Laporan Khusus - Kristen Muhammadiyah
Laporan Khusus - Kristen Muhammadiyah
PP Muhammadiyah
KRISTEN
MUHAMMADIYAH
Pemberitaan Media Massa dan
Perbincangan di Media Sosial
24 – 30 Mei 2023
METODE
• Pertanyaan penelitian:
1. Apa saja Isu mengenai Kristen Muhammadiyah
2. Bagaimana peta perbincangan publik terkait Kristen Muhammadiyah.
3. Bagaimana respon dan sentimen publik terkait Kristen Muhammadiyah.
• Data yang digunakan adalah data pada periode dari 24 Mei 2023 pukul 00.00 WIB s.d. 30 Mei
2023 pukul 23.59 WIB.
• Data yang diambil bersumber dari media online dan Twitter.
• Data diambil menggunakan pendekatan kata kunci. Adapun kata kunci yang dipasang adalah:
Platform Keywords
2
TEMUAN
• Tren pembahasan tentang Kristen Muhammadiyah (KrisMuha) mencapai titik tertinggi pada 29 Mei 2023 di
media sosial dan 28 Mei di media online. Konten seputar KrisMuha diprediksi mengalami pergerakan yang
cukup fluktuatif hingga hari ini.
• Sentimen isu ini (24–30 Mei 2023 pukul 23.59 WIB):
• Media Online : positif 59%, negatif 0%, netral 41%.
• Media Sosial : positif 56%, negatif 28%, netral 16%.
• Mendibudristek Nadiem Makariem menilai buku Kristen Muhammadiyah menjadi bentuk dukungan
dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang menganut nilai keberagaman.
• Ketum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Gomar Goltom menilai hasil riset yang
menemukan fenomena varian Kristen Muhammadiyah alias 'KrisMuha' di daerah terpencil sebagai
langkah yang mencerahkan membangun kerukunan umat beragama.
• Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menegaskan bahwa KrisMuha merupakan varian
sosiologis, bukan teologis. Istilah ini merujuk pada kedekatan antara warga Kristen dengan gerakan
Muhammadiyah, bukan penggabungan akidah Muhammadiyah dengan Kristen.
• Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) PP Muhammadiyah Fajar Riza Ulhaq
menyebut fenomena munculnya 'varian KrisMuha' dapat dijelaskan oleh adanya interaksi yang
intens antara siswa-siswa Muslim dan Kristen dalam lingkungan pendidikan Muhammadiyah.
• Klaster perbincangan didominasi oleh Publik yang pro dan kontra terhadap KrisMuha, serta klaster
akun–akun tokoh.
3
ANALISIS/1
• Sorotan terhadap KrisMuha banyak ditemukan pada perbincangan warganet di Twitter. Frase Kristen
Muhammadiyah menjadi trending topic, setidaknya, selama dua hari. Terjadi pada 29 dan 30 Mei.
Kuantitas pemberitaan pun cenderung meningkat di akhir periode pemantauan.
• Narasi yang banyak dipublikasikan di media online, utamanya (1) banyak soroti perbincangan media
sosial yang viral membahas KrisMuha. Lewat hal tersebut media akhirnya ramai mengupas soal; (2)
pemahaman KrisMuha yang disampaikan oleh peneliti/penulis buku Kristen Muhammadiyah Abdul
Mu’ti soal pemeluk Kristen/Katolik simpatisan Muhammadiyah di daerah 3T; serta (3) meluruskan
pandangan jika KrisMuha bukan sinkretisme agama. Oleh karenanya, sentimen yang muncul di media
lebih banyak bernada positif dan netral.
• Tokoh yang paling banyak dikutip pernyataannya oleh media antara lain Sekretaris Umum PP
Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Ketua LKKS PP Muhammadiyah Fajar Riza Ulhaq, Mendikbudristek
Nadiem Makarim, dan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
• Berbeda dengan media online, beberapa unggahan warganet ada juga yang bernada negatif terhadap
KrisMuha. Beberapa yang kentara antara lain: (1) sebut jika KrisMuha sesat; (2) KrisMuha lahirkan
aqidah Kufur dan kaitkan dengan komunis China; hingga (3) desakan agar tak mencampuradukkan
organisasi dengan agama.
