Penyajian data dapat menggunakan boxplot. Informasi yang diperoleh dari boxplot:
Melihat ukuran penyebaran dan ukuran pemusatan data
Melihat adanya data pencilan
Sebagai alat pembandingan sebaran dua kelompok data atau lebih
Bentuk boxplot
1. Jika tidak ada pencilan
Diagram stem and leaf telah dikenalkan secara luas oleh john w tukey pada tahun 1970-
an. Diagram ini berguna untuk banyak distribusi data yang berukuran kecil dan sederhana.
Diagram ini menjadi sebuah alternatif selain diagram baris dan histogram untuk menghasilkan
sebuah gambar dan sebuah distribusi data ketika data bisa diwakili oleh bilangan bulat.
Tujuan
Menentukan seberapa lebar rentang nilai data
Menentukan dimana nilai-nilai data terkonsentrasi atau terpusat (median)
Menentukan bagaimana kesimetrisan kumpulan data
Menentukan apakah ada nilai-nilai yang menyimpang dari data yang lain
Latihan Soal
1. Data berikut adalah hasil pengukuran pH air laut di Palabuhanratu :
7.5 6.5 5.5 6.0 7.5 8.0 3.5 2.7 3.2 5.8
3.6 4.8 2.3 5.8 2.1 4.6 7.0 2.5 5.8 7.2
6.5 2.3 4.5 3.6 7.2 8.0 4.2 2.1 6.3 2.5
Tentukan :
a) Buatlah diagram dahan daun nya!
b) Carilah Q1, Q2, dan Q3!
c) Hitunglah PDB, PLB, PDA, PLA, dan sertakan Boxplot!
d) Buatlah kesimpulan mengenai hasil olahan data tersebut!
Jawab :
a)
Dahan Daun
2 1, 1, 3, 3, 5, 5, 7
3 2, 5, 6, 6
4 2, 5, 6, 8
5 5, 8, 8, 8
6 0, 3, 5, 5
7 0, 2, 2, 5, 6
8 0, 0
b) Q1 = X * Q2 = X * Q3 = X *
d) Dari data di atas, didapatkan hasil bahwa data diatas tidak memiliki nilai pencilan (outlier). Hal
itu disebabkan karena nilai data > PDB atau data < PDA. Data dapat dikatakan mempunyai
pencilan apabila data < PDB dan data > PDA.
Soal Mandiri
1. Disajikan data sebagai berikut : 25 30 23 24 20 17 28 31 27 26 22 25 23 27
Tentukanlah
a. Hitung statistika 5 serangkai
b. Apakah ada data outlier? Jika ada, buktikan dan gambar boxplotnya
2. Buatlah diagram dahan dan daun dari data berikut ini
53 63 54 65 64 76 74 61 59 53 71 78 89 67 49 93 94 77 71 80 65 52