Anda di halaman 1dari 25

“TUGAS MERANGKUM BUKU MENGENAI STRATEGI PEMASARAN

DAN STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA MENURUT BEBERAPA

SUMBER REFRENSI”

Nama. : Dyah Triana Purti Zaindhari

Kelas : DEP A/2

Nim/No. Absen : 22103004/03

Judul Buku : Tertera

Nama pengarang : Tertera

Tahun Terbit : Tertera

1. STRATEGI PEMASARAN

Buku " Konsep dan strategi pemasaran " oleh Dr. H. Muhammad Yusuf

Saleh, S.E., M.Si. dan Dr. Miah Said, S.E., M.Si. (2019). Membahas topik strategi

pemasaran secara komprehensif. Buku ini memiliki tiga bagian utama. Bagian

pertama membahas tentang pengenalan pemasaran, meliputi pengertian pemasaran,

konsep pasar, penelitian pasar, perilaku konsumen, dan segmentasi pasar. Bagian

kedua membahas tentang strategi produk dan harga, meliputi pengembangan produk,

pengelolaan merek, siklus hidup produk, kebijakan harga, dan penetapan harga.

Bagian ketiga membahas tentang strategi distribusi dan promosi, meliputi saluran

1
distribusi, strategi promosi, periklanan, hubungan masyarakat, promosi penjualan,

dan pemasaran langsung. Buku ini dilengkapi dengan contoh kasus dan studi kasus

untuk membantu pembaca memahami penerapan strategi pemasaran dalam praktik

bisnis. Buku ini cocok untuk mahasiswa dan praktisi pemasaran yang ingin

memperdalam pemahaman mereka tentang strategi pemasaran. Buku "Strategi

Pemasaran" oleh Dr. H. Muhammad Yusuf Saleh dan Dr. Miah Said membahas

tentang pentingnya pemasaran dalam suatu bisnis, serta bagaimana merancang

strategi pemasaran yang efektif. Buku ini terdiri dari 11 bab, dimulai dari pengenalan

tentang konsep dasar pemasaran, segmentasi pasar, dan penentuan target pasar.

Kemudian, penulis membahas tentang riset pasar dan pengumpulan data untuk

memahami perilaku konsumen. Setelah itu, buku ini membahas tentang bauran

pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan distribusi.

Penulis juga membahas tentang bagaimana menentukan harga yang tepat dan

mengoptimalkan promosi. Selanjutnya, penulis membahas tentang bagaimana

membangun citra merek (branding) yang kuat, memanfaatkan media sosial untuk

pemasaran, serta strategi pemasaran online yang efektif. Buku ini juga membahas

tentang penjualan langsung dan manajemen penjualan. Terakhir, buku ini membahas

tentang evaluasi dan pengukuran efektivitas strategi pemasaran, serta manajemen

hubungan dengan pelanggan (customer relationship management) yang penting

dalam mempertahankan loyalitas pelanggan.

2
Secara keseluruhan, buku "Strategi Pemasaran" ini memberikan pemahaman

yang komprehensif tentang pemasaran dan memberikan panduan praktis dalam

merancang strategi pemasaran yang efektif untuk bisnis. Dr. H. Muhammad Yusuf

Saleh adalah seorang pakar pemasaran yang telah menulis beberapa buku mengenai

topik pemasaran. Berikut adalah beberapa konsep dan strategi pemasaran menurut Dr.

H. Muhammad Yusuf Saleh:

1. Segmentasi pasar: Konsep ini mengacu pada membagi pasar menjadi

kelompok-kelompok yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang sama, dan

kemudian menargetkan produk atau layanan pada kelompok-kelompok tersebut.

Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok

pembeli yang memiliki karakteristik, kebutuhan, atau perilaku yang serupa.

Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi segmen-segmen pasar yang paling menarik

dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk setiap segmen tersebut.

Ada beberapa cara untuk melakukan segmentasi pasar, di antaranya:

1. Demografi: membagi pasar berdasarkan karakteristik demografi seperti

usia, jenis kelamin, pendapatan, dan pendidikan.

2. Geografi: membagi pasar berdasarkan lokasi geografis seperti wilayah,

negara, atau kota.

3. Psikografis: membagi pasar berdasarkan karakteristik kepribadian, nilai

sikap, dan gaya hidup konsumen.

4. Perilaku: membagi pasar berdasarkan perilaku konsumen seperti tingkat

3
5. penggunaan produk, loyalitas merek, atau respons terhadap kampanye

pemasaran.

