Anda di halaman 1dari 6

MODUL BISNIS

COFFEE NUSANTARA
Matakulih IT Enterprnuer

Dosen Pengampu
Desak Putu Butsi Triyanti S. AP, M. AP

Disusun Oleh:
MUHAMMAD HARIS FADILLAH
NIM : (220310018)

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI


INSTITUT TEKNOLOGI SAPTA MANDIRI
TAHUN 2023
COFFEE NUSANTARA

A. Pendahuluan
Bisnis Cafe di Indonesia saat ini khususnya dikota-kota besar semakin
berkembang dengan pesat, banyak bermunculan wirausahawan yang
membuka usaha coffee shop dengan berbagai konsep atau ide-ide yang
dibuat untuk memikat pelanggan dari berbagai kalangan, selain itu
beberapa lokasi dikota kecil bahkan juga banyak bermunculan cafe. Cafe
yaitu suatu tempat yang identik dengan meja-meja dan kursi yang tertata
rapi dan juga sofa yang nyaman, menjual aneka varian kopi dan makanan
kecil sebagai penunjang disertai alunan musik dan suasana nyaman yang
dapat dirasakan oleh konsumen. Dengan berkembang pesatnya bisnis cafe
diberbagai wilayah Indonesia, ketika banyak bermunculan cafe baru, ini
akan mengakibatkan tingginya tingkat persaingan. Cafe yang tidak kuat
akan dengan mudah dikalahkan oleh pesaingnya. Dilihat dari sisi
konsumen saat ini, mereka memiliki banyak alternatif varian dan 2 lebih
selektif dalam memilih cafe yang akan dikunjungi. Ketika konsumen
menganggap suatu café tidak memuaskan, maka cafe tersebut akan sangat
mudah untuk ditinggalkan, disegmen kopi original yang diseduh dengan
berbagai macam cara semakin dilirik oleh para penggemar kopi. Namun
begitu, persaingan industri cafe kopi yang sangat ketat perlu diimbangi
dengan inovasi agar mampu menarik pengunjung. dalam mengunjungi
cafe, konsumen tidak hanya mencari produk saja berupa makanan dan
minuman, tapi juga menginginkan pengalaman yang berbeda. Sehingga
pelaku bisnis harus mampu memberikan pengalaman tersebut dengan cara
menerapkan strategi experiential marketing.
B. Keunggulan dan Kelemahan Coffe Nusantara

Keunggulan :
1. Banyaknya target untuk pemasaran.
2. Profit yang lebih banyak.
3. Bisnis ini tidak mengenal musim.
4. Bisnis franchise untuk pemula.

Kelemahan :
1. Modal awal yang tinggi dalam pembukaan coffee nusantara.
2. Tanpa keahlian pengelola risiko rugi cukup besar.
3. Pemasaran kurang optimal tanpa toko online.
4. Persaingan yang cukup ketat.
BMC (Business Model Canvas) Gallery Accoustik

1. Key Partners
 Petani kopi.
 Middle man (pengepul) kopi.
 Supplier bahan baku makanan.
 Supplier moctail.
 Penyedia platfrom online untuk kopi.
 Influencer untuk mempromosikan toko.
2. Key Activities
 Pembelian hasil panen kopi dari petani/middle man.
 Pemilihan buah kopi.
 Pengolahan menjadi produk setengah jadi & siap konsumsi.
 memberikan pelayanan yang hangat untuk customers.
 membuat suasana homey sehingga unggul dari kompetitor.
3. Key resources
 Pemilihan tempat strategis.
 Modal finansial.
 SDM
 Bahan baku.
 Seniman.
 Alat pengolahan.
4. Value propositions
 Memiliki ciri khas rasa yang berbeda.
 Harga bersaing.
 Memberikan efek rileks.

 Pengolahan produk baru.

 Tersedia berbagai macam kopi dari seluruh nusantara.

 Tersedia pembayaran COD.


5. Customer relationship
 Memberikan layanan pelanggan yang baik dan ramah.
 Menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan melalui
program loyalitas atau penawaran khusus.
 Event gelar seni & live music.
 Diskon Dan Promo pada event tertentu.

6. Channels
 Penjualan langsung ke pelanggan melalui toko fisik.
 Penjualan melalui platform online atau aplikasi untuk
memudahkan pelanggan dalam memesan kopi.
 Sanggar seni lokal.
7. Customer segments
 Remaja milenial .
 Mahasiswa.
 Pekerja kantor.
 Pecinta kopi.
 Masyarakat lokal.
8. Cost structure
 Biaya bahan baku.
 Biaya karyawan.
 Biaya sewa tempat
 Biaya listrik.
 Biaya pemasaran dan promosi.
9. Revenue streams
 Pendapatan dari penjualan green coffee bean, coffee bean, & coffee
drink.
 Kunjungan wisata ke lahan kopi, petani kopi, dan middle man.
 Kunjungan wisata ke empat produksi kopi siap konsumsi.

Anda mungkin juga menyukai