Anda di halaman 1dari 35

PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM
AKHMAD FAUZIN, S.Ag.,M.Si.
PROFILE

 LAHIR, BREBES, 22 JULI 1973


 JL. BUKIT BERINGIN ELOK RAYA B.329 RT.12/14 WONOSARI NGALIYAN
SEMARANG
 081325059239
 SDN CIKANDANG 1 1986
 SMPN KERSANA 1 1989
 MASS ALIYAH TEBUIRENG JOMBANG 1992
 UIN WALISONGO SEMARANG FDK, 1997
 MIA UNDIP 2012
KELUARGA

 EMY SULISTYANINGSIH, S.Ag.,M.M. ISTERI


 HAIDAR AKHMAD ALBARABASI, UNDIP D3, UNISSULA, ANAK KANDUNG
 ZIDANE AKHMAD RAMADHANI, SMA AL MUAYYAD, SOLO, ANAK KANDUNG
 SAFIRA MAULIDA, SD ISRIATI, ANAK KANDUNG
 AZZAM AKHMAD MAULANA, SD ISRIATI, ANAK KANDUNG
1. MANUSIA DAN AGAMA

 MANUSIA? (BASYAR, INSAN, ANNAS)


AGAMA?

 Agama Islam istilah Arab Din al-Islam, dua kata yakni Din dan Islam. Arti kata din
baik secara etimologis maupun terminologis sudah dijelaskan di depan.
Sedangkan kata ‘Islam’ secara etimologis berasal dari akar kata kerja ‘salima’
yang berarti selamat, damai, dan sejahtera, lalu muncul kata ‘salam’ dan
‘salamah’. Dari ‘salima’ muncul kata ‘aslama’ yang artinya menyelamatkan,
mendamaikan, dan mensejahterakan. Kata ‘aslama’ juga berarti menyerah,
tunduk, atau patuh. Dari kata ‘salima’ juga muncul beberapa kata turunan
yang lain, di antaranya adalah kata ‘salam’ dan ‘salamah’ artinya
keselamatan, kedamaian, kesejahteraan, dan penghormatan, ‘taslim’ artinya
penyerahan, penerimaan, dan pengakuan, ‘silm’ artinya yang berdamai,
damai, ‘salam’ artinya kedamaian, ketenteraman, dan hormat, ‘sullam’ artinya
tangga, ‘istislam’ artinya ketundukan, penyerahan diri, serta ‘muslim’ dan
‘muslimah’ artinya orang yang beragama Islam laki-laki atau perempuan
(Munawwir, 1997: 654-656).
 agama dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni agama wahyu (agama
samawi) dan agama budaya (agama ‘ardli). Di antara agama wahyu yang
ada, Islamlah yang masih dapat dipertanggungjawabkan keasliannya,
terutama dengan mendasarkan sumber-sumber ajarannya pada al-Quran dan
Sunnah. Kedua sumber ini masih tetap terjaga keautentikannya meskipun untuk
Sunnah terbagi menjadi bermacam-macam jenis. Kedua sumber ini
memberikan konsep ajaran yang mendasar, khususnya masalah teologis,
sehingga tidak menimbulkan perbedaan di kalangan umat Islam. Dua agama
wahyu lainnya, yakni Yahudi dan Nasrani (Kristen), sudah tidak lagi memenuhi
kreteria agama wahyu yang asli. Kitab suci yang dipegangi oleh kedua agama
ini sudah tidak asli sebagaimana yang dibawa oleh para Nabi pembawanya.
Tidak ada yang berani menjamin bahwa kitab suci dari kedua agama wahyu
ini tetap autentik. Sebagai akibatnya, ajaran kedua agama wahyu itu juga
banyak yang menyimpang dari konsep aslinya. Sebagai wahyu terakhir, al-
Quran memberikan penjelasan mengenai keberadaan wahyu-wahyu
sebelumnya, termasuk Taurat dan Injil, yang sekarang ini banyak mengalami
perubahan.
2. AGAMA ISLAM

 PENGERTIAN
 CIRI
 KARAKTERISTIK
 SUMBER AJARAN
pengertian

 Islam mengandung pengertian serangkaian peraturan yang didasarkan


pada wahyu yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada para nabi/rasul untuk
ditaati dalam rangka memelihara keselamatan, kesejahteraan, dan
perdamaian bagi umat manusia yang termaktub dalam kitab suci. Islam
merupakan satu-satunya agama yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada
manusia melalui para nabi/rasul-Nya mulai dari Nabi Adam a.s. hingga
Nabi Muhammad saw. Inti ajaran Islam yang dibawa oleh para nabi ini
adalah satu, yaitu tauhid, yakni mengesakan Allah atau menuhankan
Allah yang Esa. Tidak ada satu pun di antara para nabi Allah yang
mengajarkan prinsip ketuhanan yang bertentangan dengan tauhid.
ciri
karakteristik

