A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Diberikan kesempatan siswa untuk membaca buku teks, siswa dapat menerangkan
pengertian konsep penggunaan besaran vektor pada gaya, momen dan kopel.
2. Dengan menganalisa buku teks, secara mandiri siswa dapat membedakan antara
penggunaan besaran vektor pada gaya dengan penggunaan besaran vektor pada
momen dan kopel.
3. Dengan menganalisa buku teks, secara mandiri siswa dapat memahami konsep
penggunaan besaran vektor pada gaya, momen dan kopel.
4. Dengan bertanya jawab, siswa dapat menunjukkan manfaat memahami konsep
penggunaan besaran vektor pada gaya, momen dan kopel.
5. Diberikan kesempatan siswa untuk melakukan perhitungan yang berhubungan
dengan konsep penggunaan besaran vektor pada gaya, momen dan kopel dalam
statika bangunan.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Gaya
Gaya secara singkat dapat diartikan sebagai besaran usaha yang dikerjakan pada
suatu titik dan atau bidang dengan arah tertentu. Berdasarkan satuan metrik,
satuan Newton merupakan satuan gaya yang umum digunakan. Besaran gaya ini
merupakan perkalian besaran massa dan besaran percepatan yang dialamai oleh
benda / materi tertsebut. Suatu masa 1 kg, jika ada di bumi, pasti akan mengalami
Gambar 3.21. Arah gaya pada suatu bidang: (a) Horisontal, (b) vertikal
dan(c) gaya miring / diagonal.
Sumber: Gere & Timoshenko, 1994
Macam-macam gaya
Aksi gaya eksternal pada struktur menyebabkan timbulnya gaya internal di dalam
struktur. Gaya internal yang paling umum adalah berupa gaya tarik, tekan, lentur,
geser, torsi dan tumpu. Pada gaya internal selalu berkaitan dengan timbulnya
tegangan dan regangan. Tegangan adalah ukuran intensitas gaya per satuan luas
(N/nm2 atau Mpa), sedangkan regangan adalah ukuran deformasi (mm/mm).
Gaya tarik adalah adalah gaya yang mempunyai kecenderungan untuk menarik
elemen hingga putus. Kekuatan elemen tarik tergantung pada luas penampang
elemen atau material yang digunakan. Elemen yang mengalami tarik dapat
mempunyai kekuatan yang tinggi, misalnya kabel yang digunakan untuk struktur
bentang panjang. Kekuatan elemen tarik umunya tergantung dari panjangnya.
Tegangan tarik terdistribusi merata pada penampang elemen.
Gaya tekan cenderung untuk menyebabkan hancur atau tekuk pada elemen.
Elemen pendek cenderung hancur, dan mempunyai kekuatan yang relatif setara
dengan kekuatan elemen tersebut apabila mengalami tarik. Sebaliknya kapasitas
pikul beban elemen tekan panjang akan semakin kecil untuk elemen yang semakin
panjang. Elemen tekan panjang dapat menjadi tidak stabil dan secara tiba-tiba
menekuk pada taraf beban kritis. Ketidakstabilan yang menyebabkan elemen tidak
dapat menahan beban tambahan sedikitpun bisa terjadi tanpa kelebihan pada
material. Fenomena ini disebut tekuk (buckling). Adanya fenomena tekuk ini maka
elemen tekan yang panjang tidak dapat memikul beban yang sangat besar.
Lentur adalah keadaan gaya kompleks yang berkaitan dengan melenturnya
elemen (biasanya balok) sebagai akibat adanya beban transversal. Aksi lentur
Gambar 3.23. P1, P2 dan P3 menghasilkan momen rotasi negatif, P2 gambar (b)
menyebabkan momen lentur negatif, P3 pada gambar (c)
menyebabkan momen lentur positif
Sumber: Gere & Timoshenko, 1994
Momen lentur positif ditandai dengan bagian atas serat/ tampang mengalami
tekanan dan bagian bawah tampang mengalami tarikan. Sedangkan momen lentur
negatif ditandai dengan bagian atas tampang melintang batang mengalami tarikan
dan bagian bawah tampang batang mengalami tekanan.
