Anda di halaman 1dari 11

TINGKAT KEBERGUNAAN AUTOBASE TWITTER @COLLEGEMENFESS

SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI VIRTUAL ANTAR MAHASISWA


MENGGUNAKAN METODE USABILITY TESTING

DISUSUN OLEH:

1. Nungky Septia Kurnicova (8020200125)


2. Rovela Yuniarti (8020200204)
3. Aiga Wulandari (8020200269)

METODE PENELITIAN
TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNVERSITAS DINAMIKA BANGSA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pesatnya perkembangan zaman pada era digital saat ini mengharuskan setiap
masyarakat paham teknologi Internet. Internet dapat membawa berjalannya komunikasi dan
penyebaran informasi secara mudah dan efisien tanpa harus berinteraksi secara langsung.

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif,
mengatakan kini kurang lebih 77% penduduk Indonesia sudah menggunakan Internet.
Pertumbuhan ini sangat fantastis, karena sebelum pandemi hanya 175 juta masyarakat
Indonesia yang menggunakan Internet. Sedangkan data terbaru APJII, tahun 2022 pengguna
Internet di Indonesia mencapai sekitar 210 juta. Artinya ada penambahan sekitar 35 juta
pengguna Internet di Indonesia.

Direktur Pemberdayaan Informatika, Bonifasius Wahyu Pudjianto menyebutkan bahwa


rata-rata setiap pengguna mengakses Internet selama 8 jam 36 menit dalam sehari. Menurut
DATAREPORTAL, terdapat 191,4 juta pengguna social media di Indonesia per Januari 2022.
Jumlah pengguna media social di Indonesia pada awal tahun 2022 setara dengan 68,9% dari
total populasi, tetapi penting dicatat bahwa pengguna media social mungkin tidak mewakili
suatu individu.

Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan
secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan
waktu. Apabila media social digunakan dengan baik, ada banyak sekali manfaat yang didapat.
Kita dapat memanfaatkan media social untuk mempermudah hidup, memudakan kita untuk
belajar, mencari kerja, mencari informasi, berbelanja, dan masih banyak lagi manfaat social
media bagi kehidupan manusia.

Salah satu media social yang popular di Indonesia adalah Twitter. Twitter adalah layanan
jejaring social dan mikroblog daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan
membaca pesan teks hingga 280 karakter yang dikenal dengan sebutan kicauan/cuitan (tweet).
DATAREPORTAL menyatakan bahwa Twitter memiliki 18,45 juta pengguna di Indonesia pada
awal 2022.

Twitter tidak hanya menggunakan konten cuitan atau tweets pribadi sebagai media
informasi dan komunikasi, tetapi juga melalui Autobase atau sebuah akun yang menyediakan
tempat untuk mencari dan mendapatkan informasi serta berdiskusi dengan topic dan latar
belakang yang sama yang menyatukan semua peggunanya (followersnya). Sedangkan untuk
menciptakan sebuah diskusi atau informasi pengguna Twitter atau followers sebuah autobase
harus mengirimkan mention confess (Menfess) yang dikirim oleh seorang anonim melalui direct
message yang nantinya akan dikirim oleh bot autobase tersebut. Autobase tidak bisa digunakan
secara sembarang, karena memiliki aturan yang dipakai dan dijadikan sebuah acuan dalam
mengirim menfess, pengirim menfess harus mendapatkan follback terlebih dahulu dari admin
pembuat autobase tersebut. Berdasarakan hasil penelitian, dalam membuat akun autobase
tersebut admin atau pengelola base juga membayar pemeliharan database atau server secara
perbulan kepada penggagas bot yang dipercaya, uang tersebut didapatkan melalui penjualan
jasa paid promote.