Setelah pasar tersegmentasi, perusahaan dapat mengembangkan strategi pemasaran

yang berbeda untuk setiap segmen, seperti mengembangkan produk khusus,

menyesuaikan harga, dan mengarahkan kampanye pemasaran pada setiap segmen

secara terpisah. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk lebih efektif memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen dan meningkatkan pangsa pasar dan keuntungan.

2. Marketing mix: Strategi ini mencakup empat elemen utama pemasaran,

yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Strategi ini dapat membantu perusahaan

untuk memahami kebutuhan pelanggan dan memasarkan produk atau layanan mereka

dengan cara yang efektif. Marketing mix adalah kumpulan variabel pemasaran yang

dapat digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi perilaku konsumen dan

mencapai tujuan pemasaran. Marketing mix terdiri dari empat elemen utama, yaitu

produk, harga, promosi, dan distribusi (tempat).

1. Produk: Meliputi fitur, kualitas, merek, dan variasi produk yang ditawarkan

perusahaan. Perusahaan harus mempertimbangkan apa yang konsumen

butuhkan dan dapat membayar untuk mengembangkan produk yang tepat.

2. Harga: Menentukan harga yang tepat untuk produk agar sesuai dengan

kebutuhan konsumen dan tetap menguntungkan bagi perusahaan. Perusahaan

harus mempertimbangkan biaya produksi, keuntungan yang diinginkan, dan

harga pesaing dalam menentukan harga.

4
3. Promosi: Mempromosikan produk melalui berbagai cara seperti iklan,

promosi penjualan, pemasaran langsung, dan publisitas. Perusahaan harus

mempertimbangkan strategi promosi yang tepat untuk mencapai target pasar

dan mencapai tujuan pemasaran.

4. Distribusi (tempat): Menentukan cara untuk mendistribusikan produk

konsumen melalui berbagai saluran seperti toko ritel, penjualan online, atau

penjualan langsung. Perusahaan harus mempertimbangkan saluran distribusi

yang efektif untuk mencapai target pasar dan memenuhi kebutuhan

konsumen.

Kombinasi variabel pemasaran ini harus dipertimbangkan secara terpadu untuk

mencapai tujuan pemasaran dan keuntungan yang diinginkan oleh perusahaan.

Marketing mix dapat disesuaikan dengan berbagai segmen pasar dan situasi pasar

untuk mencapai hasil yang optimal.

3. Riset pasar: Konsep ini mengacu pada pengumpulan dan analisis data

tentang pasar dan pelanggan, termasuk preferensi, kebiasaan, dan sikap mereka

terhadap produk atau layanan tertentu. Riset pasar dapat membantu perusahaan untuk

memahami pasar dengan lebih baik dan mengembangkan strategi pemasaran yang

lebih efektif.

4. Branding: Strategi branding membantu perusahaan untuk membangun citra

merek yang kuat dan meningkatkan kesadaran merek di antara pelanggan potensial.

Strategi ini meliputi elemen seperti logo, slogan, dan tampilan visual merek.

5
5. Customer relationship management (CRM): Konsep ini mengacu pada

upaya untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, termasuk

memahami kebutuhan mereka dan memberikan layanan yang baik. Strategi CRM

dapat membantu perusahaan mempertahankan pelanggan dan meningkatkan loyalitas

mereka.

6. Strategi pemasaran digital: Strategi ini mencakup penggunaan media sosial,

email, dan mesin pencari untuk mempromosikan produk atau layanan. Strategi ini

dapat membantu perusahaan mencapai audiens yang lebih luas dan membangun

hubungan yang lebih erat dengan pelanggan.

7. Evaluasi dan pengukuran: Strategi ini melibatkan pengukuran keberhasilan

strategi pemasaran dan identifikasi area yang perlu ditingkatkan. Evaluasi dan

pengukuran dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efektivitas pemasaran

dan mencapai tujuan bisnis yang lebih besar.

Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan dari buku "Konsep dan Strategi

Pemasaran" oleh Dr. H. Muhammad Yusuf Saleh, S.E., M.Si. dan Dr. Miah Said, S.E.,

M.Si.:

Kelebihan:

1. Komprehensif: Buku ini mencakup berbagai aspek pemasaran, dari

segmentasi pasar hingga strategi pemasaran digital. Buku ini memberikan

pemahaman yang komprehensif tentang pemasaran dan memberikan panduan praktis

dalam merancang strategi pemasaran yang efektif.

6
2. Praktis: Buku ini memberikan banyak contoh nyata dan kasus studi yang

dapat membantu pembaca memahami konsep dan strategi pemasaran dengan lebih

baik. Buku ini juga memberikan panduan praktis untuk menerapkan konsep dan

strategi pemasaran dalam bisnis.

3. Penulis berpengalaman: Dr. H. Muhammad Yusuf Saleh dan Dr. Miah Said

adalah pakar pemasaran yang berpengalaman dan memiliki latar belakang akademis

yang kuat. Buku ini mencerminkan pengetahuan dan pengalaman mereka dalam

bidang pemasaran.

Kekurangan:

1. Tidak memasukkan tren pemasaran terbaru: Meskipun buku ini mencakup

berbagai aspek pemasaran, beberapa tren pemasaran terbaru, seperti pemasaran

influencer atau pemasaran konten, tidak dibahas secara mendalam.

2. Terlalu teknis: Buku ini kadang-kadang terlalu teknis dan mungkin sulit

dipahami bagi pembaca yang tidak memiliki latar belakang pemasaran atau bisnis.

3. Tidak mencakup semua jenis bisnis: Buku ini lebih cocok untuk bisnis

skala menengah atau besar, sehingga mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis

kecil atau start-up yang memiliki sumber daya yang terbatas.

Meskipun demikian, buku "Konsep dan Strategi Pemasaran" tetap merupakan sumber

daya yang berharga bagi siapa saja yang ingin mempelajari pemasaran atau

meningkatkan strategi pemasaran bisnis mereka.

7
Adapun rangkuman lainya mengenai strategi pemasaran “ Marketing Strategy:

Overcome pitfalls and create effective Marketing” by Tiffany, Jenna, Author

(2021) Menurut buku tersebut "Marketing Strategy: Overcome Pitfalls and Create

Effective Marketing" by Jenna Tiffany (2021), strategy is defined as a long-term plan

of action that is designed to achieve a specific goal or set of goals. In the context of

marketing, a strategy involves the development and implementation of a plan that will

help a business to achieve its marketing objectives. Strategi didefinisikan sebagai

rencana tindakan jangka panjang yang dirancang untuk mencapai tujuan atau

serangkaian tujuan tertentu. Dalam konteks pemasaran, strategi melibatkan

pengembangan dan penerapan rencana yang akan membantu bisnis mencapai tujuan

pemasarannya. Ini mungkin melibatkan mengidentifikasi audiens target,

mengembangkan identitas merek, membuat kampanye pemasaran, dan mengukur

efektivitas upaya pemasaran. Penulis menekankan pentingnya mengembangkan

strategi pemasaran yang jelas dan efektif untuk mencapai kesuksesan dalam

lingkungan bisnis yang kompetitif saat ini.

Berikut adalah lima alasan mengapa Anda membutuhkan strategi

pemasaran, seperti yang dituangkan dalam buku “Marketing Strategy: Overcome

Pitfalls and Create Effective Marketing” karya Jenna Tiffany (2021):

1. Memberikan Arahan: Strategi pemasaran yang terdefinisi dengan baik

memberikan arahan pada upaya pemasaran Anda, memastikan bahwa Anda selaras

dengan tujuan dan sasaran bisnis Anda. Ini membantu Anda untuk fokus pada hal

8
yang penting dan menghindari gangguan oleh taktik jangka pendek yang mungkin

tidak berdampak berarti.

2. Membantu Mengidentifikasi dan Menjangkau Audiens Target Anda:

Strategi pemasaran membantu Anda mengidentifikasi audiens target Anda dan

memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku mereka. Ini memungkinkan Anda

membuat perpesanan dan kampanye yang sesuai dengan audiens Anda dan lebih

cenderung mendorong konversi dan penjualan.

3. Meningkatkan Kesadaran Merek: Strategi pemasaran yang efektif

membantu meningkatkan kesadaran merek Anda, membuat bisnis Anda lebih terlihat

dan diingat oleh pelanggan potensial. Ini dapat dicapai melalui berbagai saluran

pemasaran, termasuk media sosial, pemasaran email, pemasaran konten, dan

periklanan.

4. Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan: Strategi pemasaran membantu Anda

menciptakan pengalaman yang bermakna dan menarik bagi pelanggan Anda,

mendorong hubungan yang lebih kuat antara merek dan audiens Anda. Dengan

memberikan nilai dan membangun kepercayaan, Anda dapat menciptakan pelanggan

setia yang lebih cenderung merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain.

5. Mendorong Pertumbuhan Bisnis: Pada akhirnya, strategi pemasaran

yang dijalankan dengan baik dapat membantu mendorong pertumbuhan bisnis,

meningkatkan basis pelanggan, pendapatan, dan profitabilitas Anda. Dengan terus

menyempurnakan strategi Anda berdasarkan data dan wawasan, Anda dapat

9
memastikan bahwa Anda secara konsisten meningkatkan dan mengoptimalkan upaya

pemasaran Anda untuk dampak maksimal.

