Anda di halaman 1dari 16

3/16/2023

Bandung, 16 – 19 Maret 2023

Neonatus dengan Dukungan Napas

SKIN CARE
Yani Setiasih

TABLE OF CONTENTS

Anatomi dan Faktor Risiko


01 Maturasi System 02 Terjadi
Integument Kerusakan Kulit

Skin
03 04 Skin
Assessment
SRAMT Management

1
3/16/2023

Latar Belakang
 Kerusakan kulit sering terjadi pada neonatus yang di rawat di unit
perawatan neonatus
 Kerusakan kulit pada neonatus berisiko tinggi menyebabkan
kecacatan jangka panjang
 Kulit neonatus secara fisiologis berbeda dengan kulit anak atau
dewasa
 Neonatus premature mempunyai karakteristik kulit unik dan
belum mampu berfungsi optimal
 Perkembangan fisiologis dan perkembangan maturase kulit
neonatus meningkat seiring usia gestasi
 Memerlukan SKIN ASSESSMENT rutin

01
Anatomi dan Maturasi
System Integument
Meningkat seiring usia gentasi dan BB

2
3/16/2023

LAPISAN KULIT

Kulit mengandung tiga lapisan terpisah

Lapisan paling atas adalah stratum korneum

Stratum korneum  memberikan fungsi


penghalang kulit dan memiliki 10-20 lapisan
pada orang dewasa dan neonatus cukup bulan

Stratum korneum  melindungi terhadap racun,


iritasi, alergen dan patogen, mempertahankan panas
dan air serta mempertahankan mikrobioma normal

3
3/16/2023

Anatomic differences in neonatal skin

Selama tahun pertama kehidupan, stratum korneum belum sepenuhnya matang dan kira-
kira 30% lebih tipis dari kulit orang dewasa.

Pada neonatus prematur stratum korneum hanya memiliki 2-3 lapisan

Kekurangan dan ketidakmatangan


stratum korneum ini menyebabkan
peningkatan kehilangan cairan dan
lapisan basal epidermis dan dermis  panas yang menyebabkan
juga lebih tipis dan kurang ketidakseimbangan elektrolit,
berkembang pada neonatus penurunan termoregulasi dan
dibandingkan dengan orang dewasa. peningkatan risiko infeksi.

4
3/16/2023

02
Faktor Risiko Terjadi
Kerusakan Kulit
Faktor internal dan faktor eksternal

5
3/16/2023

Kerusakan Kulit, dipengaruhi :

Faktor internal
Neonatal immobility due to sedation or muscle relaxing agents,
impaired tissue perfusion (with cooling or dehydration), surgery,
sepsis and malnutrition

Faktor ekternal
Continuous positive air pressure (CPAP) equipment, tapes used
for line and tube securement (shearing, friction and stripping
injuries), cleaning agents (chemical injury) and pressure injuries
from monitoring probes and electrodes

Faktor Yang Mempengaruhi Penampilan Kulit


Gestasional Age

Postnatal Age Status Oksigenasi

Status Nutrisi dan Suhu Lingkungan


Hidrasi

Jenis dan Jumlah Kadar Hemoglobin dan


Cahaya yang tersedia Bilirubin
Asal Ras

6
3/16/2023

03
Skin Assessment
Skin Risk Assessment and Management Tool (SRAMT)

Neonatal Skin Risk Assessment


Ada beberapa penilaian, berdasarkan jurnal

1. Neonatal Skin Condition Scale


2. Braden Q Scale
3. Neonatal Skin Risk Assessment Scale
4. Skin Risk Assessment and Management Tool (SRAMT)

7
3/16/2023

Skin Risk Assessment Score


Skin Risk Assessment and Management Tool (SRAMT)

2. Sensory Perception

1. Gestational age

3. activity/mobility

4. moisture
8. nutrition 8 risk categories

5. respiratory
7. blood support
collection

6. visual Broom, M. M., Burton, W. A., Ehrlich, L. M., Dunk, A. M., & Abdel-Latif, M. E. (2017).
examination Developing an Australian Skin Risk Assessment and Management Tool for Neonates. Wound
Practice Research, 1(1), 15–22

