PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Hadist
Dalam Program Studi Ilmu Hadist
Disusun Oleh :
Elvira
(2220303007)
2023 M/ 1445 H
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era digital ini, Instagram menjadi platform populer yang digemari berbagai
kalangan, termasuk kaum milenial. Platform ini tidak hanya digunakan untuk
berbagi foto dan video, tetapi juga untuk menyebarkan konten Islami, termasuk
tentang hijrah. Media sosial ialah sebuah media online, dengan para penggunananya
bisa dengan mudah berpartisipasi berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,
jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefenisikan media sosial sebagai
”sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun diatas dasar ideologi
dan teknologi web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-
generated content”. Media sosial seperti yang kita ketahui ialah Facebook, Twitter,
Whatsapp, Instagram dan You Tube merupakan media sosial yang muncul pertama
kali dan sangat disukai oleh kaum remaja. Dan paling di minati saat ini ialah
Instagram yang memperlihatkan aktivitas pengguna dalam bentuk foto maupun
video yang bisa diberi komentar dan direct massage.
Instagram sendiri menjadi aplikasi media sosial yang dapat memberikan
informasi yang sangat cepat dan terkini. Banyak informasi yang dibagikan oleh para
pengguna instagram tentang kejadian baru saja terjadi yang bisa didapatkan bahkan
lebih cepat disandingkan informasi tersebut tayang ditelevisi maupun radio. Hal
tersebut karena para pengguna Instagram memiliki dorongan untuk membagikan
informasi kepada pengguna lainnya dalam bentuk gambar maupun video, sehingga
informasi yang di posting tersebut mendapat responan menjadi bahan pembicaraan
informatif di dunia maya. Hal ini pun terjadi dalam proses dakwah dalam aplikasi
Instagram, dimana konten-konten bermuatan Islam dengan penyajian yang kreatif
dan menarik perhatian serta banyak di minati oleh pengguna lain sehingga kegiatan
dakwah di Instagram sebagai wadah untuk mensyiarkan ajaran-ajaran islam. Pada
2
intinya Instagram memberikan manfaat positif bagi penggunanya jika mengakses
informasi yang positif
Hijrah, yang berarti berpindah dari satu tempat ke tempat lain, memiliki
makna yang lebih luas dalam Islam. Hijrah tidak hanya diartikan sebagai
perpindahan fisik, tetapi juga perpindahan mental dan spiritual untuk menjadi lebih
baik. Dalam konteks kekinian, hijrah sering dikaitkan dengan postingan di
Instagram yang menunjukkan perubahan positif dalam kehidupan seseorang,
seperti mulai berhijab, berhenti dari kebiasaan buruk, atau menjadi lebih religius.
Kaum milenial, sebagai generasi muda yang aktif di media sosial, sering terpapar
dengan postingan hijrah di Instagram. Postingan ini dapat menjadi motivasi bagi
mereka untuk melakukan perubahan positif dalam hidup mereka. Namun, perlu
dikaji lebih lanjut mengenai motivasi di balik postingan hijrah di Instagram dan
pengaruhnya terhadap kaum milenial dalam perspektif hadis.
3
2. Masyarakat, khususnya kaum milenial, untuk mendapatkan motivasi dan
panduan dalam melakukan hijrah.
3. Pemuka agama untuk merumuskan dakwah yang lebih efektif bagi kaum
milenial.
4
Psikologi media sosial adalah bidang studi yang mempelajari bagaimana
media sosial memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku manusia. Bidang ini
relatif baru, tetapi telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir karena
popularitas media sosial yang semakin meningkat.
Beberapa topik yang diteliti dalam psikologi media sosial:
• Bagaimana media sosial memengaruhi identitas diri dan harga
diri: Media sosial dapat memberikan ruang bagi orang untuk
mengekspresikan diri dan terhubung dengan orang lain yang memiliki minat
yang sama. Namun, media sosial juga dapat menyebabkan kecemburuan
sosial dan perasaan tidak puas dengan diri sendiri.
• Bagaimana media sosial memengaruhi hubungan interpersonal: Media
sosial dapat membantu orang untuk tetap terhubung dengan teman dan
keluarga yang tinggal jauh. Namun, media sosial juga dapat menyebabkan
konflik dan kesalahpahaman dalam hubungan.
