Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

TATA LAKSANA KASUS


UPF KULIT KELAMIN
RSU Dr. H. KOESNADI BONDOWOSO
2018
DERMATITIS EKSFOLIATIF (L 53.9)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Tanggal Terbit Ditetapkan
KEPALA RUMAH SAKIT
PANDUAN BHAYANGKARA BONDWOSO
PRAKTEK
KLINIS
dr. SIGIT LESMONOJATI
KOMISARIS POLISI NRP. 76081057
Dermatitis Eksfoliatif
ICD-10 : L53.9
1. Pengertian (Definisi) Dermatitis eksfoliatif / eritroderma adalah istilah yang digunakan untuk segala keadaan klinis
dimana terjadi peradangan kulit yang sangat luas, mencapai lebih dari 90% luas permukaan
kulit tubuh
2. Anamnesis 1. Seluruh tubuh mengelupas dan kemerahan
2. Demam, menggigil dan malaise
3. Perlu ditanyakan hal-hal yang kemungkinan menjadi penyebab awal penyakit ini yaitu :
 Onset penyakit (mendadak / berangsur-angsur)
 Penyakit-penyakit sebelumnya (psoriasis, dermatitis kronis, jamur, skabies dll)
 Obat-obat yang telah diminum sebelum dan sesudah timbulnya penyakit
 Pekerjaan/ kebiasaan
3. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum penderita (terutama bila penderita tua atau balita) perlu diperhatikan,
apakah tanda – tanda dehidrasi, menggigil dsb
2. Tensi/ nadi/ temperatur dan pernapasan diperhatikan
3. Luasnya eritema (% permukaan tubuh), bentuk skuama (tebal dan transparan / halus),
adakah daerah yang eksematus/basah, adakah cracking / erosi dsb
4. Periksa keadaan kulit kepala dan rambut serta kuku
4. Kriteria Diagnosis Bila ditemukan secara klinis lesi patch / plak eritematus disertai deskuamasi, yang meliputi
daerah yang luas hingga mencapai 90% atau lebih luas permukaan tubuh
5. Diagnosis Kerja Dermatitis eksfoliatif / eritroderma
6. Diagnosis Banding Eritroderma tidak perlu diagnosis banding, tetapi yang perlu DD / penyebabnya, yaitu :
1. Dermatitis (kontak/atopik dll)
2. Psoriasis Vulgaris
3. Drug Eruption
4. Limfoma / leukimia
5. Pemfigus
6. Pitiriasis Rubra Pilaris
7. Scabies
8. HIV
9. Dermatofitosis
7. Pemeriksaan 1. Pemeriksaan rutin DL/UL/FL
Penunjang 2. Pemeriksaan BJ plasma bila ada kecurigaan defisit cairan tubuh
3. Pemeriksaan elektrolit bila ada kelainan dalam pernafasan
4. Pada orang tua bila perlu diperiksa EKG
5. Pemeriksaan hapusan darah tepi untuk menyingkirkan kemungkinan adanya leukimia
6. Pemeriksaan histopatologi diperlukan untuk mencari penyakit yang mendasari,
meskipun tidak selalu bisa
8. Terapi Umum
1. Perbaiki cairan tubuh
2. Eliminasi faktor-faktor pencetus antara lain :
 Hindari sinar matahari
 Mandi tanpa sabun/ mandi dengan sabun pH netral
3. Pemberian kortikosteroid secara sistemik (jika diagnosis psoriasis disingkirkan) dengan
cara “tappering off” :
 Prednison 10 mg sehari 3 kali, 10 mg sehari 2 kali, 10 mg sehari 1 kali dst
 Dexamethasone 1 mg sehari 3 kali, 1 mg sehari 2 kali dst
4. Bila perlu dapat diberi antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder : Erythromycin /
antipruritus : Chlortrimethone sehari 3 kali 1 tablet

Topikal
1. Bila masih menggigil, penderita tidak boleh mandi dulu
2. Setiap pagi seluruh tubuh diolesi oleum cocos
3. Untuk kulit yang terlalu kering dapat digunakan krim hidrokortisone 1%
9. Komplikasi / Penyulit Sepsis
10. Edukasi 1. Minum yang banyak untuk menghindari dehidrasi
2. Memperhatikan apa yang menyebabkan lesi sampai seluruh tubuh
3. Kontrol sesuai anjuran
11. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai