Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN KEUANGAN

 Pengertian Payback Periode

Pengembalian modal atau payback period adalah keterangan periode waktu kapan dana
investasi seseorang akan kembali. Secara umum, investasi bertujuan untuk memperoleh
keuntungan. Namun, keuntungan tersebut tentunya akan didapatkan dalam jangka waktu
tertentu. Dari sisi investor, kurun waktu profit ini sudah pasti menjadi salah satu faktor
yang akan ia perhatikan.

Nah, payback period adalah istilah untuk menyebut keterangan kurun waktu tersebut.
Secara bahasa, payback period punya nama lain yaitu periode pengembalian modal.
Lama tidaknya periode pengembalian modal dari suatu proyek akan menentukan
ketertarikan investor atau kalangan pebisnis secara umum.

 Pemgertian Payback Periode Menurut Ahli

1. Kasmir dan Jakfar (2012) menyampaikan bahwa PP atau Payback Period adalah cara
mengetahui jangka waktu pengembalian investasi dalam suatu proyek.

2. Abdul Choliq mengartikan payback period sebagai perkiraan jangka waktu investasi


akan kembali melalui profit yang didapatkan.

3. Bambang Riyanto (2004) mendefinisikan rumus payback period sebagai teknik


menutupi kembali modal yang dikeluarkan pada investasi dalam periode tertentu dengan
menggunakan aliran kas netto.

 Cara Menghitung Payback Periode


Sebagian dari Anda mungkin bertanya-tanya lantas bagaimana kita bisa mengetahui
berapa lama perusahaan mampu mengembalikan dana investasi sekaligus profit kepada
dana yang kita sumbang. Jawabannya adalah dengan menghitung kurun waktu itu melalui
rumus payback period yaitu:

PP (Payback Period) = Total dana investasi : Kas Netto

Jika dilihat dari formula di atas, cara menghitung payback period melibatkan kas netto
perusahaan yang dituju. Kas netto adalah aliran dana bersih atau angka proceed per tahun
yang menjadi hak perusahaan.

Dalam arti lain uang yang termasuk dalam kas tersebut sudah terbebas dari kewajiban
pembiayaan perusahaan lainnya seperti pajak, kompensasi, hutang, bunga, dan
sebagainya. Pada umumnya, hasil pembagian total dana yang diberikan dan kas neto
berupa desimal dalam satuan tahun.
 Perhitungan Payback Periode

A. Contoh Payback Period bagi Pebisnis

Misalnya, ada salah satu perusahaan production house yang bekerja sama lewat investasi
bersama perusahaan media video on demand. Berdasarkan pendapatan yang diperoleh
dari biaya berlangganan sejumlah user dan pengurangan pengeluaran perusahaan,
didapatkan angka Rp100.000.000 pada aliran kas perusahaan VOD tahun 2021.
Sedangkan uang yang disuntikkan oleh production house berjumlah 125 juta rupiah.

Maka, waktu yang dibutuhkan perusahaan PH untuk mendapat profit dari investasi
tersebut adalah:
PP (Payback Period) = Total dana investasi : Kas netto
= 125.000.000 : 100.000.000
= 1,25 tahun
Dari penghitungan di atas, payback period yang dihasilkan adalah 1,25 tahun atau 16
bulan. Artinya, PH akan mendapatkan keuntungan dari dana yang diberikan setelah
menghabiskan waktu investasi 1 tahun 4 bulan di media VOD terkait.

B. Contoh Payback Period dalam Investasi Properti


Hingga saat ini, pasar properti masih terus menarik banyak peminat. Sebab itu, tidak ada
salahnya ikut turun dan berinvestasi dalam bidang berikut. Bagaimana dengan
keuntungannya? Payback period adalah salah satu teknik yang bisa membantu Anda
memperkirakan periode pendapatan profit saat menaruh modal pada properti yang dipilih.

Sebagai contoh, Anda merupakan pebisnis independen yang membeli properti seharga
200 juta rupiah. Kemudian properti tersebut disewakan kepada penghuni, sehingga Anda
mendapat pemasukan. Namun di sisi lain, ada biaya yang harus dibayarkan seperti dana
perawatan dan pajak. Dari pengurangan pendapatan dan pengeluaran tersebut, kas bersih
yang didapat adalah Rp75.000.000.

Maka periode uang investasi Anda akan kembali yaitu:


PP (Payback Period) = Total dana investasi : Kas netto
= 200.000.000 : 75.000.000
= 2,6 tahun

Kesimpulannya, Anda baru akan balik modal setelah menghabiskan waktu 2,6 tahun atau
setara dengan 31 bulan. Jika Anda merasa PP tersebut terlalu lama, maka bisa saja
investasi ini Anda tunda terlebih dahulu.

 Kegunaan Mengetahui Payback Period


Secara garis besar, mengetahui cara menghitung payback period adalah teknik yang tepat
untuk menentukan keputusan penyerahan dana investasi pada suatu perusahaan. Namun
bukan hanya itu, ada sejumlah kegunaan mengetahui payback period lainnya yaitu:

1. Memperkirakan waktu yang tepat untuk mendapat keuntungan


2. Memilih perusahaan atau proyek yang tepat, dalam arti lain tidak merugikan investor
3. Menimbang risiko yang akan dihadapi selama berinvestasi pada suatu proyek

Anda mungkin juga menyukai