Skin Risk Assessment


Score
Skin Risk Assessment and Management Tool (SRAMT)

Broom, M. M., Burton, W. A., Ehrlich, L. M., Dunk, A. M., & Abdel-Latif, M. E. (2017).
Developing an Australian Skin Risk Assessment and Management Tool for Neonates. Wound
Practice Research, 1(1), 15–22

8
3/16/2023

Skin Assessment Guidelines


Skin Risk Assessment and Management Tool (SRAMT)

Broom, M. M., Burton, W. A., Ehrlich, L. M., Dunk, A. M., & Abdel-Latif, M. E. (2017). Developing an Australian Skin Risk
Assessment and Management Tool for Neonates. Wound Practice Research, 1(1), 15–22

04
Skin Management

9
3/16/2023

Skin Management Guidelines


Skin Risk Assessment and Management Tool (SRAMT)

Broom, M. M., Burton, W. A., Ehrlich, L. M., Dunk, A. M., & Abdel-Latif, M. E. (2017).
Developing an Australian Skin Risk Assessment and Management Tool for Neonates. Wound
Practice Research, 1(1), 15–22

Emolien

Emolien mengembalikan kadar lipid, meningkatkan hidrasi,


Oleskan emolien atas menjaga faktor pelembab alami dan menawarkan kapasitas
Emolien harus hingga ujung kaki setiap
mengandung penyangga yang signifikan untuk menormalkan pH kulit dan
hari pada tanda pertama
pengawet yang dapat kekeringan, retakan, atau menjaga mikrobioma kulit.
ditoleransi dengan pengelupasan
baik

01 02
04 03
Penggunaan emolien tidak Penggunaan emolien dapat
terkait dengan efek termal mengganggu penggunaan
negatif atau luka bakar dan perekat Pertimbangan Neonatus Prematur
dapat digunakan bersama
dengan fototerapi atau panas  Beberapa bukti menyatakan bahwa penggunaan emolien profilaksis
radiasi pada neonatus prematur dengan berat 750 gram atau kurang dikaitkan
dengan peningkatan risiko infeksi.

 Harus dipertimbangkan terhadap risiko infeksi dan berkonsultasi


dengan Neonatologis.
Clemison, J., & McGuire, W. (2016). Topical emollient for preventing infection in preterm infants (review). Cochrane
Database of Systematic Reviews 2016, Issue 1. Art. No.: CD001150. DOI: 10.1002/14651858.CD001150.pub3.

10
3/16/2023

MARSI (Medical Adhesive Related Skin Injury)

Kerusakan kulit terjadi ketika daya


lekat kulit dengan adhesive lebih
kuat daripada daya lekat kulit
dengan kulit

Kerusakan kulit juga dapat terjadi akibat aplikasi yang tidak


tepat, misalnya:
o Pemilihan plester  daya lekat terlalu kuat
 Hasil konsensus di publikasikan oleh JWOCN pada juli 2013 o Memasang plester  tekanan (regangan) saat
tentang resiko cidera kulit karena penggunaan plester perekat pemasangan, salah arah, salah tempat (pada area
lengkungan atau banyak gerakan, perlu tape stretch)
 Pada tahun 2001 dilakukan projec penilitian berbasis bukti
o Melepas plester  terlalu cepat / sudut tinggi, pelepasan
pertama penilaian terhadap pedoman praktek penilaian kulit tidak tepat pada daerah lengkungan
pada neonatus ditemukan: ” pelepasan plester perekat
penyebab utama kerusakan kulit” o Preparasi kulit  tidak sampai kering, penggunaan
tackifier (peningkat kelekatan), penggunaan larutan
berbasis alcohol, shaving
McNichol L, Lund C, Rosen T, Gray M. Medical adhesives and patient safety: state of the Science. Consensus statements for the
assessment, prevention, and treatment of adhesive‐related skin injuries. JWOCN 2013;40(4):365‐80

Aplikasi Barrier Film dalam Mencegah Faktor Risiko Cidera Kulit

Anjuran Pemasangan Plester:

CAVILON TEGADERM PLESTER


STERIL

 Gunakan cavilon pada kulit sebelum ditempelkan


plaster
 Gunakan duoderm ekstra thin sebelum melakukan
plester ETT
Conclusion
The results of this evaluation suggest that skin barrier films  Gunakan plester transparant/tegaderm untuk fiksasi
can play a significant role in reducing the incidence of the kanula IV
local skin complications in long term IV care  Penggunaan plester seminimal mungkin
 Plester sebaiknya di lepas hanya setelah 24 jam
digunakan
George et al, 1 Jun 2015, Use of a skin protectant (3MTM CavilonTM NoSting Barrier Film) to reduce local
complications in PICC lines, Journal of Vascular Access India.

11
3/16/2023

Teknik Pelepasan Bahan Perekat yang Meminimalkan Kerusakan Kulit

McNichol L, Lund C, Rosen T, Gray M. Medical adhesives and patient safety: state of the Science. Consensus statements for
the assessment, prevention, and treatment of adhesive‐related skin injuries. JWOCN 2013;40(4):365‐80.

Daftar Pustaka

Broom, M. M., Burton, W. A., Ehrlich, L. M., Dunk, A. M., & Abdel-Latif, M. E. (2017). Developing an
Australian Skin Risk Assessment and Management Tool for Neonates. Wound Practice Research, 1(1), 15–22.

Rahma, A., & Lane, M. E. (2022). Skin Barrier Function in Infants: Update and Outlook. In Pharmaceutics (Vol.
14, Issue 2). MDPI. https://doi.org/10.3390/pharmaceutics14020433

Clemison, J., & McGuire, W. (2016). Topical emollient for preventing infection in preterm infants (review).
Cochrane Database of Systematic Reviews 2016, Issue 1. Art. No.: CD001150.
DOI:10.1002/14651858.CD001150.pub3

12
3/16/2023

THE SLIDE TITLE


GOES HERE!
Do you know what helps you make your
point clear? Lists like this one:

● They’re simple
● You can organize your ideas clearly
● You’ll never forget to buy milk!

And the most important thing: the audience


won’t miss the point of your presentation

THE THREE TYPES OF PARTICLES

Alpha Beta Gamma


Mercury is the closest Venus has a beautiful Despite being red, Mars is
planet to the Sun and the name and is the second actually a cold place. It’s
smallest of them all planet from the Sun full of iron oxide dust

13
3/16/2023

THE FOUR MAIN REACTION TYPES

Fission Fusion
Mercury is the closest planet to Jupiter is a gas giant and the
the Sun and the smallest one biggest planet of them all

Nuclear decay Transmutation


Despite being red, Mars is a Saturn is composed mostly
cold place full of iron oxide dust of hydrogen and helium

PROPERTIES OF RADIATION

1 2 3
Mercury Venus Mars
Mercury is the closest Venus is the second Despite being red, Mars
planet to the Sun planet from the Sun is actually cold

4 5 6
Jupiter Saturn Neptune
Jupiter is the biggest Saturn is composed of Neptune is the farthest
planet of them all hydrogen and helium planet from the Sun

14
3/16/2023

Semoga
Bermanfaat

A PICTURE
ALWAYS
REINFORCES
THE CONCEPT
Images reveal large amounts of data, so
remember: use an image instead of a long text.
Your audience will appreciate it

15
3/16/2023

SOME TYPES OF RADIATION

Microwaves Infrared
Neptune is the farthest Saturn is composed of
planet from the Sun hydrogen and helium

Radio waves
Jupiter is the biggest
planet of them all
X-rays Gamma rays
Despite being red, Mars Mercury is the closest
is actually cold planet to the Sun

16

Anda mungkin juga menyukai