Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN ANSIETAS

DI SUSUN OLEH :

FEBE ILALDA LIKKU_2020610043

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI

MALANG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab
sudah melimpahkan segala rahmat-Nya, yaitu berupa kesempatan dan pengetahuan yang
diberikan kepada saya sehingga tugas ini dapat selesai pada waktunya.

Tugas ini dibuat untuk memenuhi kewajiban dan juga sebagai syarat untuk menyelesaikan
tugas . Dengan ini, saya menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak terutama kepada
Bapak/Ibu Dosen pengampu mata kuliah KEPERAWATAN JIWA, sehingga tugas ini dapat
diselesaikan. Saya menyadari bahwa tugas ini masih memiliki banyak kekurangan baik didalam
segi bahasa maupun teknik penulisannya. Oleh sebab itu, saya sangat terbuka untuk menerima
kritik dan juga saran yang diberikan oleh pembaca agar tugas ini dapat menjadi lebih baik.
terimakasih.
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESEHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

A. Kasus (Masalah Utama)


B. Proses Terjadinya Masalah
C. Pohon Masalah
D. Data Yang Perlu Dikaji
E. Diagnosa Keperawatan
F. Rencana Tindakan Keperawatan

DAFTAR PUSTAKA
A. Kasus (Masalah Utama)
Ansietas merupakan suatu keadaan perasaan gelisah, ketidaktentuan atau takut
dari kenyataan atau persepsi ancaman sumber aktual yang tidak diketahui dan berasal dari
dalam. Kecemasan mungkin hadir pada beberapa tingkat dalam kehidupan setiap
individu, tetapi derajat dan frekunsi dengan memanifestasikan berbeda secara luas.
Respon masing-masing individu memiliki kecemasan berbeda, tapi emosional yang
memprovokasi kecemasan yang mengancam kretivitas atau kemampuan pemecahan
masalah yang lainnya dapat menjadi bergerak ke tingkat patologis. Perasaan umumnya di
kategorikan menjadi empat tingkat untuk tujuan pengobatan : ringan, sedang, berat dan
panik, perawat dapat menemukan klien cemas di mana saja, di rumah sakit atau lingkup
masyarakat.
B. Proses Terjadinya masalah
Terdapat lima kemungkinan faktor predisposisi tau faktor yang secara potensional dapat
menyebabkan individu mengalami kecemasan :
1. Generative inheritability (pewarisan genetik)
Faktor heraditas mempengaruhi mudah tidaknya saraf otonom menerima
rangsangan. Dengan kata lain seseorang dengan sejarah keluarga atau keturunan
yang memiliki gangguan dalam kecemasan bila dihadapkan pada situasi yang
mencemaskan
2. Physical disease states (penyakit fisik)
Pandangan kognitif mengantakan bahwa faktor penyebab penyakit fisik dapat
membuat individu mengalami kecamasan
3. Phychological trauma/mental trauma
Individu akan lebih mudah cemas ketika ia dihadapakan dengan situasi yang
serupa dengan pengalaman terdahulu yang menimbulkan trauma di mana situasi
tersebut seperti skema yang telah dipelajari
4. Absence of coping mechanisme (tidak adanya mekanisme penyusaian diri)
Individu yang mengalami kecamasan akan sering menunjukkan defisit dalam
respon penyesuaian diri terhadap kecemasan itu sendiri. Mereka merasa tidak
berdaya untuk menemukan strategi dalam mengatasi kecemasannya tersebut.
Akibatnya individu tersebut membiarkan diri mereka berada dalam situasi yang
yang secara potensial yang dapat membuat merka cemas.
5. Pikiran-pikiran irasional, asumsi dan kesalahan proses kognisi
Pada individu yang memiliki gangguan kecemasan, keyakinan yang tidak realistik
atau keyakinan semu mengenai suatu ancaman atau bahaya dianggan dipicu oleh
situasi-situasi tertentu yang mirip dengan situasi ketika keyakinan semu tersebut
di pelajari. Jika skema semu tersebut teraktifkan, maka skema ini akan
mendorong pikiran, tingkah laku dan emosi orang tersebut untuk masuk dalam
keadaan cemas.

C. Pohon masalah

KETAKUTAN

KECEMASAN

KURANGNYA PENGETAHUAN

D. Data yang perlu di kaji


DS :
1. Pasien menganggap dirinya mudah gelisah dan tidak berdaya
2. Pasien mengatakan takut dan cemas
3. Pasien mengatakan susah tidur

DO :

1. Pasien sering terlihat melamun dan murung


2. Pasien selalu merasa khawatir
E. Diagnosa keperawatan
Ansietas
F. Rencana tindakan keperawatan
SP 1 : Pasien dapat menjalin dan membina hubungan saling percaya
SP 2 : Pasien dapat mengenal ansietasnya
SP 3 : Pasien dapat memperluas kesadarannya terhadap perkembangn ansietas
SP 4 : Pasien dapat menggunkan mekanisme koping
SP 5 : Pasien dapat memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk mengatasi
ansietas
SP 6 : Pasien meningkatkan pengetahuan dan kesiapan keluarga dalam merawat pasien
dengan gangguan ansietas

Anda mungkin juga menyukai