Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN AKHIR

Masterplan Pengembangan Bandar Udara Nop Goliath

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kabupaten Yahukimo yang berada di Provinsi Papua dulunya merupakan bagian dari Kabupaten
Jayawijaya. Pada awal tahun 2000-an, bersama dengan beberapa kabupaten lain, Kabupaten
Yahukimo memekarkan diri dari Kabupaten Jayawijaya dengan Ibukota Kabupaten Yahukimo
secara administratif adalah Sumohai. Akan tetapi dalam kenyataannya, aktivitas kegiatan ibukota
kabupaten berada di Kota Dekai. Sebagai kabupaten yang baru terbentuk, Kabupaten Yahukimo
banyak melakukan pembangunan fisik terutama infrastruktur untuk pelayanan masyarakat.
Pertumbuhan dan pembangunan Kota Dekai sebagai tempat aktivitas dan pusat pelayanan
Kabupaten Yahukimo dilakukan secara terus menerus. Sebagai kota baru yang memiliki peran
penting di Kabupaten Yahukimo, Kota Dekai membutuhkan penyediaan fasilitas yang layak,
memadai, terjangkau dan adil, serta pelayanan kepada publik yang semakin baik dan handal. Salah
satu prasarana yang sangat perlu dalam rangka menunjang aktivitas perekonomian masyarakat dan
pertumbuhan kota adalah transportasi, karena sektor transportasi merupakan urat nadi distribusi
barang dan mobilitas manusia.

Prasarana transportasi menjadi perlu dan penting untuk dikembangkan bagi Kota Dekai karena
sebagai daerah terbuka dan pusat pelayanan Kabupaten Yahukimo, kota tersebut membutuhkan
mobilitas manusia dan distribusi barang yang relatif tinggi. Saat ini di Kota Dekai sudah ada bandara
yang terletak di pinggiran kota Dekai dan sungai Brasa yang dinamakan Bandar Udara Nop Goliat.
Adanya peningkatan kebutuhan terhadap pelayanan transportasi udara yang memadai seiring
dengan meningkatnya intensitas pembangunan di Kota Dekai dan Kabupaten Yahukimo, maka
diperlukan pengembangan Bandar Udara Nop Goliat sebagai sarana pusat penyebaran kegiatan di
Kabupaten Yahukimo. Untuk mengakomodasi hal tersebut, maka dilakukan penyusunan Masterplan

Hal 1-1
LAPORAN AKHIR
Masterplan Pengembangan Bandar Udara Nop Goliath

Pengembangan Bandar Udara Nop Goliat pada tahun anggaran 2014 ini. Masterplan ini nantinya
akan menjadi pedoman pembangunan dan pengembangan bandar udara Nop Goliat yang
mencakup seluruh kebutuhan dan penggunaan tanah serta ruang udara untuk kegiatan
penerbangan dan kegiatan penunjang penerbangan dengan mempertimbangkan aspek-aspek
teknis, pertahanan keamanan, sosial budaya serta aspek-aspek terkait lainnya.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Pendekatan dalam pekerjaan penyusunan ini adalah perencanaan tata guna lahan dan
perencanaan tata letak fasilitas bandar udara yang mencakup analisis kuantitatif dan kualitatif
dengan mempertimbangkan faktor teknis, faktor operasional termasuk pemanfaatan bandar udara
secara optimal, analisis ekonomi dan finansial termasuk kebijakan pengembangan nasional/daerah,
kebijakan pengembangan transportasi nasional, pertahanan dan keamanan, serta aspek kelestarian
lingkungan.

Maksud pekerjaan penyusunan Masterplan Pengembangan Bandar Udara Nop Goliat ini adalah
sebagai pedoman yang diperlukan bagi pembangunan dan pengembangan Bandar Udara Nop
Goliat, mencakup analisis kapasitas, kebutuhan dan pemanfaatan lahan, kebutuhan fasilitas bandar
udara, tata letak fasilitas bandar udara, tahapan pelaksanaan pembangunan, daerah lingkungan
kerja, daerah lingkungan kepentingan, kawasan keselamatan operasi penerbangan, batas kawasan
kebisingan serta analisis finansial sampai dengan tahun rencana ( Target Year).

Tujuan studi ini adalah mewujudkan suatu Bandar Udara Nop Goliat yang ideal dengan fasilitas
sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan, sehingga akan dapat dicapai pelayanan bandar
udara yang cepat, aman dan nyaman, efektif, efisien dan optimal baik terhadap keselamatan operasi
penerbangan, penumpang maupun pengguna jasa bandar udara lainnya.

Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan:


a. Analisis tentang kelayakan sampai seberapa jauh ( target year) bandar udara dapat
dimanfaatkan/dikembangkan guna melayani pertumbuhan permintaan kebutuhan jasa
pelayanan bandar udara saat ini dan masa yang akan datang.
b. Analisis potensi yang ada dan dapat dikembangkan di wilayah Kabupaten Yahukimo serta
wilayah hinterland-nya yang secara langsung dan tidak langsung akan menjadi modal
pengembangan jasa transportasi udara.
c. Rencana tata guna tanah dan rencana tata letak fasilitas bandar udara dalam kaitannya
dengan pemanfaatan bandar udara secara optimal.

