ISSN 2722-8665
Daftar Isi Bab 1 3
Kinerja dan Prospek Ekonomi
dan Keuangan Syariah Global
Daftar Tabel x
1.3 Perkembangan Industri Halal Global: 12
Dampak Pandemi terhadap Sektor
Daftar Gambar xi Unggulan Ekonomi dan Keuangan
Syariah
Prakata xiv
1.4 Prospek Ekonomi Syariah Global 16
Tinjauan Umum xvi
Boks Potensi Industri Halal Indonesia di 18
Daftar Istilah 140 1.1 Pasar Global
Bab 2 27
Kinerja dan Prospek
Ekonomi dan Keuangan
Syariah Nasional
iv
Bab 3 57 3.1 Kebijakan Moneter dan 58
Makroprudensial Syariah untuk
Sinergi Kebijakan Mendorong Pemulihan
Ekonomi dan Keuangan
Syariah 3.2 Sinergi Pemberdayaan dan Strategi 65
Penguatan Ekonomi dan Keuangan
Syariah
4.1 Arah Sinergi Kebijakan Ekonomi 98 5.2 Sektor Sustainable Muslim Fashion 123
Syariah Nasional Mendorong
Pemulihan 5.3 Wakaf Produktif: Alternatif Sumber 132
Pembiayaan
4.2 Arah Sinergi Kebijakan Ekonomi 101
Syariah Bank Indonesia Mendukung
Pemulihan
v
Daftar Grafik
1.4 Kasus Terkonfirmasi Covid-19 dan 6 1.16 Indikator Struktur Perbankan Syariah 13
Vaksinasi Bulanan Rerata Bergerak 7 Global
Hari Negara Anggota OKI Tahun 2021
1.17 Profitabilitas Industri Perbankan 13
1.5 Jumlah Kematian Baru dan Rasio 6 Syariah Global
Fatalitas Negara Anggota OKI Tahun
2021 1.18 Perkembangan Permintaan dan 14
Penawaran Sukuk Global
1.6 Ketepatan Jadwal Logistik 7
Perkapalan Global 1.19 Lima Negara Teratas dalam 14
Penerbitan Sukuk
1.7 Rata-Rata Penundaan Kedatangan 7
Kapal Logistik Global di Pelabuhan 1.20 Islamic Finance Country Index (IFCI) 15
vi Daftar Grafik
Bab 2 2.17 Pangsa Perdagangan Indonesia ke 34
Negara Anggota OKI
Kinerja dan Prospek Ekonomi
dan Keuangan Syariah Nasional 2.18 Lima Negara Teratas sebagai Mitra 35
Dagang Ekspor Indonesia-OKI
2.1 Pertumbuhan Sektor Prioritas HVC 28 2.19 Lima Negara Teratas sebagai Mitra 35
Dagang Impor Indonesia-OKI
2.2 Perkembangan Pangsa Sektor 29
Prioritas HVC terhadap PDB 2.20 Pangsa Pasar Lima Negara Teratas 35
sebagai Mitra Dagang Ekspor
29 Indonesia - OKI
2.3 Pangsa Sektor Prioritas HVC terhadap
Total Sektor Prioritas HVC
2.21 Pangsa Pasar Lima Negara Teratas 36
30 sebagai Mitra Dagang Impor
2.4 Perkembangan Jumlah Perusahaan
Indonesia - OKI
Bersertifikasi Halal
2.38 Perkembangan PYD Regional Papua 43 2.50 Pangsa Aktivitas Usaha Syariah dan 49
Per Sektor Ekonomi Pangsa Pembiayaan Syariah
2.39 Perkembangan PYD Regional Bali & 43 2.51 Alokasi Sukuk Hijau per-Proyek 54
Nusa Tenggara Per Sektor Ekonomi Ramah Lingkungan 2018 - 2020
5.2 Nilai Pasar Health Food di Dunia 116 5.8 Survei Tantangan dan Peluang 127
Tahun 2016 – 2021 Industri Fesyen 2021
5.3 GMV Jasa Pengiriman Makanan di 118 5.9 Pelaku Usaha IKRA yang Sudah 130
Asia Tenggara Meluncurkan Produk Sustainable
Modest Fashion
5.4 Potensi Pasar Makanan Kemasan 120
Daftar Grafik ix
Daftar Tabel
Bab 2 Bab 5
Kinerja dan Prospek Ekonomi Sektor Unggulan Ekonomi
dan Keuangan Syariah Nasional Syariah Nasional
2.1 Legenda Grafik 2.33 – Grafik 2.39 43 5.1 Pertumbuhan Penjualan Global 118
melalui E-Commerce
2.2 Alokasi Penggunaan Tanah Wakaf 45
5.2 Pemetaan Potensi Ekspor Produk 137
2.3 Proyeksi Pertumbuhan PDB dan 52 Sustainable Modest Fashion
Sektor Prioritas HVC Indonesia
Bab 3 73
Sinergi Kebijakan Ekonomi dan
Keuangan Syariah
x Daftar Tabel
Daftar Gambar
2.2 Sebaran Proyek SBSN 2013 - 2021 39 3.9 Model Bisnis Usaha Konveksi di 73
Pondok Pesantren
2.3 Indeks Literasi Ekonomi Syariah 50
3.10 Model Bisnis Usaha Pertanian Olahan 74
2.4 Basis Score Indeks Literasi Ekonomi 51 di Pondok Pesantren
Syariah
3.11 Kurikulum Pendampingan 74
Penggunaan Aplikasi SANTRI
Daftar Gambar xi
3.12 Strategi Nasional Keuangan Inklusif 75 3.25 Pemetaan Usahan Pesantren di Solo 92
Raya
3.13 Perkembangan Keuangan Inklusif 75
dan Keuangan Syariah s.d.Semester 3.26 Budidaya Lele oleh HEBITREN 93
I 2021
3.27 Santri Tani Jogo Bumi 93
3.14 Tampilan Virtual Market Pesantren: 76
Alifmart 3.28 Penggunaan QRIS oleh UMKM 94
3.15 Buku Model Bisnis 2021 77 3.29 Penggunaan QRIS dalam Aktivitas 95
Sosial
3.16 Indeks Implementasi WCP 78
3.21 RIRN, PRN, dan Kerangka Riset 89 4.3 Bank Indonesia Mendukung Sinergi 102
Nasional Sektor Ekonomi dan Kebijakan Eksyar Nasional
Keuangan Syariah
4.4 Strategi Penguatan Pilar Kebijakan 103
3.22 Ekosistem Riset Ekonomi Syariah 89 Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank
Indonesia Indonesia
3.23 Ekosistem Eksyar Pentahelix 90 4.5 Fokus Arah Sinergi Kebijakan Eksyar 104
Bank Indonesia 2022
3.24 Model Bisnis Kawasan Halal Kuliner 91
Kampung Kauman, Solo 4.6 Mekanisme Penerbitan SukBI Inklusif 111
5.3 Halal Blockchain pada Industri 117 5.10 Model Pemberdayaan Wakaf 134
Peternakan Ayam Produktif
5.4 Pangan Impor Indonesia 119 5.11 Buku Indeks Implementasi Waqf 136
Core Principles pada Nazir
5.5 Preferensi Produk Kemasan 120
PERRY WARJIYO
GUBERNUR BANK INDONESIA
xiv Prakata
Perkembangan ini, disertai kinerja Pemerintah arah kebijakan ke depan. Yang kedua, perluasan
dalam penanganan kesehatan akibat pandemi yang sinergi dengan memuat kebijakan dan program
semakin membaik, dan dibarengi dukungan, sinergi, pengembangan yang dilakukan oleh Bank Indonesia
serta inovasi kebijakan nasional yang tepat, kami bersama Pemerintah dan otoritas terkait dalam
optimis pada tahun 2022 ekonomi dan keuangan sinergi kebijakan nasional. Yang ketiga, penguatan
syariah Indonesia insya Allah akan mampu berperan bahasan tematik yang fokus pada sektor-sektor
lebih besar dalam mendorong pemulihan dan unggulan ekonomi dan keuangan syariah nasional.
kebangkitan ekonomi nasional. Untuk menjaga
Akhir kata, pada kesempatan ini kami
momentum kebangkitan dan mendorong akselerasi
menyampaikan penghargaan dan terima kasih
pemulihan pengembangan industri halal dan
kepada seluruh mitra strategis Bank Indonesia,
perluasan usaha syariah, serta peningkatan peran
Pemerintah, kementerian dan lembaga, dunia usaha,
keuangan syariah dalam pembangunan menjadi
investor, asosiasi, akademika dan berbagai pihak
bagian dari program prioritas nasional pada 2022.
lainnya atas dukungan dan sinergi kebijakan yang
Bank Indonesia turut terus bersinergi mendukung
kita bangun selama ini dalam mengembangkan
upaya akselerasi ekonomi syariah nasional
ekonomi dan keuangan syariah nasional. Kami
melalui penguatan dan penajaman kebijakan
berharap, laporan ini dapat membantu berbagai
pengembangan ekonomi syariah sebagai bagian
pihak dalam merumuskan dan mengevaluasi
dari bauran kebijakan.
kebijakan pengembangan ekonomi dan keuangan
LEKSI, yang merupakan wujud transparansi dan syariah nasional. Semoga Allah SWT senantiasa
akuntabilitas Bank Indonesia di sektor syariah, tahun memberikan petunjuk atas langkah kita dalam
2021 ini mengusung tema “Bangkit dan Optimis: mewujudkan Indonesia Maju dan menjadi pusat
Sinergi serta Inovasi Ekonomi dan Keuangan ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Syariah Untuk Negeri”. Tema tersebut mewarnai
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi
rangkaian kolaborasi kebijakan ekonomi dan
Wabarakaatuh
keuangan syariah Bank Indonesia dengan seluruh
stakeholder, khususnya dalam merespons tantangan
pandemi pada tahun 2021. Laporan yang memuat
perkembangan, respons kebijakan, serta prospek Jakarta, 26 Januari 2022
ekonomi dan keuangan syariah nasional ini, kami
Gubernur Bank Indonesia
persembahkan sebagai referensi bagi para penggiat
ekonomi dan keuangan syariah, baik lembaga
formal, komunitas, swasta maupun Pemerintah.
Prakata xv
Tinjauan Umum
Peningkatan kasus Covid-19 yang didorong
merebaknya varian delta telah berdampak
signifikan pada kesehatan dan pemulihan ekonomi
global. Setelah tumbuh menguat pada triwulan
II 2021, proses pemulihan ekonomi syariah untuk
mendukung ekonomi domestik, sempat tertahan
pada triwulan III 2021 akibat kebijakan pembatasan
mobilitas yang harus ditempuh untuk mencegah
penyebaran varian delta lebih lanjut. Sinergi
kebijakan ekonomi syariah yang ditempuh sebagai
bagian dari respon kebijakan nasional, mampu
menjaga peran ekonomi syariah dalam momentum
pemulihan. Kinerja perekonomian yang kembali
membaik pada triwulan IV 2021 dengan penyebaran
Covid-19 yang terus menurun mengantarkan
pertumbuhan ekonomi syariah nasional 2021
meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Ke
depan, seiring dengan pemulihan perekonomian
domestik, didukung sinergi kebijakan ekonomi
syariah nasional yang semakin erat, ekonomi
syariah diprakirakan terus tumbuh meningkat pada
2022, untuk selanjutnya kembali ke lintasan jangka
menengah mendukung pencapaian visi menuju
Indonesia Maju.
Gambar 1. Sinergi dan Inovasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi
1 Pengembangan ekosistem halal value chain 2 Pendalaman pasar uang 3 Peningkatan literasi
melakukan kemitraan pesantren, UMKM syariah s.d syariah untuk mendorong melalui edukasi dan
industri halal pembiayaan sosialisasi
xx Tinjauan Umum
Ke depan, membaiknya prospek ekonomi mitra bersinergi dalam upaya inklusifvitas ekonomi melalui
dagang produk halal Indonesia akan direspon pemberdayaan berdasarkan prinsip kemitraan, baik
dengan sinergi kebijakan ekonomi syariah pada UMKM syariah, maupun pada unit ekonomi
nasional untuk menjaga momentum kebangkitan pesantren. Upaya optimalisasi keuangan sosial
dan mendorong akselerasi pemulihan pada 2022. syariah sesuai dengan prinsip penggunaannya,
Akselerasi pemulihan ekonomi nasional sangat juga terus dilakukan agar dapat secara inklusif
tergantung oleh efektivitas penanganan pandemi membantu mitigasi peningkatan kemiskinan
Covid-19 yang dibarengi dengan sinergi respon dan melebarnya ketimpangan. Pada tahun 2022,
kebijakan pembukaan sektor-sektor ekonomi beragam peran kebijakan ekonomi dan keuangan
prioritas, termasuk sektor unggulan halal value syariah tersebut akan difokuskan untuk mendukung
chain, agar ekonomi kembali ke lintasan jangka akselerasi pemulihan ekonomi dengan tetap
panjanganya. Sinergi respon kebijakan tersebut menjaga kestabilan sistem keuangan. Di samping
yaitu: (i) akselerasi transformasi sektor riil, (ii) sinergi itu, Bank Indonesia juga akan aktif bersinergi dan
stimulus moneter dan kebijakan makroprudensial berkontribusi pada program prioritas KNEKS.
dengan kebijakan fiskal, (iii) akselerasi transformasi
Dalam implementasi kebijakan pengembangan
sektor keuangan, (iv) digitalisasi ekonomi dan
ekonomi dan keuangan syariah Bank Indonesia,
keuangan, serta (v) ekonomi dan keuangan hijau.1
akselerasi kembali dilakukan melalui tiga strategi
Kebijakan ekonomi syariah nasional merupakan
penguatan di setiap pilar pengembangannya.
bagian dari kelima respon kebijakan, bersinergi
Ketiga strategi penguatan yang telah dimulai pada
dan berinovasi membangun optimisme akselerasi
tahun 2021 tersebut mencakup (i) Penguatan Model
pemulihan ekonomi nasional.
Bisnis dan Perluasan Implementasi, (ii) Penguatan
Sinergi kebijakan ekonomi syariah nasional antara Kelembagaan, serta (iii) Penguatan Infrastruktur
lain ditempuh baik melalui sinergi kebijakan termasuk Digitalisasi. Ketiga strategi penguatan
stimulus fiskal denan moneter syariah, maupun ini diimplementasikan di ketiga pilar kebijakan
dengan sinergi kebijakan dalam wadah Komite pengembangan ekonomi dan keuangan syariah
Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Bank Indonesia yang mencakup pemberdayaan
Sinergi kebijakan fiskal Pemerintah dengan stimulus ekonomi syariah, pendalaman pasar uang untuk
moneter dan kebijakan makroprudensial sesuai mendukung pembiayaan syariah, serta penguatan
prinsip syariah ditempuh untuk mendorong sisi riset, edukasi dan sosialisasi. Dari sisi sektoral, sektor
permintaan. Sementara, sinergi kebijakan ekonomi unggulan halal value chain yang menjadi prioritas
syariah nasional yang ditempuh oleh kementerian fokus penguatan adalah sektor makanan dan
lembaga dalam wadah KNEKS akan semakin minuman halal, serta industri fesyen muslim, dengan
terfokus. Hal ini dimungkinkan dengan semakin pengembangan wakaf produktif sebagai alternatif
lengkapnya perangkat koordinasi nasional baik sumber pembiayaan. Kedua sektor unggulan
melalui terbentuknya unit khusus di masing-masing tersebut akan menjadi fokus mengingat potensinya
institusi, maupun tersedianya strategi dan rencana yang besar dalam mendorong ekonomi syariah
aksi nasional. Sebagai implementasi Masterplan nasional. Sementara itu, praktik keuangan sosial
Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024 yang syariah menggunakan instrumen wakaf di Indonesia
dijabarkan dalam Rencana kerja KNEKS 2020-2024, sudah begitu bervariatif, baik yang dilakukan
terdapat program prioritas yang menjadi fokus institusi swasta maupun pemerintah untuk secara
sinergi ke depan dalam mendorong akselerasi produktif menjadi sumber pembiayaan. Seluruh
ekonomi dan keuangan syariah nasional. upaya penguatan tersebut, akan terus dilanjutkan
hingga memasuki tahap implementasi nasional
Sebagai bagian dari sinergi kebijkan nasional,
pada 2024. Untuk itu, kolaborasi dan sinergi antar
Bank Indonesia dalam bauran kebijakannya, terus
otoritas dan pihak terkait lainnya merupakan salah
mendukung akselerasi ekonomi dan keuangan
satu kunci efektivitas transformasi ekonomi dan
syariah nasional untuk mendorong pemulihan
keuangan syariah Indonesia dengan mewujudkan
ekonomi pada 2022. Dalam bauran kebijakan
pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan
Bank Indonesia, kebijakan ekonomi syariah selain
mengantarkan Indonesia mencapai visi Indonesia
merupakan bagian dari kebijakan moneter dan
Maju.
makroprudensial dengan prinsip syariah, juga
Periode pandemi Corona Virus Disease 2019 belahan dunia mulai terangkat. Hal yang sama
(Covid-19) yang terus berlanjut seiring dengan juga terjadi pada sektor keuangan global walaupun
adanya mutasi varian baru, telah menjadi atensi sikap hati-hati tetap ditunjukkan oleh pelaku pasar
internasional dalam upaya membangkitkan keuangan untuk mengantisipasi ketidakpastian
perekonomian global. Di tengah merebaknya yang bisa muncul sewaktu-waktu. Kebijakan
varian turunan dari Covid-19, seperti varian delta pembatasan mobilitas menjadi pertimbangan
yang ditemukan pada pertengahan tahun 2021 dan tersendiri bagi banyak negara mengingat program
varian omicron yang bermutasi pada akhir tahun vaksinasi yang terus diluncurkan sangat mendukung
2021, perekonomian global berpotensi membaik kenaikan aktivitas masyarakat untuk melanjutkan
dengan tingkat pertumbuhan sebesar 5,7% pada tren kebangkitan perekonomian global.
tahun 2021.1 Keberlanjutan periode pandemi juga
Pemulihan ekonomi global tetap terus
secara langsung memberikan sinyal ketidakpastian
berlangsung yang salah satunya ditunjukkan
akan kinerja pasar keuangan serta mengganggu
dengan kebangkitan laju pertumbuhan ekonomi
aktivitas perdagangan global yang diperburuk
dengan meningkatnya biaya logistik sehingga
Grafik 1.1. Indikator Pembatasan Mobilitas untuk Negara
mata rantai produksi global menjadi kembali Anggota OKI
terancam. Kemunculan kedua varian baru tersebut Indeks Indeks
60 30
direspon oleh berbagai negara dengan melakukan
percepatan vaksinasi, pemberlakuan pembatasan 25
50
mobilitas untuk menahan laju penyebaran, serta Stringency Index 20
Grafik 1.2. Total PDB dan Pangsa PDB Dunia dari Negara Anggota 6,5 6,5
OKI Atas Dasar Harga Berlaku 6,4 6,4
6,5
6,2
PDB Negara Anggota OKI
6,47
Pangsa PDB Negara Anggota OKI terhadap PDB Dunia (Skala Kanan) Negara OKI 6,0
Pangsa PDB Negara Anggota OKI terhadap PDB Kelompok
Negara Berkembang (Skala Kanan) 5,5
Dunia
5,63 5,66
Miliar dolar AS % 5,55
9000 25 5,0
22,10% 21,65% 19,70% 5,37 5,37
20,55% 20,33% 20,22%
8000 19,87% 19,37%
20 4,5
7000
6000 4,0
15
5000
2015 2016 2017 2018 2019 2020
4000 8,7% 8,4% 8,2% 8,2% 8,2% 8,1%
8,0% 7,9% 10
3000 Sumber: SESRIC OIC October 2021
2000 5
1000 Percepatan vaksinasi massal dilakukan oleh
6532 6396 6620 7001 7166 6816 7524 8298
0 0 seluruh dunia untuk menanggulangi disrupsi
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 F 2022 F
terhadap pemulihan aktivitas ekonomi yang
Sumber: WEO IMF Oktober 2021 disebabkan oleh varian delta dan varian omicron.
Pada pertengahan tahun 2021, varian delta yang
Pandemi telah mempersulit dinamika
memiliki kecepatan transmisi penyebaran yang
pasar tenaga kerja di tingkat global dengan
sangat cepat telah membuat berbagai negara,
berkurangnya kesempatan kerja. Tingkat
terutama kelompok negara berkembang seperti
pengangguran mencatatkan kenaikan dimana
India dan Indonesia, mengalami kesulitan untuk
seluruh negara anggota OKI mengalami tingkat
menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19.
pengangguran mencapai 7,1% di tahun 2020, 1,6%
Namun, langkah penanganan melalui pengetatan
lebih daripada rata-rata tingkat pengangguran
mobilitas, program bantuan sosial dan vaksinasi
global (Grafik 1.3). Sebanyak 53,6 juta full time
secara masif berhasil menekan tingkat penyebaran
equivalent (FTE) pekerjaan atau 20% dari total
varian delta. Puncak gelombang kedua Covid-19
pangsa dunia telah hilang akibat pandemi dan
yang terjadi pada Agustus 2021 di negara-negara
Indonesia sendiri kehilangan 8,7 juta FTE selama
anggota OKI mencapai 4,8 juta jiwa. Oleh karena
masa pandemi di tahun 2020. Pada tahun yang
itu, dilakukan program vaksinasi massal secara
sama, negara anggota OKI juga mencatatkan
massif hingga mencapai 197 juta dosis bulanan pada
kenaikan pengangguran sebesar 4 juta orang
September 2021 (Grafik 1.4). Kondisi yang membaik
sehingga total pengangguran mencapai 49,3 juta
juga ditunjukkan dari terkendalinya tingkat
orang3. Beberapa hal tersebut menjadi krusial karena
kematian Covid-19 yang telah menurun hingga 1,28%
diprakirakan akan menurunkan rasio employment-
di bulan November 2021 (Grafik 1.5). Pada akhir tahun
to-population (EPR) global menjadi 55,9% di tahun
2021, mutasi baru dari Covid-19, yaitu varian omicron,
2021, 1,7% lebih rendah dibandingkan tingkat
telah menyebar dengan transmisi yang bahkan lebih
EPR global pada tahun 2019 sebelum pandemi.
cepat dari varian delta. Walaupun tingkat keparahan
Sementara itu, tingkat EPR di negara-negara
dari varian ini tergolong cukup rendah dan tingkat
0,5
20
0 0,0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2021
4 Sea-Intelligence (2021)
5,2
60
2019
4,2
2020 50
2018
3,2
40,3 39,1 39,5
38,7 40
34,7 34,7 35,5 34,2 2,2
33,4 33,9 33,6
30
2021 1,2
20 0,2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
7,9% 7,9%
100 6,4% 10
4,4%
5,8% 5,3% Pemulihan kondisi makroekonomi yang terlihat
4,1%
80 2,8%
1,7% 5 dari peningkatan pertumbuhan ekonomi pada
negara-negara anggota OKI menjadi sentimen
60 0
positif Indonesia. Dalam konteks negara-
40
- 6,9%
-5 negara anggota OKI, terfokusnya perdagangan
internasional Indonesia ke beberapa negara
20 - 12,8% -10
anggota OKI membuat perbaikan makroekonomi
0 -15
mitra dagang Indonesia menjadi sangat krusial.
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021F 2022F
Hal tersebut disebabkan kinerja perdagangan
Sumber: IMF WEO October 2021 internasional berdampak langsung terhadap kondisi
makroekonomi Indonesia, mengingat bahwa pangsa
Seiring dengan berjalannya pemulihan perdagangan internasional Indonesia dengan negara
ekonomi global, tingkat inflasi di negara-negara anggota OKI mencapai 12,28% untuk total ekspor
anggota OKI diprakirakan akan menunjukkan dan 10,68% untuk total impor7. Ekonomi dari tiga
perkembangan yang membaik. Krisis ekonomi negara anggota OKI yang merupakan mitra dagang
yang disebabkan pandemi Covid-19 mulai tahun utama Indonesia yaitu Pakistan, Bangladesh dan
2020 membuat tingkat inflasi di berbagai belahan Malaysia diprakirakan tumbuh menjadi 3,95%, 6,54%
dunia menurun. Akan tetapi, situasi tersebut dan 6,00% pada 2022 (Grafik 1.11).
diprakirakan akan berubah di tahun 2021 dimana
pertumbuhan tingkat inflasi, khususnya negara
anggota OKI, akan naik (Grafik 1.10). Perekonomian
dunia akan mengalami peningkatan inflasi sebesar
0,88% menjadi 4,35%. Sementara itu, negara-negara
anggota OKI diprakirakan mengalami peningkatan
inflasi terjadi di tahun 2020 sebesar 4,8% menjadi
9,4%. Pada tahun 2021, tren peningkatan inflasi
diprakirakan masih akan terus berlanjut hingga
tingkat inflasi mencapai 10,9% sebelum kemudian
menurun menjadi 6,9% di tahun 2022. Kondisi ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kebijakan
ekonomi yang terjadi di beberapa negara di dalam
OKI6.
6 SESRIC OIC Economic Outlook October 2021 7 Badan Pusat Statistik (2021)
55 15
Pakistan
50
45 10
Qatar
40 Bangladesh
35 Malaysia 5
Nigeria
30
Arab Saudi 0
25 UAE
20
1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11
-5
2019 2020 2021 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021F 2022F
Overview Industri Halal Global peningkatan atas permintaan produk halal. Hal
ini sejalan dengan peningkatan populasi muslim
Industri halal global dalam lima tahun terakhir global yang mencapai 1,9 miliar pada 2019 dan
menunjukkan perkembangan yang positif diprakirakan akan tumbuh dua kali lebih cepat
meskipun sempat terkontraksi akibat pandemi dari populasi dunia secara keseluruhan8. Populasi
Covid-19. Hal ini tercermin dari pengeluaran Muslim akan mencapai 3 miliar pada 2060 atau
konsumen muslim global pada setiap sektor industri meningkat 70% dari tahun 2015 yang akan mewakili
halal global meliputi makanan halal, pariwisata 31,1% dari total populasi global9. Pew Research Center
ramah muslim, fesyen muslim, media/hiburan, memprakirakan pada tahun 2050 populasi muslim
kosmetik dan farmasi. Sektor makanan halal dan juga akan tetap didominasi oleh kaum muda,
fesyen muslim memiliki porsi pengeluaran terbesar dengan 60% berusia 15-59 tahun sementara 24% di
dengan rata-rata mencapai lebih dari 74% di antara bawah usia 15 tahun10.
semua sektor. Namun, perkembangan pengeluaran
Gambar 1.1. Proyeksi Nilai industri Halal Global pada 2024
konsumen muslim global menurun sebesar 9% sejak
awal pandemi (Grafik 1.15). Salah satu penyebabnya CAGR forecast 2019/2024 %
to 2024 5
adalah terganggunya rantai pasok manufaktur kain 5
pada sektor fesyen akibat pembatasan mobilitas.
3,9 4
Grafik 1.15. Perkembangan Pengeluaran Muslim Global Berdasarkan 3,5
Sektor
2,9 3
Makanan Halal Travel Halal
Fesyen Muslim Media/Rekreasi Halal 2,4 2,3
Kosmetik Halal Farmasi Halal
2
Miliar Dolar AS Miliar Dolar AS 1,4
2.500 2.300
/$3.69 trillion
/$1.38 trillion
/$208 billion
$2.88 trillion
/$270 billion
$1.17 trillion
/$105 billion
$277 billion
$222 billion
$194 billion
/$311 billion
1
/$76 billion
$94 billion
$66 billion
2.200
2.000
2.100
0
Makanan Media/ Fesyen Travel Farmasi Kosmetik Keuangan
1.500 Halal Rekreasi Muslim Halal Halal Halal Syariah
2.000 Halal
Sumber: State of Global Islamic Economy Report 2020/2021
1.000
1.900
500
Pemanfaatan digitalisasi dan tren sustainable
1.800
berperan penting dalam aktivitas bisnis
- 1.700 industri halal global. Pembatasan mobilitas telah
2015 2016 2017 2018 2019
mendorong perubahan perilaku konsumen muslim
Sumber: State of Global Islamic Economy Report, berbagai edisi (diolah) global yang mengarah kepada konsumerisme etis
dan pemanfaatan teknologi digital. Konektivitas
internet telah memperluas jaringan e-commerce
Sektor makanan dan fesyen masih menjadi sektor
dan m-commerce domestik dan internasional.
unggulan industri halal global. Berdasarkan State
Berbagai ide inovatif diluncurkan di berbagai
of Global Islamic Economy Report (SGIE) 2020/2021,
pada tahun 2024 sektor makanan halal diprakirakan 8 Jeff Diamant. The countries with the 10 largest Christian populations
and the 10 largest Muslim populations. Pew Research Center. April 1,
akan tumbuh 3,5% yaitu senilai 1,38 triliun dolar AS, 2019.
sementara fesyen muslim akan tumbuh 2,4% atau 9 Michael Lipka and Conrad Hackett. Why Muslims are the world’s
sebesar 311 miliar dolar AS (Gambar 1.1). Potensi fastest-growing religious group. Pew Research Center. April 6, 2017.
pasar halal global semakin tumbuh seiring dengan 10 The Future of World Religions: Population Growth Projections, 2010-
2050. Pew Research Center. April 2, 2015.
100
0
2016 2017 2018 2019 2020 2021 F 2022 F
12 Revinitif Sukuk Perceptions and Forecast Study 2021 14 Cambridge Global Islamic Finance Report 2021
Gambar 1.2. Negara dengan skor tertinggi dalam World Giving Index 2021
1 3 5 7 9
2 4 6 8 10
Vaksinasi skala massal serta kebijakan Perbaikan perekonomian dapat terlihat dari
pelonggaran mobilitas diprakirakan mendorong kenaikan volume aktivitas perdagangan dunia
pemulihan pertumbuhan ekonomi global serta yang diiringi dengan peningkatan indeks harga
perdagangan dunia dan harga komoditas. Upaya komoditas. Pada tahun 2021, pertumbuhan volume
penanggulangan dampak pandemi yang telah perdagangan dunia diprakirakan meningkat
dilakukan berbagai negara membuat prospek menjadi 9,7%, bertumbuh 17,9% dari tahun 2020
tingkat pertumbuhan ekonomi global diprakirakan (Grafik 1.22). Pulihnya operasional pelabuhan sebagai
tumbuh menjadi 5,7% pada 2021 dan 4,4% pada pintu perdagangan internasional di Amerika Serikat,
202215. Pada periode yang sama, pertumbuhan Eropa, dan China menjadi katalis utama dari tren
ekonomi negara anggota OKI diprakirakan tumbuh peningkatan tersebut. Namun, hal yang patut
menjadi 6,33% pada 2021 dan 5,42% pada 2022 diwaspadai adalah tingkat kepadatan pelabuhan
(Grafik 1.21). Tingkat pertumbuhan tersebut lebih yang sangat tinggi membuat kapal-kapal logistik
tinggi daripada tingkat pertumbuhan global dan terpaksa berhenti sehingga aliran perdagangan
sejalan dengan perkembangan harga minyak dunia. internasional berpotensi melambat. Tren rebound
Selain itu, mayoritas negara anggota OKI masuk juga dialami oleh harga komoditas yang ditunjukkan
dalam kategori negara berkembang sehingga ruang oleh indeks harga komoditas, baik untuk komoditas
untuk pertumbuhan menjadi lebih besar. Hal ini energi maupun non-energi, yang mengalami
juga memberikan peluang bagi ekspor produk halal kenaikan cukup signifikan setelah mengalami
Indonesia ke negara anggota OKI lainnya sebagai perlambatan dalam beberapa tahun terakhir.
negara tujuan ekspor Indonesia. Tingginya permintaan energi untuk memenuhi
kebutuhan industri menjadi titik awal pemulihan
ekonomi global.
Grafik 1.21. Pertumbuhan Ekonomi Global dan Negara Anggota OKI Grafik 1.22. Pertumbuhan Volume Perdagangan Dunia dan Indeks
Harga Komoditas
Miliar dolar AS % Indeks %
Pertumbuhan Ekonomi Global (Skala Kanan)
9000 Pertumbuhan Ekonomi 140 Pertumbuhan Volume 15
8 12,8%
Negara Anggota OKI (Skala Kanan) 6,33 Perdagangan Dunia (Skala Kanan)
8000 PDB Negara Anggota OKI 5,42 130 9,7%
6 10
4,57
7000 3,99 120 7,1%
3,35 5,6%
2,45 3,00 4 110
6000 3,8% 3,9%
3,1% 3,5% 2,9% 5
2,2%
100 0,9%
5000 2
90 0
4000
0 Indeks Harga Komoditas
80
Sektor Non-Energi
3000 -5
-2 70 -8,2%
2000 -3,57
60 Indeks Harga Komoditas
Sektor Energi -10
-4
1000 50
6532 6396 6620 7001 7166 6816 7524 8298
0 -6 40 -15
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021F 2022F 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Sumber: Laporan Perekonomian Indonesia 2021, IMF WEO Oktober 2021 Sumber: IMF WEO Oktober 2021, World Bank Pink Sheet November 2021
untuk komoditas energi dan non-energi Dolar AS per Metrik Ton Dolar AS per Barel
mengindikasikan proses perbaikan ekonomi yang 160 120
kuat di tahun 2022 mendatang. Negara-negara Harga Batu Bara Termal Australia
110
yang menjadi motor perekonomian global, seperti 140
100
China dan India, mulai meningkatkan kapasitas
120
ekonomi dalam negeri sehingga kebutuhan akan 90
5 1000
nasional. Tingkat produksi CPO dari Indonesia dan
Malaysia juga diprakirakan akan terus meningkat.
4 800
3 600
2 400
1 200
0 0
1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5
2018 2019 2020 2021
Sumber: : World Bank Pink Sheet Desember 2021, Malaysian Palm Oil
16 MPOB (2021), GAPKI (2021), dan Badan Pusat Statistik (2021) Board 2021, Badan Pusat Statistik 2021, Indonesia Palm Oil Association 2021
Potensi industri halal Indonesia di pasar global Perluasan ekspor produk halal Indonesia
dapat memberikan stimulus peningkatan ke negara anggota OKI dan non-OKI akan
pendapatan nasional. Berdasarkan Indonesia semakin mendukung upaya peningkatan
Halal Markets Report 2021/2022 mencatat bahwa investasi dan perdagangan dalam rangka
pertumbuhan ekspor produk halal, foreign pemulihan ekonomi nasional. Hal ini terlihat dari
direct investment (FDI), dan substitusi impor potensi ekspor produk halal ke negara anggota
dapat mendorong peningkatan PDB nasional OKI sebesar 1,95 miliar dolar AS, sementara
Indonesia sebesar 5,1 miliar dolar AS (Gambar non-OKI sebesar 1,63 miliar dolar AS dapat
1). Perdagangan menjadi komponen kunci dari meningkatkan PDB sebesar 3,6 miliar dolar AS
total pengeluaran muslim, yang meliputi produk (Grafik 2). Ekspor produk halal Indonesia pada
makanan dan minuman halal, fesyen, farmasi, dan tahun 2020 ke negara anggota OKI mencapai
kosmetik sebagai sektor utama yang dipengaruhi 8 miliar dolar AS, sedangkan ke negara non-
oleh persyaratan sertifikasi halal. Peningkatan OKI senilai 640 juta dolar AS. Melihat potensi
kinerja perdagangan yang didorong oleh investasi ini, Bank Indonesia bersama stakeholder
di sektor ini tentu akan berdampak positif terkait terus mendukung peningkatan ekspor
pada pertumbuhan ekonomi nasional secara produk halal melalui berbagai program halal
keseluruhan yang inklusif. value chain yang memberdayakan pelaku
Gambar 1.3. Dampak Positif Halal Trade & Investment Terhadap Ekonomi Indonesia
$2.00
$1.30 $3.6 BILLION $0.20
EXPORT OPPORTUNITY $0.10
IMPACT
FOOD FASHION COSMETICS PHARMA
$8.00
+
$1 BILLION
IMPORT SUBSTITUTION $1.20 $0.90
OPPORTUNITY
FOOD IMPACT PHARMA COSMETICS
$3.13
$1.91
$0.31
$0.5 BILLION
FDI OPPORTUNITY $0.11 $0.03 $0.02
FINANCE FOOD TOURISM IMPACT COSMETICS MEDIA PHARMA
=
$5.1 BILLION INCREASE IN GDP
Sumber: Indonesia Halal Market Report 2021/2022
Indonesia’s
5% 10% 15% Increamental Trade 5% 10% 15%
$0.98 BLN $1.95 BLN $2.93 BLN Capture Impact $0.82 BLN $1.63 BLN $2.45 BLN
on GDP
Reasonable Reasonable
export capture export capture
(10% capture)
$3.6 BLN
usaha syariah di berbagai tingkatan seperti Gambar 1.5. Peluang Ekspor Produk Halal Indonesia
muslim sebesar 1,3 miliar dolar AS, kosmetik Oral care 1. UAE 1. Germany
($0.02 billion) 2. Saudi Arabia 2. UK
halal sebesar 200 juta dolar AS, serta farmasi 3. Malaysia 3. United States
COSMETICS
halal sebesar 100 juta dolar AS. Peningkatan
Sumber: Indonesia Halal Market Report 2021/2022
ekspor produk halal dapat dilakukan dengan
mengutamakan jenis produk dan hubungan Sektor makanan dan minuman halal
perdagangan barang dan jasa yang bernilai memberikan peluang ekspor terbesar dengan
tinggi di antara negara anggota OKI dan non-OKI kontribusi 36,4% terhadap PDB Indonesia
(Gambar 3). pada kuartal pertama tahun 2020. Menurut
Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat sekitar 7.415
perusahaan makanan dan minuman besar dan
menengah dengan lebih dari 1 juta karyawan dan
1,69 juta produsen UMKM di industri makanan
9th
LARGEST SUPPLIER
Sama halnya dengan pandemi Covid-19, Aktivitas usaha syariah secara umum dapat
perubahan iklim (climate change) merupakan dilihat dari tiga dimensi utama yaitu dimensi
ancaman global yang dampaknya akan produk, dimensi sumber pembiayaan dan
dirasakan seluruh dunia tanpa terkecuali. dimensi etika bisnis (business conduct).
Perubahan iklim menjadi sebuah bencana global Dimensi produk pada aktivitas usaha syariah
yang dampaknya, sama halnya dengan pandemi terkait dengan aspek kehalalan zat sebagai salah
Covid-19, tidak ada satu negara pun yang terbebas satu etika konsumsi maupun produksi dalam
dari ancaman tersebut. Aktivitas manusia yang Islam. Kehalalan menjadi salah satu batasan
semakin menghasilkan emisi karbon (carbon bagi manusia untuk memaksimalkan kegunaan
emission) turut berkontribusi terhadap kenaikan yang akan mendatangkan kemaslahatan dunia
suhu bumi. Isu keberlanjutan (sustainability) dan akhirat. Pelaku usaha syariah juga harus
semakin digaungkan ke dalam berbagai bidang, memperhatikan dimensi sumber pembiayaan
termasuk bidang ekonomi dan keuangan. yang akan digunakan dalam kegiatan produksi
Gagasan mengenai pembangunan ekonomi tersebut. Hal ini sejalan dengan konsep produksi
yang lebih ramah lingkungan (pro-environtment) dalam Islam bahwa faktor modal harus diperoleh
semakin berkembang. Salah satu isu utama dari yang halal dan terbebas dari unsur ribawi.
konsep keberlanjutan yang menjadi perhatian Selain itu, pentingnya memperhatikan dimensi
adalah dampak perubahan iklim terhadap etika bisnis sebagai cerminan perilaku produsen
stabilitas pertumbuhan ekonomi dan sistem Islami yang tidak menimbulkan kemudaratan
keuangan. bagi dirinya maupun lingkungan sekitarnya,
sehingga akan tercipta keseimbangan dan
Ekonomi dan keuangan syariah sebagai
keberlanjutan dari setiap aktivitas usahanya.
manifestasi ajaran Islam dalam seluruh
aktivitas ekonomi, memiliki konsep yang Implementasi Green Economy pada dasarnya
selaras dengan green economy maupun selaras dengan konsep alam dalam Islamic
sustainable finance. Peran agama dijadikan Worldview yang memperhatikan aspek
sebagai sistem kehidupan (way of life) yang keseimbangan dan kelestarian lingkungan
menjadi serangkaian keyakinan, ketentuan, serta sesuai dengan nilai-nilai ekonomi syariah.
dan tuntutan moral.1 Hubungan antara agama United Nations Environment Programme
dan perilaku ekonomi dapat dipahami mulai (UNEP) mendefinisikan Green Economy sebagai
dari akidah, akhlak, dan syariah yang saling ekonomi yang menghasilkan peningkatan
terkait dalam rancang bangun ekonomi syariah. kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial,
Akidah merupakan fondasi dari implementasi sekaligus secara signifikan mengurangi risiko
ekonomi syariah, sehingga akan bernilai ibadah lingkungan dan kelangkaan ekologis. Dalam
apabila dilandasi oleh keimanan. Syariah ungkapan yang paling sederhana, Green
berperan sebagai guiding principles yang akan Economy dapat dianggap sebagai ekonomi
mengendalikan perilaku manusia melalui yang rendah karbon, efisiensi sumber daya dan
serangkaian instrumennya. Pada akhirnya, akidah inklusif secara sosial. Dalam Green Economy,
dan syariah akan berperan dalam mendorong pertumbuhan pendapatan dan lapangan kerja
perilaku ekonomi yang bermoral sebagai bagian harus didorong oleh investasi publik dan swasta
cerminan dari akhlakul karimah.
Keadilan
1. Dimensi produk yang dihasilkan
Maslahah
Bersertifikat Halal
Menjaga keseimbangan
& kelestarian Alam Harmoninsasi
Belum bersertifikat halal namun (QS. Al-Qasas: 77)
tidak mengandung zat haram
Nilai-Nilai
Haram
Ekonomi Syariah 5
Etika Bisnis
Pertumbuhan Ekonomi Hijau 6
Kepedulian Sosial
1. Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah. (2019). Kajian Ketahanan sosial, ekonomi dan lingkungan
Indikator Aktivitas Usaha Syariah sebagai Proksi Awal Indikator
PDB Syariah. Jakarta: Bank Indonesia.
Ekosistem penyedia jasa yang sehat dan produktif
2. Beik, I. S. (2016). “Islamisasi Ilmu Ekonomi”, Islamiconomic:
Jurnal Ekonomi Islam, Vol.7 No.2, pp.183 – 204, doi: 10.32678/i
Pengurangan emisi gas rumah kaca
jei.v7i2.40, available at: https://journal.islamiconomic.or.id/index
.php/ijei/article/view/40.
Maqashid Syariah 7
Hifz Ad-Din Hifz An-Nafs Hifz Al-’Aqi Hifz An-Nasl Hifz Al-Maal Hifz Al-Bi’ah
Perkembangan Sektor Prioritas Halal Value Chain PEN melalui stimulus kebijakan fiskal antara lain
percepatan pembangunan lima destinasi pariwisata
Kinerja ekonomi syariah nasional mampu berdaya
super prioritas, pengembangan pariwisata dan
tahan di tengah proses perbaikan ekonomi yang
ekonomi kreatif, dan pemulihan pasar pariwisata dan
terus berlanjut sepanjang tahun 2021. Perbaikan
rebranding.
kinerja ini tercermin dari pertumbuhan sektor
prioritas halal value chain (HVC) selama triwulan Grafik 2.1. Pertumbuhan Sektor Prioritas HVC
oleh kinerja sektor pertanian dan makanan halal Triliun Rp Persen, yoy
750 30
yang konsisten tumbuh positif selama masa
700 20
pandemi. Pertumbuhan sektor pertanian didorong
10
oleh peningkatan subsektor tanaman pangan, 650
0
hortikultura, dan peternakan. 600
-10
550
Pertumbuhan sektor pariwisata ramah muslim -20
program vaksinasi dalam memasuki tahap Sumber: BPS, Bank Indonesia, diolah
kenormalan baru. Kinerja sektor PRM pada triwulan
II 2021 tercatat tumbuh positif sebesar 22,62% Pemulihan ekonomi syariah terus berlangsung
(yoy) yang menjadi sektor dengan pertumbuhan sejalan dengan perekonomian nasional yang
tertinggi dibanding sektor lainnya. Hal ini sejalan sempat tertahan oleh merebaknya varian delta
dengan peningkatan mobilitas masyarakat yang Covid-19, di tengah upaya pengendalian laju
juga berdampak pada peningkatan penggunaan pandemi yang dilakukan Pemerintah dengan
angkutan penerbangan, kereta api, dan angkutan mendorong program vaksinasi Covid-19.
laut domestik. Meskipun sempat mengalami koreksi Pertumbuhan sektor prioritas HVC tumbuh positif
tajam pada triwulan III 2021 yang disebabkan pada triwulan II 2021 sebesar 4,19% (yoy) yang
pengetatan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan didorong oleh perbaikan kinerja di seluruh sektor
Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di beberapa HVC (Grafik 2.1). Sektor prioritas HVC pada triwulan III
wilayah sebagai upaya mitigasi lonjakan kasus 2021 tercatat tumbuh sebesar 1,69% (yoy), meskipun
varian delta, namun penurunan level PPKM pada mengalami perlambatan karena tingginya kasus
triwulan IV 2021 membuka geliat pariwisata domestik baru Covid-19 dari varian delta, sehingga Pemerintah
dengan pelonggaran mobilitas yang terjadi di kembali menetapkan kebijakan PPKM level 4. Hal
masyarakat. Hal tersebut memberikan harapan ini menyebabkan penurunan mobilitas hampir di
terjadinya rebound pada sektor ini pada akhir seluruh wilayah Indonesia yang mengakibatkan
2021. Dalam upaya pemulihan sektor PRM di masa perlambatan kegiatan ekonomi, utamanya di sektor
pandemi, Pemerintah masih melanjutkan program PRM. Pertumbuhan ekonomi syariah tertinggi terjadi
pada sektor makanan halal yang mencapai 3,49%
(yoy), utamanya didorong peningkatan kinerja Crude
Palm Oil (CPO) dan turunannya.
7 tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pertanian Makanan Halal
Fesyen Muslim Pariwisata Ramah Muslim
Kementerian Perindustrian. Pengembangan sektor %
100
prioritas HVC ini akan terus diperkuat seiring dengan
16,1 90
potensi pasar halal global yang semakin tumbuh.
5,4 80
Proses akselerasi sektor unggulan ekonomi 70
27,4
syariah sebagai upaya dalam mendorong 60
pemulihan ekonomi nasional difokuskan pada 50
sektor makanan halal dan fesyen muslim. Secara 40
keseluruhan, pangsa sektor prioritas HVC menopang 30
51,1
25% lebih dari ekonomi nasional. Sektor pertanian 20
masih merupakan sektor dengan kontribusi 10
terbesar pada sektor unggulan HVC, diikuti oleh 0
sektor makanan halal, PRM, dan fesyen muslim 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021*
*Posisi akhir triwulan III 2021
(Grafik 2.3). Posisi sektor makanan halal dan fesyen
Sumber: BPS, Bank Indonesia, diolah
muslim Indonesia ditingkat global berdasarkan
Global Islamic Economy (SGIE) Report 2020/2021
menempati peringkat teratas dibanding sektor
lainnya. Dalam rangka optimalisasi potensi kedua
sektor tersebut, maka terus dilakukan sinergi dan
kolaborasi antar stakeholder melalui pelaksanaan
business matching, business coaching, business
linkage, maupun penguatan kompetensi baik bagi
pelaku usaha di industri halal maupun pelaku di
lembaga keuangan syariah.
Grafik 2.4. Perkembangan Jumlah Perusahaan Bersertifikasi Halal Perkembangan Transaksi E-Commerce Produk
Sektor Makanan Sektor Fesyen
Halal
Sektor Farmasi Sektor Kosmetik
% Pandemi Covid-19 mengubah perilaku masyarakat
100
dalam melakukan aktivitas belanja dengan tren
210 berbelanja secara online yang terus meningkat.
98
Pada pertengahan 2021, volatilitas kasus Covid-19
96 mencapai puncaknya saat varian delta mulai
224 menyebar ke seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
94 Hal tersebut memacu seluruh negara, termasuk
14
Indonesia, untuk mendorong percepatan vaksinasi
92
masal agar dapat memperlambat laju penyebaran
6.269
90
varian tersebut. Implementasi kebijakan vaksinasi
yang dipadu dengan pemberlakuan PPKM level 4
88 dinilai cukup efektif untuk menjaga penanganan
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021*
*Posisi September 2021
pandemi dalam lingkup yang masih terkontrol,
Sumber: LPPOM MUI, diolah
sehingga aktivitas mobilitas masyarakat secara
bertahap mulai meningkat menjelang akhir 2021.
Sertifikat halal akan memberikan value added Tren serupa ditunjukkan oleh nominal transaksi
dalam ekosistem industri halal guna memberikan produk halal melalui e-commerce marketplace
jaminan kepastian kehalalan produk dan dengan preferensi masyarakat dalam melakukan
meningkatkan daya saing di tingkat global. berbelanja secara online di masa pandemi yang terus
Peningkatan jumlah produk tersertifikasi halal di meningkat. Sepanjang 2021, mulai Januari sampai
seluruh sektor sejalan dengan kesadaran masyarakat dengan Oktober 2021, nominal transaksi produk halal
terhadap produk halal yang terus tumbuh (Grafik mencapai Rp12,18 triliun (Grafik 2.6) atau meningkat
2.5). Perkembangan sertifikasi halal juga didorong 62,22% dibandingkan dengan periode yang sama
atas kolaborasi dan sinergi antara BPJPH dengan pada 2020. Lonjakan transaksi terjadi pada Mei 2021
berbagai Kementerian/Lembaga dan stakeholder disebabkan adanya perayaan Hari Raya Idul Fitri
terkait melalui berbagai program di antaranya yang secara musiman merupakan salah satu periode
Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) untuk membantu puncak belanja masyarakat dalam tahun berjalan.
