan
tinggi.
 Castellated nut, berbentuk mahkota yang dilengkapi dengan mekanisme
penguncian, tujuannya untuk mengunci posisi mur agar tidak mengubah
posisi yang sudah ditentukan.
 Mur pengunci, memiliki ukuran lebih tipis daripada umumnya dan
biasanya dipasangkan di bawah mur utama yang berfungsi sebagai
pengunci.

 Ukuran Mur
Di pasaran ukuran mur beragam yang disesuaikan dengan pasangan bautnya, di antaranya
½ inci, ⅝ inci, ¾ inci, ⅞ inci, dan 1 inci dengan standard thread UN8. Ukuran mur
tersebut biasanya menjadi kode untuk membeli komponen tersebut di toko material. 

 Cara Mengukur Baut


Dikarenakan mur mengikuti badan baut maka penting untuk mengetahui cara mengukur
baut agar tidak salah dalam membeli mur. Sebab, mur yang terlalu besar atau terlalu kecil
nantinya tidak akan bisa digunakan sebagaimana fungsinya. 

Ada pun berikut cara yang bisa Anda ikuti untuk mengetahui ukuran baut tersebut, yang
pertama adalah mengukur diameter baut dengan mikrometer, kemudian mengukur jarak
ulir baut dengan menggunakan alat ukur yang dinamakan screw pitch gauge. Selanjutnya,
ukur panjang baut dengan menggunakan jangka sorong dan ukur lebar kepala baut untuk
mengetahui ukuran kunci untuk memasang atau melepas baut dengan menggunakan
jangka sorong. 

 Material Mur
o Stainless Steel.
material baut dan sekrup/mur dari stainless steel kebanyakan digunakan untuk
menyatukan benda-benda yang akan mengalirkan listrik.
o Baja / Alloy Steel
Baja merupakan material baut dengan tingkat kekuatan tertinggi. Baja juga dikenal
memiliki kepadatan paling tinggi diantara material bahan baku bolt lainnya. Diantara
material baja juga terdapat beberapa tingkat kekuatan yang digambarkan dengan kode
berupa angka seperti 4.6, 8.8, 10.9, dan 12.9.
o Baja Hitam
Yang biasanya digunakan di motor produksi massal, baut dan mur punya warna agak
gelap terbuat dari baja hitam. "Material ini diyakini lebih kuat dari bahan lain
o Besi Biasa
Selain baja hitam, bahan baut atau mur juga ada yang terbuat dari besi biasa. Secara
kasat mata mengkilap seperti dikrom

Baut yang terbuat dari bahan besi, baja punya karakter yang berbeda. Dari segi warna,
mur dan baut di motor sangat bervariasi diantaranya ada warna hitam, silver, hingga
berwarna-warni
Secara umum , mur baut bawaan motor pakai bahan baja hitam yang warnanya gelap
dan besi biasa seperti warna silver dan kekuningan .

 Proses Pembuatan Mur


1. Pemotongan : benda kerja dipotong berdasarkan ukuran yang ditentukan.
2. Pengikiran (penghalusan) : menghaluskan benda kerja sesuai dengan ketebalan yang
diinginkan.
3. Pengeboran : kalau sudah sesuai dengan yang ditentukan, letakan benda kerja pada
mesin bubut untuk dilakukan pengeboran

 Kelas Mur dan Spesifikasi Permukaan


Mur bagian dari peralatan yang dibutuhkan untuk dunia konstruksi maupun industri lainnya
seperti otomotif. Tentu memiliki kelas dan spesifikasi yang dipenuhi seperti tabel dibawah.

Kelas Mur dan Spesifkasi Permukaan

Baut Tipe 1
Baut tipe 1 komposisi kimia yang disarankan  berupa baja karbon murni, baja karbon boron, baja
paduan atau paduan boron, merujuk pada komposisi kimia yang dispesifikasikan.
Baut Tipe 3
Baut tipe 1 komposisi kimia yang disarankan  berupa baja karbon murni, baja karbon boron, baja
paduan atau paduan boron, merujuk pada komposisi kimia yang dispesifikasikan.

 Bagian Konstruksi Pada Baut


 Kepala baut. Kepala baut ini terbentuk pada satu ujung baut untuk menyediakan suatu
permukaan untuk penahan baut (bearing surface) yang memungkinkan kepala baut bisa
dipasang kunci / alat agar baut dapat berputar
 Panjang Drat (Thread Length) : panjang uliran baut
 Panjang batang (Grip Length) : panjang bagian yang tidak berdrat. Selain itu juga disebut
tangkai (shank)
 Panjang Baut atau Panjang Tangkai (Bolt Length / Shank Length) : panjang baut dari
bearing surface sampai ujung drat
 Bearing Surface : bagian bawah kepala baut
 Point : bagian ujung baut tempat bermulanya drat

Anda mungkin juga menyukai