Pembelajaran
dan Asesmen
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
(SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA)
Panduan
Pembelajaran dan Asesmen
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
(SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA)
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA)
Pengarah
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Anindito Aditomo
Penanggung Jawab
Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Asrijanty
Tim Penyusun
Susanti Sufyadi (Pusat Asesmen dan Pembelajaran)
Lambas (Pusat Asesmen dan Pembelajaran)
Tjaturigsih Rosdiana (Pusat Asesmen dan Pembelajaran)
Fauzan Amin Nur Rochim (Pusat Asesmen dan Pembelajaran)
Sandra Novrika (Pusat Asesmen dan Pembelajaran)
Setiyo Iswoyo (Millennia 21st Century Academy)
Yayuk Hartini (SDN Indrasari 1 Martapura)
Marsaria Primadonna (Sekolah Cikal)
Rizal Listyo Mahardhika (SDN Mampang Prapatan 02 Pagi)
Tim Reviewer
Itje Chodidjah (PSPK)
Sofie Dewayani (Litara)
Stien Johanna Matakupan (PSPK)
Wahid Yunianto (SEAMEO QITEP in Mathematics)
Putri Lestari (PSPK)
Penyunting Bahasa
Jarwoto P. Priyanto
Desain Sampul
M. Firdaus Jubaedi
Gilang Ayyoubi Hartanto
Illustrator
Vannia Rizky Santoso
Layout
Muhammad Ridha Ridwan
M. Firdaus Jubaedi
Joko Setiyono
Hak Cipta © 2021 pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dilindungi Undang-Undang
Kata Pengantar
Dalam proses pembelajaran seyogianya peserta didik yang menjadi fokus. Usaha untuk
memahami peserta didik dan menjadikan mereka pembelajar yang aktif akan memudahkan
usaha untuk mengaktualisasikan tujuan pendidikan, yaitu berkembangnya karakter dan
kompetensi peserta didik. Pendidik berperan memfasilitasi proses mencapai tujuan tersebut.
Untuk itu penting bagi pendidik untuk memiliki kemampuan merancang pembelajaran, agar
mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta
didiknya.
Ketika peserta didik menjadi seorang pelajar yang merdeka, interaksi pendidik dan
peserta didik akan berubah. Peserta didik akan memiliki peluang untuk melakukan inisiatif,
mempunyai suara dan kepemilikan pada proses pembelajaran serta memiliki kesempatan
untuk memberikan umpan balik baik kepada diri sendiri, peserta didik lain serta kepada
pendidik.
Buku panduan ini berfungsi sebagai salah satu sumber informasi, sehingga penjelasan
mengenai strategi, contoh-contoh serta format dalam dokumen ini bukan merupakan
sesuatu yang bersifat regulatif. Pendidik dapat menggunakan sumber rujukan, strategi dan
format lain untuk merancang dan melaksanakan pembelajaran dan asesmen, selama hasil
yang diharapkan memenuhi kriteria output pada setiap tahapan dan memenuhi prinsip
pembelajaran dan asesmen yang telah ditetapkan dalam Kepmendikbud-Ristek tentang
Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan buku panduan ini. Harapan kami buku panduan ini dapat memberikan manfaat
bagi pendidik, satuan pendidikan, masyarakat, dan tentunya peserta didik sebagai subjek
utama pembelajaran.
Asrijanty, Ph.D.
Daftar Isi
Memahami Pembelajaran Paradigma Baru
Apakah pembelajaran paradigma baru?
12 Prinsip Pembelajaran
Apa yang perlu diperhatikan dalam menerapkan prinsip pembelajaran
pada pembelajaran paradigma baru?
vi
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
23 Mengembangkan Modul Ajar
Keleluasaan apa yang dimiliki pendidik ketika mengembangkan
modul ajar?
34 a. Prinsip Asesmen
Apa yang perlu diperhatikan dalam menerapkan prinsip
asesmen pada pembelajaran paradigma baru?
42 c. Paradigma Asesmen
Pemahaman seperti apa yang perlu dimiliki pendidik
untuk melaksanakan asesmen dengan efektif?
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
vii
Daftar Tabel
56 Tabel 1
Contoh Rubrik Aktivitas Menyusun Nilai Tempat dengan
Menggunakan Kombinasi Uang
60 Tabel 2
Alternatif 1: Mengolah Seluruh Data Formatif dan Sumatif,
untuk Dijadikan Nilai Rapor.
62 Tabel 3
Alternatif 2: Mengolah Beberapa Hasil Formatif Berupa Angka
dan Seluruh Sumatif, untuk Dijadikan Nilai Rapor.
63 Tabel 4
Data Kualititatif pada Hasil Asesmen Formatif (Lanjutan
Alternatif 2)
65 Tabel 5
Alternatif 3: Mengolah Seluruh Data Sumatif, untuk Dijadikan
Nilai Rapor.
66 Tabel 6
Data Kualititatif pada Hasil Asesmen Formatif (Lanjutan
Alternatif 3)
viii
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Daftar Gambar
1 Gambar 1
Kerangka Pengembangan Pembelajaran pada Pembelajaran
Paradigma Baru
5 Gambar 2
Dimensi Profil Pelajar Pancasila
6 Gambar 3
Gambaran Penerapan Profil Pelajar Pancasila di
Satuan Pendidikan
8 Gambar 4
Hubungan Antara Kerangka Dasar Kurikulum,
Contoh Perangkat Ajar, dan Kurikulum Operasional di
Satuan Pendidikan
38 Gambar 5
Perubahan Pelaksanaan Asesmen yang Menekankan pada
Asesmen Formatif
43 Gambar 6
Tangga Umpan Balik sebagai Acuan Pemberian Umpan Balik
44 Gambar 7
Karya Peserta Didik Gambar Jaring-Jaring Kubus
45 Gambar 8
Karya Peserta Didik Gambar Siklus Air
67 Gambar 9
Penyajian Data Alternatif 1 dalam Rapor
68 Gambar 10
Penyajian Data Alternatif 2 dalam Rapor
69 Gambar 11
Penyajian Data Alternatif 3 dalam Rapor
71 Gambar 12
Contoh Portofolio
72 Gambar 13
Contoh Kegiatan Diskusi/Konferensi
73 Gambar 14
Contoh Kegiatan Pameran Karya
ix
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Memahami Pembelajaran
Paradigma Baru
Apakah
Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik
pembelajaran
pembelajaran untuk berpusat pada peserta didik.
paradigma baru?
Dengan paradigma baru ini, pembelajaran merupakan
satu siklus yang berawal dari pemetaan standar kompetensi,
perencanaan proses pembelajaran, dan pelaksanaan
asesmen untuk memperbaiki pembelajaran sehingga
peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
Kurikulum
Tujuan Pembelajaran
Asesmen Pembelajaran
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
A. Kerangka Kurikulum pada
Sekolah Penggerak
Bagaimana Pemerintah berperan menyiapkan:
pembagian peran
pemerintah dan
1 Profil Pelajar Pancasila
satuan pendidikan Kompetensi dan karakter yang tertuang dalam 6
dalam pembelajaran dimensi, berfungsi sebagai penuntun arah yang
paradigma baru? memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam
sistem pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran,
dan asesmen.
3 Capaian Pembelajaran
Kompetensi dan karakter yang dicapai setelah
menyelesaikan pembelajaran dalam kurun waktu
tertentu.
2 Perangkat Ajar
Berbagai perangkat yang digunakan untuk mendukung
pembelajaran paradigma baru.
2
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
B. Profil Pelajar Pancasila
Bagaimana profil Pada Profil Pelajar Pancasila, kompetensi dan karakter
pelajar yang ingin yang dapat dipelajari lintas disiplin ilmu tertuang dalam 6
dibentuk oleh dimensi. Setiap dimensi memiliki beberapa elemen yang
pembelajaran menggambarkan lebih jelas kompetensi dan karakter yang
paradigma baru? dimaksud. Selaras dengan tahap perkembangan peserta
didik serta sebagai acuan bagi pembelajaran dan asesmen,
indikator kinerja pada setiap elemen dipetakan dalam setiap
fase. Secara umum 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila beserta
elemen di dalamnya adalah sebagai berikut:
2 Berkebinekaan Global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur,
lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran
terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain,
sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan
kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang
positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur
bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi
mengenal dan menghargai budaya, kemampuan
komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan
sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan.
3
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
3 Bergotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-
royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan
secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan
yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan
ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah
kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
4 Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu
pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan
hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari
kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta
regulasi diri.
5 Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif
memproses informasi baik kualitatif maupun
kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai
informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan
menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis
adalah memperoleh dan memproses informasi dan
gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran,
refleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil
keputusan.
4
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
6 Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif
terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta
menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
Bergotong Royong
Mandiri
Bernalar Kritis
Kreatif
5
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (SD - SMA)
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (SMK)
Projek Lintas Disiplin Ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan masyarakat/permasalahan di lingkungan sekolah
Intrakurikuler Ekstrakurikuler
Muatan Pelajaran Kegiatan/pengalaman belajar Kegiatan untuk mengembangkan minat dan bak
Berkebinekaan global
Mandiri
Pelajar Indonesia
Bergotong royong
Bernalar kritis
Kreatif
Budaya Sekolah
Iklim sekolah, kebijakan, pola interaksi dan komunikasi, serta norma yang berlaku di sekolah
6
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Gambar 3 menjelaskan bagaimana satuan pendidikan
dapat mencapai Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran
intrakurikuler, projek penguatan Profil Pelajar Pancasila,
kegiatan ekstra kurikuler dan dukungan budaya sekolah.
7
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kerangka Dasar
Kurikulum Ditetapkan oleh pemerintah
ditetapkan oleh
Pemerintah
Pusat dengan Tujuan Pendidikan Nasional
mengacu pada
Tujuan Pendidikan
Nasional dan SNP Profil Pelajar Pancasila
Standar
Standar Isi Standar Standar
Pros Penilaian Lainnya
8
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
C. Alur Tujuan Pembelajaran dan
Modul Ajar Sebagai Dokumen
Rencana Pembelajaran
Fungsi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar dalam
pembelajaran?
Capaian Pembelajaran
Kurikulum Operasional
9
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kurikulum operasional
satuan pendidikan dan
alur tujuan pembelajaran
(ATP) memiliki fungsi
yang sama dengan
silabus, yaitu sebagai
Kurikulum Operasional acuan perencanaan
pembelajaran.
Jika satuan pendidikan
memiliki kurikulum
operasional dan
tujuan pembelajaran,
pengembangan perangkat
ajar dapat merujuk kedua
dokumen tersebut.
Rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis, menurut urutan pemb
hingga
Jabaran kompetensi yang dicapai peserta didik dalam akhirlebih
satu atau suatukegiatan
fase.
pembelajaran.
Modul Ajar
10
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
D. Pengawasan Proses Pembelajaran
Bagaimana peran Pengawasan oleh kepala satuan pendidikan dan pengawas
kepala sekolah berfokus pada keseluruhan proses pembelajaran.
dan pengawas Pendidik diberikan ruang untuk mengembangkan rencana
pada pembelajaran pembelajaran dengan komponen dan format yang sesuai
paradigma baru? karakteristik peserta didik. Dengan demikian tidak ada
standar format baku dokumen pembelajaran yang membatasi
Pengawasan proses kemerdekaan pendidik dalam mendesain pembelajaran.
pembelajaran
dilakukan oleh kepala Hasil pengawasan proses pembelajaran disusun
satuan pendidikan dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut
dan pengawas guna pengembangan keprofesionalan pendidik secara
peningkatan mutu berkelanjutan. Tindak lanjut hasil pengawasan proses
secara berkelanjutan. pembelajaran dilakukan dalam bentuk:
Pengawasan proses 1 Perbaikan rencana dan pelaksanaan pembelajaran
pembelajaran untuk memastikan rencana dan pelaksanaan
dilakukan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta
melalui kegiatan didik;
pemantauan,
2 Pendampingan teknis kepada pendidik yang
supervisi, dan
memerlukan konsultasi dan dukungan lain untuk
evaluasi proses
menyelesaikan permasalahan dan tantangan dalam
pembelajaran,
proses pembelajaran;
pelaporan hasil
pengawasan 3 Penghargaan kepada pendidik yang menunjukkan
serta tindak lanjut kinerja yang baik;
secara berkala dan 4 Diseminasi praktik baik pelaksanaan pembelajaran;
berkelanjutan. dan
Sumber:
5 Penguatan dan pemberian kesempatan kepada
Permendikbud 22 tahun
pendidik untuk mengikuti program pengembangan
2016 tentang Standar
keprofesionalan berkelanjutan.
Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah
11
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
E. Prinsip Pembelajaran
Apa yang perlu Pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada prinsip
diperhatikan dalam pembelajaran sebagai berikut:
menerapkan prinsip
pembelajaran pada 1 Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan
pembelajaran tahap perkembangan dan tingkat pencapaian
paradigma baru? peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang
beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna
dan menyenangkan.
12
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Prinsip
Hal-Hal yang Perlu Hal-Hal yang Perlu
Pembelajaran
Dilakukan Ditinggalkan
Pembelajaran
• Langsung
1 dirancang dengan
• Melakukan analisis
terhadap kondisi, menerapkan modul
mempertimbangkan
latar belakang, tahap ajar tanpa melihat
tahap perkembangan
perkembangan dan kebutuhan peserta
dan tingkat
pencapaian peserta didik
pencapaian peserta
didik sebelumnya dan • Mengabaikan tahap
didik saat ini, sesuai
melakukan pemetaan perkembangan
kebutuhan belajar,
serta mencerminkan • Melihat tahap maupun pengetahuan
karakteristik dan perkembangan yang dimiliki peserta
perkembangan yang sebagai kontinum didik sebelumnya
beragam sehingga yang berkelanjutan • Menyamaratakan
pembelajaran menjadi sebagai dasar metode
bermakna dan merancang pembelajaran.
menyenangkan. pembelajaran dan • Melihat segala
asesmen
sesuatu dari
• Menganalisis kepentingan pejabat
lingkungan sekolah, sekolah atau
sarana dan prasarana pendidik
yang dimiliki peserta
• Pembelajaran terlalu
didik, pendidik
sulit sehingga
dan sekolah untuk
menurunkan motivasi
mendukung kegiatan
peserta didik
pembelajaran.