History dari Pemasaran sudah ada sejak zaman kuno ketika pedagang

memperdagangkan barang di pasar lokal. Namun, pemasaran modern seperti yang

kita kenal sekarang dimulai pada akhir abad ke-19 dengan munculnya produksi

massal dan kebangkitan industrialisasi. Selama ini, perusahaan mulai fokus untuk

menciptakan kesadaran merek dan menjual produk melalui iklan dan promosi

penjualan.

Pada awal abad ke-20, pemasaran mulai berkembang menjadi pendekatan

yang lebih ilmiah. Perusahaan mulai menggunakan riset pasar untuk mengumpulkan

informasi tentang pelanggan dan kebutuhan mereka, yang membantu mereka

mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Tahun 1950-an dan 1960-an

menyaksikan munculnya iklan televisi, yang memungkinkan perusahaan menjangkau

audiens yang lebih besar daripada sebelumnya.

Pada 1970-an dan 1980-an, pemasaran menjadi lebih canggih dengan

pengembangan manajemen hubungan pelanggan (CRM) dan pemasaran langsung. Ini

memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan upaya pemasaran mereka dengan

segmen pelanggan tertentu dan menciptakan pengalaman yang lebih personal.

Munculnya internet pada 1990-an dan 2000-an membawa era baru pemasaran,

dengan perkembangan periklanan online, optimisasi mesin pencari (SEO), dan

pemasaran media sosial. Saluran baru ini memungkinkan perusahaan menjangkau

10
pelanggan mereka secara lebih langsung dan membuat kampanye pemasaran yang

lebih menarik dan interaktif. Saat ini, pemasaran terus berkembang seiring dengan

munculnya teknologi baru, dan perubahan perilaku konsumen. Perusahaan semakin

fokus untuk menciptakan pengalaman yang menarik dan dipersonalisasi untuk

pelanggan mereka, menggunakan analitik data dan pembelajaran mesin untuk

memahami pelanggan mereka dengan lebih baik dan mengembangkan strategi

pemasaran yang lebih efektif. "

Namun, secara umum, strategi pemasaran adalah rencana tindakan yang

membantu bisnis mengidentifikasi audiens target mereka dan mempromosikan

produk atau layanan mereka secara efektif. Strategi pemasaran yang baik harus

didasarkan pada riset pasar, analisis persaingan, dan pemahaman yang jelas tentang

tujuan dan sasaran perusahaan. Itu juga harus dapat disesuaikan dengan perubahan di

pasar dan perilaku pelanggan. Beberapa elemen umum dari strategi pemasaran

mungkin termasuk mengidentifikasi persona pelanggan, menetapkan tujuan

pemasaran, mengembangkan pesan merek, memilih saluran pemasaran, dan

mengukur efektivitas upaya pemasaran. Strategi pemasaran yang baik harus

didasarkan pada pemahaman menyeluruh tentang pasar, audiens target, dan

persaingan. Itu harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kebutuhan, preferensi,

dan perilaku pelanggan, serta kekuatan dan kelemahan perusahaan dan produk atau

layanannya. Strategi pemasaran juga harus memperhitungkan anggaran, sumber daya,

11
dan kemampuan perusahaan. Itu harus menguraikan saluran dan taktik terbaik untuk

menjangkau audiens target dan mempromosikan pesan merek secara efektif.

Akhirnya, strategi pemasaran harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan

perubahan pasar dan perilaku pelanggan. Itu harus mencakup sasaran dan metrik yang

terukur untuk melacak efektivitas upaya pemasaran dan memungkinkan perusahaan

untuk menyesuaikan strateginya sesuai kebutuhan.

Sumber terakhir terakit topik strategi pemasaran terdapat pada salah satu buku

dengan berjudul “Global Marketing Strategy an Executive Digest “ by Bodo B.

Schlegelmilch (2022). "Strategi Berbasis Strategi Pemasaran Global" oleh Bodo B.

Schlegelmilch (2022) adalah panduan komprehensif untuk mengembangkan dan

menerapkan strategi pemasaran yang efektif untuk bisnis global. Buku ini ditujukan

untuk para eksekutif dan profesional pemasaran yang bertanggung jawab untuk

mengembangkan dan menerapkan strategi pemasaran untuk organisasi mereka.

Buku ini mencakup berbagai topik yang berkaitan dengan pemasaran global,

termasuk analisis pasar, segmentasi, penargetan, penentuan posisi, branding,

pengembangan produk, penetapan harga, distribusi, promosi, dan pemasaran digital.

Ini juga membahas tantangan dan peluang pemasaran di berbagai wilayah di dunia,

termasuk Eropa, Amerika Utara, Asia, dan Amerika Latin.