Selain momen lentur, momen dapat pula terdiri dari momen puntir dan momen
kopel. Contoh momen puntir yang sering dijumpai adalah momen yang dialami
oleh batang obeng (screw driver). Momen ini bekerja sejajar dengan tampang
melintang batang. Sedangkan momen kopel merupakan momen pada suatu titik
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Keterampilan Proses
Model : Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi
Metode : 1. Ceramah Bervariasi
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
4. Penugasan
5. Presentasi / Pelaporan
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Pertemuan ke- 4 & 5) : 8 x 45 menit
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI
WAKTU
Pendahuluan a. Motivasi dan Apersepsi 15 menit
Guru memberikan salam lalu memotivasi keseluruh
siswa dengan menceritakan kegunaan dan fungsi
mempelajari ilmu mekanika yang berkaitan dengan
konsep penggunaan besaran Vektor pada Gaya
dalam statika bangunan . Kemudian guru meminta
salah seorang siswa untuk menceritakan kembali
tentang ilmu mekanika yang berkaitan dengan
konsep penggunaan besaran Vektor pada Gaya
dalam statika bangunan tersebut secara singkat.
b. Guru menyampaikan garis besar tujuan
pembelajaran yang berkaitan dengan konsep
penggunaan besaran Vektor pada Gaya dalam
statika bangunan.
e. Mengkomunikasikan
1. Siswa membuat data tentang pengertian dari
konsep gaya.
2. Siswa melakukan presentasi tentang pengertian
konsep gaya.
3. Dengan bimbingan guru, siswa menyusun tabel
macam-macam gaya yang ada.
4. Dengan bimbingan guru siswa membuat contoh
kajian pada ilmu mekanika yang berkaitan
dengan konsep penggunaan besaran Vektor
pada Gaya dalam statika bangunan.
5. Siswa mempresentasikan hasil belajarnya
tersebut di depan kelas.
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI
WAKTU
Pendahuluan a. Motivasi dan Apersepsi 15 menit
Guru memberikan salam lalu memotivasi keseluruh
siswa dengan menceritakan kegunaan dan fungsi
mempelajari ilmu mekanika yang berkaitan dengan
konsep penggunaan besaran Vektor pada momen
dan kopel dalam statika bangunan . Kemudian guru
meminta salah seorang siswa untuk menceritakan
kembali tentang ilmu mekanika yang berkaitan
dengan konsep penggunaan besaran Vektor pada
e. Mengkomunikasikan
1. Siswa membuat data tentang pengertian dari
konsep momen.
2. Siswa melakukan presentasi tentang pengertian
konsep momen.
3. Dengan bimbingan guru, siswa menyusun tabel
macam-macam momen yang ada.
4. Dengan bimbingan guru siswa membuat contoh
kajian pada ilmu mekanika yang berkaitan
dengan konsep penggunaan besaran Vektor
pada momen dan kopel dalam statika bangunan.
5. Siswa mempresentasikan hasil belajarnya
tersebut di depan kelas.
H. PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
3. Tes Esai
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan mengenai pengertian gaya ?
2. Arah gaya ada berapa macam & jelaskan beserta gambar ?
3. Jelaskan macam-macam gaya dalam konstruksi bangunan ?
4. Jelaskan pengertian dari momen ?
4. Kunci Jawaban
1. Pengertian gaya yaitu: (skor 10 poin)
Gaya secara singkat dapat diartikan sebagai besaran usaha yang dikerjakan pada
suatu titik dan atau bidang dengan arah tertentu.
2. Macam-macam arah gaya yaitu: (skor 20 poin)
Berdasarkan arah pada suatu bidang datar dan terhadap titik tangkap tertentu, gaya
dapat dibagi menjadi gaya datar (horisontal), vertikal dan gaya yang berarah miring.
Gambar: