Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 3

Ade Mila 2107015148


Alya Kurniawati 2107015106
Kepemimpinan
Responsif Gender
● Pria Dan Wanita Dalam Kepemimpinan
● Responsif Gender
● Pandangan Tentang Wanita Sebagai
Pemimpin
Responsif Gender
adalah perhatian yang konsisten dan sistematis
terhadap perbedaan-perbedaan perempuan dan
laki-laki di dalam masyarakat yang disertai upaya
menghapus hambatan-hambatan struktural dan
kultural untuk mencapai kesetaraan gender
Kepemimpinan Wanita
Peran wanita dalam kehidupan bermasyarakat dalam pembangunan bukan
hanya sebagai proses pembangunan, tapi juga sebagai fondasi yang
berstruktur kuat. Perjuangan akan figur R.A. Kartini dapat dirasakan dengan
adanya pergerakkan emansipasi wanita. Keberadaan peran wanita sebagai
pimpinan kini mulai dihargai dan disetarakan.

Sejalan dengan gerakan emansipasi dan gerakan kesetaraan gender yang


intinya berusaha menuntut adanya persamaan hak wanita dalam berbagai
bidang kehidupan, maka setahap demi setahap telah terjadi pergeseran dalam
mempersepsi tentang sosok wanita. Kaum wanita pun bisa menunjukkan
dirinya sebagai makhluk yang luar biasa kuat dan berani, dan tidak kalah dari
kaum pria. Secara esensial dalam manajemen dan kepemimpinan pun pada
dasarnya tidak akan jauh berbeda dengan kaum pria.
Kepemimpinan Pria
Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah
melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan
karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab
itu maka wanita yang shalihah ialah yang ta’at kepada Allah

Pria cenderung memiliki emosi yang lebih stabil dalam beberapa keadaan dan
bisa berfikir jernih dalam suasana keruh. Harus di akui pula bahwa pria memiliki
kecendrungan untuk mempengaruhi ketimbang dipengaruhi. Oleh karena itu,
laki-laki menjadi syarat utama seorang pemimpin. Karen bagaimanapun juga laki-
laki adalah pemimpin bagi kaum wanita.
Perbedaan Antara Kepemimpinan
Pria Dan Wanita
Karena pada dasarnya wanita dan pria terlahir dengan penuh perbedaan. Wanita memiliki
beberapa perbedaan dari sosok pria yang terbangun dari struktur otak, hormon dan juga skill
untuk membangun efektivitas kepemimpinan. Sering kali perbedaan ini membuat banyak kaum
meragukan kepemimpinan seorang wanita.

Intinya wanita memiliki semangat, kemampuan dan kualitas yang baik sebagai pemimpin. Pada
dasarnya tidak terdapat perbedaan yang prinsip antara kemampuan kepemimpinan antara pria
dan wanita. Perbedaannya hanyalah terletak pada kesempatan yang sering kali mereka
dapatkan. Baik pria maupun wanita, keduanya saling melengkapi untuk kepentingan dan
kemajuan bersama dengan menggunakan pendekatan sebagai mitra yang saling melengkapi.
Pandangan Tentang Wanita Sebagai Pemimpin
Perempuan Boleh Menjadi Pemimpin Berkaitan dengan nilai kesetaraan dan
keadilan, Islam tidak mentolerir adanya perbedaan atau perlakuan diskriminasi umat
manusia. Dalam hal-hal tertentu kedudukan perempuan dan laki-laki memang
sudah setara. Bahkan saat ini kaum perempuan di Indonesia sudah leluasa untuk
menentukan dan mengembangkan kariernya sesuai dengan keinginan dan
kompetisinya.

Akan tetapi meskipun diskriminasi terhadap kaum perempuan mulai terkikis, namun
masih saja belum sepenuhnya hilang. Walaupun dalam sejarah dunia telah muncul
banyak wanita sebagai presiden dan perdana menteri di berbagai negara di seluruh
dunia, di samping ratu di negara berbentuk kerajaan, sejumlah orang menganggap
kurang cocok untuk menduduki posisi kepemimpinan tertentu.
Pendapat yang membolehkan perempuan menjadi pemimpin negara
juga datang dari Ahmadiyah. Naib Amir Ahmadiyah Indonesia,
H. Sayuti Azis, memandang tidak ada perbedaan antara perempuan
dan laki-laki, karena dalam pandangan Allah perbedaan itu terletak
pada ketaqwaan seseorang. Tidak ada masalah jika perempuan
menjadi pemimpin negara.
Kesimpulan
Beberapa perbedaan dan persamaan dari gaya kepemimpin, efektivitas
dan tantangan yang dihadapi oleh pemimpin bergender laki-laki maupun
perempuan. bahwa gaya kepemimpinan adalah cara masing-masing
pemimpin dalam menggerakkan bawahannya, dan hal tersebut berbeda
antar satu dan yang lainnya berdasarkan sifat dan karakter pemimpin itu
sendiri.
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai