Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS

“TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN”

DOSEN PENGAMPU : RISMAN, S.E., M.M

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV

1. SRI RAHMADANI (21530220)


2. FAHMA SYA’IDAH ARMI (21530216)
3. INTAN NUR ASRIANI (21530217)
4. NATASHA ARNEDI (21530214)
5. M. AZZUANDI (21530210)
6. RABBANI (21530212)
7. PRIMA DODI (21530219)
8. M. SYAMIL (21530213)

JURUSAN MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI RIAU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas Rahmat dan Berkat dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini kami susun guna memenuhi tugas
mata kuliah Pengantar Bisnis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak RISMAN, S.E., M.M yang telah
memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai
topik yang bersangkutan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah
yang kami buat ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami menerima kritik
dan saran yang tentunya bersifat membangun.

Akhir kata kami memohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada tutur kata yang kurang
sopan dalam penulisan makalah yang kami buat ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat menambah ilmu bagi setiap pembacanya.

Pekanbaru, 25 Juni 2023

Penyusun

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I...................................................................................................................................

PENDAHULUAN...............................................................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................................................

B. Rumusan Masalah....................................................................................................

BAB II.................................................................................................................................

PEMBAHASAN..................................................................................................................

A. Tanggung Jawab Kepada Investor, Karyawan Dan Masyarakat..............................

B. Sikap Difensif...........................................................................................................

C. Sikap Produktif.........................................................................................................

D. Langkah Menolong Rasa Tanggung Jawab Perusahaan..........................................

BAB.....................................................................................................................................

III.........................................................................................................................................

PENUTUP...........................................................................................................................

A. Kesimpulan...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................

4
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Tanggung-jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) atau disebut


dengan “CSR” merupakan konstribusi perusahaan terhadap sebuah
pembangunan berkelanjutan dengan cara me-manajemen dampak yang
ditimbulkan dari aktifitas perusahaan, yang memiliki berbagai tanggung-jawab
terhadap seluruh pemangku kepentingan diantaranya konsumen dan lingkungan
dalam segala aspek operasi perusahaan yang meliputi tiga aspek yaitu ekonomi,
sosial, dan lingkungan. Tanggung-jawab sosial perusahaan (corporate social
responsibility) berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan dimana
suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus berdasarkan keputusan
tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat
keuntungan, melainkan juga harus menimbang dalam dampak sosial dan
lingkungan yang timbul dari keputusan yang diambil, baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang. Tanggung-jawab sosial perusahaan (corporate social
responsibility) merupakan komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk
bertindak etis dan memberikan kostribusi kepada pengembangan ekonomi dari
komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersama dengan peningkatan taraf
pekerja 1 2 beserta keluarganya. 1 Penjelasan diatas dapat dilihat satu aspek
yang dalam pelaksanaan tanggung-jawab sosial perusahaan (corporate social
responsibility) yaitu komitmen berkelanjutan dalam mensejah terakan
masyarakat khususnya sekitar daerah industri yang setiap hari baik secara
langsung maupun tidak langsung terkena dampak dari aktifitas perusahaan.
Aktifitas perusahaan sendiri juga menentukan keberlangsungan dari dunia usaha,
yaitu dunia usaha tidak akan bisa berkembang tanpa memperhatikan situasi dan
kondisi lingkungan sosial dimana perusahaan berada, sehingga adanya
tanggung-jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) sangat
penting bagi kelangsungan bisnis sebuah perusahaan yang telah mengeksplorasi
dan mengeksploitasi baik Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya
Manusia (SDM) yang ada. Oleh karena itu, melalui tanggung-jawab sosial

5
perusahaan (corporate social responsibility) perusahaan dapat mewujudkannya
sebagai bentuk komitmen pertanggungjawaban sosial atas dampak yang
ditimbulkan. Komitmen yang dijalankan oleh perusahaan melalui tanggung-
jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) diharapkan pula dapat
mendorong semakin luasnya tanggung-jawab sosial perusahaan agar terciptanya
keseimbangan pembangunan baik bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan.
Hal ini juga di karenakan bahwa selain sebagai institusi ekonomi, perusahaan
juga merupakan institusi sosial, dengan demikian diharapkan perusahaan dapat
maju dan berkembang secara baik bersama masyarakat sekitar perusahaan.

