Anda di halaman 1dari 6

WOC (Web Of Coution) KISTA OVARIUM

STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

NERS ANGKATAN X

DISUSUN OLEH

CINDRAWATI D. UJAILI, S.Kep

NIM. C03119005

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

TAHUN 2020
MANIFESTASI KLINIS
DEFINISIc ETIOLOGI
nyeri saat menstruasi, nyeri di perut

Kista ovarium adalah kantong berisi bagian bawah, nyeri saat berhubungan
cairan yang tumbuh pada indung telur Gaya hidup tidak sehat, faktor genetik badan, siklus menstruasi tidak teratur,
(ovarium) wanita. Kista ini biasanya dan nyeri saat buang air kecil dan besar.
muncul selama masa subur atau selama
wanita mengalami menstruasi.
Kista ovarium
PEMERIKSAAN PENUNJANG

KLASIFIKASI  pemeriksaan pencitraan seperti USG, CT-


Ukuran >5cm Scan, dan MRI. Walaupun tidak
Kista ovarium terbagi atas kista non spesifik, pemeriksaan penanda CA-125
neoplastik (kista folikel, kista korpus PRE OPERASI
adalah pemeriksaan darah yang mungkin
luteum, kista teka lutein, kista inklusi
dilakukan untuk mengetahui kemungkinan
germinal, kista endometrium, kista stein-
levental) dan neoplastik (kistoma ovarii kanker ovarium
Rasa penuh di perut, perut Nyeri tekan
simpleks, kistadenoma ovarii musinosum,
kistadenoma ovarii terasa kembung, tidak ada
nafsu makan
serosum, kista endometrioid).
PENATALAKSANAAN
1. Laparatomi
Defisit nutrisi
Nyeri Akut 2. laparoskopi
KLASIFIKASI
Kista ovarium terbagi atas kista non
neoplastik (kista folikel, kista korpus Pasien bertanya tentang
luteum, kista teka lutein, kista inklusi penyakit
germinal, kista endometrium, kista stein-
levental) dan neoplastik (kistoma ovarii
simpleks, kistadenoma ovarii musinosum, Ansietas
kistadenoma ovarii
serosum, kista endometrioid).
Daftar pustaka
1. Tim pokja SDKI DPP PPNI 2017 standar diagnosa
keperawatan indonesia edisi 1. Jakarta
2. Tim pokja SDKI DPP PPNI 2018 standar intervensi
keperawatan indonesia edisi 1. Jakarta
Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan (SDKI) Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI)

1. Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis Setelah Dilakukan Intervensi Manajemen Nyeri
inflamasi d.d tampak meringis di Keperawatan selama …. X 24 Observasi
buktikan dengan jam di harapkan Tingkat 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Data Subjektif : NyeriMenurun dengan Kriteria frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
1. Mengeluh Nyeri Hasil : 2. Identifikasi skala nyeri
Data Objektif : 1. Kemampuan menuntaskan 3. Identifikasi respon nyeri non verbal
1. Tampak meringis aktivitas meningkat 4. Identifikasi faktor yang memperberat
2. Bersikap protektif 2. Keluhan nyeri menurun dan memperingan nyeri
3. Gelisah 3. Meringis menurun 5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
4. Frekuensi nadi meningkat 4. Sikap protektif menurun tentang nyeri
5. Sulit tidur 5. Gelisah menurun 6. Identifikasi penganruh budaya terhadap
6. Tekanan darah meningkat 6. Kesulitan tidur menurun respon nyeri
7. Pola napas berubah 7. Menarik diri menurun 7. Identifikasi pengaruh nyeri pada
8. Nafsu makan berubah 8. Anoreksia menurun kualitas hidup
9. Proses berpikir terganggu 9. Ketegangan otot menurun 8. Monitor keberhasilan terapi
10. Menarik diri 10. Pupil dilatasi menurun komplementer yang usdah diberikan
11. Berfokus pada diri sendiri 11. Muntah menurun 9. Monitor efek samping penggunaan
12. diaforesis 12. Mual menurun analgetik
13. Frekuensi Nadi Membaik Terapeutik
14. Pola napas membaik 10. Berikan teknik non farmakalogi untuk
15. Tekanan darah membaik mengurangi rasa nyeri
16. Nafsu makan membaik 11. Kontrol lingkungan yang memperberat
17. Pola tidur membaik rasa nyeri
12. Fasilitasi istrahat dan tidur
13. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
Edukasi
14. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
15. Jelaskan strategi meredakan nyeri
16. Anjurkan monitor nyeri secara mandiri
17. Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
18. Ajarkan teknik nonfarmakologi
Kolaborasi
19. Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu

2. Defisit nutrisi b.d kurangnya asupan Setelah Dilakukan Intervensi Manajemen Nutrisi
makanan Keperawatan selama …. X 24 Observasi
Gejala Dan Tanda Mayor jam di harapkan status nutrisi 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
Data Subjektif : (tidak tersedia) Membaik dengan Kriteria durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
Data Objektif : Hasil : nyeri
1. Berat badan menurun minimal 1. porsi makanan yang 2. Identifikasi skala nyeri
10% dibawah rentang normal dihabiskan meningkat 3. Identifikasi respons nyeri non verbal
Gejala Dan Tanda Minor 2. kekuatan otot 4. Identifikasi faktor yang memperberat
Data Subjektif: pengunyah meningkat dan memperingan nyeri
1. Cepat kenyang setelah makan 3. kekuatan otot menelan 5. Identifikasi pengetahuan dan
2. Kram/nyeri abdomen meningkat keyakinan tentang nyeri
3. Nafsu makan menurun 4. serum albumin 6. Identifikasi pengaruh budaya
Data Objektif meningkat terhadap respon nyeri
1. Bising usus hiperaktif 5. verbalisasi keinginan Terapeutik
2. Otot pengunyah lemah untuk meningkat nutrisi 7. Berikan teknik nonfarmakologis
3. Otot menelan lemah meningkat untuk mengurangi rasa nyeri
4. Membrane mukosa pucat 6. pengetahuan tentang 8. Kontrol lingkungan yang
5. Sariawan pilihan makanan yang memperberat rasa nyeri
6. Serum albumin turun sehat meningkat 9. Fasilitasi istirahat dan tidur
7. Rambut rontok berlebihan 7. perasaan cepat kenyang 10. Pertimbangkan jenis dan sumber
8. diare menurun nyeri dalam pemilihan strategi
8. nyeri abdomen meredakan nyeri
menurun Edukasi
9. sariawan menurun 11. Jelaskan penyebab, periode, dan
10. rambut rontok menurun pemicu nyeri
11. diare menurun 12. Jelaskan strategi meredakan nyeri
12. berat badan membaik 13. Anjurkan memonitor nyeri secara
13. Indeks Massa Tubuh mandiri
Membaik Kolaborasi
14. Nafsu makan membaik 14. Kolaborasi pemberian analgetik, jika
15. Bising usus membaik perlu
16. Tebal lipatan kulit
membaik

3. Ansietas b.d kurang terpapar informasi Setelah Dilakukan Intervensi Reduksi Ansietas
Gejala Dan Tanda Mayor Keperawatan selama …. X 24 Observasi
Data Subjektif: jam di harapkan tingkat 1. Identifikasi saat tingkat ansietas
1. Merasa bingung ansietas menurun dengan berubah
2. Merasa khawatir dengan akibat Kriteria Hasil : 2. Identifikasi kemampuan mengambil
keputusan
dari kondisi yang dihadapi 1. Verbalisasi
3. Monitor tanda-tanda ansietas
3. Sulit berkonsentrasi kebingungan menurun
Terapeutik
Data Objektif: 2. Verbalisasi khawatir
4. Ciptakan suasana terapeutik
akibat kondisi yang
1. Tampak gelisah dihadapi menurun 5. Temani pasien untuk mengurangi
2. Tampak tegang 3. Perilaku gelisah kecemasan, jika memungkinkan
3. Sulit tidur menurun 6. Pahami situasi yang membuat
4. Perilaku tegang ansietas
Gejala Dan Tanda Minor
menurun 7. Dengarkan dengan penuh perhatian
Data Subjektif:
5. Konsentrasi membaik Edukasi
1. Mengeluh pusing
6. Pola tidur membaik 8. Jelaskan prosedur termasuk sensasi
2. Anoreksia
7. Frekuensi pernapasan yang mungkin dialami
3. Palpitasi
membaik 9. Informasikan secara factual
4. Merasa tidak berdaya
8. Tekanan darah mengenai diagnosis, pengobatan dan
Data Objektif
membaik prognosis
1. Frekuensi napas meningkat
9. Kontak mata membaik 10. Anjurkan keluarga untuk tetap
2. Frekuensi nadi meningkat
10. Pola berkemih bersama pasien
3. Tekanan darah meningkat
membaik 11. Latihan teknik relaksasi
4. Diaphoresis
11. Orientasi membaik Kolaborasi
5. Tremor
12. Kolaborasi pemberian obat
6. Muka tampak pucat
antiansietas, jika perlu
7. Suara bergetar
8. Kontak mata buruk
9. Sering berkemih
10. Berorientasi pada masa lalu

Anda mungkin juga menyukai