0,40% 1,20%
0,45%
1,81%
1,66% 500
2,57%
0
5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
91,93%
2020
500
2019
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
-10
Kinerja sektor eksternal khususnya makanan -2
-20
halal masih berdaya tahan meskipun mengalami
-30 -4
perlambatan sebagai dampak dari pembatasan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2018
2019
2020
2021*
aktivitas produksi sektor esensial. Salah satu 2021
faktor dalam perbaikan perekonomian nasional *Periode Januari s.d Oktober 2021
adalah membaiknya kinerja ekspor Indonesia. Sumber: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, diolah
2021*
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2020
tetap mempertahankan posisi sebagai net eksportir
2018
2016
2019
2017
2015
2021
tanpa komoditas minyak dan gas (Grafik 2.16). Hal Periode Januari s.d Oktober 2021*
tersebut terlihat dari nilai ekspor non-minyak dan Sumber: Bank indonesia (2021)
2019
2017
2015
2020
Juta dolar AS
Tren perdagangan internasional antara Indonesia
11.000
dengan negara anggota OKI sepanjang tahun 2021
9.000 mengalami pemulihan yang signifikan. Pada tahun
7.000
2020, Indonesia merupakan negara eksportir dan
importir keempat teratas di antara negara anggota
5.000
OKI dengan nilai ekspor dan impor mencapai 163,19
3.000 miliar dolar AS (ekspor) dan 141,57 miliar dolar AS
1.000 (impor). Hal tersebut membuat neraca perdagangan
Indonesia mencatatkan surplus sebesar 21,62 miliar
-1.000
dolar AS. Pada triwulan III 2021, performa ekspor
-3.000 Indonesia ke negara anggota OKI mencapai 7,29
-5.000 miliar dolar AS, meningkat 65,67% dibandingkan
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III
nilai ekpor pada periode yang sama pada tahun
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
2020 (Grafik 2.18). Peningkatan permintaan produk
Sumber: Bank Indonesia (2021) lemak dan minyak hewan atau nabati ke beberapa
2.800
Malaysia Grafik 2.20. Pangsa Pasar Lima Negara Teratas sebagai Mitra
2.400 Dagang Ekspor Indonesia - OKI
Malaysia Pakistan Uni Emirat Arab
2.000
Bangladesh Turki
%
1.600 100
90
1.200
80
Pakistan Bangladesh 800
70
400 60
20
Sumber: Badan Pusat Statistik (2021)
10
0
Grafik 2.19. Lima Negara Teratas sebagai Mitra Dagang Impor I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II
Indonesia-OKI
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Juta Dolar AS
3.000
Sumber: Badan Pusat Statistik (2021), diolah
2.500
Malaysia
2.000
Arab Saudi
1.500
Nigeria
500
Qatar
0
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III
2016 2017 2018 2019 2020 2021
di sektor riil. Survei tersebut dilakukan secara -15 SBT KEGIATAN USAHA SKDU -
-10
triwulanan. Pemilihan responden dilakukan dengan TOTAL (Sb Kanan)
-20
menggunakan purposive sampling dengan -20
responden survei adalah pelaku usaha di sembilan -25
-30
sektor ekonomi.17 Hasil SKDU mengindikasikan -30
perkembangan sektor usaha secara triwulanan -40
-35
I II III IV I II III IV*
(qtq). Indikasi yang diperoleh dari SKDU di antaranya
2020 2021
adalah kegiatan usaha, penggunaan tenaga kerja,
dan kondisi investasi. Metode perhitungan untuk Sumber: SKDU Bank Indonesia, BPS, diolah
sampah, limbah dan daur ulang. Secara total, Sumber: SKDU Bank Indonesia, BPS, diolah
pengangguran akibat PPKM yang diterapkan oleh Sumber: SKDU Bank Indonesia, BPS, diolah
Pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pengetatan mobilitas tersebut secara langsung Grafik 2.25. Tingkat Pengangguran dan Rasio Gini Indonesia
400 12,75
400 5.000
350
300 4.000
300
250
3.000
200 405,69
200
150 2.000
100 100
1.000
50
0
- -
2015 2016 2017 2018 2019 2020 Okt -2021* 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Okt -2021*
Sumber: Statistik Perbankan Syariah dan Statistik IKNB Syariah - Sumber: Statistik Perbankan Syariah dan Statistik Perbankan Indonesia -
Otoritas Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan
Penyaluran pembiayaan perbankan syariah Grafik 2.31. Pertumbuhan Pembiayaan Perbankan Syariah (yoy)
konsisten tumbuh di tengah proses pemulihan
ekonomi akibat pandemi Covid-19. Sampai dengan Lain-lain 29.196,04
pasar untuk transaksi kegiatan ekspor impor. Jasa Dunia Usaha- -2.800,19
Pertumbuhan pembiayaan syariah tertinggi masih
Rp M -5.000 0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000 30.000
tercatat dari sektor lain-lain yang didorong oleh
Sumber: LSMK BUS-UUS, Bank Indonesia
penyaluran pembiayaan untuk subsektor rumah
tangga, diikuti oleh sektor perdagangan yang
tumbuh sebesar 16,23% (yoy) dan 11,00% (yoy),
sementara kontraksi terdalam saat ini bersumber
dari sektor pertambangan dan jasa dunia usaha
masing-masing sebesar -13,53% (yoy) dan -9,75% (yoy)
(Grafik 2.31).
2018
2016
2019
2017
2015
Syariah, dan Unit Usaha Syariah yang berlaku efektif Sumber: Otoritas Jasa Keuangan
Grafik 2.33. Perkembangan PYD Nasional Per Sektor Ekonomi Grafik 2.35. Perkembangan PYD Regional Sumatra Per Sektor
Ekonomi
Triliun Rp Triliun Rp
0,9 0,09
0,8 0,08
0,7 0,07
0,6 0,06
0,5 0,05
0,04
0,4
0,3 0,03
0,2 0,02
0,1 0,01
0 0,00
6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Sumber: Statistik Perbankan Syariah, OJK Sumber: Statistik Perbankan Syariah, OJK
Grafik 2.34. Perkembangan PYD Regional Jawa Per Sektor Ekonomi Grafik 2.36. Perkembangan PYD Regional Kalimantan Per Sektor
Ekonomi
Triliun Rp Triliun Rp
0,30 0,020
0,018
0,25
0,016
0,014
0,20
0,012
0,15 0,010
0,008
0,10
0,006
0,004
0,05
0,002
0,00 0,000
6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 6 10 2 6 10 2 6 10 2 6 10 2 6 10 2 6 10 2 6 10 2 6 10
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Sumber: Statistik Perbankan Syariah, OJK Sumber: Statistik Perbankan Syariah, OJK
0,009
0,014
0,008
0,012
0,007
0,010 0,006
0,008 0,005
0,004
0,006
0,003
0,004
0,002
0,002 0,001
0,000
0,000
6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9
2.014 2.015 2.016 2.017 2.018 2.019 2.020 2.021 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Sumber: Statistik Perbankan Syariah, OJK Sumber: Statistik Perbankan Syariah, OJK
Grafik 2.38. Perkembangan PYD Regional Papua Per Sektor Tabel 2.1. Legenda Grafik 2.33 - 2.39
Ekonomi
Triliun Rp Rumah Tangga
0,0009
Kegiatan yang belum jelas batasannya
0,0008
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya
Perantara Keuangan
0,0002
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
0,0001 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
0,0000
Perdagangan Besar dan Eceran
6 10 2 6 10 2 6 10 2 6 10 2 6 10 2 6 10 2 6 10 2 6 10
Konstruksi
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Listrik, gas dan air
Sumber: Statistik Perbankan Syariah, OJK Industri Pengolahan
Perikanan
350 66,3 70
325 0
Akumulasi Jumlah
Penerbitan Sukuk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 5 6 7 8 9 10
300 60
Nilai Akumulasi
2020 2021
Penerbitan (Triliun Rp)
250 50 Sumber: Bank Indonesia
yang sama tahun 2020 (Grafik 2.42). Pertumbuhan Sekolah 10,72% 45.031
donasi diprakirakan akan terus meningkat sejalan
Pesantren 3,88% 16. 292
dengan mulai tingginya akses dan literasi yang
dimiliki masyarakat untuk berdonasi secara online. Makam 4,40% 18.503
Selain itu, tingkat kesadaran masyarakat (awareness)
Sosial Lainnya 9,15% 38.428
untuk membantu sesama juga diprakirakan akan
naik selaras dengan berbagai edukasi dan program Total 100,00% 403.834
70
Kegiatan OMS sepanjang tahun 2021 stabil
dengan tren peningkatan menjelang akhir tahun. 60
400
Grafik 2.45. Perkembangan OMS Rupiah Berdasarkan Jenis
Instrumen
595 300
SukBI SBIS FASBIS FLiSBI
PaSBI Repo OPT Syariah Repo FF 200
%
100 100
90
0
80 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
70
Sumber: Bank Indonesia
60
50
dari 400% apabila dibandingkan dengan volume
40
transaksi tertinggi selama tahun 2020 yaitu sebesar
30
Rp19 triliun. Peningkatan dari sisi volume transaksi
20
PUAS juga didukung dengan peningkatan dari sisi
10
frekuensi transaksi PUAS yang mencapai 498 pada
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
November 2021. Peningkatan ini tersebut didorong
oleh semakin tingginya transaksi perbankan
Sumber: LHBU, Bank Indonesia
seiring dengan pemulihan ekonomi domestik. Hal
tersebut sejalan dengan harapan Bank Indonesia
Perkembangan OMS valas cenderung stabil.
agar perbankan syariah dapat mengoptimalkan
Saat ini OMS valas baru tersedia dalam bentuk
pemenuhan likuiditas melalui pasar terlebih
Term Deposit (TD) valas syariah dengan tenor 1
dahulu sebelum mengakses likuiditas ke Bank
(satu) minggu sampai dengan 3 (tiga) bulan. Total
Indonesia sehingga pasar uang syariah menjadi
oustanding TD valas syariah sebesar 595 juta dolar
lebih berkembang. Adapun tingkat indikasi imbal
AS meningkat 32.2% dibandingkan 2020 (Grafik 2.46).
hasil PUAS sepanjang 2021 berada di kisaran 2,67%
Peningkatan ini ditengarai akibat dari meningkatkan
dana pihak ketiga valas di perbankan syariah namun Grafik 2.47. Perkembangan Transaksi PUAS
penyaluran pembiayaan valas masih tertahan
akibat kondisi pandemi Covid-19 (excess likuiditas 100 600
stabil dengan volume transaksi pada kisaran Rp12 Volume (Triliun Rp)
20
triliun - Rp22 triliun namun mengalami peningkatan 100
10
yang signifikan mulai September 2021 hingga
mencapai puncaknya pada November 2021 dengan 0 0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov
total volume transaksi sebesar Rp92 triliun (Grafik
2.47). Kenaikan volume transaksi ini mencapai lebih Sumber: Bank Indonesia
30
2.2.4. Pangsa Aktivitas Usaha Syariah
Volume (Triliun Rp)
1,0 dan Perkembangan Pangsa
20
Pembiayaan Syariah
0,5
10
Perkembangan pangsa aktivitas usaha syariah
0 0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov dan pangsa pembiayaan syariah terhadap
Sumber: Bank Indonesia
perekonomian nasional tetap tumbuh positif.
Pangsa aktivitas usaha syariah merupakan indikator
Grafik 2.49. Transaksi PUAS berdasarkan Tenor makro yang memberikan gambaran perkembangan
kegiatan usaha syariah dalam skala nasional.
180
Volume (Triliun Rp)
1.800 Cakupan kegiatan usaha syariah pada tahap ini
160 1.600 mempertimbangkan dua aspek utama, yaitu aspek
1530
1.400
dimensi produk dan dimensi sumber pembiayaan.
140
Pada aspek dimensi produk, kesesuaian terhadap
1.200
120 prinsip syariah dilihat dari kandungan zat produk
1039 1.000
100 yang dihasilkan. Sementara aspek dimensi sumber
794 800 800 pembiayaan mempertimbangkan kesesuaian
80
600 terhadap prinsip syariah atas sumber dana atau
60 Frekuensi
400 kontrak transaksi yang digunakan dalam operasional
40 proses produksi atau kegiatan usaha. Indikator
200
8 34 23 0 0
yang mewakili dimensi sumber pembiayaan
20 0
adalah pangsa pembiayaan yang sesuai prinsip
0 -200
syariah terhadap nilai total pembiayaan dalam
O/N 2-4 1w 2w 3w 1m 2m 3m >3 m
days perekonomian nasional. Untuk itu, cakupan aktivitas
Sumber: Bank Indonesia usaha syariah pada hakikatnya perlu secara bertahap
Pada tahun 2021, indeks literasi ekonomi syariah kebutuhan akan produk/jasa ekonomi syariah. Indeks
di Indonesia mencapai 20,01%. Indeks literasi literasi ekonomi syariah tahun 2021 diumumkan
ekonomi syariah tahun 2021 meningkat dibanding secara resmi oleh Bapak Gubernur Bank Indonesia
indeks literasi berdasarkan hasil survei tahun 2019 pada pembukaan Indonesia Sharia Economic
yang sebesar 16,28%. Berdasarkan angka indeks Festival (ISEF) tahun 2021.
literasi tersebut, pada tahun 2021 dapat diasumsikan
Indeks literasi ekonomi syariah yang dikeluarkan
bahwa dari sekitar 100 orang penduduk muslim
BI merupakan yang pertama di Indonesia.
Indonesia terdapat sekitar 20 orang yang “well
Penyusunan indeks literasi ekonomi syariah
literate” terhadap ekonomi syariah. Peningkatan
dilatarbelakangi perlunya indikator pengukuran
ini terutama didorong oleh aspek pengetahuan
pencapaian tingkat pengetahuan dan pemahaman
terhadap prinsip dan nilai ekonomi syariah. Indeks
masyarakat terhadap ekonomi syariah. Indikator ini
literasi ekonomi syariah tahun 2021 diperoleh
diharapkan dapat dipergunakan sebagai referensi
berdasarkan hasil tracking survey yang dilaksanakan
dan masukan untuk kebijakan beserta implementasi
di 8 provinsi dengan 885 responden. Tracking
pengembangan edukasi dan komunikasi ekonomi
survey bertujuan untuk memantau perkembangan
dan keuangan syariah kedepannya. Definisi dari
tingkat literasi ekonomi syariah di antara dua periode
literasi ekonomi syariah adalah pengetahuan
survei yang berskala nasional. Survei berskala
mendasar mengenai prinsip-prinsip ekonomi dan
nasional sebelumnya dilaksanakan pada tahun
keuangan (economic and financial knowledge)
2019, dan survei berskala nasional berikutnya akan
menurut aturan Islam (syariah), serta memiliki
dilaksanakan setiap interval tiga tahun.
keterampilan (financial skill) dan keyakinan
Indeks literasi ekonomi syariah tahun 2021 yang (financial confident) dalam mengelola sumber
menunjukkan peningkatan juga mencerminkan keuangannya (financial behavior) secara tepat guna,
potensi pengembangan edukasi dan sosialisasi untuk mencapai kesejahteraan (well-being) dan
ekonomi syariah kepada masyarakat. Peningkatan keseimbangan dunia dan akhirat sesuai tuntunan
pengetahuan dan pemahaman ekonomi syariah agama.
yang semakin tinggi, diharapkan dapat mendorong
Indeks
Literasi
Literasi Ekonomi Syariah
Ekonomi
Syariah
Kondisi seseorang yang Kondisi seseorang yang Kondisi seseorang yang kurang Kondisi sesorang yang tidak
mengetahui dan cukup mengetahui dan mengetahui dan memahami mengetahui dan memahami
memahami dengan baik memahami serta memiliki serta tidak memiliki prinsip (istilah) ekonomi
serta memiliki kemampuan kemampuan (skill), perilaku kemampuan (skill) numerik, maupun keuangan syariah.
(skill) numerik, perilaku, dan dan sikap positif, dalam perilaku dan sikap positif, guna
sikap positif, guna perencanaan perencanaan dan pengelolaan perencanaan dan pengelolaan
dan pengelolaan ekonomi dan ekonomi dan keuangan syariah. ekonomi dan keuangan syariah.
keuangan syariah.
Indeks literasi ekonomi syariah mencakup enam akan dilakukan dengan berbagai penyempurnaan
aspek pengukuran, dan hasilnya dikelompokkan khususnya pada aspek kuesioner dengan
dalam empat tingkatan pemahaman responden. memperhatikan perkembangan dan kondisi
Aspek yang diukur tersebut adalah pengetahuan masyarakat pada tahun berjalan. Selain sebagai
seseorang mengenai ekonomi syariah, termasuk ukuran tingkat literasi, hasil survei juga akan
penerapan dalam kehidupannya serta unsur menjadi acuan bagi perumusan kebijakan edukasi
ekonomi syariah yang dikaitkan dengan dan sosialisasi Bank Indonesia ke depan dalam
perencanaan masa depan individu tersebut (Gambar meningkatkan literasi masyarakat terhadap ekonomi
2.3). Segmentasi atas hasil survei dikelompokkan dan keuangan syariah.
menjadi empat kelompok responden yaitu well
literate, sufficient literate, less literate dan not
literate. Penghitungan indeks literasi ekonomi
syariah menggunakan basis score indeks literasi
ekonomi syariah pada kelompok well literate
(Gambar 2.4).
Sejalan dengan prakiraan membaiknya kondisi Akselerasi ekonomi syariah di 2022 diprakirakan
perekonomian global, khususnya negara akan didorong oleh sektor unggulan industri
tujuan ekspor produk halal, dan meningkatnya makanan halal dan sektor pertanian.
permintaan domestik, prospek ekonomi syariah Pengembangan industri halal dan perluasan
nasional pada 2022 akan semakin baik. Ekonomi usaha syariah, serta peningkatan peran keuangan
syariah, yang diwakili oleh sektor prioritas halal syariah dalam pembangunan menjadi bagian
value chain, diprakirakan tumbuh lebih tinggi. dari program prioritas nasional pada 2022. Sektor
Dengan dukungan vaksinasi yang semakin luas industri makanan dan minuman halal yang
dan mobilitas yang terus membaik, kontribusi menjadi bagian dari subsektor prioritas pemulihan
permintaan domestik diprakirakan akan meningkat ekonomi nasional dan sektor unggulan ekonomi
dan tercermin pada lapangan usaha di sisi syariah diprakirakan terus tumbuh seiring dengan
penawaran19. Pemenuhan prasyarat penangan membaiknya permintaan domestik, maupun ekspor
kesehatan ini, didukung oleh respon kebijakan yang dengan semakin baiknya prospek ekonomi global.
tepat dan sinergi kebijakan ekonomi syariah nasional Tren peningkatan harga komoditas CPO, sebagai
diprakirakan akan mendorong akselerasi pemulihan komoditas ekspor unggulan bahan makan halal,
ekonomi di 2022. Dalam akselerasi pemulihan turut mendorong kinerja subsektor ini. Selain itu,
tersebut, sektor prioritas halal value chain pada potensi peningkatan permintaan terhadap produk
ekonomi syariah diprakirakan tumbuh lebih tinggi ekspor makanan halal lainnya terjadi seiring dengan
dibandingkan PDB nasional (Tabel 2.3), sehingga meningkatnya prospek ekonomi negara anggota
pangsanya terhadap perekonomian nasional akan OKI. Di bagian hulu, sektor pertanian halal masih
semakin meningkat. memiliki pangsa terbesar pada keseluruhan sektor
prioritas halal value chain. Sementara itu, peran
Tabel 2.3. Proyeksi Pertumbuhan PDB dan Sektor Prioritas HVC
sektor Pariwisata Ramah Muslim dalam pemulihan
Komponen 2021 (%) 2022 (%) nasional pada 2022 diprakirakan meningkat melalui
optimalisasi wisatawan nusantara dalam jangka
Produk Domestik
Bruto
3,2 - 4,0 4,7 - 5,5 pendek, untuk kemudian kembali didukung oleh
kunjungan wisatawan mancanegara dalam jangka
Total Sektor Prioritas
HVC
3,4 - 4,2 5,1 - 5,9 menengah.20
Pertanian Halal 1,0 - 1,8 3,8 - 4,6 Peningkatan prospek ekonomi syariah nasional
akan turut meningkatkan permintaan terhadap
Makanan Halal 6,5 - 7,3 6,6 - 7,4
sumber pembiayaan syariah. Sejalan dengan
Fesyen Muslim 6,2 - 7,0 6,6 - 7,4 terus meningkatnya aktivitas usaha produk halal,
Pariwisata Ramah
permintaan atas sumber pembiayaan syariah
4,1 - 4,9 5,5 - 6,3
Muslim baik dari industri perbankan syariah, pasar modal
syariah, maupun sumber pembiayaan lainnya juga
Sumber: Laporan Perekonomian Indonesia 2021, diolah
akan mengalami peningkatan. Oleh karena itu
dibutuhkan respon sinergi kebijakan antarotoritas
dalam rangka mendorong penyaluran pembiayaan
syariah, untuk menjawab permintaan pasar dan
menutup gap pembiayaan.
19 Sumber: Laporan Perekonomian Indonesia 2021 20 Sumber: Laporan Perekonomian Indonesia 2021
Pemerintah Indonesia terus menunjukkan Alokasi sukuk hijau pada proyek-proyek ramah
komitmen untuk mendukung pembiayaan lingkungan pada tahun 2020 diproyeksikan
hijau melalui penerbitan Surat Berharga memberikan dampak lingkungan dan
Syariah Negara (SBSN) atau sukuk hijau sosial yang cukup signifikan. Melalui proyek
global dan domestik. Hal tersebut ditandai dari sustainable transport, diprakirakan mengurangi
perkembangan sukuk global dan domestik setiap emisi CO2e sebesar 1,415,718 ton, mengurangi
tahunnya yang diperuntukkan bagi proyek ramah waktu perjalanan sekitar rata-rata 30 menit,
lingkungan sebagaimana ditunjukkan Gambar serta meningkatkan jumlah penumpang 1,3 kali
2.5 dan Grafik 2.51. Green Sukuk merupakan lipat (dari 2.5 juta penumpang yang diprakirakan
instrumen pendanaan untuk mendukung beralih dari kendaraan pribadi). Pada proyek
proyek-proyek hijau yang berkontribusi pada resilience to climate change for highly vulnerable
program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim areas and sectors/disaster risk reduction, alokasi
serta Sustainable Development Goals (SDGs). sukuk hijau dapat mendukung penyediaan suplai
Dalam beberapa tahun ini, alokasi sukuk hijau air minum sebanyak 275.5 M3, pengembangan
terus diperluas ke beberapa sektor hijau, yakni 1,071 unit sumber air, melindungi 1920.4 Ha lahan
renewable energy, energy efficiency, sustainable dari banjir, rehabilitasi 134,700 Ha jaringan irigasi
transport, resilience to climate change for tersier, serta revitalisasi 12,000 Ha persawahan.
highly vulnerable areas and sectors/disaster risk Sementara itu, alokasi pada proyek waste to
reduction. energy and waste management, terdapat
2,059,094 rumah tangga yang diuntungkan dari
peningkatan pengelolaan sampah.