B. Rumusan Masalah

1. Mengapa sebuah perusahaan harus memiliki tanggung jawab?


2. Jelaskan apa yang dimaksud tanggung jawab perusahaan?

3. Faktor apa saja yang mendorong perusahaan untuk melakukan tanggung


jawab sosial perusahaan?

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tanggung Jawab Kepada Investor, Karyawan Dan Masyarakat


Selain berupa tanggung jawab kepada konsumen dan karyawan pekerja maka
pelaku usaha bisnis juga wajib bertanggung jawab kepada para investornya atas
sejumlah besar modal usaha yang telah dipercayakan dan ditanamkan guna
menjalankan suatu bisnis usaha tersebut agar bisa berkembang.

Untuk itu maka pelaku usaha wajib membuat suatu laporan keuangan dan


menyampaikannya dengan secara berkala dan rutin kepada para investor, sesuai
dengan format dan memenuhi aturan dalam laporan keuangan yang berlaku.

Laporan keuangan tersebut harus dibuat dengan secara benar sesuai kondisi yang
terjadi dengan secara jujur dan transparan tanpa adanya suatu informasi yang

disembunyikan atau ditutup-tutupi sehingga menimbulkan misleading.

Dalam menjalankan bisnis usahanya maka pelaku bisnis juga tak bisa lepas dari
tanggung jawabnya kepada para karyawan pekerja dalam timnya sendiri.

Tanggung jawab tersebut meliputi jaminan kesejahteraan karyawan dan


pengupahan.

Para pekerja berhak atas gaji dari pekerjaan yang telah mereka lakukan guna
menghasilkan suatu produk jualan yang mendatangkan keuntungan bagi pelaku
bisnis.Tanggung jawab terdapat pekerja sudah dimulai sejak awal proses
perekrutannya.

Pihak perusahaan perlu menerapkan suatu sistem rekrutmen yang transparan dan


dilakukan secara profesional, jelas kriteria calon pekerja yang dibutuhkan serta
dilarang mengutip berbagai bentuk keuntungan dari tiap proses rekrutmennya.

Hal ini karena proses recruitment tersebut bukanlah suatu kegiatan perusahaan
untuk mendapatkan keuntungan secara finansial.

7
Kemudian pelaku usaha dalam memberikan tugas pekerjaan juga harus disesuaikan
dengan kemampuan tiap karyawan pekerjanya.

Selanjutnya pelaku bisnis juga bertanggung jawab untuk memberikan berbagai


pelatihan guna meningkatkan kemampuan SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada.

Juga dengan tanggung jawab pemberian kompensasi gaji yang sesuai dengan
prestasi kinerja masing-masing tiap karyawan.

Bagi karyawan yang telah menunjukkan kontribusinya dan berprestasi maka


tanggung jawab pelaku usaha juga untuk memberikan reward berupa bonus hingga
promosi.

Lalu setelah purna tugas maka perlu dipikirkan juga dengan jaminan masa tuanya
dengan sistem pensiunnya.

CSR adalah singkatan dari Corporate Social Responsibility, yang merupakan istilah


untuk menunjukkan tanggung jawab sosial yang harus dilakukan oleh perusahaan
terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. CSR merupakan suatu komitmen
perusahaan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat
dan lingkungan, sehingga perusahaan dapat beroperasi secara berkelanjutan dan
tidak merugikan bagi masyarakat.

Dalam prakteknya, CSR dapat berupa berbagai kegiatan, seperti:

 Mengadakan program-program kemanusiaan seperti memberikan bantuan


kepada anak-anak yatim, orang tua, atau warga miskin
 Melakukan kegiatan lingkungan, seperti menanam pohon, membersihkan
lingkungan, atau membantu pengelolaan sampah
 Membantu pengembangan masyarakat, seperti dengan menyediakan fasilitas
pendidikan atau kesehatan bagi masyarakat sekitar
 Mengadakan program keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan
perusahaan
 Melakukan kegiatan-kegiatan sosial lain yang bermanfaat bagi masyarakat dan
lingkungan.

8
B. Sikap Difensif
Defensif adalah sikap enggan mengakui kesalahan sebagai bentuk pertahanan diri.
Biasanya, sikap defensif muncul saat seseorang merasa malu, takut, cemas, atau
marah karena disalahkan dan dikritik.
Selain itu, sikap defensif ini bisa menjadi reaksi ketika seseorang ingin
membenarkan tindakan dan perilakunya, menyembunyikan kebenaran, atau tidak
mampu bersikap asertif.
Tidak hanya itu, respons defensif terkadang juga menjadi tanda adanya gangguan
kesehatan mental tertentu, seperti gangguan kepribadian atau gangguan makan.

Contoh Sikap Defensif

Sikap defensif pada diri sendiri memang tidak mudah untuk dikenali. Beberapa
orang yang punya sikap ini mungkin baru akan sadar saat diingatkan oleh orang
lain yang ada di sekitarnya. Namun, ada beberapa perilaku yang bisa menandakan
kamu memiliki sikap defensif, yaitu:

 Langsung berhenti dan tidak mau mendengarkan kritik yang disampaikan oleh
orang lain
 Langsung menyusun banyak alasan agar berhenti dikritik
 Berusaha sebisa mungkin membenarkan tindakan yang dilakukan oleh diri
sendiri
 Menyalahkan orang lain atas tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya
 Menuding orang lain melakukan hal yang sama
 Mengungkit kesalahan orang lain di masa lalu
 Melakukan gaslighting
 Menyetujui kritik tetapi setelahnya menangis dan menyalahkan diri
sendiri untuk membuat orang lain merasa bersalah atau mendapatkan simpati
(playing victim)

9
Cara Menghilangkan Perilaku Defensif

Jika defensif selalu dijadikan sebagai senjata untuk pertahanan diri, bukan tidak
mungkin orang tersebut akhirnya selalu merasa tidak cocok dengan siapa pun serta
tidak bisa berpikir dan melihat sisi positif dalam hidup.

Perilaku ini pun dapat memicu perdebatan dan konflik dengan orang lain yang
akhirnya bisa merusak hubungan dan hilangnya rasa empati. Bahkan, orang yang
defensif bisa mendapatkan perlakuan stonewalling dari orang-orang di sekitarnya.

Nah, supaya terhindar dari dampak buruk akibat defensif, kamu bisa menerapkan
beberapa hal berikut ini untuk menghilangkan perilaku defensif:

1. Sadari dan akui perilaku defensif

Mengakui perilaku yang kurang baik memang tidak mudah. Namun, kalau kamu
berhasil melakukannya, itu artinya kamu benar-benar ingin membuang sikap ini
dalam dirimu. Coba deh pahami contoh sikap defensif yang di jelaskan di atas, lalu
lihat apakah perilaku tersebut ada pada dirimu atau tidak.

2. Pahami perasaanmu

Merasa malu, takut, atau sedih saat dikritik adalah hal yang normal, kok. Jadi,
berlatihlah memahami perasaanmu ketika mendapat kritik. Cara ini justu bisa
mencegahmu dari perilaku defensif.

3. Hindari bertindak berdasarkan perasaan saat dikritik

Setelah bisa memahami perasaanmu, kamu tidak perlu bertindak sesuai perasaan
tersebut untuk membela diri, ya. Sebaiknya, tenangkan dirimu sejenak sebelum
berbicara atau bersikap.

10
4. Fokus pada topik pembicaraan

Orang yang defensif sering kali mengalihkan topik pembicaraan agar dirinya
merasa aman dari perasaan negatif. Nah, lebih baik tetaplah fokus pada kritik yang
kamu dapatkan agar bisa mendapatkan solusi dari kesalahan tersebut.

5. Tingkatkan self-esteem

Kalau kamu sering bersikap defensif, coba deh tingkatkan self-esteem pada


dirimu. Self-esteem bisa dibangun dengan cara mengenali hal-hal yang dikuasai,
bersikap baik pada diri sendiri, berpikir positif, dan lakukan positive-self talk.

Dengan bisa memahami dan menghargai diri sendiri, rasa percaya dirimu akan
meningkat dan kamu bisa membela diri dengan cara yang lebih baik saat dikritik.