Ada banyak autobase di Twitter dengan berbagai konsep dan latar belakang, salah
satunya pendidikan. Autobase dengan tema pendidikan yang cukup popular di Twitter terutama
di kalangan mahasiswa adalah @collegemenfess. Peneliti memilih autobase @collegemenfess
sebagai media penyebaran informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi secara khusus bagi
mahasiswa tidak dicampur dengan pelajar lainnya sehingga informasi lebih mudah dipahami
karena kesamaan latar belakang jenjang pendidikan dengan berbagai macam latar belakang
universitas swasta maupun negeri secara menyeluruh bersatu menjalin komunikasi dan
menyebarkan informasi yang dibutuhkan. Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti akun
@collegemenfess karena menjadi autobase seputar dunia pendidikan perkuliahan terbesar di
Twitter hingga kini dengan jumlah 1 juta pengikut yang berdiri sejak 2018. Cuitan yang
disampaikan di Twitter @collegemenfess kebanyakan adalah sebuah diskusi umum yang
diperlukan para mahasiswa yang ingin diketahui sebagai informasi tetapi minim tempat untuk
bertanya selain pada Internet dengan menggunakan pendapat dan pengalaman followers
lainnya. Kemudahan itu yang membuat para followersnya lebih memilih untuk bertukar
informasi melalui akun Twitter @collegemenfess karena memang hanya akun tersebut yang ada
di Twitter sebagai tempat informasi secara luas dan terbuka tentang pendidikan sehingga dapat
menambah ilmu pengetahuan yang tidak terduga, seperti pengambilan keputusan dalam suatu
hal didasari oleh pengalaman orang lain yang pernah mengalaminya sehingga menjadi
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Penelitian ini sangat relevan untuk diteliti karena sangat berkaitan erat dengan keadaan
terkait mengenai pencarian informasi dan komunikasi dengan Internet melalui media sosial
Twitter dengan autobase Twitter @collegemenfess sebagai media komunikasi dan informasi
dalam bidang pendidikan. Untuk itu dilakukan penelitian dengan fokus permasalahan yakni
untuk mengetahui efektifitas autobase @collegemenfess sebagai media pertukaran informasi
bagi mahasiswa.
B. Rumusan Masalah

Berikut permasalahan yang akan dibahas:

1. Bagaimana tanggapan mahasiswa pengguna Twitter terhadap adanya autobase


@collegemenfess?
2. Bagaimana pemenuhan kebutuhan informasi dari autobase @collegemenfess
terhadap mahasiswa pengguna Twitter?
3. Bagaimana pengaruh penggunaan autobase @collegemenfess sebagai sarana
komunikasi virtual bagi mahasiswa pengguna Twitter?

C. Tujuan Penelitian

Berikut tujuan dari penelitian:

1. Untuk mengetahui tanggapan mahasiswa pengguna Twitter terhadap adanya


autobase @collegemenfess
2. Untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan informasi dari autobase
@collegemenfess terhadap mahasiswa pengguna Twitter
3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan autobase @collegemenfess sebagai
sarana komunikasi virtual bagi mahasiswa pengguna Twitter
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Usability
Usability adalah analisa kualitatif yang menentukan seberapa mudah user
menggunakan antarmuka suatu aplikasi (Nielsen, 2012). Suatu aplikasi disebut usable
jika fungsi-fungsinya dapat dijalankan secara efektif, efisien, dan memuaskan. Efektifitas
berhubungan dengan keberhasilan pengguna mencapai tujuan dalam menggunakan
suatu perangkat lunak. Efisiensi berkenaan dengan kelancaran pengguna untuk
mencapai tujuan tersebut. Kepuasan berkaitan dengan sikap penerimaan pengguna
terhadap perangkat lunak. Pengujian usability dilakukan untuk mengevaluasi apakah
sebuah aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum.

2. Pengertian Usability Testing


Bauer (2010) memberikan definisi tentang usability testing (uji kegunaan) adalah
mengukur efisiensi, kemudahan dalam mempelajari, dan kemampuan untuk mengingat
bagaimana berinteraksi tanpa mengalami kesulitan. Sejak mulai berkembangnya
internet para pakar dalam bidang uji kegunaan menekankan uji kegunaan dengan dua
hal penting, yaitu:
a. Ease of learning
Mengukur ketergunaan dengan membandingkan waktu yang digunakan
dalam mempelajari system computer yang belum pernah dikenalnya sama
sekali, dengan waktu yang diperlukan untuk melakukan hal yang sama
dengan cara lain .
b. Ease of use
Mengukur jumlah tindakan yang digunakan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan. Misalnya membandingkan dengan jumlah klik mouse pada dua
mesin.
Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa usability sangat berguna
untuk keberlangsungan dari autobase Twitter. Jika sebuah autobase sulit untuk
digunakan oleh pengguna maka pengguna akan pergi dan tidak kembali untuk
menggunakan autobase tersebut. Jadi sebuah autobase harus dirancang sebaik
mungkin, sehingga memudahkan pengguna untuk mengirim menfess dan terus
mengikuti akun autobase tersebut.
3. Pengertian Komunikasi Virtual
Kemudahan teknologi mengubah berbagai kegiatan seperti berkirim pesan,
telepon, hingga belanja secara daring atau online. Industri teknologi sekarang ini
mengembangkan komunikasi virtual yang bisa diakses melalui gawai, internet, dan
aplikasi.
Adanya komunikasi virtual memudahkan kebutuhan masyarakat dalam berbagai
bidang. Contohnya bidang pendidikan, social, politik, dan ekonomi. Komunikasi virtual
bisa diakses melalui gawai dan terhubung ke internet. Tak hanya ponsel dan computer,
sekarang ini komunikais virtual bisa dilakukan melalui smart TV, notebook, netbook,
hingga jam tangan pintar (smartwatch).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), virtual memiliki tiga makna.
Pertama, sesuatu yang nyata. Virtual juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang mirip
dengan sesuatu yang dijelaskan. Terakhir, virtual dapat diartikan tampil atau hadir
menggunakan perangkat lunak computer, contohnya internet.
Mengutip buku “Komunikasi Kontemporer” karya DR. Nasrul Syarif, komunikasi
virtual diartikan sebagai proses penyampaian pesan yang dikirim melalui internet atau
cyberspace. Komunikasi ini bisa disebut virtual reality pada ruang lingkup dunia maya
melalui intenet. Komunikasi virtual indentik dengan komunikasi kontemporer yaitu
sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini.

