Anda di halaman 1dari 1

List pertanyaan :

1. Apa alasan ibu membuka usaha nasi goreng?


Karena waktu itu saya punya anak yg masih kecil jd saya ingin mencari pekerjaan yg waktunya
fleksibel. Jd pagi-sore saya bisa mengurus anak, lalu malamnya saya bekerja.
2. Berapa modal awal yang dikeluarkan?
50 JT.
3. Apa saja tantangan yang dihadapi sehingga ibu membuka usaha tersebut?
Resign dari salah satu perusahaan karena berpindah domisili sehingga saya dan suami sama"
pengangguran, mencoba usaha hewan ternak namun bangkrut karena hewan ternak mendadak
mati sehingga perekonomian kacau dan sampai tidak punya uang untuk beli makanan, lalu disitu
saya berfikir kalau mampu/tidak mampunya seseorang pasti butuh sama yg namanya makanan.
Jd saya punya ide untuk membuka usaha dibidang makanan
4. Menurut ibuk bagaimana cara ibuk menghadapi ketika bahan pokok yang ibu gunakan dalam
membuat nasi goreng mengalami kenaikan harga?
Jika kenaikan harga masih di range normal harga nasi gorengnya tetap. Tp jika lonjakan harga
terlalu tinggi seperti habis lebaran, harga terpaksa dinaikkan 1-2K. Karena prinsip saya itu
mempertahankan rasa agar tetap sama. Jika harga dipaksa tidak naik maka rasanya akan berbeda
karena komponennya serba dikurangi maka saya akan kehilangan pelanggan setia saya.
5. Bagaimana sikap ibu dalam menanggapi tentang persaingan bisnis nasi goreng ibu?
Saya tidak menganggap hal itu adalah sebuah persaingan karena rezeki sudah ada yang mengatur.
Strategi bisa dicopy tapi rezeki tidak bisa dipaste.
6. Bagaimana penjualan nasi goreng anda selama bulan ramadhan?
Sedikit mengalami penurunan karena di bulan Ramadhan ini kan orang" berlomba-lomba untuk
menyajikan menu berbuka yang enak. Jadi peminat makanan siap saji menjadi berkurang. Tapi
kadang juga meningkat karena ada anak muda yang membawa rombongan buka bersama.
7. Sudah berapa lama usaha anda berdiri?
±18 thn. Saya memulai usaha sejak 2004

Anda mungkin juga menyukai