• Pembelajaran terlalu
• Menurunkan alur
mudah sehingga
tujuan pembelajaran
tidak menantang dan
sesuai dengan tahap
membosankan
perkembangan
peserta didik
• Melihat segala
sesuatu dari
sudut pandang
peserta didik
13
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Prinsip
Hal-Hal yang Perlu Hal-Hal yang Perlu
Pembelajaran
Dilakukan Ditinggalkan
Pembelajaran dirancang
• Mempertimbangkan • Pendidik hanya
2 dan dilaksanakan untuk
berbagai stimulus selalu memberikan
membangun kapasitas
yang bisa digunakan pemaparan dalam
peserta didik untuk
dalam pembelajaran bentuk ceramah
menjadi pembelajar
• Memberikan kesem- dan instruksi tugas
sepanjang hayat.
patan kolaborasi, • Memberikan
memberikan perta- pertanyaan selalu
nyaan pemantik dan dalam bentuk soal
mengajarkan pema- dan dinilai benar atau
haman bermakna salah, tanpa umpan
• Pembelajaran yang balik
sarat dengan umpan
• Memberikan porsi
balik dari pendidik
paling banyak pada
dan peserta didik ke
asesmen sumatif atau
peserta didik
ujian/ tes akhir
• Pembelajaran yang
melibatkan peserta
didik dengan
menggunakan
kekuatan bertanya,
dengan memberikan
pertanyaan yang
membangun
pemahaman bermakna
14
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Prinsip
Hal-Hal yang Perlu Hal-Hal yang Perlu
Pembelajaran
Dilakukan Ditinggalkan
Pembelajaran
• Pembelajaran yang • Pembelajaran dengan
4 yang relevan, yaitu
berhubungan dengan konteks yang tidak
pembelajaran yang
konteks dunia nyata relevan dan tidak
dirancang sesuai
dan menjadi daya menarik untuk
konteks, lingkungan dan
tarik peserta didik peserta didik.
budaya peserta didik,
untuk • Komunikasi dengan
serta melibatkan orang
belajar. orang-tua murid
tua dan masyarakat
• Melibatkan orang-tua satu arah, dan hanya
sebagai mitra.
dalam proses belajar menagih tugas.
dengan komunikasi
• Interaksi dengan murid
dua arah dan saling
hanya memberikan
memberikan umpan
dan menagih tugas.
balik.
• peserta didik tidak
• Memberdayakan
punya akses langsung
masyarakat sekitar
untuk terlibat
sebagai narasumber
ataupun melibatkan
primer maupun
masyarakat setempat.
sekunder dalam
proses pembelajaran.
1
Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk Menyusun
Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran
4
Penyesuaian Pembelajaran dengan Tahap Capaian
dan Karakteristik Peserta Didik
5
Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan
Asesmen Formatif dan Sumatif
16
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
1. Menganalisis Capaian
Pembelajaran (CP) untuk
Menyusun Tujuan Pembelajaran
dan Alur Tujuan Pembelajaran
Seperti apakah Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi
standar acuan pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada
kompetensi dalam setiap tahap perkembangan untuk setiap mata pelajaran
pembelajaran pada satuan pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan
paradigma baru? pendidikan menengah. Capaian pembelajaran memuat
sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun
secara komprehensif dalam bentuk narasi. Menyesuaikan
tahap perkembangan peserta didik pemetaan capaian
pembelajaran dibagi dalam fase usia.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 17
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyu
18
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Bagaimana pendidik Saran:
dapat merumuskan Dalam merumuskan tujuan pembelajaran pendidik merujuk pada kompetensi yang
Merumuskan kalimat tujuan pembelajaran dapat mengambil referensi dari berbaga
alur tujuan Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang mungkin terkait dengan kompeten
pembelajaran?
Contoh 1
19
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Contoh 2
belajaran (TP) dan menyusunnya dalam alur pembelajaran Tim pendidik berkolaborasi menganalisis
untuk mencapai kompetensi pada fase tersebut. 1 3 naskah Capaian Pembelajaran (CP) mata pelajaran yang
fokus.
20
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Contoh Hasil Pemetaan Capaian Pembelajaran
ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran
Matematika Fase B: Kelas 3 dan 4
Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengeneralisasi pemahaman dan melakukan operasi
hitung bilangan cacah sampai dengan 1.000.000 (atau maksimum enam angka), serta
Menganalisis memahami hubungan antara operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian) termasuk menggunakan sifat-sifat operasi dalam menentukan hasil perhitungan,
Capaian menentukan faktor, kelipatan, KPK, dan FPB dari bilangan cacah, memahami pecahan dan
Pembelajaran menentukan posisinya pada garis bilangan, serta membandingkan dua pecahan. Peserta didik
dapat menyelesaikan persamaan sederhana, memahami hubungan antara operasi perkalian
dan pembagian, menemukan pola gambar, objek sederhana, dan pola bilangan melibatkan
operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian). Peserta didik dapat
dan mengukur panjang benda menggunakan satuan baku, menggunakan satuan baku luas dan
volume, serta menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling bangun datar. Peserta didik
dapat mengidentifikasi ciri-ciri berbagai bentuk bangun datar dan bangun ruang (prisma dan
balok). Peserta didik juga dapat menyajikan dan menganalisis data sederhana menggunakan
turus dalam bentuk bentuk bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, diagram batang, dan
diagram garis, serta menentukan kejadian yang lebih mungkin di antara beberapa kejadian.
Fase B
Kelas 3 Kelas 4
3.1 Menyajikan bilangan dan menggeneralisasi 4.1 Memperumum pemahaman mengenai
pemahaman dan membandingkan urutan urutan dan nilai tempat sampai 999.999.
Merumuskan dan nilai tempat sampai 999.999.
tujuan 3.2 Memperkirakan dan membulatkan bilangan 4.2 Mengidentifikasi kelipatan, faktor, pola
ke nilai tempat terdekat sampai 999.999. perkalian dan pembagian dengan tabel
pembelajaran kelipatan.
dan alur tujuan 3.3 Mengukur panjang dengan satuan baku 4.3 Menentukan hubungan antar satuan baku
(mm, cm, dan m) serta mengukur keliling panjang (mm, cm, dan m).
pembelajaran bidang datar dengan menambahkan
semua rusuknya.
3.4 Mengukur luas dengan menghitung jumlah 4.4 Menyelesaikan permasalahan berkaitan
bujur sangkar berukuran 1 cm2 yang dengan keliling berbagai bangun datar
menutup bidang datar. (segitiga, segiempat, segi banyak).
3.5 Menemukan hubungan antara operasi 4.5 Menyelesaikan permasalahan berkaitan
penjumlahan dan pengurangan. dengan luas dan keliling berbagai bentuk
bangun datar.
3.6 Mengidentifikasi, menduplikasi, dan
mengembangkan pola bilangan yang
melibatkan operasi penjumlahan dan
pengurangan.
3.7 Mengobservasi, menentukan dan
menggambar sisi sejajar dan sisi
berpotongan pada sebuah bidang datar.
eB
Alur tersebut dilakukan hingga Akhir Fase Capaian Pembelajaran
21
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
2. Perencanaan dan Pelaksanaan
Asesmen Diagnostik
Asesmen Diagnostik
Kapan asesmen Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengidentifikasi
diagnostik dilakukan kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik. Hasilnya
dan untuk apa? digunakan pendidik sebagai rujukan dalam merencanakan
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
peserta didik.
1 2 3
Menyusun instrumen asesmen untuk
mengukur kompetensi peserta didik.
Menganalisis laporan hasil Instrumen asesmen yang dapat
belajar (rapor) peserta didik Mengidentifikasi kompetensi yang akan diajarkan. digunakan antara lain:
tahun sebelumnya. • Tes tertulis/lisan dan/atau
• Keterampilan (produk, praktik)
• Observasi
4 5 6
Bila diperlukan menggali informasi
peserta didik dalam aspek: Latar Hasil diagnosis menjadi data/
belakang keluarga, motivasi, informasi untuk merencanakan
minat, sarana dan prasarana Pelaksanaan Asesmen dan
pembelajaran sesuai tahap
pengolahan hasil.
belajar, serta aspek lain sesuai capaian dan karakteristik
kebutuhan peserta didik/sekolah. peserta didik.