4. Pengertian dan Karakteristik Media Sosial


a. Pengertian Media Sosial
Media sosial yang termasuk dalam kategori media massa instan ini
memang memiliki banyak peran. Kehadiran media sosial yang selalu beriringan
dengan kehidupan masyarakat tak elak juga sangat berdampak pada kehidupan
masyarakat. Selain berfungsi sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi, media
sosial juga lumrah digunakan sebagai sarana berbagi atau pertukaran informasi.
Media sosial adalah penghubung antar individu yang merubah bentuk
komunikasi satu arah menjadi dialog interaktif dengan menggunakan teknologi
berbasis web.
Pesatnya perkembangan teknologi pastilah mempengaruhi
perkembangan media sosial. Mudahnya akses menjadikan salah satu alasan
terbesar maraknya penggunaan. Media sosial menyambut siapapun yang tertarik
untuk bergabung dan mengajaknya untuk berpartisipasi dengan memberikan
feedback secara terbuka dengan waktu yang singkat dan tak terbatas.
b. Karakteristik Media Sosial
Media sosial memiliki beberapa karakteristik khusus, menurut Hadi
Purnama diantaranya adalah:
1) Jangkauan (Reach)
Media sosial memiliki daya jangkau yang luas, mulai dari skala yang
kecil hingga khalayak global.
2) Aksesibilitas (Accessibility)
Media sosial memiliki akses yang sangat mudah oleh publik dengan
biaya yang relatif murah dan terjangkau.
3) Penggunaan (Usability)
Pengguna media sosial tidak memerlukan adanya pelatihan atau
kemampuan khusus untuk menggunakannya.
4) Aktualitas (Immediacy)
Media sosial dapat memancing respon khalayak dengan cepat.
5) Tetap (Permanence)
Media sosial memiliki fitur dapat melakukan proses pengeditan atau
mengganti komentar secara instan.
Jenis media sosial yang saat ini marak digunakan diantaranya adalah
Instagram, Twitter, dan Facebook. Dengan adanya karakteristik media sosial
yang telah disebutkan sebelumnya, media sosial yang paling memenuhi
karakteristik tersebut adalah Twitter.
Twitter yang sejak awal hadirnya hingga kini masih eksis di antara
khalayak dan marak digunakan. Twitter memiliki jangkauan yang merata, hal ini
didukung dengan fakta banyaknya selebriti luar negeri yang masih setia
menggunakan Twitter sebagai media sosial utama mereka untuk membagikan
informasi kesehariannya. Pengaksesan media sosial Twitter sangatlah mudah,
seseorang dapat mengaksesnya melalui web tanpa mengunduh aplikasinya
terlebih dahulu meskipun pengunduhan dilakukan secara gratis.
Fitur-fitur yang disediakan oleh Twitter juga sangatlah praktis dan
inovatif. Dengan adanya fitur retweet dan suka dengan sekali tekan sudah dapat
membagikan postingan tersebut ke khalayak luas. Begitu pula dengan adanya
fitur senyap yang membantu penggunanya untuk memfilter postingan atau topik
yang mengganggu dan tidak ingin dilihat. Twitter juga menghadirkan adanya fitur
trending topics yang memudahkan khalayak untuk mengetahui kabar terbaru
yang sedang panas dibicarakan saat itu. Fiturfitur tersebutlah yang membedakan
media sosial Twitter dengan sejenisnya, dan menjadikannya lebih istimewa.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Kerangka Kerja Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan metodologi penelitian yang terdiri dari kerangka kerja dan
alat bantu penelitian. Kerangka kerja ini merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan
dalam penyelesaian yang akan dibahas. Adapun kerangka kerja penelitian yang digunakan
adalah sebagai berikut:

