BAB I
Pendahuluan
A. Dasar Teori Turbin Angin Horizontal 5 Sudu Winglet
Energi angin adalah energi yang sudah lama kita kenal dan sudah banyak
dimanfaatkan untuk membantu kehidupan sehari – hari sejak jaman dahulu. Banyak
perahu – perahu nelayan yang memanfaatkan energi angin untuk mencari ikan saat
dilaut. Sebagaimana sudah kita ketahui, Angin adalah udara bergerak yang bergerak
akibat adanya perbedaan tekanan. Perbedaan suhu udara ini disebabkan pemanasan
atmosfer yang tidak merata oleh sinar matahari. Kecepatan angin dipengarui oleh
letak dan ketinggiannya, orang yang tinggal di daerah khatulistiwa cenderung
merasakan hembusan angin lebih kencang daripada orang yang tinggal jauh dari
khatulistiwa hal ini dikarenakan daerah khatulistiwa lebih dekat dengan matahari.
Dilihat dari faktor ketinggian,semakin tinggi suatu tempat maka makin kencang juga
hembusan anginnya. Hal ini disebabkan karena, semakin tinggi suatu tempat maka
gesekan terhadap benda – benda yang mempengaruhi laju kecepatan angin di
permukaan bumi kecil, begitu juga di lautan.
Turbin angin horizontal adalah jenis turbin angin yang banyak digunakan
sekarang. Turbin ini terdiri dari sebuah Menara yang di puncaknya terdapat sebuah
baling – baling yang berfungsi sebagai rotor dan menghadap atau membelakangi
arah angin.
Konsep turbin angin 5 sudu justru memiliki efisiensi rendah tatapi dapat
menghasilkan momen awal yang besar untuk mulai berputar cocok untuk kecepatan
angin yamg rendah walaupun dioperasikan dengan transmisi gear 1:10.
BAB II
Pengujian Energi Terbarukan
A. Bagian – bagian Turbin Angin Horizontal 5 Sudu Winglet
1. Sudu rotor
2. Hub
3. Generator
4. Mekanisme yaw
5. Ekor
6. Menara/Tower
B. Alat dan Bahan Pengujian Turbin Angin Poros Horizontal 5 Sudu winglet
b) Tachomerer
Pengujian menggunakan Tachometer
c) Multimeter
d) Pengatur Speed/Kecepatan
e) Anemometer
BAB III
Perhitungan Dan Analisis Data Energi Terbarukan
A. Turbin Angin
Turbin Angin Horizontal 5 Sudu Winglet
A. Prinsip Kerja Turbin Angin Poros Horizontal 5 Sudu Winglet
1. Tip Speed Ratio (TSR) Tip speed ratio adalah rasio kecepatan ujung rotor
terhadap kecepatan angin bebas. Untuk kecepatan angin dengan nominal
yang tertentu maka Tip Speed Ratio akan berpengaruh pada kecepatan
putar rotor. Tip Speed Ratio dapat dihitung dengan persamaan sebagai
berikut:
2. Daya Generator Dengan mengukur besarnya tegangan dan arus yang
dihasilkan, dapat diketahui besarnya daya generator. Daya generator
dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Dari data diatas diketahui bahwa jika kecepatan angin ditambah maka
akan menghasilkan arus listrik dan tegangan listrik yang akan meningkat
juga karena semakin berputar dan diberi kekuatan putaran dan akan
menghasilkan listrik yang banyak.
D. Hambatan/Kendala yang Dihadapi selama Pengujian Turbin Angin Poros
Horizontal Sudu 5 Winglet
1. Tempat untuk menguji turbin angin tidak nyaman karena pijakan yang
sudah rusak dan tidak kokoh
2. Akses Ke tempat potensio terlalu sempit jika ada orang yang tubuhnya
besar mungkin tidak bisa masuk.