Salah satu kekuatan utama buku ini adalah fokus praktisnya. Ini memberikan banyak

contoh dunia nyata dan studi kasus untuk mengilustrasikan konsep dan strategi yang

dibahas. Penulis juga menyediakan banyak alat dan kerangka kerja yang dapat

12
digunakan pembaca untuk menganalisis pasar mereka sendiri dan mengembangkan

strategi pemasaran yang efektif. Secara keseluruhan, "Strategi Pemasaran Global

Berbasis Strategi" merupakan sumber penting bagi siapa pun yang terlibat dalam

pemasaran global. Ini memberikan kerangka kerja yang jelas dan komprehensif untuk

mengembangkan dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif yang dapat

membantu bisnis berhasil di pasar global yang kompleks dan kompetitif saat ini.

Strategi pemasaran global adalah rencana yang dikembangkan perusahaan untuk

mempromosikan produk atau layanannya kepada pelanggan di seluruh dunia. Strategi

pemasaran global yang sukses membutuhkan pertimbangan yang cermat terhadap

perbedaan budaya, ekonomi, dan politik di berbagai wilayah di dunia. Ini juga

melibatkan pemahaman kebutuhan dan preferensi pelanggan di setiap pasar, dan

mengadaptasi produk dan pesan pemasaran yang sesuai. Intisari eksekutif, di sisi lain,

adalah ringkasan singkat dari laporan, artikel, atau presentasi yang lebih panjang

yang dirancang untuk eksekutif sibuk yang tidak punya waktu untuk membaca atau

mendengarkan seluruh dokumen. Tujuan dari intisari eksekutif adalah untuk

memberikan informasi dan wawasan utama dari laporan lengkap dalam bentuk yang

ringkas, sehingga memudahkan eksekutif untuk memahami poin-poin utama dan

mengambil tindakan berdasarkan informasi yang diberikan.

"Global Marketing Strategy an Executive Digest" bukanlah dokumen atau

konsep khusus. Tampaknya menjadi kombinasi dari dua konsep yang berbeda:

strategi pemasaran global dan inti eksekutif. Seperti yang disebutkan sebelumnya,

13
strategi pemasaran global adalah rencana yang dikembangkan perusahaan untuk

mempromosikan produk atau layanannya kepada pelanggan di seluruh dunia. Ini

melibatkan pemahaman perbedaan budaya, ekonomi, dan politik di berbagai wilayah

dunia dan mengadaptasi produk dan pesan pemasaran yang sesuai.

Executive Digest, di sisi lain, adalah ringkasan singkat dari dokumen yang lebih

panjang, seperti laporan, artikel, atau presentasi. Ini dirancang untuk eksekutif sibuk

yang tidak punya waktu untuk membaca atau mendengarkan seluruh dokumen.

Tujuan dari intisari eksekutif adalah untuk memberikan informasi dan wawasan

utama dari laporan lengkap dalam bentuk yang ringkas, sehingga memudahkan

eksekutif untuk memahami poin-poin utama dan mengambil tindakan berdasarkan

informasi yang diberikan. Jadi, "Global Marketing Strategy an Executive Digest" bisa

mengacu pada ringkasan laporan atau presentasi mengenai strategi pemasaran global.

Intisari eksekutif akan memberikan ikhtisar singkat tentang poin-poin penting dan

wawasan dari dokumen lengkap, sehingga memudahkan para eksekutif yang sibuk

untuk memahami dan bertindak berdasarkan informasi yang diberikan.

Singkatnya, strategi pemasaran global adalah rencana untuk mempromosikan

produk atau layanan kepada pelanggan di seluruh dunia, sedangkan Executive Digest

adalah ringkasan singkat dari dokumen yang lebih panjang yang dirancang untuk

eksekutif yang sibuk.

Adapun itu menurut buku ini disebutkan definisi Strategi pemasaran

mengacu pada serangkaian taktik dan tindakan yang dilakukan bisnis untuk

14
mempromosikan produk atau layanannya kepada pelanggan potensial. Ini melibatkan

identifikasi audiens target, memahami kebutuhan dan preferensi mereka, dan

menyusun pesan yang selaras dengan mereka. Strategi pemasaran yang sukses tidak

hanya membantu meningkatkan penjualan tetapi juga membangun kesadaran merek

dan loyalitas pelanggan. Salah satu elemen penting dari strategi pemasaran adalah

riset pasar. Ini melibatkan pengumpulan data tentang audiens target, pesaing, dan tren

industri. Dengan memahami lanskap pasar, bisnis dapat mengidentifikasi peluang dan

tantangan serta menyesuaikan pendekatan pemasarannya. Misalnya, jika penelitian

menunjukkan bahwa audiens target lebih menyukai konten visual, bisnis mungkin

berfokus untuk membuat video atau grafik yang lebih menarik.