22
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
3. Mengembangkan Modul Ajar
Seperti apa Tujuan pengembangan modul ajar: Mengembangkan
keleluasaan perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan
pendidik dalam pembelajaran.
pengembangan
Catatan: Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berba
modul ajar? Modul ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria berikut ini:
Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman bel
Menarik, bermakna, dan menantang: Menumbuhkan minat untuk belajar dan me
Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman y
Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase
Pendidik memiliki
kemerdekaan untuk:
• memilih atau
memodifikasi
modul ajar yang
sudah disediakan
pemerintah untuk
menyesuaikan
modul ajar dengan
karakteristik
peserta didik, atau
• menyusun sendiri
modul ajar
sesuai dengan
karakteristik
peserta didik
23
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Komponen Modul Ajar
Penulisan modul ajar bertujuan untuk memandu pendidik
untuk melaksanakan proses pembelajaran. Komponen
dalam modul ajar ditentukan oleh pendidik berdasarkan
kebutuhannya. Secara umum modul ajar memiliki
komponen sebagai berikut:
24
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Bagaimana pendidik
mengembangkan Strategi Mengembangkan Modul Ajar
modul ajar? (MA)
Glosarium
Contoh 1
Pemahaman bermakna
Kalimat pernyataan
yang mendeskripsikan proses belajar
1 Mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang bisa
yang tidak sekedar menghafal konsep- konsep atau fakta- fakta belaka, tetapi merupakan kegiatan menghubungkan konsep-konsep
untuk membangun pemahaman yang utuh, dikelompokkan
sehingga konsep dalam satu akan
yang dipelajari lingkup materi.
dipahami secaraSatu MA
baik dan membentuk perilaku.
Dalam bahasa Inggris sering disebut sebagai Enduring Understanding, Conceptual Understanding, Big
Idea, Central Idea, atau bisa mencakup beberapa tujuan pembelajaran.
Statement of Inquiry.
→ pembelajaran 2 Lakukan asesmen diagnosis mengidentifikasi
Pertanyaan pemantik
Adalah kalimat per- penguasaan kompetensi awal peserta didik.
tanyaan yang digunakan untuk memantik rasa ingin tahu, memulai
diskusi, dan memulai penelitian. Bentuk
3 pertanyaan pemantik
Tentukan teknik dan instrumen asesmen sumatif
sebaiknya dalam bentuk terbuka dengan meng- gunakan kata tanya
seperti mengapa, bagaimana, atau apa beserta
sajakah. indikator keberhasilan asesmen sumatif yang
Lembar belajar
Adalah lembar yang
akan dilakukan pada akhir lingkup materi.
bisa dipergunakan se- bagai lembar refleksi,
4 maupun
lembar grafik organisasi, lembar kerja, Tentukan periode waktu atau jumlah JP yang
soal.
dibutuhkan.
25
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Contoh 2
1
2 3
Menganalisis kondisi Mengidentifikasi
Melakukan asesmen
dan kebutuhan peserta dan menentukan
diagnostik terhadap
didik, pendidik, serta dimensi Profil
kondisi dan kebutuhan
satuan pendidikan. Pelajar Pancasila
peserta didik.
yang akan dicapai.
10 4
Memilih tujuan
Evaluasi dan pembelajaran dari ATP
Pengembangan berdasarkan CP yang
Modul akan dikembangkan
menjadi modul ajar.
9 5
Merencanakan jenis,
Modul siap
teknik dan instrumen
digunakan
asesmen.
8
7 6
Mengelaborasi Pendidik dapat
kegiatan menentukan Menyusun modul
pembelajaran sesuai komponen-komponen ajar berdasarkan
dengan komponen yang esensial sesuai komponen-komponen
esensial. dengan kebutuhan yang ditentukan.
pembelajaran.
26
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
MA untuk Kelas 4 Matematika 25 JP
Contoh Cuplikan Modul Ajar
Tujuan Pembelajaran:
• Menyajikan bilangan dan menggeneralisasi pemahaman dan membandingkan urutan dan nilai
tempat sampai 999.999.
• Memperkirakan dan membulatkan bilangan ke nilai tempat terdekat sampai 999.999.
• Mengukur panjang dengan satuan baku (mm, cm, dan m) serta mengukur keliling bidang datar dengan
menambahkan semua rusuknya.
• Mengukur luas dengan menghitung jumlah bujur sangkar berukuran 1 cm2 yang menutup bidang datar.
• Menemukan hubungan antara operasi penjumlahan dan pengurangan.
• Menyelesaikan kalimat bilangan dengan satu variabel berupa simbol gambar yang belum
diketahui nilainya melibatkan penjumlahan dan pengurangan bilangan.
• Mengobservasi, menentukan dan menggambar sisi sejajar dan sisi berpotongan pada sebuah bidang
datar.
Asesmen Diagnostik:
Menjawab delapan pertanyaan operasi bilangan.
Menggambar denah rumah dengan menyertakan ukuran panjang dengan satuan baku dan luas (dengan
menghitung jumlah bujur sangkar) pada kertas isometrik.
Asesmen Sumatif:
Aktivitas 1 (Kinerja)
Mengukur panjang dengan satuan baku (mm, cm, dan m) pada objek yang ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari.
Aktivitas 2 (Tes)
Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan panjang dengan satuan baku (mm, cm, dan m).
Aktivitas 3 (Kinerja)
Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan keliling segiempat, segitiga, dan segibanyak dengan
menambahkan panjang rusuk-rusuk bidang.
Aktivitas 4 (Kinerja)
Menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan luas suatu gambar benda dengan menghitung jumlah bujur
sangkar berukuran 1 cm2 yang menutup bidang datar.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
27
MA untuk Kelas 4 IPAS 35 JP
Contoh Cuplikan Modul Ajar
Profil Pelajar Pancasila:
● Bernalar kritis ● Mandiri Asesmen Sumatif:
Menunjukkan pemahaman mengenai
Tujuan Pembelajaran: pengaruh siklus air dalam presentasi dan
pameran karya.
• Peserta didik mengidentifikasi urutan siklus
air.
Indikator Asesmen Sumatif:
• Peserta didik mendeskripsikan pengaruh
• Memberikan gambaran informasi detail
siklus air
dan akurat, relevan, dan berhubungan
• dalam kehidupan sehari-hari.
dengan topik.
• Presentasi berisi pesan yang jelas
Asesmen Diagnostik: dipahami audiens.
Menjawab tiga pertanyaan tentang siklus air.
Urutan Kegiatan
3 4
Aktivitas 3:
Aktivitas 4:
Eksperimen daur air.
Praktek penyaringan air bersih.
28
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
4. Penyesuaian Pembelajaran dengan
Tahap Capaian dan Karakteristik
Peserta Didik
Seperti apa Pembelajaran paradigma baru berpusat pada peserta didik,
penyesuaian Karena itu, pembelajaran ini disesuaikan dengan tahapan
pembelajaran yang pencapaian dan karakteristik peserta didik. Bagaimana cara
dapat dilakukan pendidik melakukan hal tersebut?
pendidik?
Dalam melakukan penyesuaian pembelajaran peran
pendidik secara umum adalah sebagai berikut:
1 Aktif mencari dan mendengarkan pendapat,
pertanyaan, sudut pandang, aspirasi dari peserta
Ketika melakukan didiknya.
pembelajaran sesuai 2 Membuka kesempatan untuk eksplorasi diri dan dunia
tahap capaian dengan memberikan pertanyaan dan tugas ‘terbuka’.
dan karakteristik 3 Memberikan pertolongan dan juga tantangan bagi
peserta didik, tidak peserta didik yang membutuhkan.
berarti pendidik 4 Memberikan umpan balik dan kesempatan bagi
harus menyusun peserta didik untuk memberikan umpan balik kepada
beberapa modul diri dan satu sama lain
ajar atau RPP untuk
5 Melibatkan peserta didik untuk mengambil keputusan
mengakomodasi
untuk apa, mengapa, bagaimana mereka belajar.
kebutuhan belajar
Peserta didik berlaku sebagai kolaborator dalam
yang berbeda,
komunitas belajarnya.
pendidik cukup
6 Mengkomunikasikan ekspektasi dengan jelas
menyusun satu
kepada peserta didik. Pemahaman yang ingin
modul ajar atau RPP
dipelajari, keterampilan yang ingin dimiliki, dan profil
dengan kegiatan
pelajar yang dituju.
pembelajaran yang
dilengkapi petunjuk 7 Membuat kesepakatan bersama dengan peserta
penyesuaian didik agar saling menghormati dan membangun rasa
terhadap tahap percaya dengan satu sama lain.
capaian dan 8 Membangun rutinitas keseharian dengan
karakteristik membiasakan budaya positif, dan konsisten menjadi
peserta didik. teladan bagi peserta didik.