4
ANALISIS/2
• Respons publik terkait KrisMuha juga cukup beragam, seperti: (1) pertanyakan dan keheranan atas
adanya KrisMuha dan cenderung mencibir; (2) jadikan istilah ini sebagai lelucon; (3) beranggapan jika
belum tentu umat Kristen menerima pandangan tersebut; tak sedikit pula yang (4) menuntut
penjelasan dan sarankan jika sebaiknya tak gunakan diksi “ Kristen Muhammadiyah.
• Salah satu cuitan yang banyak memicu respons warganet adalah unggahan akun @ketololan_tolol
yang pertanyakan “yang lahirin siapa”, dengan merujuk pada artikel “lahirnya varian baru Kristen
Muhammadiyah”. Warganet yang tak menelusuri informasi ini secara rinci, cenderung menyampaikan
celetukan keheranan dan tidak sepakat atas penyebutan Kristen Muhammadiyah.
• Di sisi lain dalam bingkai netral tak sedikit pula yang bandingkan respons publik jika terminologi
semacam KrisMuha dikeluarkan oleh NU. Pengandaian yang muncul yaitu jika NU menelurkan
konsep serupa maka akan lebih dicibir oleh publik.
• Meski demikian, narasi positif juga cukup banyak disampaikan oleh warganet. Beberapa yang cukup
menjadi perhatian antaranya: (1) untuk tabayyun dalam memahami pengertian dan fenomena
KrisMuha; (2) mengamplifikasi pemaparan Abdul Mu’ti soal KrisMuha; (3) menekankan peranan
pendidikan dalam membangun kerukunan antar umat beragama; (4) tekankan jika KrisMuha
merupakan katgori sosiologis, bukan teologis, hingga (5) membawa pesan toleransi di daerah
3T Indonesia dalam pemahaman KrisMuha
5
ANALISIS/3
• Peta perbincangan terbagi dalam beberapa klaster yaitu (1) klaster publik pro-kontra KrisMuha yang
diisi oleh akun masyarakat umum, akun pro dan kontra pemerintah; (2) klaster media dan akun info
berasal dari akun–akun media online serta akun informasi baik dari akun info penerbit buku, akun info
base, hingga akun info simpatisan Muhammadiyah; serta (3) klaster tokoh berasal dari intenal
Muhammadiyah akun internal Muhammadiyah, akun professional, hingga akun pemuka agama yang
kontra pada ajaran KrisMuha.
• Isu ini telah dibahas di media sosial sejak 28 Mei, namun mendapatkan ekspos yang tinggi di 29 Mei.
Salah satu pemicunya datang dari utas penjelasan akun Abdul Mu’ti (@Abe_Mukti) mengenai
KrisMuha.
• Hingga kini isu ini terus bergerak karena publik masih mengamplifikasi unggahan para akun,
khususnya akun influencer yang membicarakan soal KrisMuha. Beberapa diantara merupakan akun
influencer pendukung pemerintah yang berikan apresiasi terhadap KrisMuha dengan mengupas
pemahamannya terkait toleransi dan membela Muhammadiyah serta NU dari hujatan warganet.
6
SARAN BAGI MUHAMMADIYAH
• Mengingat sentimen positif khususnya dari kalangan institusi dan tokoh cukup
besar maka Muhammadiyah tidak perlu terlalu reaktif tapi responsive.
• Krismuha secara substantif tidak melanggar akidah, karena jelas ini bicara
simpatisan kristen yg masuk Lembaga pendidikan Muhammadiyah.
• Lebih baik memandang responsif. Viral pro kontra Krismuha secara tidak
langsung bisa dijadikan momentum untuk menunjukkan hal kongkrit dari visi
misi Muhammadiyah yang bermanfaat untuk semua orang (wilayah sosial) dan
bukan pada wilayah agama (sikretisme).
• Yang menjelaskan jangan secara struktural Muhammadiyah, tapi via kultural
seperti anak-anak muda, tokoh-tokoh muda, dan pihak ketiga yang simpati
dengan Muhammadiyah.