Menghilangkan perilaku defensif tidak bisa dilakukan dalam sekejap. Butuh waktu
dan konsistensi agar kamu bisa menjadi bijak dalam menyikap kritik. Kalau kamu
merasa kesulitan mengelola sikap defensif hingga hubungan dengan orang lain
rusak, jangan ragu untuk meminta pertolongan ke psikolog

C. Sikap Produktif
Produktif adalah sebuah cara untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dengan
sedikit waktu dan sedikit usaha. Ketika kamu mencoba ingin produktif, itu artinya
kamu mencoba untuk mencapai tujuan dan bisa meluangkan waktu untuk hal-hal
penting lainnya. Pada buku 6 Rahasia Menjadi Pribadi Produktif Tanpa Rasa
Malas, kamu akan diajarkan bagaimana cara membangun diri baik pikiran maupun
kepribadian agar dapat menghilangkan rasa malas.

Kamu mungkin membayangkan, orang-orang yang produktif adalah orang selalu


sibuk setiap harinya. Orang tersebut akan berpindah dari satu pekerjaan ke
pekerjaan lainnya.

11
Definisi sibuk dan produktif mungkin saling tumpang tindih. Padahal sibuk dan
produktif bukanlah hal yang sama. Ketika kamu sudah menemukan seperti apa
produktif itu,kamu tidak akan merasa tercekik oleh deadline setiap harinya.

Orang yang produktif bisa mengerjakan sesuatu lebih awal waktu, bukan
mengumpulkan pekerjaan ketika satu jam menuju deadline. Produktif juga
seringkali bukan hanya sekedar sibuk bekerja. Pada buku Santuy, Tapi Produktif,
Mau? kamu dapat mengetahui berbagai tips dan panduan untuk dapat membedakan
antaraproduktif dan sibuk.

D. Langkah Menolong Rasa Tanggung Jawab Perusahaan CSR


Jenis tingkat tanggung jawab sosial perusahaan
Mengadopsi program tanggung jawab sosial perusahaan memungkinkan
perusahaan untuk mendapatkan rasa hormat dari pelanggan, menonjolkan dari
persaingan dan meningkatkan hubungan dengan pemangku kepentingan. Ada
beberapa level berbeda yang terlibat yang dapat anda jelajahi dan terapkan.
Berbagai jenis tinggat tanggung jawab sosial perusahaan meliputi;

 Etis
Tingkat ini melibatkan memperlakukan semua karyawan secara adil dan dengan
penuh hormat.cara utama untuk melakukan ini adalah dengan tetap memperbarui
Undang-undang kenagakerjaan apapun saat mereka berubah memastikan
perusahaan mengikutinya dengan cermat dan benar .eksekutif dan karyawan
juga harus memastikan bahwa mereka menyelasaikan semua bisnis secara
etis ,dengan membangun pedoman yang inklusif dan saling menghormati yang
membuat semua karyawan merasa nyaman dan aman dilingkungan kerja.
Menunjang tinggi tanggung jawab etis menunjukkan kepada pemangku
kepentingan ,karyawan, dan pelanggan bahwa perusahaan ingin memperlakukan
Karyawan dengan benar , dari pada melakukannya hanya karena mereka harus
melakukan nya secara hukum. Melihat sebuah organisasi kepemimpinannya ,dan
karyawan nya mempraktikan tanggung jawab etis yang kuat dapat menyebabkan

12
pelanggan merasa percaya diri membeli dari perusahaan yang memperlakukan
karyawan nya dengan hormat ,adil dan baik hati.

 Ekonomis
Menggunakan tanggung jawab sosial ekonomi biasanya berarti menggunakan
keuntungan yang dihasilkan bisnis untuk membayar karyawan dengan upah
yang layak huni.tanggung jawab ekonomi juga melibatkan penggunaan
pendapatan untuk menciptakan produk berkualitas yang menguntunkan
konsumen dan sepadan dengan uang yang mereka keluarkan untuk itu. Ini
adalah cara yang efektif untuk membangun kepercayaan dengan pelanggan dan
membuat mereka kembali dan membeli lebih banyak produk.

