Anda di halaman 1dari 6

Toksisitas Granula Ekstrak Etanol Daun Mangga Arum

Manis terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti L.


Dewi Martasari1, Dwi Wahyuni1, Kamalia Fikri1
1
Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Jember
Jalan Kalimantan No.37 Kampus Tegalboto Jember Jawa Timur 68121
Email: dewimartasari01@gmail.com

Abstract
DBD adalah penyakit yang disebarkan oleh vektor nyamuk Aedes aegypti L. yang sampai saat ini
masih menjadi ancaman dan masalah kesehatan serius di Indonesia. Pengendalian larva nyamuk
Aedes aegypti L. secara kimia menggunakan abate masih menjadi prioritas masyarakat.
Penggunaan abate secara terus-menerus menyebabkan pencemaran lingkungan dan resistensi.
Salah satu solusi pengendaliannya menggunakan insektisida alami berupa granula ekstrak etanol
daun mangga arum manis. Sediaan granula lebih tahan terhadap udara dan lebih praktis dalam
penggunaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas (LC50) granula ekstrak etanol
daun mangga arum manis (Mangifera indica L.) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti
L. dalam waktu dedah 24 jam. Konsentrasi ekstrak etanol daun mangga arum manis yang
digunakan pada uji toksisitas adalah 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, 250 ppm, dan abate
sebagai kontrol positif , serta aquades sebagai kontrol negatif. Berdasarkan hasil penelitian nilai
toksisitas (LC50) granula ekstrak etanol daun mangga arum manis terhadap mortalitas larva
nyamuk Aedes aegypti L. adalah 149,171 ppm. Toksisitas granula ekstrak etanol daun mangga
arum manis terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. dalam waktu 24 jam tergolong
toksik karena memiliki nilai LC50 kurang dari 1000 ppm.

Keywords: Aedes aegypti L., daun mangga arum manis, granula ekstrak, toksisitas
insektisida alami karena mengandung senyawa
1. PENDAHULUAN
bioaktif (Kurniawan et al., 2021).
Nyamuk Aedes aegypti L. adalah Tanaman mangga arum manis
vektor penyakit DBD (Wahyuni, 2016). Infeksi (Mangifera indica L.) adalah salah satu varietas
DBD diakibatkan oleh virus dengue manga yang tersebar di seluruh Indonesia dan
(Suryandari & Anasari, 2022). Kementerian banyak ditanam oleh masyarakat sehingga
Kesehatan mencatat di tahun 2022, jumlah jumlahnya melimpah (Ichsan & Wijaya., 2015).
kumulatif kasus dengue di Indonesia sampai Namun, bagian daun dari tumbuhan mangga
dengan minggu ke-22 dilaporkan 45.387 kasus masih kurang dimanfaatkan (Ningsih et al.,
dengan jumlah kematian sebanyak 432 kasus 2017). Ekstrak etanol daun mangga arum manis
(Kemenkes RI, 2022). mengandung senyawa fenol, tannin, saponin,
Sejak tahun 1976 sampai saat ini steroid, dan flavonoid (Siregar, 2020;
pembasmian larva nyamuk Aedes aegypti L. Robiyanto, 2018). Senyawa-senyawa tersebut
umumnya dilakukan dengan menggunakan bersifat larvasida (Ridhwan & Isharyanto,
abate (Hanafiah et al., 2019). Penggunaan abate 2016; Ningsih et al; 2017; Utami et al., 2016;
terus-menerus yang sudah lebih dari 30 tahun Armyandi et al., 2022; Rumende et al., 2021).
dapat mengotaminasi air dan memicu adanya Hasil penelitian yang dilakukan oleh
resistensi (Istana et al., 2012). (Siregar, 2020) menunjukkan bahwa nilai LC50
WHO menghimbau untuk mengganti ekstrak etanol daun mangga arum manis
penggunaan insektisida kimiawi menjadi zat terhadap larva nyamuk Aedes aegypti L. dalam
kimia dari tumbuhan yang lebih ramah waktu dedah 48 jam adalah 78,8 ppm. Ekstrak
lingkungan (Hasbunallah et al., 2019). adalah sediaan pekat yang didapatkan dari
Beberapa jenis tumbuhan berpotensi menjadi proses ekstraksi zat aktif dari simplisia dengan