Aspek kunci lain dari strategi pemasaran adalah branding. Ini melibatkan

penciptaan identitas unik untuk bisnis yang membedakannya dari pesaing. Branding

mencakup elemen seperti logo, tagline, dan pesan yang mengomunikasikan nilai dan

misi perusahaan. Branding yang efektif membantu menciptakan citra bisnis yang

mudah diingat dan konsisten di benak pelanggan, yang dapat membantu membangun

loyalitas merek dan meningkatkan penjualan. Strategi pemasaran juga melibatkan

pemilihan saluran yang tepat untuk menjangkau audiens target. Ini mungkin termasuk

media sosial, pemasaran email, optimisasi mesin pencari, iklan berbayar, dan banyak

lagi. Dengan memilih saluran yang paling efektif, bisnis dapat menjangkau

pemirsanya di tempat yang kemungkinan besar akan terlibat dengan merek. Terakhir,

strategi pemasaran melibatkan penetapan tujuan dan pengukuran keberhasilan. Ini

15
termasuk menentukan indikator kinerja utama (KPI) seperti lalu lintas situs web,

tingkat konversi, dan pendapatan penjualan. Dengan melacak dan menganalisis

metrik ini secara teratur, bisnis dapat membuat keputusan berdasarkan data dan

menyesuaikan pendekatan pemasarannya untuk mengoptimalkan kinerja.

Singkatnya, strategi pemasaran yang sukses membutuhkan pemahaman yang

mendalam tentang audiens target, branding yang efektif, pemilihan saluran yang

cermat, serta pengukuran dan pengoptimalan yang konsisten. Dengan menerapkan

strategi pemasaran yang disusun dengan baik, sebuah bisnis dapat membangun

kesadaran merek, meningkatkan penjualan, dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

2. STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA

Dalam buku berjudul “Marketing for Tourism and Hospitality; collaboration,

technology and experiences” by Alan Fyall, Patrick, Legoherel, Isabelle Frochot

and Youcheng Wang (2019) Disebutkan bahwa Menurut American Marketing

Association, “Pemasaran adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses untuk

menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang

memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya” (Kotler

& Keller, 2016) Untuk saat ini, pikirkan pemasaran sebagai proses di mana

perusahaan berusaha memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Kemudian,

16
dengan pemahaman baru ini, prosesnya memuncak dengan pendidikan aktif

konsumen tentang bagaimana produk dan layanan seseorang membantu memenuhi

kebutuhan dan keinginan mereka. Sebenarnya, hampir semuanya bisa dipasarkan;

acara, orang, ide, dan layanan hanyalah beberapa dari entitas pemasaran, konsep

manajemen pemasaran, perencanaan pemasaran strategis, ekonomi pengalaman.

Namun yang tidak berubah adalah kebutuhan untuk memahami kebutuhan,

keinginan, dan keinginan individu dan kelompok individu yang membentuk pasar

yang mengonsumsi produk yang diproduksi dan dipasok untuk memastikan bahwa

produk dan layanan tersebut disampaikan adalah apa yang pasar ingin

mengkonsumsi. Proses "pertukaran" ini di mana penawaran secara ideal cocok

dengan permintaan dapat berhubungan dengan semua skenario pertukaran apakah

pertukaran didorong oleh uang, waktu, atau kebutuhan masyarakat.Selama ada

beberapa tingkat kebebasan memilih produk atau jasa mana yang dapat dipilih pasar,

maka gagasan pertukaran tetap menjadi pusat pemasaran terlepas dari produk atau

jasa yang bersangkutan. Apa yang tampak seperti pertanyaan yang sangat sederhana

dan biasa di permukaan, pada kenyataannya membutuhkan proses pengambilan

keputusan manajemen dan penerapan orientasi pemasaran yang memastikan bahwa

kebutuhan pasar yang sebenarnya terpenuhi, pendekatan ini, yang sering disebut

sebagai "konsep pemasaran", bagaimanapun, hanyalah salah satu dari empat konsep

pemasaran historis yang diuraikan dalam buku ini.

17
Strategi Pemasaran wisata (Toursm Marketing Strategy) adalah proses

mempromosikan tujuan perjalanan, pengalaman, dan layanan kepada pelanggan

potensial. Ini melibatkan identifikasi audiens target dan menyusun pesan yang

menyoroti fitur dan manfaat unik dari lokasi atau pengalaman perjalanan tertentu.

Strategi pemasaran pariwisata yang sukses tidak hanya membantu meningkatkan

jumlah pengunjung tetapi juga meningkatkan ekonomi lokal, melestarikan warisan

budaya, dan melindungi sumber daya alam.