• Bagaimana media sosial memengaruhi kesehatan mental: Media sosial
dapat menjadi sumber informasi dan dukungan bagi orang yang struggling
dengan masalah kesehatan mental. Namun, media sosial juga dapat
memperburuk kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.
• Bagaimana media sosial memengaruhi perilaku politik: Media sosial
dapat digunakan untuk menyebarkan informasi dan kesadaran tentang isu-
isu politik. Namun, media sosial juga dapat digunakan untuk menyebarkan
informasi yang salah dan kebencian.
Metode penelitian yang digunakan dalam psikologi media sosial:
• Survei: Peneliti dapat menggunakan survei untuk menanyakan kepada
orang tentang penggunaan media sosial mereka dan bagaimana hal itu
memengaruhi mereka.
• Eksperimen: Peneliti dapat melakukan eksperimen untuk menguji
bagaimana variabel tertentu, seperti paparan konten negatif di media sosial,
memengaruhi perilaku orang.
5
• Analisis data: Peneliti dapat menganalisis data dari media sosial, seperti
posting, komentar, dan suka, untuk mempelajari bagaimana orang
menggunakan media sosial dan bagaimana hal itu memengaruhi mereka.
6
• Sumber Informasi dan Motivasi: Konten-konten hijrah yang
inspiratif dan mudah dipahami di media sosial bisa menjadi sumber
informasi dan motivasi bagi kaum milenial untuk memperbaiki diri.
• Komunitas Hijrah Online: Hadirnya komunitas hijrah online di
Instagram, Facebook, atau platform lainnya, memberikan ruang untuk
saling menguatkan, berdiskusi, dan berbagi pengalaman dalam
menjalankan hijrah.
• Meningkatkan Kemauan Belajar Islam: Konten-konten kajian Islam
yang dikemas menarik di media sosial, bisa memicu minat belajar dan
menambah ilmu agama bagi mereka yang ingin berhijrah.
• Semangat Dakwah: Media sosial memudahkan untuk menyebarkan
konten-konten positif dan mengajak orang lain untuk berhijrah.
7
• Niat yang Ikhlas: Hijrah harus dilakukan semata-mata karena Allah
SWT, bukan karena tujuan duniawi (HR. Bukhari dan Muslim).
• Meninggalkan Kemungkaran: Hijrah berarti meninggalkan segala
bentuk perbuatan dosa dan maksiat (HR. Tirmidzi).
• Mencari Ridha Allah: Tujuan akhir hijrah adalah untuk mendapatkan
keridhaan Allah SWT (HR. Bukhari dan Muslim).
• Pentingnya Ilmu: Hadis menekankan pentingnya ilmu agama sebagai
bekal dalam berhijrah agar terhindar dari kesesatan (berbagai sumber
hadis).
8
• "Dampak Fenomena Hijrah di Instagram terhadap Identitas dan Gaya Hidup
Kaum Milenial di Kota Yogyakarta" oleh Anisa Fitriana (2020): Penelitian
ini menunjukkan bahwa hijrah di Instagram memengaruhi identitas dan
gaya hidup kaum milenial, seperti perubahan cara berpakaian, berperilaku,
dan bermedia sosial.
• "Peran Komunitas Hijrah Online dalam Meningkatkan Motivasi
Keagamaan Kaum Milenial" oleh Nisa Rahmawati (2021): Penelitian ini
menunjukkan bahwa komunitas hijrah online di Instagram berperan dalam
meningkatkan motivasi keagamaan kaum milenial melalui interaksi,
berbagi pengalaman, dan dukungan sosial.
9
realitas proses dakwah di media sosial Instagram. Pendekatan dalam penelitian
ini adalah studi fenomenologi.
Fenomenologi merupakan cara yang digunakan manusia untuk memahami
dunia melalui pengalaman langsung. Menurut Schutz, fenomenologi adalah
studi tentang pengetahuan yang datang dari kesadaran atau cara kita memahami
sebuah obyek atau peristiwa melalui pengalaman sadar tentang obyek atau
peristiwa tersebut. Sebuah fenomena adalah penampilan sebuah obyek,
peristiwa atau kondisi dalam persepsi seseorang. Jadi bersifat subyektif. Bagi
Schutz pemahaman tugas utama analisis fenomenologi adalah
merekomendasikan dunia kehidupan manusia “sebenarnya” dalam bentuk
yang mereka sendiri alami. Realitas dunia tersebut bersifat intersubyektif
dalam arti bahwa sebagai anggota masyarakat berbagi persepro dasar mengenai
dunia yang mereka internalisasikan melalui sosialisasi dan memungkinkan
mereka melakukan interaksi atau komunikasi (Prihandani, 2015:9).