 Dermawan
Cara efektif untuk mengikuti tanggung jawab sosial filantrofis adalah dengan
menggunakan keuntungan organisasi untuk memberi manfaat bagi
masyarakat.anda dapat melakukan dengan menyumbang ke organisasi nirlaba
atau pusat komunitas yang membutuhkan dukungan keuntungan tambahan.ini
menunjukkan kepada orang lain bahwa bisnis peduli dengan komunitas yang
menjadi bagiannya dan menciptakan reputasi positif. Perusahaan juga dapat
memberikan donasi kepada organisasi nasional atau internasional yang
nenbutuhkan.

Menawarkan cuti berbayar kepada karyawan untuk menjadi sukarelawan dan


memberikan kembali kepada masyarakat juga menunjukkan bahwa perusahaan
peduli terhadap orang lain dan mendorong karyawan untuk diikuti oleh seluruh
organisasi dapat memperkuat hubungan dan ikatan antar karyawan serta
menujukkan dedikasi perusahaan untuk meningkatkan masyrakat

 Hukum
Tanggung jawab ini berfungsi untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi
semua undang-undang dan peraturan lokal, dan federal setiap saat ini dapat
menunjukkan betapa bertanggung jawab nya organisasi dengan memeriksa

13
secara cermat dan memenuhi semua peraturan hukum agar tetap patuh setiap
saat ini dapat menunjukkan betapa bertanggung jawabnya organisasi dengan
memeriksa secara cermat dan memenuhi semua praturan hukum agar tetap patuh
setiap saat.
Ini membantu perusahaan mencagah terbentuknya pers negatif jika mereka
melanggar undang-undang ,karna hal itu dapat berdampak signifikan terhadap
reputasi perusahaan .undang-undang umum yang harus diikuti termasuk
peraturan pajak, kesehatan dan keselamatan karyawan dan undang-undang
persaingan perusahaan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) adalah suatu
konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan adalah memiliki suatu tanggung
jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan
dalam segala aspek operasional perusahaan seperti terhadap masalah-masalah yang
berdampak pada lingkungan seperti polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga
kerja.

1. Tanggung jawab sosial terhadap konsumen. Tanggung jawab ini tidak hanya


terbatas pada penyediaan barang atau jasa saja. Perusahaan bertanggung jawab
atas produksi dan penjualan/distribusi pada pelanggan, dimana produk yang
dihasilkan harus bisa membawa manfaat.

2. Tanggung jawab sosial pada karyawan. Perusahaan bertanggung jawab dalam


memberikan rasa aman kepada karyawannya, memperlakukan karyawan dengan
layak dan tidak membeda-bedakan, serta memberikan kesempatan yang sama
pada karyawan untuk mengembangkan diri.

14
3. Tanggung jawab sosial kepada kreditor. Saat perusahaan memiliki masalah
keuangan dan belum bisa menyelesaikan kewajibannya, perusahaan harus
memberitahukan kepada kreditor.

4. Tanggung jawab sosial kepada pemegang saham. Perusahaan bertanggung jawab


atas kepuasan pemegang saham. Perusahaan harus bisa meyakinkan pemegang
saham, dimana manajer perusahaan memonitor seluruh keputusan bisnis dan
meyakinkan bahwa keputusan yang diambil tersebut demi kepentingan
pemegang saham.

DAFTAR PUSTAKA

https://koinworks.com/blog/tanggung-jawab-pemilik-bisnis/
#:~:text=Tanggung%20Jawab%20Kepada%20Investor,-Selain
%20berupa%20tanggung&text=Untuk%20itu%20maka%20pelaku
%20usaha,dalam%20laporan%20keuangan%20yang%20berlaku.

https://www.alodokter.com/kenali-sikap-defensif-pertahanan-diri-saat-
dikritik#:~:text=Defensif%20adalah%20sikap%20enggan
%20mengakui,marah%20karena%20disalahkan%20dan
%20dikritik.

https://www.gramedia.com/best-seller/produktif/

https://www.indeed.com/career-advice/career-development/corporate-social-
responsibility-levels
https://egindo.com/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial-perusahaan/
#:~:text=Perusahaan%20bertanggung%20jawab%20dalam
%20memberikan,pada%20karyawan%20untuk
%20mengembangkan%20diri.

15

Anda mungkin juga menyukai