29
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Penyesuaian pembelajaran dapat dilakukan meliputi
hal-hal berikut ini:
Strategi:
Pendidik mengidentifikasi kesiapan belajar, minat, dan tingkat penguasaan kompeten
Menyesuaikan lingkup materi yang akan dipelajari oleh peserta didik berdasarkan kes
Merancang strategi bagaimana lingkup materi dipelajari oleh peserta didik.
30
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Menyesuaikan Proses Pembelajaran
Strategi:
Pendidik mengidentifikasi kesiapan, minat, dan kebutuhan belajar peserta didik.
Pendidik menyediakan berbagai bahan dan media belajar untuk memberikan pese
Pendidik melibatkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran secara berkelomp
Dengan menggunakan materi bacaan yang sama, pendidik memberikan penugasa
Contoh:
31
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Menyesuaikan Produk
Hasil Belajar
32
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Mengondisikan Lingkungan Belajar
Strategi:
Mengubah tata letak ruang kelas secara fleksibel untuk menyesuaikan dengan akti
Memanfaatkan lingkungan sekolah untuk memfasilitasi pembelajaran seperti perpu
Menyepakati aturan bersama peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran.
• Menyiapkan meja dan kursi peserta didik yang mudah untuk dipindah tempatkan
dan diatur tata letaknya untuk menyesuaikan dengan aktivitas pembelajaran.
• Sediakan sudut baca kelas untuk mendekatkan peserta didik pada buku sebagai
salah satu sumber belajar.
• Buat jam kunjung perpustakaan, agar peserta didik dapat meluangkan waktu
secara khusus mengakses informasi dalam buku tanpa terganggu tugas atau
aktivitas lainnya.
• Gunakan semua tempat di sekolah untuk memfasilitasi pembelajaran, misal:
kantin untuk mengajarkan dan mencontohkan gaya hidup sehat, kebun sekolah
untuk pembelajaran IPAS, dll.
• Melibatkan peserta didik untuk membantu mengatur, menata, menyusun tempat
yang aman dan nyaman dimana mereka bisa mengakses dan memilih sumber
belajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan berani mencoba aktivitas
belajar baru.
33
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
5. Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Pengolahan Asesmen Formatif dan
Sumatif
Apa yang perlu a. Prinsip Asesmen
diperhatikan
dalam menerapkan 1 Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses
prinsip asesmen pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan
pada pembelajaran menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan
paradigma baru? balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar
dapat memandu mereka dalam menentukan strategi
pembelajaran selanjutnya.
34
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Prinsip
Hal-Hal yang Perlu Hal-Hal yang Perlu
Asesmen
Dilakukan Ditinggalkan
Asesmen merupakan
• Asesmen merujuk • Asesmen pada ranah
bagian terpadu dari
pada kompetensi sikap, pengetahuan dan
1 proses pembelajaran,
yang di dalamnya keterampilan dilakukan
memfasilitasi
tercakup ranah sikap, secara terpisah-pisah.
pembelajaran, dan
pengetahuan, dan • Asesmen dilakukan
menyediakan informasi
keterampilan. secara terpisah
yang holistik sebagai
umpan balik untuk • Asesmen dilakukan dari pembelajaran.
pendidik, peserta didik, terpadu dengan • Asesmen hanya
dan orang tua, agar pembelajaran. dilakukan oleh pendidik.
dapat memandu mereka • Melibatkan peserta • Umpan balik berupa
dalam menentukan didik dalam melakukan kalimat pujian yang
strategi pembelajaran asesmen, melalui pendek, misal bagus,
selanjutnya. penilaian diri (self keren, pintar, pandai,
assessment), penilaian cerdas, dan sebagainya.
antarteman (peer
assessment), refleksi
diri, dan pemberian
umpan balik antarteman
(peer feedback).
• Pemberian umpan
balik dilakukan dengan
mendeskripsikan
usaha terbaik untuk
menstimulasi pola
pikir bertumbuh,
dan memotivasi
peserta didik.
35
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Prinsip
Hal-Hal yang Perlu Hal-Hal yang Perlu
Asesmen
Dilakukan Ditinggalkan
Asesmen dirancang
• Asesmen dilakukan • Asesmen lebih
secara adil, proporsional,
dengan memenuhi menguntungkan peserta
3 valid, dan dapat
prinsip keadilan tanpa didik karena latar
dipercaya (reliable)
dipengaruhi oleh latar belakang tertentu.
untuk menjelaskan
belakang peserta • Adanya unsur
kemajuan
didik. subjektivitas dalam
belajar dan menentukan
keputusan tentang • Menerapkan asesmen.
langkah selanjutnya. moderasi asesmen, • Menggunakan instrumen
yaitu berkoordinasi asesmen yang tidak
antarpendidik untuk sesuai dengan
menyamakan persepsi tujuan dan aktivitas
kriteria, sehingga pembelajaran.
tercapai prinsip
keadilan.
• Menggunakan instrumen
asesmen yang mampu
mengukur capaian
kompetensi dengan
tepat.
36
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Prinsip
Hal-Hal yang Perlu Hal-Hal yang Perlu
Asesmen
Dilakukan Ditinggalkan
37
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
b. Jenis, Karakteristik, dan Fungsi
Asesmen
Acuan apa yang Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan
digunakan untuk informasi untuk mengetahui kebutuhan belajar,
menentukan perkembangan dan pencapaian hasil belajar peserta didik.
asesmen yang akan Jenis asesmen sesuai fungsinya mencakup: asesmen
dilaksanakan? sebagai proses pembelajaran (assessment as Learning),
asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for
Learning), dan asesmen pada akhir proses pembelajaran
(assessment of learning).
for for
of as
Gambar 5 Perubahan
Pelaksanaan Asesmen
yang Menekankan pada
Asesmen Formatif
38
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Asesmen SEBAGAI Asesmen UNTUK Asesmen PADA AKHIR
Proses Pembelajaran Proses Pembelajaran Proses Pembelajaran
(Assessment AS Learning) (Assessment FOR Learning) (Assessment OF Learning)
Saya bisa menghitung keliling dan luas Tatanan visual poster sesuai pada
bangun datar. tempatnya.
Saya butuh bantuan untuk menghitung Informasi poster lengkap dengan bukti
keliling dan luas bangun datar. data.
39
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Agar pelaksanaan asesmen sejalan dengan tujuan
yang hendak dicapai, pendidik diharapkan memperhatikan
karakteristik dan fungsi asesmen formatif dan sumatif. Tabel
di bawah menjelaskan hal tersebut.
Sumatif di akhir a. Alat ukur untuk mengetahui Berbagai teknik 1. Produk hasil
lingkup materi pencapaian hasil belajar asesmen (praktik, belajar.
(for and of peserta didik dalam satu produk, proyek, 2. Nilai berupa
learning) lingkup materi. portofolio, tes tertulis, angka.
b. Refleksi pembelajaran tes lisan)
dalam satu lingkup materi.
c. Umpan balik untuk
merancang/perbaikan
proses pembelajaran
berikutnya.
d. Melihat kekuatan dan
kelemahan belajar pada
peserta didik selama
pembelajaran satu lingkup
materi.