Detail Analisis
Yg lahirin siapa
Yg lahirin siapa
• Perbincangan tertinggi di media sosial terjadi pada 29 Mei 2023 931mentions), besarnya ekspos didorong
oleh akun – akun yang mengamplifikasi penjelasan pengurus Prof. Abdul Mu’ti soal Kristen Muhammadiyah
yang merupakan varian sosiologis dan pandangan yang jelaskan soal kedekatan pemeluk Kristen/Katolik
dengan Muhammadiyah.
• Di akhir periode, ditemukan banyak akun influencer pro pemerintah yang mengapresiasi pemahaman Kristen
Muhammadiyah. Di sisi lain banyak juga publik yang membuat lelucon perihal Kristen Muhammadiyah.
• Sedangkan narasi di media online pada 28 Mei 2023 banyak mengangkat Kristen Muhammadiyah sebagai
“varian baru” dan aliran baru dalam agama di Indonesia.
11
SENTIMEN MEDIA ONLINE
Media Online
Media Online
Positif (59%):
• Kristen Muhammadiyah bukan sinkretisme agama.
• Haedar Nashir sebutkan jika KrisMuha gambarkan toleransi
agama di daerah terpencil Indonesia.
• PGI Apresiasi keberadaan Muhammadiyah di lingkungan
terpencil.
• Abdul Mu’ti berikan penjelasan soal KrisMuha
Negatif (0%):.
•-
Media Sosial Media Online
Positif (56%):
• Paparkan penjelasan soal Kristen Muhammadiyah.
• KrisMuha merujuk pada orang Kristen yang bersimpati pada
Muhammadiyah.
Negatif (28%):
• Sebut jika KrisMuha sesat.
• Muhammadiyah disebut menjebol Aqidah.
• Kritik Muhammadiyah yang mulai mengikuti NU.
12
EMOTION
Publik terkejut akan adanya “varian baru”
Kristen Muhammadiyah, dan bingung atas
fenomena ini.
13
TOP INFLUENCERS/1
14
TOP INFLUENCERS/2
Akun internal Muhammadiyah Kontra Muhammadiyah
Publik
Pro Muhammadiyah
Tokoh Muhammadiyah
Media/ Info
Pro Muhammadiyah
Publik Publikpemerintah
Kontra
Publik
Pro Pemerintah
Media/ penerbit
Publik
Pro Muhammadiyah
Media
Influencer Pro
Media
Pemerintah
Publik
Publik
Tokoh Pro Pemerintah
Publik
Pro Muhammadiyah
Media
Tokoh
Pro Pemerintah
Media/ Info
Tokoh
Simpa<san
Muhammadiyah / NU
20 Akun teratas banyak didominasi oleh akun publik yang mengomentari soal KrisMuha. Akun internal
Muhammadiyah sendiri terpantau ak<f berikan pemahaman soal KrisMuha dan banyak diamplifikasi baik
dari tokoh internal Muhammadiyah maupun akun simpa<san Muhammadiyah.
15
15
MOST SHARED TWEET/1
16
MOST SHARED TWEET/2
17
MOST SHARED TWEET/3
18
MOST SHARED TWEET/4
19
MOST SHARED TWEET/5
20
TOP HASHTAGS
Tagar Muhammadiyah dan KristenMuhammadiyah banyak dibagikan oleh warganet dengan mengamplifikasi unggahan
akun resmi @Muhammadiyah terkait penjelasan Kristen Muhammadiyah yang merupakan varian sosiologis.
21
TOP SHARED IMAGES
22
TOP SHARED VIDEO
23
SITUS BERITA PALING AKTIF
• 5 besar media
didominasi oleh media
Substream
• Media Mainstream:
cnnindonesia.com,
• Media Substream:
democrazy.id,
kontenislam.com,
gelora.co,
muhammadiyah.or.id
24
CONTOH PEMBERITAAN POSITIF
KRISMUHA
• Nama tokoh: Gomar Goltom
• Kelompok: Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di
Indonesia (PGI)
• Quote: "Saya kira hasil riset ini memecahkan ini sangat
mencerahkan dalam membangun kerja sama dan
kerukunan antarumat,"
• Motif: Apresiasi keberadaan fenomena KrisMuha.
• Media: Mainstream/cnnindonesia.com
40%