DERMATOLOGY
2
PENDAHULUAN
Pars papilare:
Serat retikulin Ada,belum jelas Ada, belum jelas Jelas
serat kolagen Kecil Kecil Kecil
kepadatan sel Banyak Banyak Banyak
Bagian Kulit Prematur Neonatus Dewasa
Pars retikulare:
Batas subkutan Jelas Jelas Jelas
ukuran kolagen Kecil Sedang Besar
kepadatan sel Banyak Lebih banyak Sedikit hampir tidak
ada
Serabut elastin Kecil, imatur, Kecil, imatur, Di retikulare:besar
hampir tidak ada distribusi sama Di papilare dan
dengan dewasa tengah dermis: kecil
imatur, jalinan +
Subkutis Lapisan lemak Lapisan lemak Lapisan lemak
sempurna sempurna sempurna
Dikutip dari dr. Iskandar Zulkarnaen, Sp.KK(K). several problem in treating eczema in
children. Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan”New Perspective of Dermatitis”
TUJUAN PERAWATAN KULIT
NEONATUS & INFANT
12
• Infant prematur (< 34 minggu) fungsi
barier epidermis yang rendah dan rasio luas
permukaan tubuh/massa tubuh yang lebih
besar dan organ yang imatur bisa
mempengaruhi metabolisme, ekskresi,
distribusi dan ikatan protein dengan bahan
kimia
14
• Disfungsi regulasi suhu lapisan lemak
subkutan yang tipis, kurangnya kontrol otonom
dari pembuluh darah kutaneus dan rasio luas
permukaan tubuh/ massa tubuh yang tinggi
31
• Bisa timbul dimana saja, umumnya di telapak
tangan dan kaki
34
BENIGN CEPHALIC PUSTULOSIS (2)
• Merupakan erupsi ekneiformis pada wajah yang
timbul dalam 30 hari 50 % neonatus
• Dimediasi secara hormonal dan berhubungan
dengan pertumbuhan yang berlebih dari
Malassezia sp.
• Biasanya hilang spontan, tetapi diobati dengan
ketokonasol, bensol peroksidan dan eritromisin
topikal
36
CONGENITAL VIRAL INFECTION (3B)
• Gejala: peteki, pupura, ikterus, hepatomegali,
splenomegali, mikrosefal, ensefalopati,
abnormalitas okular, anemia, trombositopenia,
hiperbilirubinemia konjugasi, peningkatan
serum hepar transaminase infeksi virus
kongenital, terutama bila ditemukan 2/lebih
gejala
38
INFEKSI VIRUS HERPES SIMPLEKS VIRUS (VHS) PADA
NEONATUS (4A) :
• Diperkirakan infeksi VHS pada neonatus 50%
mortalitas, ¾ dari yang sehat menderita sekuele
neurologis
• Faktor risiko Ibu dengan herpes genitalis, prematur
infant dan penggunaan instrumen untuk membantu
kelahiran
• Kebanyakan kasus penyebabnya VHS tipe 2
• Lesi tipikal pada neonatus timbul kulit, mata dan
mulut, namun pada pasien dengan penyakit CNS dan
diseminata tidak pernah memiliki lesi kulit
•Vesikel yang timbul dalam 24 jam kehidupan
menunjukkan infeksi dalam uterus
•Onset dalam minggu pertama – 10 hari umum
paparan terhadap virus pada saat persalinan
40
PENYAKIT PADA MASA KANAK-KANAK
INFANTILE PERINEAL PROTRUSION (2)
• Kondisi jinak yang terjadi hanya pada anak perempuan
jaringan lunak berbentuk piramid, seperti lidah dan
halus, atau penonjolan berwarna pink
• Lokasinya garis tengan, anterior anus
• IPP biasanya asimptomatik, namun rasa nyeri pada
defekasi juga bisa ditemukan
• Bisa hilang secara spontan
42
Diaper Dermatitis (4A)
• Merupakan salah satu kondisi dermatologis yang paling
umum pada bayi dan anak2
• Etiologi multifaktoral kulit yang basah dalam waktu
lama peningkatan kerusakan akibat gesekan,
penurunan fungsi barier dan peningkatan reaksi
terhadap iritasi
• Faktor lain yang juga berhubungan kontak dengan
urin dan feses, enzim proteolitik dan lipolitik fekalis,
superinfeksi dengan kandida dan bakteri (jarang)
• Ditemukannya popok disposibel dengan daya serap tinggi,
bentuk berat dari dermatitis popok mulai menurun
44
TERAPI
•Emolien
•Kortikosteroid Topikal potensi ringan
(misal : Hidrokortison cream 1% - 2,5%)
•Antibiotik Topikal bila ada infeksi
sekunder
•Antifungal Topikal bila penyebabnya
jamur
Diaper Dermatitis
47
TERIMA KASIH