 Agama Islam sesuai fitrah


 Agama sempurna
 Kebenaran mutlak
 Mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan
 Ajarannya fleksibel dan ringan
 Berlaku secara universal
 Berpihak pada ilmu pengetahuan
 Agama tauhid
 Rahmatan lil alamin, memberikan kasih saying kepada sesame manusia.
Sumber ajaran

 Al-qur’an, Al-Quran sebagai sumber pertama kebenarannya mutlak, meskipun


pemahaman terhadapnya menjadi relatif. Al-Quran tidak diragukan
keautentikannya. Petunjuk al-Quran ada yang menunjukkan kepastian (qath’iy)
ada yang masih meragukan (zhanniy)
 Assunnah, Sunnah atau hadis sebagai sumber kedua tidak sama dengan al-
Quran. Secara wurud (sampainya kepada kita) hadis tidak semuanya autentik
seperti al Quran. Hadis ada yang shahih (benar/autentik), ada yang hasan
(baik/semi autentik), dan ada yang dlaif (lemah/tidak autentik). Fungsi hadis
yang pokok adalah sebagai penjelas dari al-Quran
 Ijtihad, Ijtihad sebagai sumber ketiga memberikan uraian yang lebih rinci di
samping penjelasan al-Quran dan hadis. Ijtihad diperlukan untuk menjawab
permasalahan yang muncul karena perkembangan zaman dan pemikiran
umat manusia. Dengan ijtihad inilah Islam akan selalu relevan dengan
perkembangan yang terjadi hingga kapan pun.
3. SISTEMATIKA AJARAN ISLAM

 HUBUNGAN AQIDAH, SYARIAH, AKHLAK (kerangka dasar ajaran islam)


 Iman, islam, ihsan
 kerangka dasar ajaran Islam maksudnya adalah garis besar atau
rancangan ajaran Islam yang sifatnya mendasar, atau yang mendasari
semua nilai dan konsep yang ada dalam ajaran Islam. Kerangka dasar
ajaran Islam sangat terkait erat dengan tujuan ajaran Islam. Secara umum
tujuan pengajaran Islam atau Pendidikan Agama Islam (PAI), khususnya di
perguruan tinggi adalah membina mahasiswa agar mampu 76 Kerangka
Dasar Ajaran Islam memahami, menghayati, meyakini, dan mengamalkan
ajaran Islam sehingga menjadi insan Muslim yang beriman, bertakwa
kepada Allah Swt., dan berakhlak mulia. Untuk mencapai tujuan tersebut,
maka kerangka dasar ajaran Islam meliputi tiga konsep kajian pokok, yaitu
aqidah, syariah, dan akhlak. Tiga kerangka dasar ajaran Islam ini sering
juga disebut dengan tiga ruang lingkup pokok ajaran Islam atau trilogi
ajaran Islam.
4. AQIDAH DALAM ISLAM

 PENGERTIAN
 OBJEK-OBJEK KEIMANAN DALAM ISLAM
 IMPLEMENTASI KEIMANAN
pengertian

 Secara etimologis, aqidah berarti ikatan, sangkutan, keyakinan. Aqidah


secara teknis juga berarti keyakinan atau iman. Dengan demikian, aqidah
merupakan asas tempat mendirikan seluruh bangunan (ajaran) Islam dan
menjadi Kerangka Dasar Ajaran Islam 77 sangkutan semua hal dalam
Islam. Aqidah juga merupakan sistem keyakinan Islam yang mendasar
seluruh aktivitas umat Islam dalam kehidupannya. Aqidah atau sistem
keyakinan Islam dibangun atas dasar enam keyakinan atau yang biasa
disebut dengan rukun iman yang enam.
Objek-objek keimanan dalam islam

 Iman kepada allah swt


 Iman kepada malaikat-malaikat allah
 Iman kepada rasul-rasul allah
 Iman kepada kitab-kitab allah
 Iman kepada hari akhir
 Iman kepada qodlo dan qodar
malaikat

 Jibril as (menyampaikan wahyu dan meniupkan ruh pada janin)


 Mikail as (memberikan rizki kepada makhluk di dunia)
 Israfil as (meniup sangkakala pada hari kiamat)
 Izrail as (mencabut nyawa semua makhluk hidup)
 Munkar as (menanyai orang di dalam kubur)
 Nakir as (menanyai orang yang sudah di kubur)
 Raqib as (mencatat amal baik manusia semasa hidupnya)
 Atid as (mencatat amal buruk manusia)
 Malik as (menjaga pintu neraka)
 Ridwan as (menjaga pintu syurga)
Rasul/nabi

 1. Adam AS. 14. Musa AS.


2. Idris AS. 15. Harun AS.
3. Nuh AS. 16. Zulkifli AS.
4. Hud AS. 17. Daud AS.
5. Soleh AS. 18. Sulaiman AS.
6. Ibrahim AS. 19. Ilyas AS.
7. Luth AS. 20. Ilyasa AS.
8. Ismail AS. 21. Yunus AS.
9. Ishak AS. 22. Zakaria AS.
10. Yakub AS. 23. Yahya AS.
11. Yusuf AS. 24. Isa AS.
12. Ayub AS. 25. Muhammad SAW.
13. Sueb AS.
Kitab-kitab Allah

 Taurat (Musa as)


 Zabur (Daud as)
 Injil (Isa as)
 Al-Qur’an (Muhammad SAW)
Ikatan kuat keimanan dalam
kehidupan sehari-hari
 Teratur
 Sehat
 Tertib
 Terarah
 Semangat
 Motivasi tinggi
 Pengharapan tinggi
 Cita-cita untuk akherat
5. IBADAH DALAM ISLAM

 IBADAH RITUAL (BERSUCI, SHOLAT, ZAKAT, PUASA, HAJI)


 IBADAH SOSIAL
pengertian

 Ibadah secara bahasa adalah ithaa’ah atau ketaatan, sedangkan


menurut Ibnu Taimiyyah adalah kerendahan hati dan rasa cinta kepada
Allah SWT yang timbul dari hati seorang hamba, sedangkan menurut syekh
Yusuf Al-Qardhawi segala hal apapun itu dalam kehidupan manusia jika
didasari dengan niat kebaikan maka akan termasuk sebagai bagian
daripada ibadah.
bersuci

 Istilah Bersuci berasal dan bahasa Arab “thaharah”, yaitu membersihkan diri,
baik badan, pakaian, maupun tempat dan hadats dan najis. Kebersihan dan
kesucian diri seseorang dalam beribadah sangat memengaruhi kualitas pahala
seseorang. Jika kebersihan dan kesucian diri seseorang belum sempurna maka
ibadahnya tidak diterima. Hal ini berarti mempunyai pengertian bahwa
kebersihan dan kesucian diri dari najis dan hadats merupakan keharusan
 Islam merupakan agama yang suci. Hal tersebut dibuktikan melalui ajarannya
yang mengajak umat Islam untuk selalu suci, baik suci dari kotoran maupun suci
dari najis. Kebersihan merupakan masalah yang sangat penting dalam agama
Islam, sehingga kebersihan yang sempurna menjadi syarat utama untuk
menetapkan sahnya shalat. Untuk itu, setiap muslim diharuskan mengerti tata
cara menyucikan diri, baik tubuh, pakaian, maupun tempat shalat dan
berbagai macam hadats dan najis.
 ‫حوا‬ ُ ‫س‬ َ ‫َام‬ْ ‫قو‬
ِ َ ‫م إِلَى ْال‬
ِ‫م َراف‬ ْ ‫م وَأَ ْي ِدي َُك‬
ْ ‫ه ُك‬ ُ ‫سلُوا ُو‬
َ ‫جو‬ ِ ‫اغ‬ َّ ‫م إِلَى ال‬
ْ ‫ص ََل ِة َف‬ ْ ‫يَا أَيُّهَا ال َّ ِذينَ آ َم ُنوا إِ َذا ُق‬
ْ ‫م ُت‬
ْ
ِ ‫م إِلَى ال َك ْعبَ ْي‬
‫ن‬ ُ ‫م وَأَ ْر‬
ْ ‫جلَ ُك‬ ْ ‫س ُك‬ِ ‫بِ ُر ُءو‬
sholat
zakat
puasa
haji
6. AKHLAK DAN MUAMALAH DALAM
ISLAM
7. PAKAIAN DALAM ISLAM
8. PERNIKAHAN
9. KESETARAAN DALAM ISLAM
10. ISLAM DAN PERDAMAIAN
TOLERANSI DALAM ISLAM
12. RIBA DAN BUNGA BANK
13. TASAWUF

Anda mungkin juga menyukai