Salah satu elemen penting dari pemasaran pariwisata adalah riset pasar. Ini

melibatkan pengumpulan data tentang audiens target, preferensi perjalanan mereka,

dan perilaku. Dengan memahami lanskap pasar, destinasi dapat mengidentifikasi

peluang dan tantangan serta menyesuaikan pendekatan pemasarannya. Misalnya, jika

penelitian menunjukkan bahwa audiens target lebih menyukai pilihan perjalanan yang

berkelanjutan dan ramah lingkungan, sebuah destinasi dapat berfokus pada promosi

inisiatif ramah lingkungan dan penawaran ekowisatanya.

Aspek kunci lain dari pemasaran pariwisata adalah branding. Ini melibatkan

penciptaan identitas unik untuk destinasi yang membedakannya dari pesaing.

Branding mencakup elemen-elemen seperti logo, tagline, dan pesan yang

mengomunikasikan fitur dan pengalaman unik destinasi. Branding yang efektif

membantu menciptakan citra destinasi yang berkesan dan konsisten di benak

pelanggan, yang dapat membantu membangun loyalitas merek dan meningkatkan

jumlah pengunjung.

18
Pemasaran pariwisata juga melibatkan pemilihan saluran yang tepat untuk

menjangkau khalayak sasaran. Ini mungkin termasuk media sosial, pemasaran email,

optimisasi mesin pencari, iklan berbayar, dan banyak lagi. Dengan memilih saluran

yang paling efektif, sebuah destinasi dapat menjangkau pemirsanya di mana mereka

kemungkinan besar akan terlibat dengan merek tersebut.

Aspek penting lain dari pemasaran pariwisata adalah kolaborasi dengan

pemangku kepentingan seperti bisnis lokal, dewan pariwisata, dan lembaga

pemerintah. Dengan bekerja sama, para pemangku kepentingan ini dapat

mengembangkan pesan dan pendekatan terpadu untuk mempromosikan destinasi. Hal

ini dapat menghasilkan pengenalan merek dan jumlah pengunjung yang lebih besar,

serta industri pariwisata yang lebih berkelanjutan dan adil.

Terakhir, pemasaran pariwisata melibatkan penetapan tujuan dan pengukuran

keberhasilan. Ini termasuk menentukan indikator kinerja utama (KPI) seperti jumlah

pengunjung, pengeluaran rata-rata per pengunjung, dan kepuasan pelanggan. Dengan

melacak dan menganalisis metrik ini secara teratur, destinasi dapat membuat

keputusan berdasarkan data dan menyesuaikan pendekatan pemasarannya untuk

mengoptimalkan performa.

Singkatnya, strategi pemasaran pariwisata yang sukses membutuhkan

pemahaman yang mendalam tentang audiens target, branding yang efektif, pemilihan

saluran yang cermat, kolaborasi dengan pemangku kepentingan, serta pengukuran

dan pengoptimalan yang konsisten. Dengan menerapkan strategi pemasaran

19
pariwisata yang disusun dengan baik, sebuah destinasi dapat meningkatkan jumlah

pengunjung, meningkatkan ekonomi lokal, dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

“ For a company to effectively utilize marketing management, they must

go through a very specific process that helps them develop an identity, analyze

their market poten- tial, identify and select their target audiences, formulate a

strategy, implement tactics and reflect on their efforts to date” Agar

perusahaan dapat memanfaatkan manajemen pemasaran secara efektif,

mereka harus melalui proses yang sangat spesifik yang membantu mereka

mengembangkan identitas (brand), menganalisis potensi pasar mereka,

mengidentifikasi dan memilih audiens target mereka, merumuskan strategi,

menerapkan taktik, dan merefleksikan upaya mereka.

Khususnya di dalam aspek Destinasi Wisata terdapat referensi buku yang

berjudul “ Marketing & Managing Tourism Destination” by Alastair M. Morrison

(2013). Mengatakan bahwa Manajemen destinasi dan pemasaran destinasi adalah dua

konsep yang sangat terkait dalam pariwisata. Faktanya, pemasaran destinasi adalah

salah satu fungsi dalam konsep manajemen destinasi yang lebih luas. Oleh karena itu,

penting bagi Anda untuk terlebih dahulu memahami manajemen destinasi sebelum

beralih ke detail pemasaran destinasi.