40
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Jenis Asesmen Fungsi Teknik Hasil/Dokumentasi
*Sumatif semester a. Alat ukur untuk mengetahui Praktik, produk, 1. Produk hasil
(of learning) pencapaian hasil belajar proyek, portofolio, belajar.
peserta didik pada periode tertulis. 2. Nilai berupa
Merupakan
tertentu. angka.
pilihan.
b. Mendapatkan nilai
Satuan pendidikan capaian hasil belajar untuk
dapat melakukan dibandingkan dengan
sumatif pada akhir kriteria capaian yang telah
semester jika ditetapkan.
satuan pendidikan c. umpan balik untuk
merasa perlu merancang/perbaikan
mengkonfirmasi proses pembelajaran
hasil sumatif semester/tahun ajaran
akhir lingkup berikutnya (sama seperti
materi untuk fungsi penilaian formatif)
mendapatkan d. melihat kekuatan dan
data yang lebih kelemahan belajar pada
lengkap. peserta didik (sama seperti
fungsi pada asesmen
diagnostik)
Formatif Sumatif
41
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Pemahaman seperti
apa yang perlu c. Paradigma Asesmen
dimiliki pendidik Perencanaan dan pelaksanaan asesmen formatif dan sumatif
untuk melaksanakan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
asesmen dengan
efektif? 1 Penerapan Pola Pikir Bertumbuh
(Growth Mindset)
Penerapan pola pikir bertumbuh dalam asesmen
diharapkan membangun kesadaran bahwa proses
pencapaian tujuan pembelajaran, lebih penting
daripada sebatas hasil akhir. pendidik diharapkan
mampu menerapkan ide penerapan pola pikir
bertumbuh, sebagaimana uraian di bawah ini:
tentang
kemampuanpesertadidikakan sangat
mempengaruhi performa peserta didik.
Setiap peserta didik unik, memiliki peta jalan belajar yang berbeda, dan tidak perlu
Pengondisian lingkungan belajar (fisik dan psikis) di sekolah dan rumah akan mem
42
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Melatih dan membiasakan peserta didik untuk melakukan asesmen diri (self asse
Apresiasi/pesan/umpan balik yang tepat berpengaruh pada motivasi belajar pe
Perhatian : Berikan komentar jika ada hal yang kurang sesuai/ kurang lengkap dan menjadi perhatian kita
43
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Penerapan Tangga Umpan Balik Berorientasi
Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset)
Contoh 1
Gambar 7 Karya
Peserta Didik Gambar
Jaring-Jaring Kubus
44
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Contoh 2
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 45
Dari dua contoh di atas menunjukkan cara
memberikan umpan balik yang berorientasi pola pikir
bertumbuh dengan menggunakan tangga umpan balik.
Umpan balik tidak hanya memberikan pujian/apresiasi:
“Bagus, Nak”, “Keren, Nak”, “Kamu anak pintar”, tetapi
mendeskripsikan: klarifikasi, kekuatan, kelemahan, saran,
dan apresiasi. Khusus untuk apresiasi, Pendidik dapat
mendeskripsikan usaha sungguh- sungguh yang
ditunjukkan peserta didik. Umpan balik dapat dilakukan
secara lisan dengan berdialog dengan peserta didik atau
secara tertulis. Kelima komponen dalam tangga umpan
balik, diharapkan diterapkan secara utuh.
2 Terpadu
46
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Asesmen sumatif • Selesai 1 lingkup materi (terdiri
beberapa tujuan pembelajaran)
• Pada akhir fase
• Jika diperlukan untuk
menguatkan konfirmasi
capaian hasil belajar,
asesmen sumatif dapat
dilakukan pada akhir
semester, berfokus pada
kompetensi yang dipelajari
selama satu semester.
Sebagaimanadijelaskan pada
bagiansebelumnya, jenis asesmen sesuai fungsinya
mencakup: asesmen sebagai proses pembelajaran
(assessment as learning), asesmen untuk proses
pembelajaran (assessment for learning), dan asesmen
pada akhir proses pembelajaran (assessment of
learning).
47
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Teknik Asesmen
Tes Tertulis/ Bentuk tes tertulis/lisan dan kuis adalah bentuk yang paling
Lisan dikenal dari teknik asesmen ini.
Instrumen Asesmen
48
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Khusus SMK, terdapat juga bentuk asesmen khas yang membedakan
dengan jenjang yang lain, yaitu:
49
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Mengapa pendidik
6 Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria
diberikan
keleluasaan dalam Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
menentukan kriteria Setiap satuan pendidikan dan pendidik akan
ketercapaian tujuan menggunakan alur tujuan pembelajaran dan modul
pembelajaran? ajar yang berbeda, oleh sebab itu untuk
mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran
pendidik akan menggunakan kriteria yang berbeda,
baik dalam bentuk angka kuantitatif atau data kualitatif
sesuai dengan karakteristik tujuan pembelajaran,
aktivitas pembelajaran dan asesmen yang
dilaksanakan. Kriteria ini disebut dengan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran.
50
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Mengapa satuan
7 Keleluasaan dalam Mengolah Hasil
pendidikan diberikan
keleluasaan dalam Asesmen
mengolah hasil Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan
asesmen? memanfaatkan hasil formatif dan sumatif. Terdapat
2 jenis data yaitu data hasil asesmen yang berupa
angka (kuantitatif) serta data hasil asesmen yang
berupa narasi (kualitatif).
51
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Mengapa satuan
8 Keleluasaan dalam Menentukan Kriteria
pendidikan diberikan
keleluasaan untuk Kenaikan Kelas
menentukan kriteria • Satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk
kenaikan kelas? menentukan kebijakan kenaikan kelas.
• Pendidik diharapkan mampu menjalankan fungsi
asesmen secara optimal sehingga mampu
mendiagnostik perkembangan peserta didik.
Hasil diagnostik digunakan sebagai rujukan
untuk melakukan tindak lanjut pembelajaran.
Demikian juga asesmen formatif dan sumatif
diharapkan berjalan dengan baik, sehingga
pada akhir fase, semua peserta didik naik kelas
karena telah mencapai tujuan pembelajaran yang
direncanakan.
• Pendidik dan satuan pendidikan diberikan
keleluasaan untuk menentukan kriteria kenaikan
kelas, dengan mempertimbangkan:
• Laporan Kemajuan Belajar
• Laporan Pencapaian Projek Profil
Pelajar Pancasila
• Portofolio peserta didik
• Ekstrakurikuler/prestasi/penghargaan
peserta didik
• Tingkat kehadiran
Catatan:
Jika ada peserta didik pindahan dari satuan pendidikan yang memiliki struktur kuriku
52
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
d. Contoh Perencanaan, Pelaksanaan,
dan Pengolahan Asesmen Formatif
dan Sumatif
Mengukur panjang dengan satuan baku (mm, cm, dan m) serta mengukur keliling bidang d
Mengukur luas dengan menghitung jumlah
bujur sangkar berukuran 1 cm2 yang menutup bidang datar.
Profil Pelajar Pancasila:
Bernalar kritis
Mandiri
Capaian Pembelajaran
Menyelesaikan kalimat bilangan dengan satu variabel berupa simbol gambar yang belum
diketahui nilainya melibatkan penjumlahan dan pengurangan bilangan
Mengobservasi, menentukan dan menggambar sisi sejajar dan sisi berpotongan pada sebu
bidang datar.
53
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
2
Identifikasi bentuk asesmen yang hendak dilakukan untuk mengukur pembelajaran seca
Sumatif 5: Aktivitas 6
Ciri Bangun Datar (Sumatif 1 : Tes)
Prod
bidang datar.
54
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Nilai Tempat Bilangan Cacah Tujuan Pembelajaran
Sumatif 1: yang tertera, dapat
Tes diturunkan ke dalam
beberapa aktivitas
• Menyajikan bilangan dan menggeneralisasi pembelajaran sebagai
pemahaman dan membandingkan urutan dan berikut:
nilai tempat sampai 999.999.