Gambar 2.5. Perkembangan Sukuk Hijau Global dan Domestik 2018 - 2021
NEW NEW
I D R
- Yield 3,75% p.a - Yield 3,90% p.a - Yield 2,30% p.a - Yield 3,55% p.a - Imbalan 6,75% - Imbalan 5,5% Sukuk Tabungan
- Tenor 5-years - Tenor 5,5-years - Tenor 5,5-years - Tenor 30-years p.a (floating p.a (floating seri ST008
- USD 5-years - USD 750 - USD 750 - USD 750 with floor) with floor) - Imbalan 4,80%
million million million - Tenor 2 tahun - Tenor 2 tahun p.a (floating
- USD 1.25 billion
Rp1,46T Rp 5,42T with floor)
- Investor - Investor - Investor - Investor
spread: 23% spread: 12% spread: 27% - Total 7.735 - Total 16.992 - Tenor 2 tahun
spread: 18%
USA, 15% USA, 22% USA, 11% USA, 25% Investor Investor Rp5T
Europe, 32% Europe, 29% Europe, 32% Europe, 8% - 2.908 new - 4.276 new - Total 14.337
Middle East, Middle East, Middle East, 5% Middle East, 6% investor investor Investor
and 35% Asia and 26% Asia Indonesia and Indonesia and - Online - Online - 2.776 new
40% Asia 34% Asia Platform Platform investor dan
didominasi
oleh generasi
Millenial
sebanyak
44,09%
- Online Platform
48%
27%
22%
11% 9% 11%
8%
8%
7% 7%
5%
Salah satu alokasi unggulan sukuk hijau Pembangunan proyek pengendalian banjir
yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal yang dilaksanakan oleh Ditjen SDA (Sumber
Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) – Daya Air) Kementerian Pekerjaan Umum dan
Kementerian Keuangan adalah pembangunan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut dibiayai
prasarana pengendalian banjir Tukad Mati, melalui SBSN secara multiyears. Pemanfaatan
Badung – Bali. Tukad mati merupakan sebutan SBSN dalam proyek Tukad Mati melalui SBSN ini
salah satu aliran sungai yang berfungsi sebagai dapat menjadi salah satu alternatif pembiayaan
drainase utama wilayah perkotaan yang dari tahun 2017 sampai 2019 dengan total
membelah Kota Denpasar dan Kab. Badung alokasi dana sebesar Rp319 miliar. Alokasi sukuk
– Bali, yang selama ini tidak mempunyai hijau ditujukan untuk membiayai program
jalur pemeliharaan sungai akibat padatnya penataan dan normalisasi sungai Tukad Mati
perumahan (Gambar 2.6). Selama ini, banjir terjadi guna pengendalian banjir di Kab. Badung dan
akibat ketidakmampuan sungai Tukad Mati Kota Denpasar tersebut. Terletak di daerah
dalam menampung peningkatan debit air hujan Kuta, Seminyak, dan Legian yang menjadi pusat
sehingga meluap dan menggenangi wilayah kegiatan pariwisata, pembangunan proyek
sekitarnya. Pemanfaatan pembiayaan syariah ini juga dimaksudkan sebagai upaya untuk
tersebut menunjukkan bahwa keberadaan sukuk mengakselerasi manfaat ekonomi kawasan,
hijau selain mendorong proyek-proyek ramah dukungan kegiatan pariwisata, dan konservasi
lingkungan juga menunjukkan kebermanfaatan suaka pantai.
instrumen syariah dapat dirasakan oleh seluruh
lapisan masyarakat, bukan hanya eksklusif
masyarakat muslim tetapi juga masyarakat non-
muslim (Rahmatan lil ‘Alamin).
3.1.1. Stimulus Moneter Syariah jenis yaitu project underlying sukuk dan project
dan Pendalaman Pasar Uang financing sukuk. Saat ini instrumen SuKBI menjadi
Syariah satu-satunya instrumen absorpsi rupiah dalam
rangka operasi pasar terbuka syariah dan dari sisi
Untuk mendukung kelancaran manajemen nominalnya terus mengalami peningkatan serta
likuiditas syariah dalam rangka mendorong cukup mendominasi OMS sehingga secara tidak
pemulihan ekonomi nasional, stimulus moneter langsung mendukung pembiayaan sektor riil yang
syariah dan pendalaman pasar keuangan dilakukan oleh pemerintah melalui pembiayaan
syariah terus dilakukan. Instrumen moneter proyek.
syariah dan pasar keuangan syariah diharapkan
tersedia secara memadai dalam menyikapi kondisi Sejalan dengan kebijakan untuk mendukung
perekonomian yang saat ini sangat dipengaruhi kegiatan inklusif, Bank Indonesia melakukan
oleh perkembangan pandemi. Saat likuiditas asesmen mengenai SukBI Inklusif. Bank Indonesia
cukup tinggi di perbankan akibat pandemi yang telah menerbitkan kebijakan Rasio Pembiayaan
sedang meningkat atau saat pandemi mereda dan Inklusif Makroprudensial (RPIM) yang salah satu
perbankan cenderung membutuhkan likuiditas, pemenuhannya dapat dilakukan melalui pembelian
instrumen moneter syariah dan pasar keuangan Surat Berharga Pembiayaan Inklusif (SPBI). Terkait
syariah mampu melayani dengan baik kebutuhan dengan hal tersebut, untuk menambah variasi
kebijakan absorpsi dan injeksi likuiditas. Kebijakan ini instrumen SBPI, Bank Indonesia sedang melakukan
bukan hanya menjalankan tugas dalam pencapaian asesmen kemungkinan penerbitan SukBI Inklusif
stabilitas harga dalam perspektif moneter, tetapi dari berbagai aspek. SukBI inklusif adalah SUkBI
juga menjalankan fungsi bagi manajemen likuiditas yang diterbitkan dengan underlying SBSN inklusif.
perbankan dan memfasilitasi perbankan dalam Oleh karena itu, penerbitan instrumen SukBI inklusif
mengoptimalkan fungsi intermediasinya. berpotensi lebih menguatkan sinergi kebijakan
moneter dan fiskal dalam mendorong kegiatan
Moneter Syariah inklusif dan pemulihan ekonomi nasional.
Sinergi Bank Indonesia dengan Pemerintah Pendalaman pasar uang syariah menjadi semakin
dalam melaksanakan kebijakan moneter relevan karena transaksi pasar uang syariah masih
sekaligus mendorong sektor riil dilakukan melalui didominasi transaksi perbankan syariah dengan
penerbitan instrumen Sukuk Bank Indonesia Bank Indonesia. Fungsi intermediasi perbankan
(SukBI). Bank Indonesia terus menempuh bauran syariah selama tahun 2021 telah menunjukkan
kebijakan akomodatif dan berbagai inovasi kebijakan perbaikan meskipun belum pulih sepenuhnya
untuk mendorong pembiayaan kepada sektor riil sehingga likuiditas perbankan syariah secara umum
melalui berbagai instrumen. Salah satu instrumen masih ample. Kondisi tersebut berdampak pada
Bank Indonesia yang turut mendorong sektor riil meningkatnya penempatan perbankan syariah
secara tidak langsung adalah SukBI. SukBI adalah dalam instrumen-instrumen Bank Indonesia
sukuk yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dengan seperti SukBI dan FASBIS karena terbatasnya
menggunakan underlying asset berupa surat outlet penempatan di market. Untuk mendorong
berharga berdasarkan prinsip syariah milik Bank pengembangan pasar uang syariah, Bank Indonesia
Indonesia. Salah satu underlying dari SuKBI adalah selalu berupaya dan mengarahkan agar transaksi di
SBSN yang diterbitkan oleh Pemerintah yang market dapat berkembang lebih pesat sedangkan
berbasis Project Based Sukuk (PBS). Seri sukuk PBS akses perbankan syariah kepada instrumen Bank
umumnya dialokasikan untuk membiayai proyek Indonesia diharapkan menjadi alternatif terakhir
infrastruktur Pemerintah yang terdiri dari 2 (dua) dalam hal tidak tersedia akses di market.
3.2.1. Penguatan Usaha Syariah dan dari pengalaman implementasi tahun sebelumnya,
Pengembangan Ekosistem Sektor pada tahun 2021 program juga difokuskan pada
Unggulan Halal Value Chain22 penguatan kapasitas para pelaku unit usaha
pesantren melalui pendampingan intensif yang
Penguatan Ekosistem Rantai Nilai Halal di Sektor difasilitasi oleh sejumlah perguruan tinggi. Hal ini
Pertanian Terintegrasi bertujuan untuk meminimalisir adanya kesenjangan
(gap) dalam pemanfaatan teknologi pertanian dalam
Bank Indonesia memperluas implementasi program
rangka meningkatkan produktivitas pertanian.
pemberdayaan ekonomi syariah dalam rangka
penguatan ekosistem rantai nilai halal. Penguatan Sejumlah mitra program INFRATANI menunjukkan
pada sektor Pertanian dilakukan melalui perluasan peningkatan kinerja terutama dalam hal
implementasi program Intregated Farming produktivitas. Pendampingan intensif yang
Technology and Information (INFRATANI) dan dilakukan pada tiap pesantren memberikan dampak
program Jaringan Usaha Berorientasi Ekspor (JUARA signifikan pada penciptaan kinerja yang optimal.
EKSPOR). Program ini telah dilaksanakan sejak tahun Beberapa pesantren yang tergabung didalam
2019 yang berbasis pada pemanfaatan teknologi dan ekosistem hortikultura yang dimotori oleh Pesantren
informasi serta berbasis komunitas. Al-Ittifaq menunjukan peningkatan produktivitas
tanaman melon sehingga mampu mendukung
Program INFRATANI
pesantren tersebut dalam memenuhi kerja sama
Program INFRATANI semakin diperkuat dan dengan sejumlah modern market di Indonesia. Hal
diperluas implementasinya dari sisi jumlah mitra yang sama juga ditunjukan oleh sejumlah pesantren
dan komoditas utamanya. Melanjutkan program yang tergabung ke dalam INFRATANI Aquaponik,
sebelumnya, pada tahun 2021 program INFRATANI dimana mereka telah mampu menghasilkan panen
diperluas implementasinya tidak hanya melibatkan sayuran dan ikan serta menjadi percontohan bagi
unit usaha pesantren tetapi juga komunitas petani stakeholders setempat. Selain itu, pembiayaan usaha
dengan total mencapai 40 pelaku usaha mitra dari lembaga keuangan komersial dan sosial juga
(Tabel 3.1). Jenis komoditas yang dibudidayakan juga berhasil diperoleh untuk memperkuat ekosistem
diperluas mencakup hortikultura, buah-buahan dan pertanian ini, misalnya pembiayaan koperasi dari
biofarmaka seperti jahe merah. Selain itu, belajar LPDB KUMKM kepada Pesantren Al-Ittifaq dan
wakaf produktif dari LWMUI kepada pesantren mitra
22 Lihat ruang lingkup dan program-program Strategi INFRATANI Aquaponik.
Penguatan Ekonomi dan Keuangan Syariah pada LEKSI 2020
2 Smart Greenhouse aquaponik Jawa Barat, Banten, DIY dan Jawa Tengah 7 pesantren
Sumber:
Sumber: Bank Laporan Kelompok Halal Value Chain, Bank Indonesia
Indonesia
Pembentukan Induk/Gabungan
4 Koperasi
4 Pengembangan platform digital
Sumber:Bank
Sumber: Laporan Rencana Program Hebitren
Indonesia
Sumatera Utara
Riau
Kep Riau Kalimantan TImur
Sumatera Selatan
Sumber:
Sumber: Bank Laporan Pengembangan HEBITREN, Kelompok HVC DEKS, Bank Indonesia, diolah
Indonesia
Sejumlah unit bisnis bersama juga diperluas dan negara mewajibkan setiap pelaku usaha untuk
direplikasi dibawah koordinasi HEBITREN wilayah. memproduksi dan mengedarkan produk halal atau
Upaya penguatan kerja sama antar unit usaha mencantumkan secara tegas keterangan tidak
pesantren pada 2021 diawali dengan pelaksanaan halal pada kemasan produk apabila menggunakan
kajian pemetaan usaha strategis HEBITREN, bahan yang berasal dari bahan yang diharamkan.
dilanjutkan dengan realisasi usaha bersama antar Sertifikasi halal ini tidak hanya memberikan jaminan
HEBITREN wilayah. Kolaborasi usaha antar pesantren keamanan dan kehalalan bagi masyarakat, tetapi
yang sudah mulai berjalan adalah HEBITREN wilayah juga menambah daya saing produk seiring dengan
Jawa Barat, HEBITREN Lampung dan HEBITREN semakin meningkatnya permintaan produk halal
Riau dengan usaha pertanian hortikultura berbasis dan sehat di tingkat global.
penggunaan teknologi greenhouse dan penguatan
Penguatan sertifikasi halal terus diakselerasi oleh
ekosistem sektor perdagangan di HEBITREN Jawa
Bank Indonesia melalui sinergi dan kolaborasi
Timur.
dengan berbagai pihak. Perluasan sertifikasi
Kelembagaan wilayah dan bisnis HEBITREN akan halal kepada pelaku usaha menghadapi sejumlah
tetap menjadi prioritas program kerja di tahun kendala, seperti kesenjangan (gap) antara jumlah
2022. Jumlah kelembagaan wilayah HEBITREN serta pelaku usaha dengan infrastruktur pendukung
anggota pesantren yang bergabung akan diperluas (auditor halal, lembaga pemeriksa halal, dan
seiring dengan tingginya penerimaan berbagai lainnya) serta biaya yang cukup tinggi. Untuk
stakeholders di daerah terhadap HEBITREN. Model mengatasi hal tersebut, Bank Indonesia mengambil
pengembangan bisnis pesantren berdasarkan sejumlah strategi intervensi untuk mengakselerasi
sektor usaha unggulan daerah juga akan diperluas, perluasan sertifikasi halal, mencakup penambahan
misalnya pada ekosistem pertanian hortikultura infrastruktur pendukung, fasilitasi pelatihan dan
berbasis teknologi greenhouse di wilayah Yogyakarta, workshop sertifikasi halal, serta penguatan sinergi
Solo Raya, dan penambahan anggota HEBITREN di dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
wilayah Jawa Barat, Lampung dan Riau. Selain itu,
Sejak tahun 2020, Bank Indonesia telah menjalin
integrasi akses dan pasar bersama serta akselerasi
sinergi dengan Badan Penyelenggaraan Jaminan
akses keuangan akan dilakukan melalui konektivitas
Produk Halal (BPJPH) untuk membentuk halal
dengan lembaga keuangan syariah dan ZISWAF,
center di sejumlah perguruan tinggi. Kolaborasi
pembentukan pusat vokasi pesantren dan gerakan
Bank Indonesia dengan BPJPH dan sejumlah
dakwah ekonomi syariah dan kerakyatan.
perguruan tinggi semakin ditingkatkan pada tahun
Program Sertifikasi Halal Sebagai Pengembangan 2021 melalui penambahan jumlah halal center di
Infrastruktur Pendukung Universitas Syiah Kuala Aceh dan IAIN Fattahul
Muluk Papua, melengkapi tiga halal center di
Dalam ekosistem rantai nilai halal, sertifikasi Institut Tazkia, Universitas Padjajaran dan Universitas
halal merupakan salah satu instrumen penting Soedirman. Pembentukan halal center ini ditujukan
untuk memberikan kepastian jaminan halal untuk penambahan jumlah penyelia halal, auditor
kepada masyarakat. Melalui Undang-Undang halal, laboratorium, penyusunan modul pelatihan
No. 33 Tahun 2013 tentang Jaminan Produk Halal, serta pendampingan kepada pelaku usaha.
Skema Reguler
Sumber: Materi
Sumber: Bank DEKS, Bank Indonesia
Indonesia
35,242
1453 Total Pesantren Nasional
321 26 30
371 25
109 37
288 209
123 18
271 350 72
100 91
72 461 133 282 46
523,428 123
1078 28
Non Mukim
377
6078 4506
104
10876 36
371 5944
834
Total Santri Nasional
4,241,779
Non Mukim
143 42
Sumatera Kalimantan
62
Sulampua
276
Jawa 23
Bali-Nusra
Sumber:
Sumber: Database
Bank Bank Indonesia, November 2021
Indonesia
Model Bisnis Budidaya Bibit Lebah dan Madu Model Bisnis Konveksi
Pengembangan model bisnis budidaya bibit Pengembangan model bisnis konveksi didasarkan
lebah dan madu dilakukan sejalan dengan adanya pada kebutuhan internal pondok-pondok
peningkatan permintaan madu. Model bisnis pesantren untuk dapat memenuhi seragam
pengembangan budidaya bibit lebah dan madu dan pakaian ibadah bagi para santri dan tenaga
terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan utama pengajar. Kebutuhan yang selama ini dipenuhi
yaitu pemilihan bibit lebah dan vegetasi, produksi, dari hasil produk konveksi dari luar pesantren,
pengemasan, pemasaran serta pendistribusian menyebabkan tingginya biaya operasional
ke pasar yang diuraikan pada Gambar 3.8. Secara pendidikan yang harus dibebankan ke orang tua
umum budidaya madu tidak memerlukan santri. Dari sudut pandang ekonomi, tingginya biaya
infrastruktur yang komplek, selain proses produksi tersebut dapat dikurangi (cost reduction) apabila
yang cenderung mudah. pesantren dapat memproduksi pakaian secara
mandiri.
Gambar 3.8. Model Bisnis Usaha Budidaya Bibit Lebah dan Madu di Pondok Pesantren
MITRA STRATEGIS
Realisasi penyediaan
sarana & prasarana
(Pelatihan & pendampingan bisnis
Yayasan/Komunitas Perguruan (bantuan teknis); Swasta Pesantren
Sosial Tinggi Business linkage
Pesantren
• Pembibitan lebah HANDLING ON FARM HANDLING OFF FARM • Pembukaan akses • Pasar Lokal
(breeding) • Pengembangan • Penanganan pasar off-line & • Pasar Regional
• Penyediaan Koloni Budidaya dan Pasca Panen on-line • Pasar Nasional
Perawatan Lebah • Pengemasan
• Pemanenan Produk Madu
• Sortir dan • Warehousing
pembersihan • Distribusi madu
MITRA STRATEGIS
Realisasi penyediaan
sarana & prasarana
monitoring & evaluasi
Pesantren
Manajemen R&D
Produksi
• Produk
• Layanan
PPIC
• Medsos
• Market place - iklan
Pemasok Sale
Bahan Baku
Produksi Pasar Information Marketing
Penunjang Konveksi • Produk Grosir
• Produk retail fashion
• Produk seragam
• Modal Kerja
Cost
• Modal Investasi
Manajemen
Keuangan
MITRA STRATEGIS
Realisasi penyediaan
sarana & prasarana
(Pelatihan & pendampingan bisnis
Yayasan/Komunitas Perguruan (bantuan teknis); Peningkatan kapasitas; Swasta Pesantren
Sosial Tinggi Business linkage
Pesantren
• Kesediaan bahan • Instansi sarana & prasarana • Penanganan Pasca Panen • Pembukaan akses • Offtaker (Restoran,
baku produksi (PSBI) • Pengolahan cabai dan pasar off-line & toko oleh-oleh)
• Pelatihan & pendampingan carica kering on-line • Masyarakat/pelaku
untuk budidaya tanaman, • Penguatan manajemen • Business linkage usaha sekitar
teknologi pascapanen, bisnis dan kelembagaan pesantren
teknologi pengolahan cabai • Pencatatan keuangan • Lokal/regional/
kering dan bubuk serta carica nasional
• Penyediaan tenaga kerja
Pekerja migran
Fasilitasi Layanan
Edukasi Hak Properti Intermediasi Keuangan Perlindungan Masyarakat
Keuangan Masyarakat & Saluran Sektor Konsumen berpenghasilan rendah
Pemerintahan Perempuan
Distribusi
Penyandang masalah
Kebijakan dan Regulasi yang Kondusif kesejahteraan sosial
Infrastruktur Teknologi Informasi Keuangan yang Mendukung
Organisasi dan Mekanisme Implementasi yang Efektif Mantan Napi,
Anak Terlantar, Disabilitas
5 Masyarakat Lintas
Berdasarkan Perpres 114/2020, tujuan Strategi Nasional Keuangan Inklusif adalah : Kelompok
Masyarakat di daerah
tertinggal, terluar, dan
perbatasan
Penguatan kolaborasi yang dilakukan oleh syariah di Indonesia sampai dengan semester I
berbagai pihak mendorong peningkatan 2021 sebesar Rp1.812 triliun atau tumbuh sebesar
keuangan inklusif di Indonesia baik dari sisi 16,99% dibanding periode yang sama tahun 2020.
kepemilikan maupun penggunaan akun/rekening. Penyaluran KUR syariah telah disalurkan kepada
Pada 2021, realisasi tingkat indeks keuangan inklusif 262.479 debitur, dengan nominal pembiayaan
telah mencapai 81,4%. Selain itu, aset keuangan Rp13,05 triliun (Komjak Pembiayaan, 2021).
Gambar 3.13. Perkembangan Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah, s.d. Semester I 2021.
b. Implementasi Waqf Core Principles (Indeks Digitalisasi Pembayaran Keuangan Sosial Syariah
Implementasi WCP)
Sejalan dengan tren ekonomi digital, transformasi
Pada tahun 2021, Bank Indonesia bekerja digital kelembagaan dan infrastruktur sektor
sama dengan BWI melanjutkan tahapan keuangan sosial syariah menjadi signifikan.
pilot project implementasi untuk mendorong Digitalisasi pembayaran dalam pengelolaan ZISWAF
implementasi WCP di Indonesia. Pilot project akan mendorong peningkatan mobilisasi dana
WCP diawali dengan penyusunan indeks keuangan sosial syariah secara efektif dan efisien
implementasi WCP yang diturunkan langsung sekaligus meningkatkan transparansi pengelolaan
dari prinsip-prinsip WCP. Indeks implementasi dana sosial syariah. Survei digitalisasi zakat yang
WCP mengevaluasi kinerja nazir melalui tiga dilakukan oleh Bank Indonesia dengan responden
dimensi yaitu tata kelola, aktivitas inti, dan 80 Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) memetakan
manajemen risiko dengan beberapa variabel perilaku OPZ terhadap penggunaan platform digital.
dan indikator. Indeks ini juga telah diujicobakan Hasil survei mengindikasikan perlunya upaya nyata
kepada beberapa nazir pengelola wakaf tunai. dan inovatif untuk mentransformasi pengelolaan
Secara umum, indeks implementasi WCP zakat nasional menjadi pengelolaan zakat berbasis
digambarkan dalam Gambar 3.16. Implementasi digital. Upaya tersebut antara lain diwujudkan dalam
indeks WCP bertujuan untuk mengevaluasi bentuk sosialisasi digitalisasi pembayaran zakat
penerapan WCP pada organisasi pengelola untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan
wakaf (nazir) yang disesuaikan dengan kondisi kompetensi OPZ dalam optimalisasi digitalisasi zakat.
pengelolaan wakaf di Indonesia. Indeks ini Bank Indonesia telah melaksanakan setidaknya
Indeks
Implementasi
WCP
Transaksi Risiko
Masalah Penyalahgunaan Disclosure dan Risiko
dengan pihak Risiko Pasar Kehilangan
Harta Wakaf harta wakaf Transparasi Penerimaan dan
terkait reputasi dan
bagi hasil
aset wakaf
Risiko
Laporan Oprasional dan
keuangan dan Risiko Distribusi
Kepatuhan
audit eksternal syariah
Variabel Kesiapan Kesiapan Infrastruktur Digital, Penggunaan Alat atau Aplikasi Digital,
Digital Budaya dan Ekosistem Digital, Keahlian Digital SDM
Jaringan Internet
Jaringan Internet Jaringan Internet
Rasio Perangkat Rasio Perangkat Rasio Perangkat
Hardware Terhadap Hardware Terhadap Hardware Terhadap
Amil Pengumpulan Amil Penyaluran Amil Penyaluran
Platform Internal Platform Internal Platform Pelaporan
Platform Eksternal Digital
Platform Eksternal
Fasilitas Penyimpanan Pelaporan Digital
Fasilitas Penyimpanan Database Fasilitas Penyimpanan
Database Database
Indikator atau Sistem Pembayaran
Parameter Kesiapan Sistem Pembayaran Zakat Regulasi Internal
Digital Zakat Regulasi Internal Integrasi SIMBA
Regulasi Internal Integrasi Database Integrasi data BDTMB
Sistem Bekerja Remote Penyaluran Sistem Bekerja Remote
Divisi Pengumpulan Sistem Bekerja Remote Divisi Pengumpulan
Zakat Digital Divisi Pengumpulan Zakat Digital
Zakat Digital Penguasaan Amil
Penguasaan Teknologi
Penguasaan Teknologi terhadap SIMBA
Amil Amil
Sertifikasi
Pengumpulan Digital
Gambar 3.18. Sinergi Bank Indonesia dan Stakeholder dalam Memperkuat Riset dan Edukasi Ekonomi Syariah
Strategi penguatan riset lainnya oleh Bank (Grafik 3.1). Sementara total sitasi JIMF pada Google
Indonesia ditempuh melalui publikasi Journal of Scholars pada tahun 2021 meningkat menjadi 983
Islamic Monetary Economics and Finance (JIMF) dibandingkan dengan 2020 sejumlah 501. Pada
berskala internasional dengan peningkatan 2021, JIMF telah menerbitkan 5 edisi jurnal yang
kualitas yang terus dilakukan. Publikasi dan terdiri dari 4 edisi regular dan 1 edisi special issue.
peningkatan kualitas JIMF terus ditempuh Dalam peningkatan kualitas JIMF, Bank Indonesia
sebagai implementasi kebijakan penguatan riset melakukan penguatan infrastruktur, penguatan
ekonomi dan keuangan syariah Bank Indonesia. SDM, dan perluasan visibilitas dalam pengelolaan
Peningkatan kualitas ini antara lain terlihat dari JIMF untuk mendorong JIMF menjadi jurnal
total sitasi JIMF pada Scopus per tahun 2021 yang terindeks Scopus atau yang setara.
meningkat menjadi 175 dari 70 pada tahun 2020
200
125 150
111 111
101
100
21 25 27 50
15
0
Total Penulis Penulis Indonesia Penulis Indonesia - mix Penulis Asing Negara Penulis
country
KOEUA
5. Produk Rekayasa
U AL
R
SY M
ST
Keteknikan
L
Keteknikan
A
K
RI
6. Pertahanan dan Baitul Mal wa Tamwil (BWT)
6. Pertahanan dan - Zakat
Keamanan atau Koperasi Simpan Pinjam
Keamanan - Infak Pembiayaan Syariah (KSPPS)
K E US O S RI
7. Kemaritiman 7. Material Maju
RI R O A N
- Sedekah Bank Pembiayaan Rakyat
8. Lainya
S YA
8. Kemaritiman
K NG
A N IA
Syariah (BPRS)
AH
- Wakaf G
9. Kebencanaan A L N
A UA I
H KE M A Bank Wakaf Mikro
10. Sosial Humaniora - SY Lembaga Keuangan Mikro
Seni Budaya - Syariah (LKMS)
Pendidikan
BIDANG IRISAN RIRN 2017-2045 & PRN 2020-2024 DENGAN SEKTOR EKONOMI SYARIAH
SUPPLY DEMAND
KELUARAN RISET
LEMBAGA PENELITIAN PERGURUAN TINGGI
PEMERINTAH
Artikel Jurnal
Pusat- Lembaga Penelitian Pemerintah
Pusat Penelitian/ Pengabdian kepada
Balitbang pusat
Kajian Lembaga Buku Masyarakat (LPPM)
K/L Riset
Pemerintah
Paten
Pelaku Industri
Laporan Kajian
Pusat Pusat Riset Science
Kawasan Sains
Kajian Non Swasta (Lokal/ Techno Akademisi
Park (STP) Teknologi
Pemerintah Internasional) Policy Brief
Pihak Swasta
INFRASTRUKTUR RISET EKONOMI SYARIAH
Gambar 3.23. Ekosistem Eksyar Pentahelix Sinergi dan kolaborasi ekosistem eksyar di
Solo Raya diwujudkan dalam tiga program
unggulan. Hal tersebut dilakukan untuk
Business & mengoptimalkan potensi Solo Raya, yang
finance
meliputi wilayah Surakarta, Boyolali, Sukoharjo,
Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten, dalam
Society/ mengembangkan industri halal, baik untuk
Community Academic
sektor makanan halal, fesyen muslim, pariwisata
EKSYAR ramah muslim, dan pemberdayaan eksyar
melalui perluasan fungsi pondok pesantren
dan masjid. Event Syiar Ekonomi Syariah dan
Pesantren (SYEKATEN), Kawasan Kuliner Halal
berbasis komunitas di Kampung Batik Kauman,
Goverment Media
serta pengembangan ekosistem ekonomi
SYEKATEN pesantren yang dilaksanakan bekerja sama
Kawasan Halal Ekosistem dengan Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren
Kauman HEBITREN
(HEBITREN) Solo Raya menjadi tiga program
Sumber: Bank Indonesia
unggulan.