Fenomenologi memulai segala sesuatu dengan diam, yakni sebagai tindakan
untuk mengungkapkan makna sesuatu yang sedang diteliti. Fenomenologi
bertujuan untuk mengetahui dunia dari sudut pandang orang yang
mengalaminya secara langsung atau berkaitan dengan sifat-sifat alami
pengalaman manusia itu sendiri. Fenomenologi juga tidak diawali serta tidak
bertujuan untuk menguji sebuah teori.
10
dilakukan melalui media instagram. Adapun itu, peneliti akan
memfokuskan pada subjek dakwah yang sesuai dengan kriteria yang dibuat
oleh peneliti.
B. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai literatur seperti
buku, majalah, karya ilmiah yan relevan dengan penelitian.
11
A. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal hal penting, dicari tema dan polanya.
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberi gambaran
yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan.
Reduksi data dalam penelitian ini ialah memilih data yang relevan
dan bermakna, memfokuskan data yang mengarah untuk mencegah
masalah, penemuan, pemaknaan atau untuk menjawab rumusan
permasalahan penelitian tentang penggunaan serta bentuk dakwah
bil lisan, bil qalam dan bil hal yang dapat dilakukan melalui media
instagram. Kemudian menyederhanakan dan menyusun secara
sistematis dan menjabarkan hal-hal penting yang berkaitan dengan
penelitian.
B. Display atau penyajian data
Display atau Penyajian Data adalah bentuk uraian singkat, bagan,
dan sejenisnya yang merupakan lanjutan setelah data direduksi dan
melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan,
tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah
dipahami. Penyajian data dalam penelitian ini merupakan
sekumpulan informasi yang tersusun mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan penggunaan serta bentuk dakwah bil lisan, bil hal
dan bil qalam yang dapat dilakukan melalui media instagram.
Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
bedasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
C. Verivikasi atau penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan yakni setelah data dipolakan, difokuskan dan
disusun secara sistematik dalam bentuk naratif, maka melalui
motode induksi, data tersebut disimpulkan. Sehingga makna data
dapat ditemukan dalam bentuk tafsiran dan argumentasi.
12
Kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung.
Kesimpulan yang diambil sekiranya masih terdapat kekurangan
akan ditambahkan.
Pada bab ini memuat empat sub yaitu, sub bab pertama kajian tentang
dakwah (meliputi: pengertian dakwah, dasar hukum dakwah, tujuan
dakwah, unsur dakwah, dan metode dakwah). Sub bab kedua mengenai
media sosial (meliputi: definisi media sosial, karakteristik media sosial,
jenis-jenis media sosial, dan ciri khalayak media sosial). Sub ketiga
mengenai instagram (meliputi: pengertian instagram, sejarah instagram
dan fitur-fitur instagram). Sub ke-empat mengenai instagram sebagai
media dakwah.
Bab ini berisi tetang gambaran umum informan (profil informan) dan hasil
wawancara informan (Da’i) tentang Fenomenologi Dakwah di Instagram
13
Bab ini mengurai data yang diteliti mengenai analisis fenomenologi
dakwah di instagram dan bentuk dakwah bil lisan, bil hal, dan bil qalam di
instagram.
BAB V PENUTUP
14
DAFTAR PUSTAKA
Azmi Fadhilah Mujahid and Muhammad Fauzi Arif (2022) ‘Analisis Isi Pesan
Dakwah yang Terkandung dalam Akun Instagram @Shiftmedia.Id’,
Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam, pp. 105–110. Available at:
https://doi.org/10.29313/jrkpi.vi.1471.
Meiranti, M. (2019) ‘Fenomena Hijrah Di Era Milenial Dalam Media Sosial’, Ath
Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 3(2), p. 148. Available at:
https://doi.org/10.32332/ath_thariq.v3i2.1350.
Ummah, I., Mila Rosa, E. and Samsul Mutaqin, R. (2022) ‘Interpretasi Hadis dan
Strategi Dakwah (Studi Kasus Komunitas Pemuda Hijrah Yuk Ngaji)’,
15
Ulil Albab : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(11), pp. 4134–4145. Available
at: https://journal-nusantara.com/index.php/JIM/article/view/1024.
16