Bioedukasi Vol….
pelarut yang sesuai (Nuraida et al., 2022). sterilisasi alat dilakukan dengan mencuci
Ekstrak memiliki kelemahan yaitu mudah rusak peralatan yang digunakan dengan sabun cair
dan masa simpannya pendek (Fitriana et al., dan juga menggunakan alkohol 70%.
2015). Oleh karena itu, perlu dilakukan inovasi
berupa sediaan yang lebih stabil yaitu granula Persiapan Larva Uji
(Dewi, 2014; Fatmawaty et al., 2015). Larva nyamuk Aedes aegypti L.
Granulasi adalah proses pembesaran diperoleh dari kolonisasi di lingkungan sekitar
ukuran partikel-partikel kecil menjadi padatan Universitas Jember. Kemudian
yang lebih besar. Granula merupakan mengidentifikasi jenis larva nyamuk dengan
gumpalan-gumpalan yang terbentuk dari mengamati bentuk sifon. Sifon larva nyamuk
partikel serbuk yang bergabung menjadi Aedes aegypti L. berbentuk pendek gemuk dan
partikel yang lebih besar. Tujuan dibuatnya berwarna coklat kehitaman. Larva selanjutnya
sediaan granula adalah untuk memperoleh diletakkan pada bak atau nampan dan
sediaan yang lebih stabil (Fatmawaty et al., dipelihara hingga mencapai stadium larva instar
2015). Kelebihan granula adalah lebih tahan III akhir sampai IV awal, sehat, duri di dada
terhadap udara dan lebih praktis dalam sudah terlihat jelas, corong pernapasan
penggunaan (Arumsari, 2019). berwarna coklat kehitaman, dan telah
Berdasarkan uraian diatas penelitian ini mengalami 3 kali pergantian kulit.
bertujuan untuk mengetahui berapa nilai
toksisitas (LC50) granula ekstrak etanol daun Ekstraksi Daun Mangga Arum Manis
mangga arum manis (Mangifera indica L.) Mengumpulkan daun mangga arum
terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes manis yang masih segar, berukuran 22-24 cm,
aegypti L. dalam waktu dedah 24 jam. berwarna hijau tua, tulang daun terlihat jelas,
telah membuka sempurna, terletak di bagian
2. METODE PENELITIAN cabang atau batang yang mendapat sinar
Penelitian ini merupakan penelitian matahari yang cukup, tidak terkena hama atau
eksperimental laboratoris. Penelitian dilakukan penyakit, dan berasal dari pohon mangga jenis
di Sub Laboratorium Toksikologi Program arum manis. Daun selanjutnya dicuci dan
Studi Pendidikan Biologi Universitas Jember dicacah dan dikering anginkan dan dioven pada
yang dimulai pada Oktober 2022 sampai suhu 400C hingga mencapai berat stabil. Daun
Februari 2023. kering dihaluskan hingga menjadi serbuk.
Serbuk daun ditimbang sebanyak 200 gram dan
Alat dan Bahan dimaserasi selama 4 hari menggunakan shaker.
Alat yang digunakan adalah bak Hasil maserasi disaring menggunakan corong
plastik, gunting, loyang, oven, timbangan, yang dilapisi kertas saring, kemudian
blender, shaker, corong, kertas saring, dipekatkan dengan rotary evaporator dengan
erlenmeyer, rotary evaporator, gelas sloki, suhu 400C untuk memisahkan etanol dengan
lemari es, piring kaca, toples kaca kecil, pipet ekstrak hingga diperoleh ekstrak kental daun
tetes, kaca benda, mikroskop, kamera, gelas mangga arum manis.
plastik, gelas ukur, lidi steril, kertas label,
piring keramik, dan jam, Granulasi Ekstrak Kental Daun Mangga
Bahan yang digunakan adalah daun Arum Manis
mangga arum manis (Mangifera indica L.), Ekstrak kental daun mangga arum
larva nyamuk Aedes aegypti L. instar III akhir manis ditambahkan maltodekstrin dengan
sampai IV awal, aquades (kontrol negatif), perbandingan 1:2 dan diaduk hingga merata.
abate (kontrol positif), air, etanol 96%, tisu, Mengeringkan hasil campuran dengan oven
pakan ikan, es batu, aluminium foil, karet pada suhu 500C selama 4 jam.
gelang, kertas label, alkohol 70%, dan
maltodekstrin. Uji Toksisitas
Serial konsentrasi yang digunakan
Sterilisasi Alat pada uji toksisitas ditentukan berdasarkan hasil
Proses sterilisasi alat dilakukan pada uji pendahuluan. Konsentrasi granula ekstrak
semua peralatan yang digunakan agar terbebas etanol daun mangga arum manis yang
dari bahan kimia dan mikroorganisme. Proses digunakan adalah 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm,
200 ppm, 250 ppm. Selain itu, terdapat kontrol

