Anda di halaman 1dari 1

Contoh wawancara dengan ketua

*Peneliti: Selamat siang, Ibu Ketua. Saya ingin menanyakan tentang suksesi kepemimpinan di STESiA.
Bagaimana pandangan Ibu Ketua terhadap perbedaan gender dalam pemilihan calon ketua?

Ketua STESiA: Kami di STESiA tidak memandang perbedaan gender dalam pemilihan calon ketua.
Kami mengutamakan kapasitas dan kemampuan dalam memimpin. Sebagai contoh, pada pemilihan
ketua sebelumnya, kami memiliki kandidat perempuan yang berhasil terpilih karena kemampuannya
dalam memimpin dan track record yang baik.

Peneliti: Menarik sekali. Apakah Ibu Ketua memiliki contoh lain tentang perempuan yang berhasil
memimpin di organisasi?

Ketua STESiA: Tentu saja. Ada banyak contoh di luar sana tentang perempuan yang berhasil
memimpin di berbagai organisasi. Sebagai contoh, Sheryl Sandberg yang merupakan COO Facebook
atau Indra Nooyi yang merupakan mantan CEO PepsiCo. Mereka berhasil memimpin dengan baik
karena kemampuan dan kapasitas mereka, bukan karena gender.

Peneliti: Saya setuju dengan pendapat Ibu Ketua. Bagaimana dengan track record dari kandidat
dalam memimpin? Apakah itu menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan ketua?

Ketua STESiA: Tentu saja. Kami melihat track record dari kandidat dalam memimpin sebagai
pertimbangan utama, bukan masalah gendernya. Sebagai contoh, jika ada kandidat perempuan yang
memiliki track record yang baik dalam memimpin, maka dia akan dipertimbangkan sebagai calon
ketua.

Peneliti: Saya sangat setuju dengan pendapat Ibu Ketua. Jadi, ketua yang terpilih adalah orang yang
memang pantas dan layak memimpin, bukan karena gender?

Ketua STESiA: Betul sekali. Kita harus memilih ketua yang memang pantas dan layak memimpin,
tanpa memandang gender. Kita harus fokus pada kemampuan dan track record kandidat. Dengan
cara ini, kita dapat memastikan bahwa STESiA dipimpin oleh orang yang terbaik, tanpa memandang
gender.

Anda mungkin juga menyukai