Aktivitas 1 (Kinerja)
• Memperkirakan dan membulatkan bilangan ke
Mengukur panjang
nilai tempat terdekat sampai 999.999. dengan satuan baku
(mm, cm, dan m) pada
objek yang ditemukan
Mengukur Keliling dan Luas dalam kehidupan sehari-
Sumatif 2:
dengan Satuan Baku (12 JP) Proyek hari
Aktivitas 2 (Tes)
• Mengukur panjang dengan satuan baku (mm,
Menyelesaikan
cm, dan m) serta mengukur keliling bidang datar permasalahan berkaitan
dengan menambahkan semua rusuknya. dengan panjang dengan
• Mengukur luas dengan menghitung jumlah satuan baku (mm, cm,
bujur sangkar berukuran 1 cm2 yang menutup dan m)
bidang datar.
Aktivitas 3 (Kinerja)
Menyelesaikan
Sumatif 3:
Hubungan Operasi Hitung permasalahan berkaitan
T dengan keliling
segiempat, segitiga,
• Menemukan hubungan antara operasi dan segibanyak dengan
penjumlahan dan pengurangan. menambahkan panjang
rusuk-rusuk bidang
Menentukan Bilangan yang Belum Aktivitas 4 (Kinerja)
Sumatif 4:
Diketahui
Kinerja Menyelesaikan
permasalahan berkaitan
dengan luas suatu
• Menyelesaikan kalimat bilangan dengan satu
gambar benda dengan
variabel berupa simbol gambar yang belum
menghitung jumlah bujur
diketahui nilainya melibatkan penjumlahan dan sangkar berukuran 1 cm2
pengurangan bilangan. yang menutup bidang
datar
Sumatif 5:
Ciri Bangun Datar Aktivitas 5
Prod
(Sumatif 2: Proyek)
• Mengobservasi, menentukan dan Menggambar denah
rumah dengan
menggambar sisi sejajar dan sisi berpotongan
menyertakan ukuran
pada sebuah panjang dengan satuan
bidang datar. baku dan luas (dengan
menghitung jumlah bujur
sangkar) pada kertas
Contoh 3 isometrik
Aktivitas 5 menunjukkan kegiatan Sumatif akhir lingkup materi dengan proyek yang mengakomodir pengukuran pencapa
55
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
3
Buat instrumen asesmen formatif dan sumatif bersamaan dengan menyusun modul ajar.
Jika asesmen berupa kinerja, pendidik dapat membuat instrumen dalam bentuk
rubrik seperti berikut:
Skor
Indikator
1 2 3 4
Tabel 1 Contoh
Skor minimal 3
Rubrik Aktivitas
Menyusun Skor maksimal 12
Nilai Tempat dengan
Nilai asesmen kinerja yang diperoleh dapat dihitung
Menggunakan
Kombinasi Uang dengan cara:
56
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Jika asesmen berupa tes, pendidik menyusun perangkat tes dengan disertai
pedoman penskorannya.
Soal 6 1
Skor yang diperoleh
Soal 7 1 Skor maksimal × 100
Soal 8 1
Pemberian skor dilakukan dengan mempertimbangkan bentuk soal dan kompleks
Soal 9 2
Soal 10 2
4
Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Sumatif
57
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
5
Mengolah Hasil Asesmen
Alternatif 1: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.
Seluruh hasil asesmen formatif dan sumatif berupa angka diolah menjadi nilai akhir
Alternatif 2: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.
Hasil formatif berupa angka dan hasil sumatif diolah menjadi nilai akhir.
Data berupa narasi (kualitatif) digunakan sebagai pertimbangan deskripsi Capaian Kompetensi dalam rapor.
Alternatif 3: Mengolah seluruh data formatif dan sumatif, untuk dijadikan nilai rapor.
58
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Alternatif 1
Kelemahan:
Upaya yang dilakukan pendidik lebih banyak.
Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan dan mengolah data lebih lama.
Penilaian berupa angka, belum mencerminkan kompetensi secara utuh.
Sumatif 1 Sumatif 2
pembela- pembela- pembela- pembela-
jaran 1) jaran 2) jaran 3) jaran 4)
Kelemahan:
Berpotensi terjadi kesalahan dalam menentukan tujuan pembelajaran yang akan di
Upaya pendidik bertambah karena harus mengumpulkan data kualitatif dan kuantit
Kesulitan menentukan deskripsi, jika data asesmen formatif kurang lengkap dan tid
61
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
6
Formatif
Sumatif Lingkup Materi Sumatif Akhir Semester*
Panduan Pembelajaran dan
Mengukur
Mengukur Keliling Nilai Nilai
Nilai Tempat Keliling dan
Nama dan Luas dengan Tempat NA Rapor
Bil. Cacah Luas dengan
Peserta Satuan Baku NA Bil. Cacah NA Sumatif (Rerata
Satuan Baku Non
Formatif Sumatif Tes F+S+AS)
Didik Akhir
Formatif 1 Formatif 2 Formatif 3 Formatif 4 Tes *pembulatan
(F) (S) Semester
normal
(tujuan (tujuan (tujuan (tujuan (AS)
Sumatif 1 Sumatif 2
pembela- pembela- pembela- pembela-
jaran 1) jaran 2) jaran 3) jaran 4)
Melakukan
Edo 82 Pembulatan 79 86 82,3 85 83 84,0 - 75 75 80,4
dengan Bantuan
Melakukan
Dayu 73 Pembulatan 62 74 69,7 64 68 66,0 - 50 50 61,9
dengan Bantuan
Melakukan
Pembulatan serta
Siti 90 Mengurutkan 82 76 82,7 87 79 83,0 - 75 75 80,2
Secara Mandiri
Melakukan
Pembulatan serta
Lani 95 Mengurutkan 93 87 91,7 90 90 90,0 - 100 100 93,9
Secara Mandiri
Data formatif
Data formatif Data sumatif pada Nilai rapor diperoleh dari nilai akhir
kuantitatif
kualitatif akhir lingkup materi formatif, sumatif lingkup materi, dan
sumatif akhir semester
Catatan:
Pembobotan dalam penghitungan nilai rapor ditetapkan oleh Satuan Pe
Untuk tujuan pembelajaran yang dinilai secara kualitatif, pendidik dapat menggunakan instrumen
seperti lembar observasi, catatan anekdotal, dsb.
Tabel 3
Alternatif 2:
Mengolah Beberapa Hasil Formatif Berupa Angka
dan Seluruh Sumatif, untuk Dijadikan Nilai Rapor.
Formatif
Mengukur Keliling
Nilai Tempat
dan Luas dengan Ciri Bangun Datar
Nama Peserta Didik Bil. Cacah
Satuan Baku
Perlu pendampingan
Melakukan Mampu menggambar
untuk masalah
Edo Pembulatan dengan sisi sejajar dan
berkaitan pengukuran
Bantuan berpotongan
keliling
Sangat mampu
Melakukan Mampu menggambar
saat menyelesaikan
Pembulatan serta sisi sejajar dan
Lani masalah berkaitan
Mengurutkan Secara berpotongan secara
dengan pengukuran
Mandiri komperhensif
panjang dan keliling
Catatan:
Tabel 4 Data Kualititatif
• Sajian berikut merupakan contoh rekapan formatif yang berupa data
pada Hasil Asesmen
kuantitatif (narasi) berdasarkan lembar observasi, catatan anekdotal,
Formatif (Lanjutan
dsb.
Alternatif 2)
• Hasil asesmen formatif akan digunakan sebagai pertimbangan
deskripsi Capaian Kompetensi dalam rapor.
