Asuhan
Keperawatan
Tumor Tulang
Kelompok 5
1. Elisabet Siambaton
2. Elwinda Sigalingging
3. Grasela Simamora
4. Kardi Simangunsong
5. Lena Hutasoit
6. Nova Septiani Siritoitet
7. Setiawati Panjaitan
02 05
Radiasi. Limfedema kronis
03 06
Bahan Kimia Infeksi
Adanya tumor pada tulang menyebabkan
jaringan lunak diinvasi oleh sel tumor. Timbul
reaksi dari tulang normal dengan respon
osteolitik yaitu proses destruksi atau
penghancuran tulang dan respon osteoblastik
atau proses pembentukan tulang. Terjadi
destruksi tulang lokal. Pada proses osteoblastik,
karena adanya sel tumor maka terjadi
penimbunan periosteum tulang yang baru dekat
tempat lesi terjadi, sehingga terjadi pertumbuhan
tulang yang abortif.
Manifestasi Klinis
Jenis Gambaran klinis
ASAL OSEUS
Sel tumor raksasa maligna a. Berasal dari sel tumor raksasa maligna
b. Ditemukan yang paling sering di tulang panjang, terutama di
area kulit
c. Biasanya diderita wanita berusia 18 hingga 50 tahun
ASAL NON –
OSEUS
a. Dihasilkan dari remnanst embrionik notokord
Kordoma b. Berlangsung lambat
c. Biasanya ditemukan pada ujung kolumna spinalis dan stenooksipital,
sakrokoksigeal, dan area vertebra
d. Ditandai dengan konstipasi dan gangguan penglihatan
e. Biasanya diderita pria berusia 50 hingga 60 tahun
Sarkoma Ewing a. Berasal dari sumsum tulang dan menyerang gugusan tulang datar dan
tulang panjang
b. Biasanya menyerang ekstremitas bawah, paling sering femur, tulang
inominata, kosta tibia, humerus, vertebra, dan fibula; dapat
bermetastasis ke paru
c. Nyeri semakin hebat dan persisten
d. Biasanya diderita pria berusia 10 hingga 20 tahun
e. Prognosis buruk
Klasifikasi Tumor Tulang
Intervensi:
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan 1. Hindari sabun alkali, berikan
keperawatan selama ......x24 jam minyak kalamin sesuai indikasi.
tingkat mobilitas pasien meningkat 2. Anjurkan menggunakan buku-
buku jari untuk menggaruk (bila
Kriteria Hasil: tidak terkontrol)
1. Keseimbangan tubuh 3. Berikan massae pada waktu tidur
2. Posisi tubuh 4. Hindari komentar tentang
3. Gerakan otot penampilan pasien
4. Gerakan sendi 5. Berikan obat ssuai indikasi.
3. Diagnosa Keperawatan: Ansietas
Intervensi:
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan 1. Pahami perspektif pasien terhadap
keperawatan selama .......x24 jam pasien situasi stress
dapat mengontrol cemas. 2. Temani pasien untuk memberikan
keamanan dan mengurangi takut
Kriteria Hasil: 3. Berikan informasi mengenai
1. Monitor intensitas kecemasan diagnosis, tindakan, prognosis
2. Menyingkirkan tanda kecemasan 4. Motivasi pasien agar dapat
3. Menurunkan stimulus lingkungan mengurangi kecemasan
ketika cemas 5. Dorong pasien untuk
4. Merencanakan strategi koping untuk mengungkapkan perasaan,
situasi penuh stres ketakutan, persepsi
6. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian obat untuk mengurangi
kecemasan
Evaluasi
Setelah dilakukan tindakan
A keperawatan diharapkan nyeri
pasien berkurang atau hilang.