Pengelolaan destinasi melibatkan pengelolaan bauran destinasi yang

terkoordinasi dan terintegrasi (atraksi dan acara, fasilitas, transportasi, infrastruktur,

dan sumber daya perhotelan). Manajemen destinasi yang efektif memerlukan

20
pendekatan strategis atau jangka panjang berdasarkan platform visi destinasi dan

perencanaan pariwisata. Manajemen destinasi dicapai melalui organisasi khusus,

yang dikenal sebagai organisasi manajemen tujuan (DMO). DMO mengoordinasikan

upaya banyak pemangku kepentingan untuk mencapai visi dan tujuan destinasi untuk

pariwisata. Destination Management Organizations (DMOs) muncul karena

kebutuhan untuk melakukan upaya terkoordinasi untuk perencanaan, pengembangan

dan pemasaran tujuan wisata. Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) dalam

publikasinya, A Practical Guide to Tourism Destination Management (2007),

mengidentifikasi empat peran DMO yang berbeda diantara lain;

1. Memimpin dan mengkoordinasikan: Memimpin dan

mengkoordinasikan upaya semua pemangku kepentingan dalam

pariwisata di dalam destinasi, DMO adalah organisasi fokus untuk

memastikan penggunaan yang tepat dari semua elemen destinasi

(atraksi, fasilitas, aksesibilitas, sumber daya manusia, citra dan

harga ).

2. Pemasaran: Promosi destinasi; kampanye untuk mendorong

bisnis; layanan informasi yang tidak memihak;

pengoperasian/fasilitasi pemesanan; dan manajemen hubungan

pelanggan (CRM). Upaya pemasaran DMO terutama dirancang

untuk membuat orang mengunjungi tujuan.

21
3. Menciptakan lingkungan yang sesuai: Perencanaan dan

infrastruktur; pengembangan sumber daya manusia;

pengembangan produk; pengembangan teknologi dan sistem; dan

industri terkait dan pengadaan. Kebijakan, perundang-undangan

dan peraturan sangat diperlukan sebagai landasan untuk

pembinaan dan pengendalian pariwisata. Ini termasuk kebijakan

dan program DMO untuk mempromosikan pengembangan

pariwisata berkelanjutan di dalam destinasi.

4. Menyampaikan di lapangan: Mengelola kualitas pengalaman

wisatawan; pelatihan dan pendidikan; nasihat bisnis. Artinya,

DMO harus memastikan bahwa apapun yang dijanjikan dalam

pemasarannya benar-benar ‘disampaikan’ kepada wisatawan;

dengan kata lain, mereka mendapatkan pengalaman yang

dijanjikan. Seperti yang ditunjukkan Gambar 1.1, tujuan utamanya

adalah untuk melampaui ekspektasi wisatawan saat pertama kali

tiba di destinasi.

Jadi apa itu pemasaran destinasi? Morrison (2010) menggambarkan

pemasaran sebagai 'proses berurutan dan berkelanjutan di mana manajemen

merencanakan, meneliti, mengimplementasikan, mengendalikan, dan mengevaluasi

kegiatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan serta

tujuan organisasi mereka sendiri'. Definisi ini menekankan bahwa pemasaran adalah

22
kegiatan 365 hari setahun dan pemasaran harus dilakukan secara sistematis. Morrison

juga menambahkan bahwa efektivitas pemasaran di bidang pariwisata dapat sangat

dipengaruhi oleh pihak lain di luar DMO. Pandangan pemasaran multi-organisasi

yang holistik ini tampaknya cocok untuk DMO yang harus mengerahkan upaya

terbaik dari banyak organisasi mitra dan individu untuk mendapatkan kesuksesan

terbesar.

Pemasaran adalah proses berkelanjutan dan berurutan yang melaluinya

organisasi manajemen destinasi (DMO) merencanakan, meneliti,

mengimplementasikan, mengontrol, dan mengevaluasi program yang ditujukan untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan pelancong serta visi, tujuan, dan sasaran

destinasi dan DMO. Agar paling efektif, program pemasaran DMO bergantung pada

upaya banyak organisasi dan individu lain di dalam dan di luar destinasi (Diadaptasi

dari Morrison, 2010).

23
DAFTAR PUSTAKA

"konsep dan strategi pemasaran" oleh Dr. H. Muhammad Yusuf Saleh, S.E.,

M.Si. dan Dr. Miah Said, S.E., M.Si.

Marketing Strategy: Overcome pitfalls and create effective Marketing” by

Tiffany, Jenna, Author (2021)

Global Marketing Strategy an Executive Digest “ by Bodo B. Schlegelmilch

(2022).

Marketing for Tourism and Hospitality; collaboration, technology and

experiences” by Alan Fyall, Patrick, Legoherel, Isabelle Frochot and Youcheng Wang

(2019)

“ Marketing & Managing Tourism Destination” by Alastair M. Morrison

(2013).

24
25

Anda mungkin juga menyukai