NIM : 212023
PRODI : EKONOMI 2021 A
MATA KULIAH : EKONOMI INTERNASIONAL (UTS)
1. TABEL ANALISA
Tingkat
No Negara Analisa
Ketergantungan
1. Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220214175143-
92-759089/90-persen-bahan-baku-manufaktur-ri-impor-
30-persen-dari-china,
2. Sumber : https://www.merdeka.com/uang/ternyata-china-
sangat-bergantung-pada-indonesia-ini-buktinya.html,
2. a. Dumping adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh eksportir atau produsen yang menjual
produk atau komoditi di negara lain (negara importir) dengan harga yang lebih rendah dari harga
normal produk sejenis baik di negara importir maupun di negara eksportir, sehingga
menimbulkan kerugian atau ketidakadilan bagi negara importir. Dalam perdagangan
internasional dumping merupakan kegiatan yang tidak adil karena akan menyebabkan produk
dalam negeri kalah bersaing dengan produk impor, sehingga dapat mematikan pasar produk
dalam negeri di negara pengimpor, dan setidaknya terjadi pengangguran dan kebangkrutan
industri dalam negeri yang memproduksi produk sejenis.
Salah satu permasalahan yang dialami oleh Indonesia dalam perdagangan internasional
adalah praktik dumping (penjualan barang impor di bawah harga normal produk domestik). Hal
ini terjadi karena membanjinya produk-produk impor dengan harga penjualan jauh lebih murah
dari harga barang dalam negeri, sehingga akan mengakibatkan barang sejenis kalah bersaing
yang pada akhirnya akan mematikan pasar barang sejenis dalam negeri, dan selanjutnya akan
muncul dampak ikutannya seperti pemutusan hubungan kerja, terjadinya pengangguran serta
bangkrutnya industri barang sejenis dalam negeri.
Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan upaya perlindungan terhadap industri
dalam negeri melalui penerapan ketentuan anti dumping, baik secara Internasional maupun
nasional. Penerapan ketentuan anti dumping dalam tata hukum Indonesia sangat esensial, karena
Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat strategis sebagai market bagi produk impor,
hal ini menjadi salah satu penyebab banyaknya produk impor yang beredar di Indonesia yang
penjualannya dengan cara dumping. Oleh karena itu dalam perdagangan internasional praktek
dumping merupakan praktek dagang yang tidak fair, karena bagi negara pengimpor kegiatan
tersebut dapat menimbulkan kerugian terhadap industri dalam negeri yang memproduksi barang
sejenis.
b. Dalam rangka melindungi industri tekstil, pakaian jadi dan alas kaki serta UMKM dalam
negeri, pemerintah mengambil langkah untuk memberantas impor pakaian bekas secara ilegal.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sepakat
untuk menutup keran impor pakaian bekas mulai dari hulu, yaitu para penyelundup yang menjadi
importir atau produsen pakaian bekas yang diimpor secara ilegal. Selain itu, Pemerintah
memberlakukan pembatasan impor terhadap pedagang yang menjual pakaian bekas impor ilegal.
Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian
Keuangan akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menutup impor pakaian bekas di hulu,
sampai ke pelabuhan-pelabuhan kecil yang sering digunakan oleh para penyelundup, termasuk
gudang-gudang penampungan kemudian menuntut sanksi/hukuman maksimal bagi importir
gelap tersebut.
Pihaknya juga berkomitmen memperketat dampak selundupan dari pakaian bekas
tersebut. Bagaimana pun industri pakaian dalam negeri tak bisa bersaing, mengingat pakaian
bekas impor ilegal ini masuk sebagai sampah karena tidak dikenakan pajak dan sebagainya. Di
semua negara kata Teten, bakal melindungi negaranya dari setiap barang yang masuk melalui
berbagai aturan. Ia mencontohkan seperti industri kelapa sawit Indonesia yang banyak dijegal
untuk bisa diekspor. Begitu juga dengan koperasi ekspor Indonesia ke Eropa dan Amerika
Serikat yang harus memenuhi 21 sertifikasi, di mana 3 diantaranya harus dilakukan review setiap
enam bulan sekali.
c. Dengan adanya perdagangan internasional ini membuat kebutuhan suatu negara atau
masyarakat di suatu negara dapat tercukupi. Bentuk yang didagangkan beragam, mulai dari
barang, jasa, sampai investasi. Pemerintah adalah sistem untuk menjalankan wewenang dan
kekuasaan dalam mengatur kehidupan sosial, ekonomi dan politik, suatu Negara atau bagian-
bagianya. Pengertian pemerintah lainnya adalah sekelompok orang yang secara bersama-sama
memikul tanggung jawab terbatas untuk menggunakan kekuasaan. Pemerintah juga bisa
diartikan sebagai penguasa suatu negara atau badan tertinggi yang memerintah suatu negara.
Istilah pemerintah mungkin pernah kita dengar dalam kaitannya dengan kolonial yang
membentuk kata pemerintah kolonial. Pengertian pemerintah kolonial sendiri adalah pemerintah
yang dibangun dibawah inspirasi filsafat merkantilisme yang tercermin dalam pemerintahan
wilayah yang diduduki. Sistem Pemerintahan adalah sistem yang dimiliki suatu Negara dalam
mengatur pemerintahannya. Setiap Negara memiliki sistem untuk menjalankan kehidupan
pemerintahannya. Sistem tersebut adalah sistem pemerintahan.
Berdasarkan penjelasan diatas terlihat bahwa peran pemerintah dan swasta terlihat sangat
penting dalam menunjang perekonomian. Selain itu, pusat dalam perkembangan perekonomian
adalah dengan pembangunan infrastruktur yang menunjang dan memadai. Dengan keterbatasan
dana serta APBN atau APBD yang dimiliki oleh pemerintah, maka peranan pihak swasta dalam
keterlibatan pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan. Pihak swasta dapat berkontribusi
dalam pembangunan maupun pembiayaan infrastruktur yang telah direncanakan pemerintah.
Akan tetapi, bukan berarti bahwa swasta mengambil peranan penuh dalam pembiayaan
infrastruktur melainkan peranan pemerintah sebagai pihak regulator sangat diperlukan dalam
mengontrol serta mengawal infrastruktur agar bisa digunakan dengan masyarakat secara sebaik-
baiknya.