Bioedukasi Vol….
positif menggunakan abate dan kontrol negatif 50 ppm 10 10 5 5 7,5±2,88
menggunakan aquades. Pada uji toksisitas 22,5±2,8
dilakukan 4 kali pengulangan pada masing- 100 ppm 20 25 25 20
8
masing perlakuan. Data yang didapat dari uji 150 ppm 50 55 45 50 50±4,08
toksisitas inilah yang selanjutnya dianalisis. 82,5±2,8
Jumlah larva yang digunakan pada uji toksisitas 200 ppm 85 80 80 85
8
adalah 20 ekor pada setiap konsentrasi. 10
Langkah-langkah pada uji toksisitas diawali 250 ppm 95 90 95 95±4,08
0
dengan mengisi 28 gelas plastik dengan Kontrol 10 10 10 10
aquades sebanyak 100 ml. Kemudian, 100±0
(+) 0 0 0 0
menambahkan granula ekstrak daun mangga Kontrol
arum manis sesuai serial konsentrasi. 0 0 0 0 0±0
(-)
Memasukkan 20 ekor larva uji. Menempelkan Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa
kertas label bertuliskan jam dan konsentrasi semakin tinggi konsentrasi granula ekstrak
pada setiap gelas plastik. Melakukan daun mangga arum manis (Mangifera indica
pengamatan selama 24 jam dan mencatat L.) maka semakin tinggi pula rerata persentase
jumlah larva yang mati. mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. Hasil
rerata mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L.
Analisis Data terendah yaitu pada konsentrasi 50 ppm dengan
Analisis Hasil Penelitian rerata dan standar deviasi sebesar 7,5±2,88.
Beberapa hal yang dianalisis pada penelitian ini Hasil rerata mortalitas larva nyamuk Aedes
adalah sebagai berikut. aegypti L. tertinggi yaitu pada konsentrasi 250
a. Mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. ppm dengan rerata dan standar deviasi sebesar
akibat pemberian granula ekstrak etanol 95±4,08. Perlakuan kontrol negatif yaitu
daun mangga arum manis dihitung dengan menggunakan aquades menunjukkan hasil
rumus sebagai berikut. rerata mortalitas dan standar deviasi sebesar
0±0. Perlakuan kontrol positif menggunakan
abate menunjukkan hasil rerata mortalitas dan
standar deviasi sebesar 100±0. Grafik
b. Untuk menentukan nilai LC50 dalam waktu hubungan antara mortalitas larva nyamuk
24 jam dari granula ekstrak etanol daun Aedes aegypti L. dengan konsentrasi granula
mangga digunakan analisis Probit dengan ekstrak daun mangga arum manis (Mangifera
Software SPSS for Windows versi 16.0. indica L.) dalam waktu dedah 24 jam dapat
dilihat pada Gambar 1.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Toksisitas (LC50) Granula Ekstrak Daun
Mangga Arum Manis (Mangifera indica L.)
terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes
aegypti L. dalam Waktu Dedah 24 jam
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan diperoleh rerata mortalitas larva uji
Aedes aegypti L. dengan menggunakan granula
ekstrak daun mangga arum manis dapat dilihat
pada Tabel 1.
Tabel 1. Mortalitas (%) Larva Nyamuk Aedes
aegypti L. dengan Granula Ekstrak Daun Gambar 1. Histogram Mortalitas Larva
Mangga Arum Manis dalam waktu dedah 24 Nyamuk Aedes aegypti L. pada Uji Toksisitas
jam dengan Granula Ekstrak Etanol Daun Mangga
Mortalitas Larva Arum Manis (Mangifera indica L.) dalam
Nyamuk Aedes Waktu Dedah 24 jam.
Konsentr Rerata
aegypti L. (%) Hasil uji toksisitas selanjutnya
asi ±SD
Ulangan dianalisis menggunakan metode analisis probit
1 2 3 4 dengan software SPSS versi 16.0 untuk

Bioedukasi Vol….
mengetahui besarnya LC50 toksisitas granula Tabel 1 dan Gambar 1.
ekstrak etanol daun mangga arum manis Berdasarkan hasil analisis probit
(Mangifera indica L.) terhadap mortalitas larva dengan Software SPSS versi 16.0 diketahui
nyamuk Aedes aegypti L. dalam waktu dedah bahwa nilai LC50 terhadap mortalitas larva
24 jam. Analisis LC50 berfungsi untuk nyamuk Aedes aegypti L. dalam waktu dedah
mengetahui konsentrasi yang dapat mematikan 24 jam adalah adalah 149,171 ppm dengan
larva nyamuk Aedes aegypti L. sebanyak 50% batas bawah 134,661 ppm dan batas atas
dari total larva uji. Hasil analisis LC50 granula 161,017 ppm.
ekstrak etanol daun mangga arum manis dapat Kandungan metabolit sekunder yang
dilihat pada Tabel 2. terkandung dalam ekstrak etanol daun mangga
Tabel 2. Hasil Analisis Probit LC50 Toksisitas arum manis berdasarkan uji fitokimia yang
Granula Ekstrak Etanol Daun Mangga Arum sudah pernah dilakukan oleh (Robiyanto, 2018;
Manis (Mangifera indica L.) dalam Waktu Siregar, 2020) terdapat kandungan senyawa
Dedah 24 Jam fenol, tanin, saponin, steroid, dan flavonoid.
Lethal
LC50
Batas Batas Menurut (Ridhwan & Isharyanto, 2016;
Concentration Bawah Atas Ningsih et al., 2017; Utami et al., 2016;
(ppm)
(LC50) (ppm) (ppm) Armyandi et al., 2022; Rumende et al., 2021)
Granula senyawa-senyawa tersebut bersifat larvasida.
Ekstrak Etanol Tanin yang terkandung pada daun mangga
149,171 134,661 161,017
Daun Mangga
arum manis berperan sebagai racun perut
Arum Manis
terhadap larva. Apabila senyawa tanin masuk
Hasil analisis LC50 pada Tabel 2
ke tubuh larva akan menyebabkan alat
menunjukkan bahwa konsentrasi granula
pencernaannya terganggu (Ningsih et al.,
ekstrak etanol daun mangga arum manis yang
2017). Saponin yang terkandung pada daun
dibutuhkan untuk mematikan 50% larva uji
mangga arum manis memberikan efek
pada waktu dedah 24 jam adalah 149,171 ppm
sitotoksik dan menghambat pertumbuhan
dengan batas bawah 134,661 ppm, dan batas
serangga (Udebuani et al., 2015). Flavonoid
atas 161,017 ppm.
yang terkandung pada daun mangga arum
manis memiliki efek sebagai inhibitor yang
Pembahasan
kuat pada pernapasan dan dapat mengganggu
Toksisitas (LC50) Granula Ekstrak Daun
metabolisme energi dalam mitokondria yaitu
Mangga Arum Manis (Mangifera indica L.)
dengan cara menghambat sistem transport
terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes
(Koraag et al., 2016). Fenol yang terkandung
aegypti L. dalam Waktu Dedah 24 jam
pada daun mangga arum manis merupakan
Toksisitas adalah suatu parameter nilai
racun kontak yang masuk ke dalam tubuh larva
yang menunjukkan jika suatu bahan memiliki
melalui permukaan tubuh atau kulit (Ridhwan
kemampuan untuk menimbulkan kerusakan
& Isharyanto, 2016). Steroid yang terkandung
pada organisme. Parameter nilai yang diperoleh
pada daun mangga arum manis merupakan
dari uji toksisitas adalah berupa konsentrasi zat
senyawa yang memiliki aktivitas bioinsektisida
yang bisa berakibat pada kematian 50%
(Wiarsih et al., 2017).
populasi pengujian yang terpapar (Lestari et al.,
2017). Toksisitas pada penelitian ini
4. SIMPULAN
merupakan efek toksik yang ditimbulkan oleh
a. Besarnya toksisitas (LC50) granula ekstrak
senyawa yang terdapat dalam granula ekstrak
daun mangga arum manis (Mangifera indica
etanol daun mangga arum manis (Mangifera
L.) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes
indica L.), sehingga menyebabkan kematian
aegypti L. dalam waktu dedah 24 jam adalah
dan kerusakan terhadap larva nyamuk Aedes
149,171 ppm.
aegypti L.
Berdasarkan uji toksisitas granula
ekstrak etanol daun mangga arum manis SARAN
a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes
mengenai uji fitokimia pada granula ekstrak
aegypti L. semakin tinggi konsentrasi granula
daun mangga arum manis (Mangifera indica
ekstrak etanol daun mangga arum manis maka
L.).
semakin tinggi pula mortalitas atau kematian
b. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
larva uji. Hasil uji toksisitas dapat dilihat pada
mengenai uji kualitas fisik granula ekstrak