63
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Alternatif 3
Kelemahan:
Berpotensi mengabaikan peran asesmen formatif yang terpadu dengan pembelajaran
Kesulitan menentukan deskripsi, jika data asesmen formatif kurang lengkap dan tidak
64
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Sumatif Lingkup Materi Sumatif Akhir Semester*
Menentukan
Nilai Rapor
Mengukur Keliling dan Luas dengan
Nama Peserta Didik Satuan Baku (Rerata F+S+AS)
Nilai Tempat Hubungan Bilangan yang Belum
Ciri Bangun NA Sumatif Akhir Semester (AS) normal
*pembulatan
Bil. Cacah Operasi Hitung Diketahui Datar NA Sumatif (S) Non Tes
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Tes
Edo 85 83 60 84 77 77,8 - 75 75 76
Dayu 64 68 40 96 98 73,2 - 50 50 62
Siti 87 79 80 78 99 84,6 - 75 75 80
Data Sumatif pada Akhir Lingkup Materi Nilai rapor diperoleh dari nilai akhir
formatif, sumatif lingkup materi, dan sumatif akhir semester
Catatan:
• Data hasil asesmen formatif dibuat secara terpisah dari rekapitulasi ini. Pembobotan dalam penghitungan nilai rapor ditetapkan oleh Satuan Pendidikan
• Hasil asesmen formatif akan digunakan sebagai pertimbangan deskripsi
Capaian Kompetensi dalam rapor.
Tabel 5
Alternatif 3:
Mengolah Seluruh Data Sumatif,
untuk Dijadikan Nilai Rapor.
6
6
Formatif
Panduan Pembelajaran dan
Menentukan
Nama Nilai Tempat Mengukur Keliling dan Luas Hubungan Ciri Bangun
Bilangan yang
Bil. Cacah dengan Satuan Baku Operasi Hitung Datar
Peserta Belum Diketahui
Didik
Formatif 1 Formatif 2 Formatif 3 Formatif 4 Formatif 5 Formatif 6 Formatif 7
(tujuan (tujuan (tujuan (tujuan (tujuan (tujuan (tujuan
pembelajaran 1) pembelajaran 2) pembelajaran 3) pembelajaran 4) pembelajaran 5) pembelajaran 6) pembelajaran 7)
Perlu pendampingan
Melakukan Mampu menggambar
untuk masalah
Edo 82 Pembulatan 80 85 74 sisi sejajar dan
berkaitan
dengan Bantuan berpotongan
pengukuran keliling
Sangat mampu
Melakukan Mampu menggambar
saat menyelesaikan
Pembulatan serta sisi sejajar dan
Lani 95 masalah berkaitan 85 100 95
Mengurutkan berpotongan secara
dengan pengukuran
Secara Mandiri komprehensif
panjang dan keliling
Catatan:
Tabel 6 Data Kualititatif
• Sajian berikut merupakan contoh rekapan formatif yang berupa data kuantitatif (narasi) berdasarkan lembar observasi, catatan
pada Hasil Asesmen anekdotal, dsb.
Formatif (Lanjutan
• Hasil asesmen formatif akan digunakan sebagai pertimbangan deskripsi Capaian Kompetensi dalam rapor.
Alternatif 3)
6 Menyajikan Hasil Asesmen ke Dalam Rapor
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Nilai rapor disajikan berdasarkan penghitungan hasil pengolahan yang telah dilakukan. Pendidik
Jika memilih opsi 1,
perlu memperhatikan hasil asesmen yang tertinggi dan terendah pada kompetensi untuk kemudian
pendidik harus
disajikan ke dalam Capaian Kompetensi dalam rapor.
mengidentifikasi
capaian kompetensi Formatif Sumatif Lingkup Materi Sumatif Akhir Semester*
tertinggi dan Mengukur Keliling
terendah dan Luas
Mengukur Keliling dan Luas dengan
Nilai dengan
Tempat
Satuan Bil. Satuan Baku
Baku Nilai Rapor (Rerata F+S+AS)
Nilai Tempat
Didik Bil. Cacah Cacah NA *pembulatan normal
berdasarkan data Nama Peserta
NA NA Sumatif Akhir Semester (AS)
formatif dan sumatif. Formatif (F) Sumatif (S)
Non Tes Tes
Hijau: capaian
Formatif 1 Formatif
(tujuan pembela-
2 Formatif
(tujuan jaran
pembela-
3 Formatif
(tujuan
1) jaran
pembela-
4 (tujuan
2) jaran
pembela-
3) jaran 4)
tertinggi Sumatif 1 Sumatif 2
Merah: capaian
terendah
Edo 82 88 79 86 83,8 85 83 84,0 - 75 75 81
Nama: Edo
Menu njukan
bilan penguasaan yang baik dalam memperkirakan dan membulatkan gan ke nilai tempat terdekat.
81
Matematika
Perlu bantuan dalam mengukur panjang dengan satuan baku (mm, cm, dan m) serta mengukur keliling bidang dat
Mengukur
Mengukur Nilai Nilai
Nilai Tempat Keliling dan
Keliling dan Tempat NA Rapor
Nama Bil. Cacah Luas dengan
Luas NA Bil. Cacah NA Sumatif (Rerata
Peserta Satuan Baku
dengan Satuan Baku Non F+S+AS)
Didik Formatif Sumatif Tes Akhir
Tes *pembulatan
Formatif 1 Formatif 2 Formatif 3 Formatif 4 (F) (S) Semester normal
(tujuan (tujuan (tujuan (tujuan (AS)
Sumatif 1 Sumatif 2
pembela- pembela- pembela- pembela-
jaran 1) jaran 2) jaran 3) jaran 4)
Melakukan
Pembulatan
Edo 82 79 86 82,3 85 83 84,0 - 75 75 80
dengan
Bantuan
Nama: Edo
Menunjukan penguasaan yang baik dalam mengukur luas dengan menghitung jumlah bujur sangkar
berukuran 1 cm2.
Matematika 80
Perlu bantuan dalam membulatkan bilangan ke nilai tempat terdekat
Nama: Edo
Me per
nunjukan penguasaan yang baik menemukan hubungan penjumlahan dengan pengurangan, lu pembimbingan leb
Matematika 76
Perlu bimbingan agar mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengukuran keliling
70
Portofolio
Tujuan dari portofolio adalah sebagai dokumentasi dari hasil karya peserta didik
Gambar 12 Contoh
Portofolio
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 71
Diskusi/Konferensi
Tujuan diskusi adalah berbagi informasi antara pendidik, peserta didik dan orang tua
Gambar 13 Contoh
Kegiatan Diskusi/
Konferensi
(Sumber foto: Sekolah
Cikal Cilandak, Jakarta)
Gambar 14 Contoh
Kegiatan Pameran Karya
(Sumber foto: SDN
164 Karangpawitan,
Bandung, Jawa Barat)
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 73
Laporan Hasil Belajar (Rapor)
Laporan hasil belajar merupakan laporan keseluruhan
dari proses dan akhir pembelajaran. Laporan hasil
belajar merupakan hasil dari analisis pendidik terhadap
perkembangan belajar peserta didik. Laporan hasil belajar
biasanya diberikan di akhir semester dan akhir tahun ajaran.
Sekolah menentukan format laporan hasil belajar sesuai
dengan kebutuhan, fungsi, nilai dan budaya masing-masing
sekolah.
74
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Format Laporan Hasil Belajar (Rapor)
Nilai
No. Mata Pelajaran Capaian Kompetensi
Akhir
1 Pendidikan Agama dan Budi ...
Pekerti 80
Ketidakhadiran
Tempat, Tanggal rapor
Sakit . . . hari
Izin . . . hari
Tanpa Keterangan . . . hari
Pusat Asesmen dan Pembelajaran | Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan 75
7. Evaluasi Pembelajaran dan
Asesmen
1
Melakukan refleksi pembelajaran dan
asesmen pada masing-masing MA.
2
Mengidentifikasi apa saja yang sudah
berhasil dan apa saja yang perlu
diperbaiki.
3
Menindak lanjuti dengan memodifikasi
MA selanjutnya.
76
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Hak Cipta © 2021 pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Dilindungi Undang-Undang