IDENTIFIKASI MASALAH

STUDI LITERATUR

PENGUMPULAN DATA

PENGOLAHAN DATA

ANALISA DATA

PENULISAN LAPORAN

Berdasarkan kerangka kerja penelitian di atas, maka dapat diuraikan pembahasan


masing-masing tahapan dalam penulisan sebagai berikut.

1. Identifikasi Masalah

Pada tahap ini penulis menemukan apa saja yang jadi masalah pada system autobase
akun @collegemenfess. Penulis melakukan observasi terhadap unggahan autobase
@collegemenfess dan juga komentar yang ada pada setiap unggahan. Salah satu
masalah yang ditemukan adalah sering kali para pengguna autobase mengirim menfess
yang tidak sesuai dengan topik seputar mahasiswa dan perkuliahan, sehingga
penggunaan autobase @collegemenfess menjadi sedikit melenceng dari tujuan awal
dibentuknya autobase tersebut. Identifikasi masalah ini bertujuan agar penggunaan
autobase @collegemenfess tetap sesuai dengan tujuannya yaitu membahas dan
berdiskusi seputar kehidupan mahasiswa dan perkuliahan.

2. Studi Literatur

Pada tahap ini, penulis melakukan pencarian terhadap landasan-landasan teori yang
diperoleh dari berbagai sumber untuk membantu penulis dalam menemukan landasan
teori yang baik mengenai penelitian yang akan dilakukan dan pembuatan laporan.
Melalui tahap ini penulis lalu menemukan sebuah topic yang berkaitan dengan system
autobase Twitter. Lalu penulis mengambil salah satu akun autobase Twitter objek
penelitian yaitu @collegemenfess.

3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam


rangka mencapai tujuan penelitian. Sementara itu instrument pengumpulan data
merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.

4. Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan sebuah proses perubahan data asli menjadi data yang akan
diolah. Data yang telah diperoleh, penulis akan mengolah data tersebut dan akan
menghitungnya ke dalam Microsoft excel berdasarkan informasi dari data yang telah
dikumpulkan.

5. Analisa Data

Analisa data adalah suatu kegiatan mengubah hasil penelitian menjadi informasi yang
digunakan untuk mengambil keputusan dalam penelitian. Setelah melakukan proses
perhitungan menggunakan micrsoft excel, penulis akan mengambil keutusan yang
merupakan hasil dari kegiatan penelitian.

6. Penulisan Laporan

Pada tahapan ini, penulis melakukan pembuatan laporan yang nantinya laporan ini akan
digunakan sebagai dokumentasi selama melakukan penelitian.
B. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan topic penelitian maka untuk mengumpulkan data dalam kegiatan
penelitian sebagai bahan pendukung yang sangat berguna bagi penulis maka teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut.

1. Pengamatan (Observasi), yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap


objek yang akan diteliti untuk mengetaui secara langsung bagaimana system
autobase berjalan.
2. Angket (Kuisioner), yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada pengikut dan
pengguna aktif autobase @collegemenfess yang akan dijadikan responden untuk
menjawabnya.

C. Jadwal Kegiatan Penelitian

BULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV


No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Menentukan topik
dan judul penelitian

2 Mengidentifikasi dan
merumuskan masalah
Mengumpulkan
3
literatur

4 Melakukan observasi

5 Membuat pertanyaan
kuisioner

6 Menentukan
informan yang tepat
Menyebarkan
7
kuisioner

8 Mengolah data

9 Menganalisis data

10 Menyusun laporan

11 Perbaikan Laporan
BULAN V BULAN VI
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4

1 Menentukan topik
dan judul penelitian

2 Mengidentifikasi dan
merumuskan masalah
Mengumpulkan
3
literatur

4 Melakukan observasi

5 Membuat pertanyaan
kuisioner

6 Menentukan
informan yang tepat
Menyebarkan
7
kuisioner

8 Mengolah data

9 Mengaalisis data

10 Menyusun laporan

11 Perbaikan Laporan

Anda mungkin juga menyukai