Bioedukasi Vol….
daun mangga arum manis (Mangifera indica temefos di Banjarmasin Barat. Jurnal
L.). Epidemologi dan Penyakit Binatang.
c. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut 4(2): 53-58.
mengenai toksisitas granula ekstrak daun Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
mangga arum manis (Mangifera indica L.) 2022. Kasus DBD Meningkat, Kemenkes
terhadap nyamuk jenis lain. Galakkan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik.
https://www.kemkes.go.id/article/view/2
5. DAFTAR PUSTAKA 2061600001/kasus-dbd meningkat-
Armyandi, A. R., D. Wahyuni, dan K. Fikri. kemenkes-galakkan-gerakan-1-rumah-1-
2022. Toksisitas ekstrak terpurifikasi N- jumantik-g1r1j-.html. Diakses pada 3
heksan buah kecubung (Datura metel L.) Agustus 2022].
terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes Koraag, M. E., H. Anastasia., R. Isnawati, dan
aegypti. Jurnal Saintifika. 24(1): 55-67. Octaviani. 2016. Efikasi ekstrak daun dan
Arumsari, F. 2019. Toksisitas Granula Ekstrak bunga kecombrang (Etlingera elatior)
Biji Srikaya (Annona squamosa L.) terhadap larva Aedes aegypti. Aspirator.
terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Culex 8(2): 63-68.
sp. Dan Pemanfaatan sebagai Buku Kurniawan, A., Muhfahroyin, dan A. Suranto.
Ilmiah Populer. Skripsi. Jember: Program 2021. Efektivitas variasi konsentrasi
Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu ekstrak daging buah bintaro sebagai
Pendidikan. insektisida lepidoptera pada bawang daun
Dewi, T. Q. 2014. 20 Tanaman Buah Dalam sebagai sumber belajar pencemaran
Pot Rajin Berbuah. Cetakan Pertama. lingkungan. Journal of Science and
Cibubur: Penebar Swadaya. Biology Education. 2(1): 54-63.
Fatmawaty, A., M. Nisa, dan R. Rezki. 2015. Lestari, B., S. Soeharto., Nurdiana., N.
Teknologi Sediaan Farmasi. Cetakan Permatasari., U. Kalsum., H. Khotimah.,
Pertama. Sleman: Deepublish. D. Nugrahenny, dan E. Mayangsari.
Fitriana, N., dan A. Jayuska. 2014. Aktivitas 2017. Farmakologi Dasar. Cetakan
antibakteri ekstrak etanol asam kandis Pertama. Malang: UB Press.
(Garcinia diocia Blume) yang Ningsih, D. R., Zusfahair, dan D. Mantari.
terenkapsulasi maltodekstrin. Jurnal 2017. Ekstrak daun mangga (Mangifera
Kimia Khatulistiwa. 3(1): 7-1. indica L.) sebagai antijamur terhadap
Hanafiah, E., Syuhriatin, M. Diah, dan R. E. jamur Candida albicans dan identifikasi
Swandayani. 2019. Efektivitas golongan senyawanya. Jurnal Kimia
penggunaan abate dan bactivec terhadap Riset. 2(1): 61-68.
kematian larva nyamuk Aedes sp. di Ningsih, Y., D. Salbiah, dan A. Sutikno. 2017.
Kabupaten Lombok Barat. Lombok Uji beberapa konsentrasi tepung daun
Journal of Science (LJS). 1(1): 38-41. gamal (Gliricidia sepium Jacq.) terhadap
Hasbunallah, M. L., Y. Nurdian, dan C. Abrori. hama Sitophilus zeamais M. pada biji
2019. Potensi ekstrak etanol daun jagung di penyimpanan. Jurnal Online
meniran (Phyllantus niruri L.) sebagai Mahasiswa Fakultas Pertanian
larvasida nyamuk Aedes aegypti. Journal Universitas Riau. 4(1): 1-14
of Agromedicine and Medical Sciences. Nuraida., D. Hutagaol, dan F. Hariani. 2022.
5(1): 1-6. Monograf Konsentrasi Ekstrak Serai
Ichsan, C. I., I. Wijaya. 2015. Karakter Wangi Kajian Mortalitas Ulat Grayak
morfologis dan beberapa keunggulan (Spodoptera litura). Bogor: Guepedia.
mangga arumanis (Mangifera indica L.). Ridhwan, M., dan Isharyanto. 2016. Potensi
Agritrop Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian. kemangi sebagai pestisida nabati. Jurnal
13(1): 65-71. Sains dan Aplikasi. 4(1): 18-26.
Istana., F. Heriyani, dan Isnaini. 2012. Status Robiyanto., R. Kusuma., E. K. Untari. 2018.
kematian larva Aedes aegypti terhadap Potensi antelmintik ekstrak etanol daun
temefos di Banjarmasin Barat. Jurnal mangga arum manis (Mangifera indica
Epidemologi dan Penyakit Binatang. L.) pada cacing Ascaridia galli dan
4(2): 53-58. Raillietina tetragona secara In Vitro.
Istana., F. Heriyani, dan Isnaini. 2012. Status Pharmaceutical Science and Research.
kematian larva Aedes aegypti terhadap 5(2): 81-89.

Bioedukasi Vol….
Rumende, C. F. A., Salaki, C. L, dan J. B.
Kaligis. Pemanfaatan ekstrak daun
pepaya (Carica papaya L.) terhadap hama
Spodoptera frugiperda J.E. Smith
(Lepidoptera: Noctuidae). Ejournal
Unsrat. 2:2.
Siregar, C. S. D. 2020. Uji Efektivitas
Larvasida Ekstrak Daun Mangga
(Mangifera indica L.) Terhadap Larva
Aedes aegypti L. Skripsi. Fakultas
Kedokteran: Universitas Malikussaleh.
Suryandari, A. E., dan T. Anasari. 2022.
Faktor-faktor yang mempengaruhi lama
perawatan pasien demam berdarah
dengue. Jurnal Publikasi Kebidanan.
13(1): 47-56.
Udebuani, A. C., Abara., Obasi, dan Okuh.
2015. Studies on the insecticidal
properties of Chromolaena odorata
(Asteraceae) against adult stage of
Periplaneta americana. Journal of
Entomology and Zoology Studies. 3(1),
318-321.
Utami, W. W., A. R. Ahmad, dan A. Malik.
2016. Uji Aktivitas larvasida ekstrak
daun jarak kepyar (Ricinus communis L.)
terhadap larva nyamuk Aedes aegypti.
Jurnal Fitofarmaka Indonesia. 3(1): 141-
145.
Wahyuni, D. 2016. Toksisitas Ekstrak
Tanaman Sebagai Bahan Dasar
Biopestisida Baru Pembasmi Larva
Nyamuk Aedes aegypti (Ekstrak Daun
Sirih, Ekstrak Biji Pepaya, Dan Ekstrak
Biji Srikaya) Berdasarkan Hasil
Penelitian. Cetakan Pertama. Malang:
Media Nusa Creative.
Wiarsih, S., D. Kusrini, dan P. J. Wibawa.
2017. Isolasi, fabrikasi dan penentuan
ukuran nanopartikel steroid (StrNPs)
ekstrak lengkuas merah (Alpinia
purpurata K. Schum) dengan metoda
Dynamic Light Scattering. Jurnal Kimia
Sains dan Aplikasi. 20(1): 48-52.

Bioedukasi Vol….

Anda mungkin juga menyukai