Kunci utama keberhasilan pengembangan Program Unggulan Pertama: SYEKATEN
ekonomi dan keuangan syariah terletak pada
sinergi dan kolaborasi antar stakeholder baik SYEKATEN merupakan showcase sinergi dan
di tingkat nasional maupun daerah. Komitmen kolaborasi stakeholders untuk mendukung
untuk melakukan sinergi dan kolaborasi secara ekosistem eksyar sebagai sumber
pentahelix oleh sektor pemerintah, industri/ pertumbuhan ekonomi ekonomi baru dalam
pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, percepatan pemulihan ekonomi daerah.
akademisi, dan media diharapkan dapat SYEKATEN pertama kali diselenggarakan pada
memperkuat dan mengakselerasi kemajuan tanggal 30 Agustus s.d. 6 September 2021, dan
eksyar. Di wilayah Solo Raya, Collabs House diagendakan menjadi event tahunan di Solo Raya.
tergabung dalam ekosistem eksyar yang terdiri Event tersebut meliputi Sharia Economic Forum
dari Bank Indonesia, Pemerintah Daerah di Solo dengan berbagai web seminar, talk show, dan
Raya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Majelis focus group discussion (FGD), Sharia Fair dengan
Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama, sejumlah perlombaan dan fasilitasi business
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Badan Amil matching antara pelaku usaha syariah di Solo
Zakat Nasional (BAZNAS), Forum Zakat (FOZ), Raya dengan potential buyers.
Badan Wakaf Indonesia (BWI), Asosiasi Bank
Program Unggulan Kedua: Pengembangan
Syariah Indonesia (ASBISINDO), Himpunan
Kawasan Kuliner Halal di Kampung Wisata
Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN), Dewan
Batik Kauman
Masjid Indonesia (DMI), dan akademisi. Ekosistem
ini diharapkan menjadi salah satu model Pengembangan Kawasan Kuliner Halal di
pengembangan secara kolektif antar lembaga Kampung Wisata Batik Kauman merupakan
sesuai peran dan fungsi dari tugas pokoknya pilot project dalam rangka penguatan industri
masing-masing. kuliner halal berbasis komunitas di Solo Raya.
Penguatan dilakukan dengan meningkatkan
32,4% Fashion
18,3%
Makanan/Minuman Mikro (0-300 juta/Tahun)
Kerajinan Kecil (300 juta - 2.5M/Tahun)
98,6%
9,9% 8,5% Pertokoan Menengah(2,5 M - 50 M/Tahun)
Budidaya ternak Usaha Besar (> 50 M/Tahun)
31%
Penggunaan teknologi digital dalam aktivitas dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan
ekonomi dan keuangan sudah menjadi terjaga keamanannya. Implementasi QRIS secara
keniscayaan dan telah mempengaruhi corak nasional efektif berlaku mulai 1 Januari 2020,
aktivitas ekonomi dan keuangan. Faktor guna memberikan masa transisi bagi industri.
yang sangat menentukan selain pesatnya Pihak-pihak yang telah menggunakan QR Code
perkembangan teknologi digital adalah pembayaran sebelum ketentuan QRIS berlaku,
preferensi masyarakat yang meningkat pada wajib menyesuaikan QR Code pembayaran yang
penggunaan teknologi digital, cepatnya akseptasi digunakannya sesuai dengan QRIS paling lambat
digitalisasi dan besarnya jumlah masyarakat 31 Desember 2019.
yang menggunakan perangkat digital. Bagi
Peran teknologi digital semakin signifikan
Indonesia, meluasnya penggunaan internet
dengan munculnya pandemi. Beberapa
atau penggunaan perangkat digital seperti
kebijakan Bank Indonesia terkait penggunaan
smartphone dan besarnya jumlah masyarakat
teknologi digital menyikapi kondisi pandemi,
Indonesia khususnya kelompok milenial yang
diantaranya adalah mendorong transaksi
aktivitas hariannya tidak dapat dipisahkan
nontunai menggunakan media nirsentuh,
dengan teknologi digital, menjadi pondasi digital
mendorong akseptasi dan inovasi model
bagi Indonesia dalam rangka memperluas
bisnis QRIS untuk UMKM serta memperkuat
inklusivitas, baik di sektor ekonomi maupun
ekosistem ekonomi dan keuangan digital melalui
keuangan syariah.
penggunaan instrumen pembayaran digital,
Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem kolaborasi bank, fintech dan e-commerce untuk
Pembayaran Indonesia (ASPI) telah mendukung program pemulihan ekonomi
meluncurkan Quick Response Code Indonesian nasional. Dengan demikian, QRIS juga menjadi
Standard (QRIS – dibaca KRIS) pada 17 Agustus bagian dari kebijakan Bank Indonesia di bidang
2019. QRIS adalah penyatuan berbagai macam sistem pembayaran sebagai upaya agar kegiatan
QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem ekonomi tetap berjalan di masa pandemi
Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code. Covid-19.
QRIS dikembangkan agar proses transaksi
Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan 97
4.1 Arah Sinergi Kebijakan Ekonomi Syariah Nasional
Mendorong Pemulihan
Kebijakan ekonomi syariah nasional mendukung masing-masing merupakan bagian dari (i) Industri
sinergi respon kebijakan dalam mendorong Makanan dan Minuman, dan (ii) Industri Kulit,
pemulihan ekonomi nasional dengan efektivitas Barang dari Kulit dan Alas Kaki, serta Industri
penanganan kesehatan sebagai prasyarat. Tekstil dan Pakaian Jadi. Di samping itu sektor
Akselerasi pemulihan ekonomi nasional sangat unggulan ekonomi syariah lainnya, yaitu sektor
tergantung oleh efektivitas penanganan pandemi pertanian, juga menjadi bagian dari sektor prioritas
Covid-19 yang dibarengi dengan sinergi respon pendorong pemulihan yang berdayatahan.26 Untuk
kebijakan pembukaan sektor-sektor ekonomi mendukung akselerasi sektor-sektor prioritas ini dari
prioritas, termasuk sektor unggulan halal value sisi pembiayaan, kebijakan antara lain mencakup
chain, agar ekonomi kembali ke lintasan jangka kebijakan makroprudensial syariah Bank Indonesia,
panjanganya. Sinergi respon kebijakan tersebut kebijakan perpanjangan restrukturisasi pembiayaan
yaitu: (i) akselerasi transformasi sektor riil, (ii) sinergi OJK, serta kebijakan lainnya yang mendukung
stimulus moneter dan kebijakan makroprudensial penyaluran pembiayaan syariah untuk menutup gap
dengan kebijakan fiskal, (iii) akselerasi transformasi pembiayaan.
sektor keuangan, (iv) digitalisasi ekonomi dan
Pada respon sinergi stimulus moneter dan
keuangan, serta (v) ekonomi dan keuangan hijau.24
kebijakan makroprudensial dengan kebijakan
Kebijakan ekonomi syariah nasional merupakan
fiskal, sinergi kebijakan juga akan terus
bagian dari kelima respon kebijakan, bersinergi
ditempuh sesuai prinsip syariah di masing-
dan berinovasi membangun optimisme akselerasi
masing bidangnya. Sinergi kebijakan fiskal
pemulihan ekonomi nasional menuju Indonesia
Pemerintah dengan stimulus moneter dan kebijakan
Maju sebagai Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah
makroprudensial sesuai prinsip syariah ditempuh
Dunia.
untuk mendorong sisi permintaan. Meneruskan
Sektor unggulan ekonomi syariah termasuk dalam peran Bank Indonesia dalam memperkuat
sektor prioritas utama kebijakan transformasi dukungan pendanaan APBN 2021 dan 2022, sinergi
sektor riil nasional. Pada respon kebijakan nasional kebijakan juga dilakukan melalui pembelian SBSN
dalam mengakselerasi transformasi sektor riil, atau Sukuk Negara yang berdasarkan proyek
dilakukan pemetaan sektor-sektor prioritas yang (project based sukuk – PBS). Hal ini menyebabkan
berdaya tahan dan diharapkan dapat mendorong sinergi kebijakan fiskal dan moneter syariah tidak
pertumbuhan dan mempercepat pemulihan hanya mendukung kestabilan sistem keuangan,
ekonomi. Dalam kaitan ini, dua sektor unggulan namun juga sekaligus mendorong sektor riil melalui
ekonomi syariah pada ekosistem halal value chain proyek pembangunan. Di samping itu, kebijakan
termasuk dalam 8 (delapan) subsektor industri makroprudensial syariah yang akomodatif juga
prioritas utama penopang pertumbuhan ekonomi akan dilanjutkan untuk tetap mendorong fungsi
dan ekspor25. Kedua sektor unggulan ekonomi intermediasi antara lain melalui rasio CCyB Syariah,
syariah tersebut adalah industri makanan dan RIM Syariah, FTV/Uang Muka yang kondusif
minuman halal dan industri fesyen muslim yang bagi intermediasi, termasuk mendorong sektor
prioritas unggulan HVC, serta UMKM syariah
24 Laporan Perekonomian Indonesia 2021 melalui penerapan Rasio Pembiayaan Inklusif
25 Delapan subsektor industri prioritas utama dalam Makroprudensial (RPIM) Syariah.
transformasi sektor riil tersebut, yaitu: (1) Industri Makanan
dan Minuman; (2) Industri Kulit, Barang dari Kulit dan
Alas Kaki; (3) Industri Tekstil dan Pakaian Jadi; (4 Industri 26 Khususnya subsektor Hortikultura, Tanaman Perkebunan,
Kimia, Farmasi, dan Obat Tradisional; (5) Industri Kertas dan Peternakan, Perikanan dan Tanaman Pangan yang masuk
Barang dari Kertas; (6) Industri Logam Dasar; (7) Industri Alat ke dalam 24 sektor prioritas dalam mendorong pemulihan
Angkutan; serta (8) Industri Karet, Barang dari Karet, dan ekonomi nasional.
Plastik (LPI, 2021)
98 Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan
Sebagai bagian dari transformasi sektor keuangan, maupun tersedianya strategi dan rencana aksi
sektor keuangan sosial syariah memegang nasional. Sebagai implementasi Masterplan Ekonomi
peranan sebagai alternatif sumber pembiayaan Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024 yang dijabarkan
pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif. dalam Rencana kerja KNEKS 2020-2024, terdapat
Peran tersebut bekerja mulai dari menjaga daya 13 program prioritas yang menjadi fokus sinergi.
beli dan konsumsi masyarakat, sampai dengan Ketigabelas program prioritas tesebut mencakup
penyediaan sumber pembiayaan berbasis kemitraan 4 (empat) area pengembangan ekonomi dan
bagi UMKM, dan bahkan ultra mikro. Pemanfaatan keuangan syariah nasional, yaitu (i) pengembangan
wakaf secara produktif dapat berperan secara industri produk halal, (ii) pengembangan industri
inklusif, dimulai dari dukungan daya tahan usaha keuangan syariah, (iii) pengembangan dana sosial
mikro, sampai dengan sumber pembiayaan fasilitas syariah, dan (iv) pengembangan dan perluasan
publik dan sosial masyarakat, antara lain melalui kegiatan usaha syariah (Gambar 4.1).
CWLS. Sementara dana zakat dapat digunakan
Sinergi pengembangan industri halal nasional dan
untuk menopang daya beli sebagai sumber
perluasan usaha syariah pada tahun 2022 akan
pembiayaan kebutuhan dasar konsumsi mustahik
meletakkan pondasi yang kuat untuk akselerasi
(penerima zakat). Peran keuangan sosial syariah
pencapaian Indonesia sebagai pusat industri halal
secara komprehensif ini menjadi semakin penting
dunia. Sinergi program pengembangan industri
dalam mendukung stimulus fiskal yang dilakukan
halal memprioritaskan kelengkapan data strategis,
untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 dan
perencanaan yang terstruktur, serta inovasi berbasis
memitigasi perluasan kemiskinan serta kesenjangan.
teknologi. Pengembangan pusat data ekonomi
Sinergi kebijakan dalam wadah Komite Nasional syariah, termasuk kodifikasi industri produk halal
Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) semakin yang mengintegrasikan data industri produk halal
memperkuat peran ekonomi syariah melalui dengan transaksi perdagangan ekspor dan impor
respon kebijakan dalam mendorong pemulihan menjadi prioritas pengembangan industri halal
ekonomi nasional. Sinergi kebijakan ekonomi dan perluasan kegiatan usaha syariah. Masterplan
syariah nasional yang ditempuh oleh kementerian industri produk halal nasional yang memberikan
lembaga dalam wadah KNEKS semakin terfokus. arah pengembangan jangka menengah dan
Hal ini dimungkinkan dengan semakin lengkapnya panjang bagi optimalisasi pengembangan industri
perangkat koordinasi nasional baik melalui halal menjadi prioritas prasyarat pengembangan.
terbentuknya unit khusus di masing-masing institusi, Untuk terus meningkatkan daya saing industri
Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan 99
halal nasional secara jangka panjang, upaya ekonomi nasional. Transformasi digital institusi
pengembangan didukung riset dan inovasi yang keuangan mikro syariah (IKMS) atau Baitul Maal wat
berbasis teknologi. Di samping itu keunggulan Tamwil (BMT) berbasis masjid, pesantren dan lainnya
Indonesia dalam sumber daya yang beragam di menjadi prioritas dalam peningkatan inklusivitas
masing-masing daerah perlu didukung perangkat ekonomi dan keuangan secara struktural.
kelembagaan yang efektif untuk optimalisasi
Selanjutnya, sinergi kebijakan nasional yang terus
ekonomi syariah daerah.
diperkuat untuk mengoptimalkan ekonomi dan
Sinergi akselerasi ekonomi syariah nasional keuangan syariah sebagai sumber pertumbuhan
secara struktural didukung oleh peningkatan baru, akan turut mendorong perekonomian
peran keuangan syariah, termasuk dana sosial Indonesia kembali ke lintasan jangka panjangnya.
syariah sebagai alternatif sumber pembiayaan Sinergi kebijakan ekonomi keuangan syariah
yang inklusif. Peningkatan peran keuangan nasional dalam wadah KNEKS yang telah diinisiasi
syariah dalam pembangunan infrastruktur sebagai melalui program prioritas pengembangan tersebut
salah satu upaya mendorong pemulihan ekonomi, akan terus diperkuat setiap tahunnya. Pada
akan menjadi prioritas pada tahun 2022. Hal ini tahun 2024, sinergi pengembangan industri halal
salah satunya dilakukan melalui penerapan proyek diharapkan telah memiliki statistik industri produk
Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) halal Indonesia yang valid dan akurat, dimana
dengan menggunakan skema syariah, baik untuk pengembangan industri produk halal di pemerintah
pembiayaan maupun penjaminan. Pengembangan pusat dan daerah telah terimplementasi sebagai
dari sisi permintaan melalui perluasan program kerja nasional, termasuk melalui kawasan
penyelenggaraan layanan syariah pada jaminan industri halal. Kebijakan penguatan industri kecil dan
sosial ketenagakerjaan (Jamsosnaker) yang telah menengah (IKM) produk halal diarahkan untuk dapat
diinisiasi di Aceh pada tahun 2021 juga akan menjadi menembus pasar ekspor di 16 negara tujuan dengan
prioritas pengembangan industri keuangan syariah kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian
di tahun 2022. Dari sisi keuangan sosial syariah, nasional. Dari sisi keuangan syariah, penggunaan
transformasi pengelolaan wakaf uang menjadi skema syariah pada KPBU di level Kementerian
prioritas guna meningkatkan kebermanfaatan wakaf pada tahun 2024 akan semakin menguatkan peran
uang dalam mendukung pemulihan dan ketahanan keuangan syariah dalam pembangunan nasional.
100 Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan
4.2 Arah Sinergi Kebijakan Ekonomi Syariah Bank
Indonesia Mendukung Pemulihan
Kebijakan ekonomi keuangan syariah dalam maupun dengan stakeholder terkait lainnya (Gambar
bauran kebijakan Bank Indonesia pada tahun 2022 4.3). Pada tahun 2022, beragam peran kebijakan
akan bersinergi dan menjadi bagian dari kebijakan ekonomi dan keuangan syariah tersebut akan
nasional untuk mendukung akselerasi pemulihan difokuskan untuk mendukung akselerasi pemulihan
ekonomi. Kebijakan ekonomi syariah sebagai ekonomi dengan tetap menjaga kestabilan sistem
bagian dari transformasi sektor riil berperan sebagai keuangan. Selain itu, Bank Indonesia juga akan aktif
sumber pertumbuhan baru untuk mendorong bersinergi dan berkontribusi pada program prioritas
pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi. KNEKS.
Dalam bauran kebijakan Bank Indonesia, kebijakan
Kebijakan moneter syariah pada tahun 2022 lebih
ekonomi syariah selain merupakan bagian dari
ditujukan untuk menjaga stabilitas (pro-stability)
kebijakan moneter dan makroprudensial dengan
dengan tetap menjaga momentum pemulihan.
prinsip syariah juga berperan dalam inklusivitas
Sejalan dengan arah kebijakan moneter secara
ekonomi melalui pemberdayaan berdasarkan prinsip
umum, normalisasi kebijakan moneter syariah
kemitraan, baik pada UMKM syariah, maupun pada
juga akan dilakukan dengan berhati-hati dan
unit ekonomi pesantren (Gambar 4.2). Di samping
terukur agar tetap mendukung proses pemulihan
itu, optimalisasi keuangan sosial syariah sesuai
ekonomi nasional. Normalisasi akan dilakukan
dengan prinsip penggunaannya, dapat secara
secara bertahap dengan mempertimbangkan
inklusif membantu mitigasi peningkatan kemiskinan
kondisi likuiditas di perbankan syariah. Penyesuaian
dan melebarnya ketimpangan. Bank Indonesia
likuiditas tersebut akan dilakukan secara terukur
terus mendukung pengembangan ekonomi dan
agar tidak mengganggu kemampuan perbankan
keuangan syariah untuk inklusi ekonomi dan
syariah dalam menyalurkan pembiayaan dan
keuangan, serta mendorong pemulihan bersama
melakukan pembelian SBSN atau sukuk lainnya.
otoritas, kementerian, dan lembaga lainnya dalam
wadah KNEKS, sinergi fiskal dan moneter syariah,
Nilai Tukar
Suku Bunga
Kebijakan MONETER
Internasional
Likuiditas
Digitalisasi
Sistem Pembayaran
MAKRO- Intermediasi
SISTEM PRUDENSIAL dan Ketahanan
PEMBAYARAN
Digitalisasi
Pengedaran Uang
Integrasi
Keb. Moneter,
UMKM Digital
Operasi Moneter
dan Ekspor
dan Pasar Uang
EKONOMI- PENGEM-
KEUANGAN BANGAN
INKLUSIF PASAR UANG
DAN HIJAU
Ekonomi-Keuangan
Syariah
Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan 101
Hal ini dilakukan agar dukungan terhadap stabilitas tahun 2022 antara lain berupa penguatan OMS
moneter dan sistem keuangan secara umum tetap valas melalui asesmen dan implementasi swap
terjaga dengan tetap meningkatkan peran ekonomi lindung nilai syariah bank syariah kepada Bank
syariah dalam proses pemulihan ekonomi nasional. Indonesia, dan upaya mendorong peningkatan
Perluasan penggunaan Sukuk BI dalam operasi pasar sekunder Sukuk Bank Indonesia (SukBI).
moneter, sekaligus pendalaman pasar keuangan, Transaksi swap lindung nilai syariah adalah transaksi
diharapkan akan meningkatkan efektivitas kebijakan Iindung nilai berdasarkan prinsip syariah berupa
pada masa normalisasi. rangkaian transaksi spot dan forward agreement
yang diikuti dengan transaksi spot pada saat
Gambar 4.3. Bank Indonesia Mendukung Sinergi Kebijakan Eksyar
Nasional jatuh tempo serta penyelesaiannya berupa serah
terima mata uang. Selain itu, untuk mendukung
Komite Nasional Ekonomi Sinergi Moneter dan kebijakan makroprudensial terkait Rasio Pembiayaan
dan Keuangan Syariah Fiskal Syariah
Inklusif Makroprudensial (RPIM), penguatan OMS
Sinergi rupiah juga akan dilakukan melalui implementasi
Kebijakan
Eksyar
penerbitan SukBI Inklusif. SukBI inklusif adalah
Nasional SukBI yang diterbitkan dengan underlying SBSN
inklusif yang dimiliki Bank Indonesia. SukBI inklusif
diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai instrumen
moneter syariah dan pasar uang syariah namun
Sinergi stakeholder juga berfungsi sebagai instrumen yang mendukung
Eksyar lainnya
ekonomi keuangan inklusif karena dapat
diperhitungkan dalam pemenuhan RPIM.
102 Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan
kebijakan RPIM Syariah akan terus ditingkatkan Dukungan kebijakan digitalisasi sistem
efektivitas implementasinya melalui penerbitan pembayaran untuk mendukung transaksi aktivitas
SukBI Inklusif. usaha syariah akan terus diperluas. Pemanfaatan
QRIS akan terus dilakukan dalam pengembangan
Selanjutnya, dalam rangka mendukung
usaha syariah, khususnya komunitas UMKM syariah,
ekonomi hijau, Bank Indonesia melakukan
termasuk yang dikembangkan oleh pondok
inisiatif yang tertuang dalam draft kerangka
pesantren. Penggunaan QRIS dalam aktivitas
keuangan hijau Bank Indonesia. Riset tentang
keuangan sosial syariah, seperti pembayaran
kebijakan makroprudensial hijau serta penguatan
donasi melalui masjid atau lembaga pengelola
ketentuan terkait akan terus dilakukan. Ke depan,
zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF), juga
kebijakan makroprudensial hijau akan menjadi
akan terus diperluas. Di samping itu, berbagai
salah satu fokus Bank Indonesia. Dalam hal ini,
inisiatif lainnya dalam BSPI 2025, seperti antara
implementasi kebijakan pengembangan ekonomi
lain open banking dan interlink bank-fintech yang
keuangan syariah terkait ekonomi hijau tertuang
terwujud melalui standarisasi open API, serta
di seluruh aspek pengembangannya mengingat
penyelenggaraan fast payment melalui BI-FAST
prinsip keuangan hijau yang sudah inheren dalam
dengan perluasan kepesertaan perbankan syariah
prinsip ekonomi dan keuangan syariah. Dari sisi
juga akan mendukung akselerasi ekonomi dan
pemberdayaan usaha syariah, pengembangan
keuangan syariah ke depan.
model bisnis hijau dilakukan pada area pertanian
terintegrasi, sustainable halal food and fashion, Untuk mendorong kinerja ekonomi dan keuangan
PRM dan energi baru terbarukan baik pada usaha syariah dalam mendukung pemulihan ekonomi
besar, menengah dan kecil-mikro yang didorong nasional, akselerasi kembali dilakukan melalui
untuk saling bersinergi satu sama lain. Dari sisi tiga strategi penguatan di setiap pilarnya. Ketiga
keuangan syariah akan dikembangkan pengaturan strategi penguatan yang telah dimulai pada tahun
kebijakan dan regulasi serta implementasinya, 2021 tersebut mencakup (i) Penguatan Model
baik komersial maupun sosial, untuk mendukung Bisnis dan Perluasan Implementasi, (ii) Penguatan
kegiatan usaha syariah hijau. Dalam pengembangan Kelembagaan, serta (iii) Penguatan Infrastruktur
dan implementasinya, Bank Indonesia akan terus termasuk Digitalisasi. Ketiga strategi penguatan
bersinergi dan melakukan koordinasi yang erat ini diimplementasikan di ketiga pilar kebijakan
dengan Kementerian/Lembaga, KNEKS, dan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah
stakeholders terkait. yang merupakan bagian dari bauran kebijakan
Bank Indonesia dalam bersinergi bersama otoritas
maupun stakeholder terkait lainnya (Gambar 4.4).
Gambar 4.4. Strategi Penguatan Pilar Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia
2022-2023 2024-2025
Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan 103
Gambar 4.5. Fokus Arah Sinergi Kebijakan Eksyar Bank Indonesia 2022
2022
ARAH FOKUS KEBIJAKAN Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV
Harmonisasi kebijakan Pemurnian PLM tanpa Fleksibilitas (Repo BI
GWM Insentif al Sektor Prioritas dan Penyesuaian RIM Syariah
DUKUNGAN PENGUATAN tidak menjadi pemenuhan PLM) untuk mendorong Repo antarbank
OMS MAKROPRUDENSIAL
Penyiapan Regulasi RPIM Syariah dan Pengembangan SukBI Inklusif, serta penyiapan implementasi RPIM
SYARIAH DAN
PENDALAMAN PASAR
Pilot project perluasan implementasi tata kelola Islamic Social Finance (ZCP dan WCP) di institusi zakat dan wakaf
UANG SYARIAH UNTUK
PENYALURAN
Pengembangan instrumen hedging BUS/UUS
PEMBIAYAAN SYARIAH
KOMERSIAL DAN SOSIAL Pengembangan pasar uang syariah yang mendukung integrasi OM-PPU
Pengembangan model bisnis pembiayaan syariah untuk infrastruktur program strategis pemerintah/korporasi, sektor prioritas HVC,
dan instrumen keuangan komersial & sosial syariah
Peningkatan business linkage dalam kegiatan Fesyar ISEF, pelaksanaan pameran Internasional lainnya, serta perluasan onboarding
(global-domestic)/akses pasar (offline) bagi pelaku usaha syariah
Pengembangan model bisnis ekosistem halal value chain, yaitu sektor sustainable food dan/atau sustainable fashion
Penguatan kerja sama dengan Perguruan Tinggi dalam kerangka Center of Excellence dan Peningkatan kualitas literatur ekonomi syariah
PENINGKATAN LITERASI
EKONOMI DAN KEUANGAN
Persiapan dan Persiapan Survei Literasi Eksyar Nasional Publikasi Hasil
SYARIAH MELALUI RISET,
EDUKASI, DAN Pelaksanaan Fesyar: Side events Pelaksanaan: Side events G20
SOSIALISASI Persiapan ISEF dan Fesyar sebagai Road to G20 Summit
G20 Indonesia Presidency Indonesia Presidency
Pada tahun 2022, strategi penguatan yang food. Hal ini dilakukan agar model bisnis yang
telah dilakukan sebelumnya di 2021 akan terus dikembangkan dan akan direplikasi secara nasional,
ditempuh. Penguatan akan terus dilakukan pada sesuai dengan nilai syariah bahwa seluruh hal yang
tahun 2022 dengan penajaman fokus implementasi ada di muka bumi merupakan milik Allah yang tidak
dalam mendorong peningkatan peran ekonomi boleh dirusak.
syariah dalam pemulihan ekonomi nasional. Gambar
Implementasi model bisnis INFRATANI akan
4.5 berikut memperlihatkan fokus arah sinergi
semakin diperluas pada 2022 untuk memperkuat
kebijakan ekonomi dan keuangan syariah Bank
ekosistem sektor pertanian terintegrasi. Pada
Indonesia bersama Pemerintah, otoritas keuangan
tahun 2022, ekosistem pertanian melon yang
OJK, serta stakeholder terkait lainnya.
dibangun oleh Pesantren Al-Ittifaq akan diperkuat
dengan penambahan sekitar 26 pesantren mitra
baru yang tersebar di wilayah Jawa Barat, Lampung,
4.2.1. Penguatan Pilar-1 Pemberdayaan Riau, DI Yogyakarta dan Solo. Kehadiran mitra baru
Ekonomi Syariah ini ditujukan untuk menambah jumlah kapasitas
Penguatan Model Bisnis Sektor Pertanian dan produksi dan pembentukan hub penjualan baru
di beberapa wilayah potensial. Ekosistem ini juga
Perluasan Pemberdayaan Pesantren
akan diperkuat dengan sinergi dan riset tentang
Penguatan kemandirian ekonomi pesantren akan pembenihan agar mampu menghasilkan benih
dilakukan dengan pengembangan model bisnis berkualitas secara mandiri. Selain itu, linkage dengan
potensial di sektor unggulan untuk replikasi yang sektor hilir khususnya industri makanan halal juga
lebih luas. Sesuai dengan perkembangan saat akan semakin diperluas agar tercipta ekosistem
ini, dimana hampir seluruh dunia berusaha untuk pertanian yang memberikan nilai tambah optimal
menggaungkan kebutuhan proses bisnis yang dapat dan berkelanjutan.
menjaga ekosistem bumi secara berkelanjutan
Penyesuaian implementasi model bisnis
(sustainable), pengembangan model bisnis unit
Juara Ekspor akan menjadi fokus program
ekonomi pesantren akan diarahkan pada energi baru
pemberdayaan berorientasi ekspor di 2022.
dan terbarukan, sustainable fashion dan sustainable
Pendampingan intensif bekerja sama dengan
104 Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan
perguruan tinggi menjadi solusi untuk mengatasi Penguatan Infrastruktur Pendukung termasuk
gap kompetensi SDM dalam upaya peningkatan Digitalisasi
produktivitas tanaman. Pendamping lapangan
akan bertugas secara harian di tiap pesantren untuk Bank Indonesia tetap berkomitmen mendorong
memberikan asistensi teknis budidaya serta transfer perluasan sertifikasi halal di tahun 2022 melalui
ilmu kepada SDM pesantren dalam kerangka inovasi model bisnis dan penguatan sinergi
pemenuhan standar kualitas produk ekspor. Selain dengan berbagai pemangku kepentingan. Kerja
itu, model kerja sama pesantren dengan off-taker sama pembentukan dan perluasan halal center di
juga akan diperkuat melalui skema bagi hasil yang sejumlah universitas dan ormas Islam akan terus
terbuka dan saling menguntungkan. Keterlibatan menjadi program utama Bank Indonesia di tingkat
stakeholders lain seperti perusahaan benih dan pusat dan daerah. Cakupan halal center di kedua
greenhouse serta lembaga riset dan penelitian juga institusi ini tidak hanya fokus pada penambahan
akan diintensifkan untuk memperkuat ekosistem jumlah auditor halal, penyelia halal dan peningkatan
pertanian berorientasi ekspor. fasilitas laboratorium, tetapi juga akan diperluas
dengan implementasi pendampingan proses produk
halal (PPH) untuk mendukung sertifikasi halal
melalui pernyataan halal (self-declare) oleh pelaku
Penguatan Kelembagaan UMKM Syariah dan
usaha mikro dan kecil. Bersama dengan BPJPH
Pesantren dan lembaga lainnya, Bank Indonesia akan terus
Pembentukan kelembagaan IKRA Indonesia memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan/workshop
dan penyempurnaan model bisnis akan menjadi sistem jaminan halal kepada pelaku usaha, industri
prioritas di tahun 2022. Dengan jumlah anggota kecil dan menengah, serta para pendamping
yang semakin besar serta kebutuhan untuk yang bertugas di sejumlah kementerian/lembaga,
memperkuat daya saing produk IKRA, akan dibentuk dinas teknis pemerintah daerah dan asosiasi/
kelembagaan formal yang dapat mengakomodir komunitas. Sinergi dan kolaborasi dengan komunitas
kepentingan anggota IKRA. Selain mengintegrasikan industri dan UMKM juga akan terus diperkuat agar
sumber daya dan fasilitas bersama, keberadaan jangkauan sertifikasi halal dapat semakin diperluas
kelembagaan ini dapat membuka akses yang lebih hingga ke daerah.
besar bagi pembiayaan dan pangsa ekspor. Model Pada penguatan ekonomi pesantren, perluasan
bisnis IKRA juga akan akan disempurnakan untuk penggunaan virtual market dan penggunaan
memberikan dampak yang semakin signifikan bagi Aplikasi SANTRI akan terus didorong di wilayah
para anggotanya, misalnya dalam proses seleksi, lain. Proses perluasan virtual market pesantren akan
kelembagaan Dewan IKRA, penyusunan materi dilakukan secara on-boarding melalui event yang
bootcamp, penetrasi pasar ekspor ke sejumlah akan diadakan dalam waktu berkala, baik secara
negara baru, serta perluasan sinergi dengan triwulanan maupun pada saat pelaksanaan ISEF
berbagai pihak. 2022. Sementara untuk penggunaan aplikasi SANTRI
Kelembagaan wilayah dan bisnis HEBITREN akan mengingat sifatnya yang cukup fundamental
tetap menjadi prioritas program kerja di tahun dalam mengubah proses pencatatan pembukuan,
2022. Jumlah kelembagaan wilayah HEBITREN serta Bank Indonesia akan mulai berkoordinasi dengan
anggota pesantren yang bergabung akan diperluas Kementerian Agama secara lebih intens dalam
seiring dengan tingginya penerimaan berbagai mendorong dan mensosialisasikan Aplikasi SANTRI.
stakeholders di daerah terhadap HEBITREN. Model
pengembangan bisnis pesantren berdasarkan
sektor usaha unggulan daerah juga akan diperluas, 4.2.2. Penguatan Pilar-2 Pendalaman
misalnya pada ekosistem pertanian hortikultura Pasar Uang Syariah untuk
berbasis teknologi greenhouse di wilayah Yogyakarta, Mendukung Pembiayaan
Solo Raya, dan penambahan anggota HEBITREN di
Pendalaman pasar uang syariah guna
wilayah Jawa Barat, Lampung dan Riau. Selain itu,
meningkatkan efektivitas kebijakan moneter
integrasi akses dan pasar bersama serta akselerasi
syariah dalam pengelolaan likuiditas ditujukan
akses keuangan akan dilakukan melalui konektivitas
untuk mendukung penyaluran pembiayaan
dengan lembaga keuangan syariah dan ZISWAF,
ekonomi syariah. Pendalaman pasar uang syariah
pembentukan pusat vokasi pesantren dan gerakan
yang terintegrasi dengan kerangka pengelolaan
dakwah ekonomi syariah dan kerakyatan.
Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan 105
moneter syariah, bertujuan untuk meningkatkan oleh Bank Indonesia terhadap pengembangan
efetivitas kebijakan moneter dalam pengelolaan pasar uang syariah akan dilakukan secara agile,
likuiditas ditujukan untuk mendukung penyaluran memperhatikan kebutuhan industri, inovatif, dan
pembiayaan ekonomi syariah. Bersama dengan sesuai dengan best practice. Pengaturan pasar uang
implementasi kebijakan makroprudensial syariah menjadi pedoman dan kepastian hukum dalam
penyaluran pembiayaan dilakukan dengan tetap bertransaksi. Pada tahun 2022, menindaklanjuti
menjaga kestabilan sistem keuangan. Pada tahun penerbitan PBI No.23/10/PBI/2021 tentang
2022, sejalan dengan prinsip 3P+1 pada BPPU Pasar Uang yang menjadi ketentuan payung
2025, program pengembangan dan pengaturan pengembangan pasar uang baik konvensional dan
pasar uang syariah juga akan dilakukan melalui syariah, akan dilakukan penguatan pengaturan
implementasi strategi penguatan, baik dalam mengenai produk pasar uang syariah. Hal ini
aspek regulasi, kelembagaan dan infrastruktur, dilakukan melalui penyusunan PBI Penerbitan
juga melalui pengembangan instrumen, maupun Instrumen dan Transaksi Pasar Uang Berdasarkan
perluasan basis investor. Upaya untuk mendukung Prinsip Syariah (PBI PITBU Syariah) yang mengatur
penyaluran pembiayaan syariah juga dilakukan penerbitan instrumen dan transaksi pasar uang
melalui penguatan keuangan sosial syariah sebagai syariah dengan pendekatan integrasi ketentuan,
alternatif sumber pembiayaan. Untuk mewujudkan simplifikasi ketentuan, dan penyempurnaan
hal tersebut, Bank Indonesia tetap fokus pada ketentuan yang mendukung pelaku pasar dalam
penguatan keuangan sosial syariah, baik dari aspek pengembangan pasar uang syariah.
kelembagaan, tata kelola, infrastruktur termasuk
Dari sisi keuangan sosial syariah, penguatan tata
digitalisasi.
kelola tetap menjadi prioritas utama di tahun 2022.
Pada tahun 2022, pilot project implementasi ZCP dan
WCP akan dilanjutkan dengan mempertimbangkan
Penguatan Regulasi dan Tata Kelola berbagai kemungkinan untuk meningkatkan tingkat
Pasar uang yang efisien, likuid dan dalam perlu efektivitas dan keberhasilan program. Implementasi
didukung oleh regulasi yang dapat memberikan ZCP dan WCP diharapkan menjadi salah satu upaya
landasan hukum bagi pelaku pasar untuk untuk meningkatkan tata kelola dan profesionalitas
melakukan kegiatan pasar uang. Pengaturan pengelolaan zakat dan wakaf di Indonesia sehingga
106 Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan
kepercayaan publik akan meningkat. Hal tersebut Pemenuhan kewajiban sertifikasi tresuri syariah
akan mempengaruhi tingkat penghimpunan dana secara rutin dilakukan pemantauan dan tingkat
sosial syariah yang diharapkan dapat mencapai kelulusan sertifikasi treasuri syariah diharapkan
potensinya, yaitu potensi zakat sebesar Rp327,6 dapat mencapai minimal 80%. Selain melakukan
triliun (BAZNAS, 2021) dan potensi wakaf tunai pemantauan rutin, Bank Indonesia juga aktif sebagai
mencapai Rp180 triliun per tahun. narasumber sertifikasi serta sebagai penguji dari sisi
syariah tingkat advanced.
Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan 107
Digitalisasi sektor keuangan sosial syariah menjadi program tersebut disusun dengan mengacu antara
strategi penting dalam pengembangan keuangan lain pada Cetak Biru Pengembangan Ekonomi dan
sosial syariah. Pada tahun 2021, Bank Indonesia dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Strategi Edukasi
Puskas BAZNAS telah menyelesaikan kajian indeks dan Komunikasi Ekonomi Syariah Bank Indonesia
kesiapan digital organisasi pengelola zakat (OPZ). 2020-2024 dan Rencana Kerja KNEKS 2020-2024.
Pada tahun 2022, kajian ini akan ditindaklanjuti Sebagai evaluasi tingkat literasi ekonomi syariah,
dengan survei kepada OPZ di 34 provinsi sehingga pada 2022 akan kembali dilakukan survei literasi
diperoleh pemetaan kondisi kesiapan dan ekonomi syariah nasional, dengan cakupan wilayah
impementasi digitalisasi zakat di Indonesia. Hasil dan responden yang lebih banyak dibanding
survei ini akan menjadi penting untuk pengambilan sebelumnya. Untuk penguatan edukasi, penyusunan
keputusan dalam penerapan kebijakan digitalisasi materi dan referensi ekonomi dan keuangan
zakat ke depan. syariah terus dilakukan melalui kerja sama dengan
berbagai stakeholder terkait, termasuk pelaksanaan
Training of Trainers (ToT) di seluruh wilayah regional.
4.2.3. Pilar-3 Penguatan Riset, Edukasi Peningkatan sosialisasi kembali ditempuh melalui
dan Sosialisasi pelaksanaan FESyar di tiga wilayah (Jawa, Sumatera,
dan Wilayah Indonesia Timur) dan rangkaian
Penguatan riset ekonomi dan keuangan syariah kegiatan ISEF lainnya yang sekaligus menjadi side
tahun 2022 memprioritaskan kebutuhan formulasi event Indonesia G20 Presidency 2022. Peningkatan
sinergi kebijakan yang berkontribusi pada sosialisasi juga akan termasuk kegiatan pengenalan
pemulihan ekonomi nasional dan pertumbuhan Brand Ekonomi Syariah nasional berkolaborasi
jangka panjang. Penguatan riset pada tahun 2022 dengan KNEKS. Di samping itu, penayangan
mempertimbangkan komitmen Bank Indonesia berbagai materi ekonomi dan keuangan syariah
pada beberapa isu penting, seperti kesepakatan pada berbagai platform media, serta bentuk sinergi
bersama dengan Kementerian Keuangan RI, OJK sosialisasi lainnya terus diperluas.
dan LPS pada Strategi Nasional Pengembangan dan
Pendalaman Pasar Keuangan (SNPPPK) tahun 2018- Penguatan edukasi juga ditempuh untuk
2024, serta komitmen terhadap pengembangan meningkatkan partisipasi aktif perbankan syariah,
ekonomi dan keuangan hijau atau pembangunan baik BUS maupun UUS, serta pelaku pasar
berkelanjutan (sustainable development). uang syariah lainnya dalam upaya pendalaman
Sehubungan dengan itu, riset tahun 2022 di sektor pasar uang syariah. Salah satu faktor pendukung
ekonomi syariah akan fokus pada eksplorasi model perluasan basis investor serta pelaku pasar uang
bisnis sektor unggulan ekonomi syariah yang sesuai syariah adalah peningkatan edukasi kepada investor
dengan prinsip ekonomi hijau serta formulasi sehingga mau melakukan aktivitas di pasar uang
indikator aktivitas usaha syariah sebagai riset yang syariah. Pemahaman mengenai fitur dan manfaat
mendorong pengembangan ekosistem secara instrumen pasar uang syariah perlu diimbangi
end-to-end. Di sektor keuangan syariah riset akan dengan pemahaman terhadap risiko, biaya dan
fokus pada eksplorasi model pembiayaan syariah kewajiban pengguna instrumen pasar uang syariah.
untuk sustainable project, pengukuran validitas Dengan demikian, ketika investor memutuskan
reference rate bagi produk keuangan syariah dan untuk melakukan aktivitas di pasar uang syariah
pengembangan produk atau instrumen integrasi sudah memahami manfaat dan risikonya. Melalui
keuangan komersial dan keuangan sosial syariah. sosialisasi dan focus grup discussion instrumen
Priotas riset tahun 2022 tersebut diharapkan mampu diharapkan dapat mendorong jumlah partisipasi
menjawab kebutuhan kebijakan ekonomi dan aktif investor di pasar uang syariah untuk instrumen
keuangan syariah yang mendorong pemulihan PUAS (SiMA, SiKA, SiPA), NCDS, SukBI, SBK syariah,
ekonomi nasional dan komitmen menuju net zero dan transaksi di pasar sekunder (outright dan repo
omission, serta pengokohan Indonesia sebagai syariah surat berharga pasar uang syariah).
center of excellence ekonomi dan keuangan syariah
Di sisi keuangan sosial, pelaksanaan sosialisasi
dunia.
dan edukasi dalam memperkuat kapabilitas dan
Pada 2022, Bank Indonesia secara konsisten dan kompetensi pelaku keuangan sosial syariah,
terencana akan melakukan berbagai program serta memperluas literasi masyarakat juga
edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan terus ditingkatkan. Keberhasilan pertumbuhan
literasi ekonomi syariah. Perencanaan berbagai keuangan sosial syariah tidak bisa dilepaskan dari
108 Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan
kualitas SDM dan tingkat pemahaman masyarakat teknologi tepat guna berbasis digital, utamanya
terhadap pentingnya posisi keuangan sosial syariah dalam pengembangan sektor prioritas. Penguatan
dalam mensejahterakan masyarakat. Terkait hal ini, ditempuh dengan pengembangan instrumen
Bank Indonesia tetap akan melanjutkan kerja sama pembiayaan syariah lainnya, penambahan fokus
yang baik antara lain dengan International Centre pemberdayaan usaha syariah pada sektor pariwisata
for Awqaf Studies (ICAST) Universitas Darussalam ramah muslim, serta penguatan center of excellence
Gontor, Universitas Islam Internasional Indonesia ekonomi dan keuangan syariah melalui pendidikan
(UIII), asosiasi keuangan sosial syariah seperti Forum tinggi di tahun 2023. Upaya peningkatan penyaluran
Zakat, Forum Wakaf Produktif dan kementerian/ pembiayaan syariah untuk kebutuhan usaha
lembaga seperti Kementerian Agama, Kementerian syariah, akan ikut terakselerasi dengan pemanfaatan
Keuangan, Badan Wakaf Indonesia, Badan Amil teknologi digital, sejalan dengan visi BSPI 2025
Zakat Nasional, serta kementerian/lembaga dan dalam mendukung inklusi ekonomi di era digital.
institusi lainnya. Untuk itu, kolaborasi dan sinergitas antar otoritas
dan pihak terkait lainnya merupakan salah satu kunci
Seluruh penguatan pada area prioritas utama
efektivitas transformasi ekonomi dan keuangan
kebijakan ekonomi dan keuangan syariah Bank
syariah Indonesia dalam akselerasi pemulihan
Indonesia tersebut akan terus dilanjutkan hingga
ekonomi dengan mewujudkan pertumbuhan yang
memasuki tahap implementasi nasional pada
inklusif dan berkelanjutan mengantarkan Indonesia
2024. Berbagai elemen dalam pilar pengembangan
mencapai visi Indonesia Maju.
akan terus diperkuat dan diperkaya dengan inovasi
Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan 109
Boks
Konsep Pengembangan Sukuk Bank Indonesia
4.1 (SukBI) Inklusif
Pada September 2021, Bank Indonesia telah SukBI inklusif adalah sukBI yang diterbitkan
menerbitkan ketentuan kebijakan Rasio Bank Indonesia dengan underlying SBSN
Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) inklusif, yaitu SBSN yang diterbitkan
untuk meningkatkan akses keuangan dan Pemerintah dengan underlying kegiatan/aset
pembiayaan bagi UMKM dan Perorangan yang memenuhi kriteria inklusif. Saat ini SukBI
Berpenghasilan Rendah (PBR). Ketentuan ini yang diterbitkan Bank Indonesia telah memiliki
berlaku baik untuk perbankan konvensional 2 (dua) jenis underlying, yaitu SBSN dan sukuk
maupun perbankan syariah. RPIM merupakan global. Dengan adanya SukBI inklusif maka jenis
inovasi kebijakan yang ditempuh guna underlying SukBI akan menjadi 3 (tiga) jenis
mendorong pertumbuhan pembiayaan, yaitu SBSN (non inklusif), sukuk global, dan SBSN
sehingga dapat mengakselerasi pemulihan inklusif. SukBI inklusif merupakan bagian dari
ekonomi. Di samping itu RPIM juga ditujukan SukBI yang memiliki manfaat selain sebagai
untuk memperkuat inklusi keuangan dengan instrumen moneter dan pasar uang syariah,
memperluas target pembiayaan dan opsi- juga dapat diperhitungkan dalam pemenuhan
opsi mekanisme penyaluran pembiayaan instrumen makroprudensial seperti RPIM dan
perbankan termasuk perbankan syariah. Dengan Penyediaan Likuiditas Makroprudensial (PLM)
kapasitas UMKM yang besar, melalui kebijakan serta dapat dipergunakan sebagai agunan dalam
RPIM diharapkan dapat meningkatkan nilai hal bank mengajukan Pinjaman Likuiditas Jangka
tambah UMKM dalam perekonomian. Cakupan Pendek (PLJP) atau Pembiayaan Likuiditas
pembiayaan Inklusif yang diberikan oleh bank Jangka Pendek Syariah (PLJPS). SukBI inklusif
dalam melakukan pemenuhan RPIM berupa: direncanakan akan diterbitkan oleh Bank
Indonesia melalui lelang operasi pasar terbuka
a. pemberian kredit atau pembiayaan secara
dalam kerangka operasi moneter syariah.
langsung dan rantai pasok;
Akad, karakteristik dan mekanisme SukBI
b. pemberian kredit atau pembiayaan melalui
inklusif sama dengan SukBI yang sudah
lembaga jasa keuangan, badan layanan
diterbitkan Bank Indonesia selama ini, kecuali
umum, dan/atau badan usaha;
jenis underlying yang digunakan adalah SBSN
c. pembelian Surat Berharga Pembiayaan inklusif. SBSN inklusif merupakan SBSN yang
Inklusif (SBPI); dan/atau memiliki proyek underlying sesuai dengan kriteria
kegiatan ekonomi inklusif. Akad SukBI adalah
d. pembiayaan inklusif lainnya yang ditetapkan Al Musyarakah Al Muntahiyah bi Al Tamlik
oleh Bank Indonesia. yaitu kontrak syirkah 2 (dua) pihak atau lebih
yang diikuti dengan pembelian porsi hishshah
SBPI sebagaimana pada huruf c meliputi: (i) SBPI
oleh 1 (satu) pihak dari pihak lain pada saat akhir
yang diterbitkan dengan penggunaan inklusif,
kontrak atau telah jatuh tempo. Karakteristik
(ii) SBPI yang diterbitkan dengan agunan/
SukBI inklusif adalah sebagai berikut:
underlying inklusif, dan (iii) SBI yang diterbitkan
untuk perdagangan portofolio inklusif. Sukuk 1. menggunakan underlying asset berupa SBSN
Bank Indonesia (SukBI) Inklusif merupakan inklusif;
salah satu SBPI yang diterbitkan dengan agunan/
underlying inklusif. 2. memiliki satuan unit sebesar Rp1.000.000,00
(satu juta rupiah);
110 Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan
3. berjangka waktu paling singkat 1 (satu) hari Mekanisme SukBI inklusif pada dasarnya
dan paling lama 12 (dua belas) bulan yang menggunakan mekanisme bagi hasil oleh
dinyatakan dalam jumlah hari kalender, yang kedua belah pihak dengan penyertaan dana.
dihitung sejak 1 (satu) hari setelah tanggal Sebagai contoh Bank Indonesia memiliki 1000
setelmen sampai dengan tanggal jatuh unit SBSN inklusif yang dijadikan sebagai
waktu; underlying asset untuk menerbitkan SukBI
inklusif. Selanjutnya, Bank Indonesia dapat
4. diterbitkan tanpa warkat (scripless) dan
menerbitkan SukBI inklusif berdasarkan
ditatausahakan di BI-SSSS;
penyertaan dana dari investor (dalam hal ini BUS
5. dapat diagunkan kepada Bank Indonesia; dan/atau UUS) sejumlah 999 unit dari underlying
asset tersebut, dan tetap memegang 1 (satu)
6. hanya dapat dibeli oleh BUS dan UUS di pasar unit sebagai bagian penyertaan dananya sendiri.
perdana; Dalam hal ini, telah terjadi penyertaan dana
bersama (musyarakah) antara Bank Indonesia
7. dapat diperdagangkan (tradable) di pasar
dengan investor dengan kesepakatan nisbah bagi
sekunder;
hasil terhadap imbalan dari underlying asset yang
8. hanya dapat dimiliki oleh Bank; dan akan diberikan kepada investor. Pada saat jatuh
tempo, Bank Indonesia akan membeli kembali
9. hanya dapat ditransaksikan antarbank porsi (hishah) 999 unit dari investor (muntahiyah
dengan cara pembelian dan/atau penjualan bit tamlik) beserta pembayaran imbalan SukBI
secara putus (outright), pinjam-meminjam, kepada investor.
repurchase agreement (repo), dijadikan
agunan, atau dengan cara lainnya.
1 U Porsi (hishah) 5
S
2 Y Pembelian
SBSN Inklusif MILIK BI
Underlying SukBI A Muntahiyah Bit kembali
Contoh: 1000 R Tamlik hishah**)
A
K
A
H
Bagian penyertaan dana (syirkah) BI Jatuh Tempo
Min 1 unit terkecil instrument OPT (1 jt)
Contoh: 1
*)
Nisbah merupakan salah satu rukun akad musyarakah
**)
Musyarakah Muntahiyah Bit Tamlik adalah kontrak syirkah dua pihak atau lebih (musyarakah) yang diikuti dengan pembelian porsi (hishah) oleh satu
pihak dari pihak lain pada saat akhir kontrak ( jatuh tempo) sesuai dengan rate OMK.
Sumber: Bank Indonesia
Arah Kebijakan Ekonomi Syariah Mendorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat dan Berkesinambungan 111
Bab 5 Penurunan aktivitas ekonomi nasional akibat
pandemi mendorong ekonomi dan keuangan
5.1.1. Posisi Indonesia dalam Industri Posisi Indonesia sebagai produsen makanan halal
Makanan Halal Global dunia terus meningkat dalam beberapa tahun
terakhir. Seiring dengan pertumbuhan positif
Posisi Indonesia terus meningkat untuk sektor sektor makanan minuman sebesar 3,49% pada
makanan halal global, dengan menempati Triwulan III-2021, kontribusi industri sektor makanan
peringkat ke-2 pada tahun 2021. Menurut Global minuman terhadap PDB industri pengolahan non
Islamic Economy Indicator (GIEI) Ranking 2021, migas juga meningkat menjadi 38,91% dibandingkan
peringkat Indonesia di sektor makanan halal posisi dua tahun sebelumnya sebesar 36,4%. Kinerja
global naik dua peringkat dari posisi ke-4 di tahun sektor makanan minuman semakin menunjukkan
sebelumnya. Dengan populasi muslim terbesar di signifikansinya bagi perekonomian Indonesia.
dunia, Indonesia masih menjadi konsumen makanan Sejalan dengan hal tersebut, ekspor produk
halal terbesar global dengan nominal sebesar 135 makanan halal Indonesia tahun 2020 tercatat
miliar dolar AS, atau sekitar 11,4% dari total konsumsi sebesar 7,83 miliar dolar AS, yang menjadikan
global. Pertumbuhan konsumsi masyarakat Indonesia sebagai negara OIC pengekspor terbesar
Indonesia terhadap produk makanan halal tahun dan berada di posisi ke-7 di antara negara eksportir
2020 sempat menurun akibat pandemi Covid-19, dunia. Namun demikian, belum ada pemain industri
tercatat tumbuh -6,44%. Namun, dalam lima tahun makanan halal Indonesia yang termasuk dalam
ke depan, pertumbuhan konsumsi makanan halal daftar Global Corporate 2000, meskipun perusahaan
Indonesia diprakirakan akan tumbuh lebih tinggi local champion memiliki potensi yang besar untuk
sekitar 14,64% seiring dengan pemulihan ekonomi memperluas dan bersaing di pasar global. Dari sisi
dan kenaikan daya beli masyarakat. investasi, Indonesia juga tercatat sebagai tiga besar
negara tujuan investasi sektor makanan halal yang
diprakirakan memiliki nilai sebesar 6,1 miliar dolar AS
di tahun 2019/2020.
4 Rusia
PACKAGED FOOD
RTD Teh RTD Kopi Carbonated Ready Meals Coklat Premium Speciality Food
Beverage Ingredients
Sumber: Riset Pasar IKRA 2021
Fiber
Whole grains
Probiotics
Dairy
Prebiotics
Animal protein
Unsaturated fats**
Fortified foods
Saturated fats*
Sodium
Besarnya pasar makanan sehat sejalan dengan Food & Health (Forbes, 2021), menyatakan bahwa
sejumlah hasil survei preferensi konsumen kesehatan adalah faktor penentu dalam membeli
di tingkat global. Laporan Global Health Food makanan melebihi rasa dan harga bagi masyarakat
Market: Global Size, Trends, Competitive, Historical di Amerika Serikat. Sementara menurut studi Yang
& Forecast Analysis, 2021-2027, memprakirakan et.al (2021), konsumen di Jepang dan Taiwan memilih
pertumbuhan pasar makanan sehat global sekitar label “certified food safety” sebagai indikator
4,91% dengan nilai sebesar 811,82 miliar dolar AS pada makanan yang paling penting dibandingkan atribut
tahun 2021, meningkat dibandingkan tahun 2016 yang lainnya. Menariknya, indikator “kesegaran
sebesar 707,12 miliar dolar AS. Hal ini selaras dengan (freshness)” menjadi pilihan yang kedua dan “label
sejumlah hasil survei preferensi konsumen terhadap asal produk” di pilihan berikutnya, yang semakin
makanan yang dikonsumsi. Temuan hasil survei memperkuat indikasi pentingnya makanan yang
dari International Food Information Council’s 2020 sehat di era sekarang.
Grafik 5.2. Nilai Pasar Health Food di Dunia Tahun 2016-2021 Seiring dengan hal tersebut, tren konsumsi
makanan halal juga semakin meningkat karena
Market value in billions US. dollars menawarkan branding makanan yang aman,
1.000 bersih dan sehat. Minat masyarakat dunia
untuk mengkonsumsi makanan halal bukan
811,82 hanya didorong oleh motivasi keyakinan saja
789,71
800 768,2
726,92
747,27 tetapi juga kualitas produk yang semakin baik,
707,12
baik dari aspek etika, kesehatan, keamanan dan
600 keramahan terhadap lingkungan. Makanan berlogo
halal mewakili simbol jaminan terhadap kualitas
bahan baku, proses produksi, pengemasan dan
400
penanganan produk secara end-to-end. Untuk
itu, kampanye makanan halal “beyond halal
200 compliance” perlu untuk terus digaungkan agar
akseptansi produk halal tidak hanya menjadi bagian
dari syariat dan keyakinan konsumen muslim saja,
0
2016 2017* 2018* 2019* 2020* 2021* tetapi sebagai bagian dari gaya hidup kekinian
masyarakat global.
Sumber: Global Health Food Market: Global Size, Trends,
Competitive, Historical & Forecast Analysis
DISTRIBUTION HATCHERY
BLOCKCHAIN
RUMAH BREEDER
PEMOTONGAN MARKET READY GROWOUT
AYAM BROILERS HOUSE
GROWOUT
DRY CORN HOUSE DISTRIBUTION
RUMAH
PEMOTONGAN
BREEDER HATCHERY AYAM RESTAURANT CONSUMER DINING
Sumber: Materi Narasumber Focus Group Discussion Bank Indonesia TABLE
Grafik 5.3. GMV Jasa Pengiriman Makanan di Asia Tenggara Industri makanan minuman Indonesia
diprakirakan memiliki 1.8 juta perusahaan.
Kementerian Perindustrian RI mencatat perusahaan
yang bergerak di sektor makanan minuman
Indonesia 3,7 Miliar
nasional terdiri dari 20% perusahaan besar dan
80% skala UMKM. Industri makanan minuman
Thailand 2,8 Miliar
tersebut mampu mengekspor produk makanan
halal unggulan ke sejumlah negara anggota OKI,
Singapura 2,4 Miliar mencakup produk saus dan olahannya, pasta, ikan
olahan, ekstrak, esensi dan konsentrat kopi serta
Filipina 1,2 Miliar makanan olahan. Namun demikian, Indonesia
masih impor untuk kebutuhan bahan baku industri
1,1 Miliar
makanan dan minuman, terutama untuk biji
Malaysia
gandum dan meslin, gula, kedelai, dan lainnya.
Untuk itu, perlu dirancang strategi pengembangan
Vietnam 700 Juta
industri makanan halal nasional yang fokus untuk
0 1 2 3 4 peningkatan produk ekspor dan substitusi impor.
US$ (Miliar)
* Termasuk jagung, mentega, garam, cabai kering/tumbuk, minyak nabati, kopi, teh, cengkeh, kentang, tepung terigu, kelapa,
lada, bawang merah, ubi kayu, telur unggas, kelapa sawit, daging, ayam, cabai yang diawetkan dan cabai segar.
Sumber: BPS
Produk makanan halal kemasan dapat menjadi makanan ini diprakirakan memiliki valuasi 4,11 triliun
produk unggulan ekspor Indonesia. Berdasarkan dolar AS pada akhir 2028, seiring dengan perubahan
produknya, pasar makanan halal global terbagi preferensi konsumsi masyarakat global. Hal ini
menjadi daging, unggas & makanan laut, buah juga sejalan dengan proyeksi pertumbuhan dan
& sayuran, produk susu, sereal dan biji-bijian, tren yang positif untuk produk makanan kemasan
minyak, lemak dan lilin, kembang gula, dan lain- baik di tingkat regional dan global. Bagi industri
lain. Saat ini, daging, unggas & makanan laut makanan halal Indonesia, penetrasi produk makanan
merupakan mayoritas dari total pangsa pasar. Untuk kemasan ini tidak hanya menyasar pasar halal di
memperkuat pangsa ekspor makanan halal, industri negara anggota OKI, tetapi juga untuk bersaing di
halal Indonesia dapat fokus pada kelompok produk pasar dunia, terutama ke negara Amerika dan Eropa
makanan kemasan, yaitu ready to drink (RTD), dengan mengedepankan branding halal-certified
ready to eat (RTE) dan bumbu siap saji. Kelompok product.
USD 108.418 (1,46%) USD 7.439.567 Tea 6,1% Ready to Drink (RTD)
USD 1.185.994(1,5%) USD 78.048.478 Ingredients 4,3% Ready to Eat (RTE)
5,1% Ingredients
MARKET CONCENTRATION
CONSOLIDATED - Market
FRAGMENTED - Highly competitive
dominated by 1-5 major
market without dominant players
players
10 9,8 9,9
Global
Asia Pasific
8
7,6
6,1 6,3
6,06
6
5,1
2,8
0
RTD RTD Carbonated Bottled Ready Premium Ingredients
Tea Coffee Water Meals
1. Sinkronisasi sistem Jaminan Produk Halal (JPH) 2. Memanfaatkan digitalisasi sertifikasi produk
antara Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), MUI dan pangan halal untuk integrasi elemen-elemen
BPJPH dalam ekosistem usaha pangan halal agar dapat
menelusuri kehalalan produk dan memudahkan
2. Memperkuat eksistensi BPJPH di daerah untuk pembiayaan bagi pihak-pihak dalam ekosistem
mendorong aksesibilitas para pelaku usaha tersebut.
3. Menyusun dan mensosialisasikan pedoman 3. Mengembangkan platform digital bagi transaksi
standardisasi akreditasi LPH dalam ekositem usaha pangan halal dan
membentuk Halal Hub Supply Chain.
4. Menyesuaikan brand positioning industri halal
dengan tren global lifestyle value chain, yaitu 4. Meningkatkan fasilitas pembiayaan (termasuk
healthy products, ecological friendly dan socially dari wakaf uang dan wakaf produktif) untuk
responsible penelitian pengembangan produk pangan halal
dengan referensi pada informasi hasil digitalisasi.
5. Mempercepat dan memperbanyak kerja sama
dengan berbagai negara untuk memperkuat 5. Produk halal harus terhubung dengan digital
pengakuan standar dan sistem JPH Indonesia agar mudah diakses dan memberikan informasi
terkait bahan baku halal yang digunakan.
6. Melakukan literasi dan sosialisasi secara masif
Pengembangan industri halal merupakan kunci
terkait dengan konsep halal dan sertifikasi
strategis untuk menjalankan ekonomi syariah di
kepada UMKM dan Koperasi. (Media cetak, sosial
Indonesia. Bank Indonesia menjadi akselerator
media, influencer dll.)
dan inisiator untuk mewujudkan peningkatan
7. Menyusun dan mensosialisasikan SOP industri halal.
standarisasi self-declare bagi UMKM.
6. Melakukan penelitian dampak perubahan
8. Penguatan pendampingan sertifikasi halal self- perilaku konsumsi produk pangan pada cara
declare. penyampaian (delivery) dan pelayanan (services).
Di tengah perkembangan fesyen muslim dunia, dampak buruk dari industri fesyen terhadap
Indonesia sudah berada pada top 10 negara lingkungan. Indonesia Fashion Chamber (IFC)
pengekspor produk fesyen muslim secara global. memandang sustainable fashion sebagaimana
Menurut Global Islamic Economy Indicator (GIEI) konsep yang dipresentasikan oleh Niikimaki (2013)29
tahun 2020/21, Indonesia menduduki peringkat dalam bukunya Sustainable Fashion: New Approach,
ketiga di dunia (Gambar 5.6). Fesyen muslim atau dengan adopsi konsep people, planet, dan profit
modest fashion dapat diartikan sebagai fesyen atau (Gambar 5.6). Dalam hal ini ‘people’, merujuk pada
pakaian yang mengedepankan prinsip kesopanan praktik bisnis yang adil, baik bagi para pekerja dan
sebagaimana yang direferensikan pada Quran dan pelanggan. ‘Planet’, mengarah pada bagaimana
hadis. Namun demikian, secara umum makna tren bisnis fashion ini harus memperhatikan kondisi
modest fashion dapat diinterpretasikan sebagai lingkungan. Selain berupaya agar proses produksinya
jenis pakaian yang menyembunyikan bentuk tubuh, lebih ramah lingkungan dengan penggunaan
sederhana sambil tetap tampil gaya serta dapat serat alami, pewarna natural, dan lain sebagainya,
dinikmati tanpa memandang batas agama, ras, dan sustainable fashion juga melibatkan konsumen
budaya (Bauck, 2016). dengan melakukan reuse dan recycling terhadap
produk-produk mode yang dimiliki. Sementara
5.2.1. Tren dan Prospek Sustainable ‘profit’ mengacu pada mencari keuntungan yang
Muslim Fashion diperoleh tanpa meninggalkan prinsip etis terhadap
Sebagai bagian dari gerakan slow fashion, dewasa lingkungan dan sosial-ekonomi. Sederhananya,
ini juga mulai berkembang gerakan sustainable tujuan dari fesyen berkelanjutan adalah untuk
fashion. Istilah sustainable seringkali digunakan menyatukan berbagai kalangan di industri fesyen:
bergantian dengan eco, green, dan ethical fashion perancang, produsen, distributor, hingga konsumen
(Carey & Cervellon, 2014)28. Gerakan sustainable (pemakai) untuk bekerja sama demi mengubah cara
fashion ini muncul sebagai upaya mengatasi suatu produk fesyen bersumber, diproduksi, dan
dikonsumsi ke arah yang lebih baik (Kemenperin,
28 Carey, L. and Cervellon, M.-C. (2014), "Ethical fashion 2021).
dimensions: pictorial and auditory depictions through
three cultural perspectives", Journal of Fashion Marketing
and Management, Vol. 18 No. 4, pp. 483-506. https://doi. 29 Niinimäki, K. (2013). Sustainable fashion: New approaches.
org/10.1108/JFMM-11-2012-0067 Aalto University.
NEW
SUSTAINABLE
FASHION
SYSTEM
PLANET PROFIT
Cleaner production, less impact New business
less industrial production, models profit with less
less waste manufacturing
PEOPLE
Product safety
product satisfaction
safety working condition
Amerika Serikat
Selandia Baru
Afrika Selatan
Inggris Raya
Bangladesh
Hong Kong
Singapura
Denmark
Sri Lanka
Australia
Malaysia
Belanda
Lituania
Kanada
Irlandia
Filipina
Swedia
Swiss
India
dalam berpakaian, biaya sosial dan lingkungan dari
sektor ini akan terus meningkat.
Gambar 5.7. Peningkatan Resiko Disrupsi Akibat Aktivitas Bisnis Tidak Berkelanjutan
% %
Physical retail and store Market share
footfall gain 35
50
45 Sustainability 30
Changing consumer
45
demand and behaviour Digital 30
40
Covid-19 and the
economic crisis 25
35
30 20
25
15
18 20
10
15 8 10
7 10
5
5
0 0
Biggest challenge for the fashion industry Biggest opportunity for the fashion industry
pasar global. Indonesia juga memiliki kesempatan Meningkatnya kesadaran para pelaku usaha
besar untuk masuk ke produk hijau dan ekonomi dan perubahan consumer demand terhadap
hijau baik di sektor produksi, distribusi, maupun fesyen berkelanjutan menunjukkan urgensi
konsumsi.34 pengembangan sustainable muslim fashion
di Indonesia. Pengembangan sustainable
Data dari BPS (2021) menunjukkan pertumbuhan muslim fashion merupakan salah satu cara
perusahaan fesyen di Indonesia yang beroperasi untuk mendukung capaian sustainability goals
di seluruh rantai nilai. Setidaknya ada 4.899 fasilitas sesuai target dalam program keberlanjutan yang
manufaktur menengah hingga besar di sektor dilaporkan dalam Sustainability Report.35 Tren ini
tekstil dan pakaian jadi yang mempekerjakan juga dapat memberikan beberapa manfaat seperti
lebih dari 1,39 juta pekerja. Sementara itu, UKM efisiensi air, energi, bahan baku, proses, pengolahan
juga memainkan peran penting dalam sektor ini limbah yang dapat mendukung penghematan
terutama selama pandemi, tahun 2019, tercatat untuk investasi baru atau pengembangan bisnis.
909.822 UMKM di industri tekstil dan pakaian jadi Berkurangnya polusi, emisi, dan limbah dari industri
yang mempekerjakan 1,57 juta orang dengan banyak akan mendorong perbaikan kualitas lingkungan,
di antaranya fokus dalam produksi modest wear. serta meningkatnya kesehatan dan kualitas hidup
Merujuk kepada Laporan Indonesia Halal Market masyarakat. Tren sustainable fashion merupakan
Report 2021, hal ini membuka peluang Indonesia brand awareness yang baik kepada konsumen
untuk meningkatkan GDP senilai 1,3 miliar dolar dan investor. Produk yang selain eco friendly
AS melalui peningkatan ekspor produk modest ke juga unik dengan desain mengangkat budaya
negara OKI. lokal dapat menjadi value added produk muslim
fashion Indonesia yang pada akhirnya mendorong
Urgensi pengembangan sustainable muslim
competitive advantage produk muslim fashion
fashion ini juga didorong oleh target Indonesia
Indonesia di pasar domestik dan global.
untuk menjadi salah satu kekuatan tekstil dan
fesyen dunia. Hal ini dapat diwujudkan dengan Pemerintah Indonesia menjadikan isu
akselerasi penyediaan bahan baku sustainable pembangunan berkelanjutan menjadi bagian dari
dalam negeri seperti rayon yang diklaim memiliki visi dan misi pembangunan bangsa Indonesia.
sejumlah keunggulan seperti biodegradable serta Hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan
terbarukan, sehingga rayon bisa menjadi alternatif Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana
sekaligus masa depan bahan baku tekstil. Rayon Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
yang menjadi salah satu pilihan utama dalam Pada tahun 2014, Bappenas telah meluncurkan
produksi fesyen berkelanjutan memiliki, sehingga “Prakarsa Strategis Pengembangan Konsep Green
memiliki potensi untuk memperkuat peluang Economy” yang bertujuan menjadi petunjuk dalam
industri tekstil dalam negeri. Di samping itu, pengembangan ekonomi berwawasan lingkungan
komitmen para pelaku usaha nasional terhadap dengan sasaran awal “menghijaukan” sektor
sustainable fashion juga terus meningkat.
Gambar 5.8. Top OIC Clothing & Accessories Exporters & Importers Tahun 2020
3
4
2 1
4 1
FASHION 3
5
2 5
$27 BILLION 5.5% 9
TOP 5 TOP 5
76% SOURCE MARKETS REPRESENT IMPORTERS REPRESENT 53%
76% OF TOTAL 53% OF TOTAL
Tahun 2021 sebagai tahun kedua pandemi diharapkan dapat mempercepat pembangunan
semakin menunjukkan peran sektor keuangan ekonomi dan memperkuat stabilitas sistem
sosial syariah dalam memitigasi dampak pandemi, keuangan nasional. Pemberdayaan wakaf menjadi
seperti peningkatan angka kemiskinan dan sebuah upaya pemanfaatan hasil dari wakaf yang
pengangguran. Oleh sebab itu, menjadi penting berkelanjutan serta strategis bagi peruntukan
bagi Indonesia untuk mengembangkan sektor wakaf. Pemberdayaan wakaf produktif selain untuk
keuangan sosial syariah. Salah satu instrumen memakmurkan umat juga untuk memberdayakan
sektor keuangan sosial syariah yang dioptimalkan ekonomi sehingga taraf ekonomi umat lebih
perannya adalah instrumen wakaf. Pengembangan meningkat.
aplikasi wakaf khususnya wakaf uang dilakukan
Berdasarkan data dari Direktorat Pemberdayaan
dengan menggunakan skema wakaf produktif,
Zakat Dan Wakaf Kementerian Agama, saat ini
dimana wakaf bukan hanya memberikan manfaat
terdapat 302 nazir wakaf uang. Di antaranya, 1
sosial bagi masyarakat duafa dalam memenuhi
Badan Wakaf Indonesia (BWI), 160 nazir Koperasi
kebutuhan pokoknya, tetapi juga memberikan
Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) &
kemanfaatan komersial seperti pemanfaatan
Baitul Mal wa Tamwil (BMT), 94 nazir Yayasan
dana wakaf untuk mendorong usaha atau bisnis
Sosial, 30 nazir Lembaga Yang Memiliki Induk
komersial. Bisnis komersial yang memanfaatkan
Pada Lembaga Amil Zakat (LAZ), 7 nazir Lembaga
dana wakaf, baik yang dilakukan oleh pihak swasta
Berbasis Organisasi Masyarakat & Komunitas, 10 nazir
maupun pemerintah, tentu mendorong sektor usaha
Lembaga Pendidikan Sekolah, Perguruan Tinggi
ekonomi secara umum dan membantu pemerintah
dan Kampus. Fungsi nazir juga dibantu 27 Lembaga
dalam pembiayaan pembangunan.
Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-
Perwakafan di Indonesia mengalami PWU). Peran penting wakaf ini semakin dikuatkan
perkembangan yang sangat signifikan. Tanda- dengan peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang
tanda kebangkitannya terlihat pada tumbuhnya oleh Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden pada
kesadaran kolektif lintas struktur sosial untuk tanggal 25 Januari 2021. Gerakan Nasional Wakaf
berwakaf, sinergi antara islamic social finance Uang adalah kolaborasi bersama membangun
dengan islamic commercial finance semakin penguatan literasi, partisipasi, pengelolaan dan
kuat, tersedianya lembaga pengelolaan wakaf kebermanfaatan wakaf uang untuk pengurangan
yang bervariatif dan semakin beragamnya harta ketimpangan dan peningkatan kesejahteraan
yang diwakafkan, mulai dari tanah, uang, saham, masyarakat.
intellectual property right, dan lainnya. Hal ini tentu
Pengembangan aplikasi wakaf produktif pada
memudahkan semua lapisan masyarakat dalam
tahun 2021 dilakukan dalam beragam bentuk,
menunaikan wakaf. Selain itu, aplikasi wakaf saat
seperti peluncuran kembali instrumen Cash Wakaf
ini juga tersedia dalam bentuk digital ecosystem,
Linked Sukuk (CWLS), penyusunan Buku Direktori
dimana hal ini menjadikan transaksi wakaf
Pemberdayaan ZISWAF yang di dalamnya termasuk
menjadi sangat mudah, transparan, dan terjaga
beragam model bisnis wakaf produktif, konferensi
akuntabilitasnya.
internasional terkait wakaf, workshop pembinaan
Wakaf produktif yang merupakan aset atau Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang
dana berbiaya rendah atau bahkan tanpa (LKS-PWU) dan Focus Group Discussion (FGD)
biaya, selain nilainya yang terus meningkat terkait RUU Wakaf yang diselenggarakan pada saat
akibat pemasukan dari kegiatan produktif dan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021 serta
penambahan wakaf, dapat berperan sebagai penyusunan kajian Indeks Implementasi Waqf Core
penyangga terhadap guncangan ekonomi. Principles (IIWCP) pada nazir.
Pengembangan wakaf produktif secara masif
Tabel 5.2. Pemetaan Potensi Ekspor Produk Sustainable Muslim Fashion Indonesia
Kinerja ekspor produk fashion Peluang ekspor produk sustainable Dukungan pengembangan produk sustainable
Indonesia muslim fashion muslim fashion
Sektor fesyen dijadikan sektor Berdasarkan laporan SGIE 2020/2021, Arahan Presiden Indonesia untuk dapat menguatkan
prioritas berbasis manufaktur tingkat Indonesia menduduki peringkat ketiga green economy, green technology, and green
sumbangan devisa mencapai 83,17% sebagai negara yang mengembangkan product agar Indonesia bisa bersaing di pasar global
dari produk pakaian jadi (konveksi) fesyen muslim atau modest fashion dan mendukung SDGs;
dan 12,50% dari pakaian jadi rajutan terbaik di dunia setelah Uni Emirat
pada tahun 2020.Kinerja ekspor Arab dan Turki yang menggambarkan Pengembangan green industry didukung penuh
industri pakaian jadi sepanjang 2020 peluang Indonesia untuk dapat berada oleh Kemenperin melalui UU No. 3/2014 dan PP No.
mencapai 7,04 miliar dolar AS pada urutan pertama dan menjadi salah 29/2018.
satu pusat fesyen muslim dunia.
Terdapat 4.899 fasilitas manufaktur Dari pemetaan yang dilakukan terhadap Sebagai inisiator, Bank Indonesia mendukung
menengah hingga besar di sektor pelaku usaha Industri Kreatif Syariah perkembangan halal value chain secara langsung
tekstil dan pakaian jadi, 909.822 (IKRA) Bank Indonesia, terdapat 113 berkolaborasi dengan stakeholder terkait salah
UMKM dengan banyak di antaranya Pelaku usaha atau 47% dari total satunya melalui pengembangan model bisnis
fokus dalam produksi modest wear pelaku usaha IKRA fesyen telah berhasil yang memenuhi prinsip sustainable fashion secara
membuka peluang peningkatan meluncurkan produk yang memenuhi keseluruhan dari sisi hulu hingga ke hilir serta
GDP senilai 1,3 miliar dolar AS melalui kriteria sustainable fashion, 11 pelaku penguatan pelaku usaha syariah melalui program
peningkatan ekspor produk modest usaha di antaranya telah berhasil go IKRA sektor fesyen.
ke negara anggota OKI. export dengan konsep ini.
Potential Untapped Market: Kinerja ekspor produk fesyen Indonesia Dukungan pembiayaan melalui program green
Indonesia berada di peringkat terhadap negara anggota OKI economy dan program sustainable finance yang
ke 9 dunia dengan nilai ekspor menduduki peringkat ke 9 di dunia; diinisiasi oeh OJK berdasarkan Roadmap Keuangan
Indonesia kurang dari 10% dari nilai Berkelanjutan Tahap II (2021 - 2025).
ekspor China ke Dunia. Dalam hal Peluang Ekspor produk modest fashion
ini, terdapat potensi yang belum ke negara anggota OKI & Non-OKI: 0,44 Sebagai regulator, BI mendukung melalui rasio
dimanfaatkan Indonesia sebesar 4,2 miliar dolar AS. pembiayaan inklusif makroprudensial (RPIM) bagi
miliar dolar AS; perbankan yang memberikan pembiayaan bagi
Top market ekspor Indonesia ke negara pelaku usaha syariah termasuk IKRA fesyen, sehingga
Kinerja ekspor pakaian jadi Indonesia anggota OKI: Uni Emirat Arab, Malaysia, dapat membuka peluang pembiayaan pada sektor
didominasi oleh negara maju seperti dan Saudi Arabia sustainable muslim fashion yang lebih besar.
Amerika Serikat, Jepang, Jerman,
Top market ekspor Indonesia ke negara
Korea Selatan, Inggris, Australia,
non-OKI: Amerika Serikat, Jepang,
Tiongkok, Belgia, Kanada, dan
Jerman
negara muslim seperti Uni Emirat
Arab.
Jenis produk: Apparel (not knitted/
crocheted).
Potensi produk modest fashion Perluasan pasar ekspor diluar target Dukungan penyesuaian ekolabel SNI yang
sebesar 402 miliar dolar AS dan pasar sektor modest fashion: memenuhi sertifikasi organik global (OEKO-TEKS)
produk sustainable fashion sebesar melalui Balai Besar Tekstil Kemenperin;
9,81 juta dolar AS pada 2025. 1) Top market ekspor Indonesia ke
negara anggota OKI: Uni Emirat BI mendukung literasi konsumen nasional,
Performa ekspor Indonesia untuk Arab, Malaysia, dan Bangladesh international branding dan global footprint industri
industri modest fashion diprakirakan syariah Indonesia melalui penyelenggaraan sosialisasi
2) Top market ekspor Indonesia ke
akan terus sejalan dengan performa maupun agenda ISEF mencakup fashion show,
negara non-OKI: Singapura, Inggris,
ekspor komoditas dan produk tekstil business matching, talkshow dan kompetisi.
Australia
sebagai salah satu industri hulu
modest fashion, dimana 30% UKM di 3) Jenis produk: Apparel (not
Indonesia dikuasai oleh industri ini. knitted/crocheted) mencakup
produk ready to wear, handcraft,
accescories
Lampiran 139
Daftar Istilah
Istilah Arti
Akad Kesepakatan antara kedua belah pihak yang menetapkan adanya akibat
hukum dalam suatu objek perikatan berdasarkan ketentuan syariah
Akad Al-Tahawwuth al-Basith Transaksi lindung nilai dengan skema Forward Agreement yang diikuti
dengan Transaksi Spot pada saat jatuh tempo serta penyelesaiannya
berupa serah terima mata uang
Akad Al-Tahawwuth Al- Transaksi lindung nilai dengan skema berupa rangkaian Transaski Spot
Murakkab dan Forward Agreement yang diikuti dengan Transaski Spot pada saat
jatuh tempo serta penyelesaiannya berupa serah terima mata uang
Akad Al-Muqaradhah bi Akad Pembiayaan Likuiditas Jangka Pendek Syariah (PLJPS) dalam bentuk
Dhaman Ra's al-Mal pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dari Bank Indonesia kepada
Bank untuk mengatasi Kesulitan Likuiditas Jangka Pendek Bank, yang
mewajibkan Bank untuk mengembalikan pembiayaan sesuai dengan
komitmen (iltizam), dijamin dengan agunan, dan disertai nisbah bagi hasil
Badan Amil Zakat Nasional Lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional
(BAZNAS)
Badan Wakaf Indonesia (BWI) Lembaga independen untuk mengembangkan perwakafan di Indonesia
Baitul Maal Wat Tamwil Lembaga keuangan mikro syariah dengan fungsi Baitul maal yang lebih
mengarah pada kegiatan pengumpulan dan penyaluran dana non-profit
seperti zakat, infak dan sedekah. Sedangkan fungsi Baitul Tamwil sebagai
kegiatan usaha pengumpulan dan penyaluran dana komersial
Bank Syariah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah
dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah
Bank Umum Syariah (BUS) Bank Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran
Bauran Kebijakan Bank Penggunaan beberapa kebijakan oleh Bank Indonesia, baik berupa
Indonesia kebijakan moneter, makroprudensial, sistem pembayaran maupun
kebijakan pendukung lainnya
BI 7 Days Reverse Repo Rate Suku bunga kebijakan baru yang berlaku efektif sejak 19 Agustus 2016,
(BI7DRR) menggantikan BI Rate karena dapat secara cepat mempengaruhi pasar
uang, perbankan dan sektor riil
BI-FAST Layanan sistem pembayaran yang dilakukan secara real time dan 24/7,
yang mempercepat proses
penyelesaian transaksi dan akan menggantikan Sistem Kliring Nasional
Bank Indonesia (SKNBI)
Business Coaching Bimbingan teknis untuk pelaku usaha dalam bentuk workshop
Business Deals Kegiatan yang bertujuan untuk menfasilitasi proses kesepakatan antara
kedua belah pihak yang dituangkan dalam bentuk kesepakatan tertulis
dan ditandatangani bersama
Business Matching Kegiatan yang mempertemukan pelaku usaha dengan pembeli baik di
tingkat domestik maupun global
Cash Waqf Linked Sukuk Instrumen penempatan dana wakaf (cash waqf) pada instrumen
(CWLS) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk mendukung program
pembangunan sarana social
Countercyclical Capital Buffer Tambahan modal yang berfungsi sebagai penyangga (buffer) untuk
(CCyB) mengantisipasi kerugian apabila terjadi pertumbuhan kredit dan/
atau pembiayaan perbankan yang berlebihan sehingga berpotensi
mengganggu stabilitas sistem keuangan
Covid-19 Virus corona (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan
penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti
Sindrom Pernafasan (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah
(SARS-CoV). Penyakit virus corona (COVID-19) merupakan penyakit
menular yang disebabkan oleh virus corona yang paling baru ditemukan
tahun 2019
Dana Pihak Ketiga (DPK) Dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan
perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat
deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan
itu
Ekonomi dan Keuangan Sistem ekonomi dan keuangan yang mengimplementasikan nilai dan
Syariah prinsip dasar syariah dalam kegiatan ekonomi dan keuangan
Ekonomi digital Ekonomi yang berorientasi pada perkembangan dan kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi
Excess Liquidity Semua jenis deposito bank komersial yang dikurangi persyaratan
cadangan minimum
Fasilitas Likuiditas Penyediaan dana berdasarkan prinsip syariah dari Bank Indonesia kepada
Berdasarkan Prinsip Syariah Peserta Standing Facilities Syariah dengan agunan berupa surat berharga
Bank Indonesia (FLiSBI) yang memenuhi prinsip syariah
Fasilitas Simpanan Bank Fasilitas simpanan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Bank
Indonesia Syariah (FASBIS) Indonesia dalam rangka Operasi Moneter Syariah dengan jangka waktu 1
(satu) hari kerja
Festival Ekonomi Syariah Kegiatan sejenis Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang berskala
(FESyar) regional dan nasional serta merupakan kegiatan road to ISEF
Financing to Value (FTV) Rasio Financing to Value (FTV) digunakan untuk pembiayaan properti
dalam mendorong terciptanya pembiayaan berwawasan lingkungan
(green financing)
Giro Wajib Minimum (GWM) Dana atau simpanan minimum yang harus dipelihara oleh bank dalam
bentuk saldo rekening giro yang ditempatkan di Bank Indonesia
Green Sukuk Sukuk yang diterbitkan untuk membiayai proyek-proyek yang memiliki
dampak positif terhadap lingkungan dan/atau iklim
G20 Forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni
Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75%
perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Anggota G20 terdiri dari Afrika
Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India,
Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea,
Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa
Haji Rukun Islam kelima bagi orang Islam yang mampu untuk melaksanakan
serangkaian ibadah tertentu di Baitullah, masyair, serta tempat, waktu,
dan syarat tertentu
Halal Value Chains (HVC) / Rangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai tambah pada setiap proses
Rantai Nilai Halal yang meliputi produksi, distribusi, dan pemasaran barang dan/atau jasa
sampai ke tangan konsumen, yang memenuhi aspek kepatuhan terhadap
nilai dan prinsip dasar syariah
Industri Halal Industri yang sejalan dengan kriteria kehalalan Lembaga Pengkajian
Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM
MUI)
Infak Harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat
untuk kemaslahatan umum
Inklusif Kebijakan yang ditempuh agar berdampak secara luas kepada masyarakat
Instrumen Pasar Uang Instrumen keuangan berdasarkan prinsip syariah yang digunakan sebagai
Antarbank Berdasarkan sarana transaksi di PUAS
Prinsip Syariah (Instrumen
PUAS)
Indonesia Sharia Economic Acara tahunan Bank Indonesia yang berskala nasional dan internasional
Festival (ISEF) dan terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu Sharia Economic Forum dan
Sharia Fair. Kegiatan forum terdiri dari seminar/workshop, sedangkan
Sharia Fair merupakan outlet bagi pelaku usaha industri halal, pesantren,
lembaga keuangan, dan lembaga terkait
Investor Suatu pihak baik perorangan atau lembaga/institusi yang berasal dari
dalam negeri atau luar negeri yang melakukan kegiatan investasi, baik
jangka panjang maupun jangka pendek
Journal of Islamic Monetary Jurnal internasional ilmiah di bidang ekonomi, moneter dan keuangan
Economics and Finance syariah yang diterbitkan setiap triwulan oleh Bank Indonesia Institute
(JIMF)
Kebijakan substitusi impor Kebijakan Pemerintah untuk membuat industri domestik mampu
menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan oleh perekonomian, yang
semula dipenuhi melalui impor
Keuangan inklusif Suatu bentuk pendalaman layanan keuangan untuk masyarakat bawah
untuk dapat memanfaatkan produk keuangan formal
Koperasi Simpan Pinjam Koperasi yang kegiatan usahanya meliputi simpanan, pinjaman dan
Pembiayaan Syariah (KSPPS) pembiayan sesuai prinsip syariah, termasuk mengelola zakat, infak,
sedekah, dan wakaf
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Lembaga yang dibentuk masyarakat yang memiliki tugas membantu
pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat
Lembaga Keuangan Mikro Lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa
Syariah pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui
pinjaman atau pembiayaan yang berdasar pada prinsip syariah dalam
usaha skala mikro
Lembaga Keuangan Syariah Badan hukum Indonesia yang bergerak di bidang keuangan syariah
Penerima Wakaf Uang (LKS- dan ditetapkan oleh Menteri Agama sebagai lembaga keuangan syariah
PWU) penerima wakaf uang.
Lender of the Last Resort Fungsi yang melekat pada Bank Indonesia sebagai Bank Sentral baik
(LOLR) dalam kondisi normal maupun krisis, dimana Bank Indonesia dapat
memberikan Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek dan Pinjaman Likuiditas
Jangka Pendek Syariah (PLJP/PLJPS) bagi perbankan nasional
Literasi Ekonomi Syariah Pengetahuan mendasar mengenai prinsip-prinsip ekonomi dan keuangan
(Economic & Financial knowledge) menurut aturan Islam (syariah), serta
memiliki keterampilan (financial skill) dan keyakinan (financial confident)
dalam mengelola sumber keuangannya (financial behavior) secara tepat
guna, untuk mencapai kesejahteraan (well-being) dan keseimbangan
dunia dan akhirat sesuai tuntunan agama
Maqashid Syariah Tujuan yang hendak dicapai dari suatu penetapan hukum untuk
kemaslahatan umat, baik di dunia maupun di akhirat
Marketplace Tempat terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli, baik dalam
bentuk fisik maupun nonfisik (dalam e-commerce)
Muzaki Seorang muslim atau badan usaha yang berkewajiban menunaikan zakat
Nazir Pihak yang menerima harta benda wakaf dari Wakif untuk dikelola dan
dikembangkan sesuai dengan peruntukannya
New Normal Perubahan perilaku atau kebiasaan untuk tetap menjalankan aktivitas
seperti biasa namun dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di
tengah pandemi Covid-19
Off-taker Pihak yang menjadi penjamin pembelian atau penyalur hasil produksi dari
para produsen
Online Daring atau dalam jaringan, yaitu terhubung melalui jejaring komputer,
internet, dan sebagainya
Operasi Moneter Syariah Pelaksanaan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia untuk pengendalian
(OMS) moneter melalui kegiatan operasi pasar terbuka dan penyediaan Standing
Facilities berdasarkan prinsip syariah
Operasi Pasar Terbuka (OPT) Kegiatan transaksi di pasar uang dan/atau pasar valuta asing berdasarkan
Syariah prinsip syariah yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan BUS, UUS,
dan/atau pihak lain
Pandemi Wabah penyakit yang tersebar luas di beberapa benua atau bahkan di
seluruh negara
Pariwisata Ramah Muslim Tujuan wisata, fasilitas, dan layanan yang sejalan dengan syariat Islam
(Muslim-friendly Tourism)
Pasar Keuangan Syariah Pasar keuangan yang mencakup pasar uang berdasarkan prinsip syariah
dan pasar modal syariah
Pasar Uang Antarbank Kegiatan transaksi keuangan jangka pendek antarbank berdasarkan
Berdasarkan Prinsip Syariah prinsip syariah baik dalam rupiah maupun valuta asing
(PUAS)
Pemberlakuan Pembatasan Kebijakan Pemerintah Republik Indonesia sejak awal tahun 2021 untuk
Kegiatan Masyarakat (PPKM) mencegah penyebaran Virus Covid-19 melalui pembatasan mobilitas
masyarakat
Pengelolaan Likuiditas Instrumen baru injeksi likuiditas Operasi Moneter Syariah (OMS) yang baru
Berdasarkan Prinsip Syariah ditransaksikan sejak awal Oktober 2020
Bank Indonesia (PaSBI)
Pemulihan Ekonomi Nasional Salah satu rangkaian kegiatan untuk mengurangi dampak Covid-19
(PEN) terhadap perekonomian yang bertujuan untuk melindungi,
mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku
usaha dalam menjalankan usahanya selama pandemi Covid-19
Perbankan syariah Segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha
Syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses
dalam melaksanakan kegiatan usahanya
Pilot Project Kegiatan percontohan yang dirancang sebagai pengujian dalam rangka
untuk mengetahui efektivitas dan dampak dari suatu pelaksanaan
program
Prinsip Syariah Prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang
dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan
fatwa di bidang syariah
Produk Domestik Produk Jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha/ekonomi
(PDB) dalam suatu negara tertentu
Produk Halal Produk yang telah dinyatakan halal sesuai dengan syariat Islam
Rasio Intermediasi Rasio hasil perbandingan antara Pembiayaan yang diberikan dan Surat
Makroprudensial Syariah (RIM berharga syariah korporasi yang memenuhi persyaratan tertentu yang
Syariah) dimiliki BUS/UUS terhadap DPK BUS/UUS dalam bentuk dana simpanan
wadiah dan dana investasi tidak terikat (tidak termasuk dana antarbank),
Surat berharga syariah yang diterbitkan, dan Pembiayaan yang diterima
BUS/UUS
Repo Transaksi penjualan bersyarat surat berharga oleh bank dengan kewajiban
pembelian kembali sesuai dengan harga dan jangka waktu yang
disepakati
Repo Financing Facility Transaksi penjualan surat berharga oleh peserta OPT kepada Bank
(Repo FF) Indonesia dengan kewajiban pembelian kembali oleh peserta OPT sesuai
dengan harga dan jangka waktu yang disepakati. Hal ini dalam rangka
penyediaan dana rupiah dari Bank Indonesia kepada Bank dalam rangka
Operasi Moneter dengan jangka waktu 1 (satu) hari kerja
Riba Penambahan pendapatan secara tidak sah (batil) antara lain dalam
transaksi pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas,
dan waktu penyerahan (fadhl), atau dalam transaksi pinjam-meminjam
yang mempersyaratkan Nasabah Penerima Fasilitas mengembalikan
dana yang diterima melebihi pokok pinjaman karena berjalannya waktu
(nasi’ah)
Scarring Effect Dampak berkepanjangan dari suatu krisis akibat masyarakat takut untuk
membelanjakan dan menginvestasikan uangnya
Sedekah Harta atau non-harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha
di luar zakat untuk kemaslahatan umum
Sektor riil Sektor produksi barang dan/atau layanan jasa di luar produk dan/
atau layanan jasa keuangan, yang memberikan nilai tambah dalam
perekonomian
Sertifikat Pengelolaan Dana Sertifikat yang diterbitkan oleh BUS atau UUS sebagai pernyataan
Berdasarkan Prinsip Syariah penerimaan pengelolaan dana di PUAS dengan akad Wakalah Bi Al-
Antarbank (SiPA) Istitsmar
Sistem Pembayaran Sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu
pihak ke pihak lain
Standing Facilities Syariah Kegiatan penyediaan dana rupiah (financing facility) dari Bank Indonesia
kepada bank umum syariah dan unit usaha syariah, dan penempatan
dana rupiah (deposit facility) oleh bank umum syariah dan unit usaha
syariah di Bank Indonesia untuk OMS
Sukuk Suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang
dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah
Sukuk Bank Indonesia (SukBI) Sukuk yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dengan menggunakan
underlying asset berupa surat berharga berdasarkan prinsip syariah milik
Bank Indonesia
Surat Berharga Negara (SBN) Surat berharga yang terdiri atas surat utang negara dalam mata uang
rupiah dan surat berharga syariah negara dalam mata uang rupiah yang
diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia
Surat Berharga Syariah Surat berharga negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah
Negara (SBSN) atau Sukuk
Negara
Teknologi finansial (fintech) Penggunaan teknologi dalam sistem keuangan yang menghasilkan
produk, layanan, teknologi, dan/atau model bisnis baru serta dapat
berdampak pada stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, dan/atau
efisiensi, kelancaran, keamanan, dan keandalan sistem pembayaran
Term Deposit (TD) Valas Penempatan dana milik peserta Operasi Pasar Terbuka Syariah secara
Syariah berjangka di Bank Indonesia dalam valuta asing
Unit Usaha Syariah (UUS) Unit kerja dari kantor pusat Bank Umum Konvensional yang berfungsi
sebagai kantor induk dari kantor atau unit yang melaksanakan kegiatan
usaha berdasarkan Prinsip Syariah, atau unit kerja di kantor cabang
dari suatu Bank yang berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk
dari kantor cabang pembantu syariah dan/atau unit syariah
Usaha Syariah Usaha yang dilakukan dengan menerapkan nilai dan prinsip dasar syariah
dalam setiap proses kegiatan usaha
Waqf Core Principles (WCP) Prinsip-prinsip pokok pengelolaan wakaf yang terdiri dari 29 prinsip dan
mencakup 6 dimensi
Zakat Harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha
untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat
Islam
Zakat Core Principles (ZCP) Prinsip-prinsip pokok pengelolaan zakat yang berisi 18 prinsip dan
mengatur 6 dimensi utama pengelolaan zakat
Singkatan Kepanjangan
AS Amerika Serikat
BI Bank Indonesia
IH Industri Halal
KP Kredit Properti
LN Luar Negeri
LU Lapangan Usaha
PP Pembiayaan Properti
RI Republik Indonesia
RR Reverse Repo
RS Rumah Sakit
SESRIC Statistical, Economic and Social Research and Training Centre for Islamic Countries
TD Term Deposit
UU Undang-Undang
Pengolah Data, Layout dan Siti Nurfalinda, Risa Sari Pertiwi, Rifka Mustafida,
Produksi Muhammad Kemal Ardiansyah