Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

“CA MAMMAE”

Pembimbing Klinik :

Ns. Rila, S. Kep

Disusun Oleh :
Nur Laila Farida
20902100118

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2022
NUR LAILA FARIDA
PENGERTIAN
KLASIFIKASI
Carsinoma mammae merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal mammae
20902100118
- Karsinoma invasif duktal
- Karsinoma nvasif ductal dimana sel abnormal timbul dari sel – sel normal, berkembang biak dan menginfiltrasi
ddengan komponen inductal jaringan limfe dan pembuluh darah ( Nurarif & Kusuma , 2015 ) PENATALAKSANAAN
yang predominat
- Karsinoma invasive lobular 1. Pembedahan
- Karsinoma mucinous 2. Radioterapi
- Karsinoma medullary
- Karsinoma papillary ETIOLOGI 3. Kemoterapi
- Karsinoma tubular - Usia
- Riwayat penyakit 4. Manipulasi hormonal
- Riwayat keluarga
- Faktor genetik dan hormonal
- Menarce
TANDA DAN GEJALA - Obesitas pascamenopouse
- Penyinaran MANIFESTASI KLINIK
1. Ada benjolan keras di payudara dengan atau - dietilstilbestro
tanpa sakit Rasa gatal, nyeri, bengkak, puting payudara terbenam (nipple
2. Bentuk puting berubah inversion) kulit di sekitar payudara tersa hangat dan kemerahan.
3. Ada perubahan pada kulit payudara CA MAMMAE
4. Ada benjolan – benjolan kecil di dalam atau kulit
payudara
KOMPLIKASI
5. Ada luka putingdi payudara yang sulit sembuh
6. Payudara tersa panas Gangguan neurovaskuler, metastasis(otak, paru,
7. Ada benjoilan di aksila hati, tulang tengkorak, vertebra, iga, tulang
panjang) fraktur patologis, fibrosis payudara
hingga kematian
DAFTAR PUSTAKA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG  Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis
1. Nyeri akut b/d agen injuri fisiologis
1. Laboratorium ( morfologi sel darah, laju Keperawatan Indonesia (SDKI),  Edisi 1, Jakarta,
(I.08238) Persatuan Perawat Indonesia
2. Gangguan integritas kulit endap darah, tes faal hati, tes tumor marker,
 Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran
3. Resiko infeksi pemeriksaan sitologik)
Keperawatan Indonesia (SLKI),  Edisi 1, Jakarta,
4. resiko nutrisi kurang dari kebutuhan 2. Mammagrafi Persatuan Perawat Indonesia
tubuh 3. Ultrasonografi  Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi
5. ansietas 4. Thermografi Keperawatan Indonesia (SIKI),  Edisi 1, Jakarta,
5. Xerodiography Persatuan Perawat Indonesia
6. Biopsi
7. Ct.scan
PATHWAY
Faktor reproduksi
Menarche pada umur <12 th,
menopouse pada umur lebih Penggunaan hormon Usia lanjut sekitar 60%
Obesitas pasca Riwayat keluarga dan
tua, kehamilan pertama pada estrogen kanker terjadi pada usia 60
menopouse radiasi geneti
umur tua ( pengguaan poil KB th
panjang)

Terpapar lebih lama


dengan hormon estrogen Ggn polferasi sel
(hyperplasia)
Adanya luka jahitan

Hiperplasia pada sel mammae

Suplai nutrisi ke
jaringan meningkat Mendesak jaringan
Pembedahan MRM Mendesak sel saraf Mendesak pembuluh darah
sekitar

Suplai nutrisi ke Konssistensi mamae


Ukuran mammae abnormal Infeksi sel saraf Aliran darah terhambat
jaringan lain menurun meningkat Perubahan nutrisi : kurang

Gangguan absorbi
Hipoksia jaringan
Berat badan menurun Mammae membengkak Nyeri kronis
Mammae simetris
Nafsu makan Nekrosis jaringan
Defisit nutrisi Masa timor mendesak
jaringan luar menurun
Gangguan citra tubuh
Bakteri patogen
Defisit jarungan terganggu Defisit pengetahuan
Harga diri rendah kronis
Resiko infeksi
ulkus
ansietas
Gangguan integritas kulit
3.Nyeri kronis b/d agen injuri fisiologis
(I.08238)
5. Resiko nutrisi kurang
Observasi
dari kebutuhan tubuh
- Identifikasi lokal,
( I. 03123 )
karakteristik, durasi,
4. Resiko infeksi ( I.14451 ) Observasi
frekuensi, kualitas, imtensitas
- Identifikasi faktor
nyeri
Observasi yang
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi pasien – mempengaruhi
- Identifikasi respon nyeri non
pasien yang mengalami asupan gizi
verbal
penyakit infeksi menular - Identifikasi
- Identifikasi faktor yang
perubahan berat
memperberat dan Terapeutik
badan
memperingan nyeri
- Terapkan kewaspadaan - Identifikasi
- Identifikasi pengetahuan dan
universal kelainan pada kulit
keyakinan tentang nyeri
- Sterilisasi dan desinfeksi - Monitor mual dan
Terapeutik alat – alat muntah
- Berikan tanda kusus - Monitor asupan
- Berikan teknik
untuk pasien – pasien oral
nonfarmakologis untuk
dengan penyakit
mengurangi rasa nyeri Terapeutik
menular
- Kontrol lingkungan yang
- Timbang berat
memperberat rasa nyeri Edukasi
badan
- Fasilitasi istirahat tidur
- Ajarkan cara mencuci - Ukur
Edukasi tangan dengan benar antropometrik
komposisi tubuh
- Jelaskan penyebab, priode Ajarkan etika batuk dan atau bersin - Hitung perubahan
dan pemicu nyeri
berat badan
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri Edukasi
- Anjurkan memonitor nyeri
- Jelaskan tujuan
secara mandiri
dan prosedur
Kolaborasi pemantuan

Kolaborasi pemberian antibiotik Informasikan hasil pemantauan


1. Ansietas ( I.09314)
Observasi
- Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
- Identifikasi kemampuan mengambil
keputusan 1. Gangguan integritas kulit
- Monitor tanda –tanda ansietas Observasi
Identifikasi penyebab gangguan
Terapeutik integritas kulit
Terapeutik
- Ciptakan suasana terapeutik untuk
- Ubah posisi tiap 2 jam jika
menumbuhkan kepercayaan
tirah baring
- Temani pasien untuk mengurangi
- Lakukan pemijatan pada
kecemasan
area penonjolan tulang
- Pahami situasi yang membuat ansietas
- Bersihkan perineal dengan
Edukasi air hangat

- Jelaskan prosedur, termasuk sensasi Edukasi


yang mungkin dialami
- Anjurkan menggunakan
- Informasikan sacara faktual mengenai
pelembab
diagnosis
- Anjurkan keluarga tetap bersama pasien

Kolaborasi

Kolaborasi pemberian obat antiansietas

Anda mungkin juga menyukai