Hal 1-2
LAPORAN AKHIR
Masterplan Pengembangan Bandar Udara Nop Goliath

d. Analisis mengenai pemanfaatan daerah di sekitar bandar udara bagi pihak-pihak yang
berkepentingan sesuai persyaratan keselamatan operasi penerbangan dan kelestarian
lingkungan.
e. Rencana skala prioritas dan tahapan pengembangan/pembangunan ( planning horizon)
fasilitas bandar udara secara optimal.

1.3 DASAR HUKUM


Dasar hukum pekerjaan ini adalah :
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan
Penerbangan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan
4. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 11 Tahun 2010 tentang Tatanan
Kebandarudaraan Nasional.
5. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 47 Tahun 2002 tentang Sertifikasi Operasi
Bandar Udara.
6. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 48 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan
Bandar Udara Umum.
7. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/120/VI/ 2002 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Rencana Induk Bandar Udara.
8. Persyaratan/ketentuan teknis lainnya yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara.
9. Persyaratan/ketentuan teknis yang dikeluarkan oleh ICAO (International Civil Aviation
Organization).

1.4 KELUARAN
Keluaran dari pekerjaan ini adalah Dokumen Masterplan Pengembangan Bandar Udara Nop
Goliath.

1.5 RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1.5.1 Lingkup Lokasi


Lokasi bandar udara yang akan dilakukan penyusunan masterplan pengembangannya ke depan
adalah Bandar Udara Nop Goliat yang terletak di Kota Dekai Kabupaten Yahukimo.

Hal 1-3
LAPORAN AKHIR
Masterplan Pengembangan Bandar Udara Nop Goliath

1.5.2 Lingkup Kegiatan


Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam pekerjaan ini adalah sebagai berikut:
a. Inventarisasi data dan informasi terkait, meliputi:
1) Kebijakan/strategi pengembangan wilayah dalam lingkup nasional
2) Data topografi, fisiografi dan meteorologi
3) Data potensi daerah
4) Data finansial dan pendapatan daerah
5) Data lalu lintas angkutan udara pada beberapa bandar udara terdekat
6) Data tatanan ruang udara dan fasilitas penerbangan
7) Data utilitas (kapasitas dan jaringan)
8) Rencana pengembangan wilayah (RTRW, RDTR, RTBL atau lainnya)
9) Data hasil penyelidikan tanah (soil investigation)
10) Data kondisi/kualitas air tanah dan air permukaan setempat
11) Data temperatur dan kelembaban udara tiap bulan dalam satu tahun penuh dari
BMG
12) Harga satuan barang dan jasa setempat
13) Dan data-data lainnya yang diperlukan
b. Telaah awal (desk study) terhadap faktor–faktor terkait dengan rencana pengembangan
bandar udara.
c. Survey Pendahuluan
d. Survey Lapangan, pengukuran topografi dan penyelidikan tanah pada lokasi rencana
pembangunan bandar udara, meliputi:
1) Identifikasi dan pemetaan topografi
2) Penyelidikan tanah
3) Permintaan jasa angkutan udara
4) Identifikasi dampak lingkungan hidup
e. Analisis data dan informasi berdasarkan hasil inventarisasi data dan survey lapangan,
mencakup hal-hal sebagai berikut:
1) Analisis permintaan jasa angkutan udara
2) Analisis kapasitas dan kebutuhan fasilitas bandar udara
3) Analisis perencanaan tata letak fasilitas bandar udara
4) Analisis ekonomi dan finansial
5) Analisis kebutuhan biaya dan tahapan pembangunan

Hal 1-4
LAPORAN AKHIR
Masterplan Pengembangan Bandar Udara Nop Goliath

f. Penyusunan Masterplan Pengembangan Bandar Udara Nop Goliat.


g. Sistem Pelaporan
1) Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan sekurang-kurangnya berisi pemahaman konsultan terhadap
lingkup pekerjaan, konsep pendekatan dan metodologi studi, program kerja dan
jadual pelaksanaan pekerjaan, termasuk daftar kebutuhan data dan rencana survey
lapangan berikut formulir-formulir survey lapangan yang diperlukan. Laporan
Pendahuluan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.
2) Laporan Antara (Interim Report)
Laporan Antara berisi antara lain: telaah awal wilayah perencanaan, kondisi fisik
wilayah, kecenderungan perkembangan ekonomi, rencana pengembangan wilayah,
hasil peninjauan lapangan, analisis awal prakiraan permintaan jasa angkutan udara,
dan indikasi kebutuhan fasilitas bandar udara. Laporan Antara dibuat sebanyak 10
(sepuluh) eksemplar.
3) Laporan Hasil Pengukuran Topografi
Laporan Hasil Pengukuran Topografi berisi antara lain; tata cara dan rekaman
pelaksanaan pengukuran topografi, data hasil pengukuran, deskripsi BM, dan
gambar situasi hasil pengukuran. Laporan Hasil Pengukuran Topografi dibuat
sebanyak 5 (lima) eksemplar.
4) Laporan Penyelidikan Tanah
Laporan Penyelidikan Tanah berisi antara lain; tata cara dan rekaman pelaksanaan
penyelidikan tanah, data hasil penyelidikan lapangan, data dan analisis laboratorium,
serta kesimpulan dan rekomendasi. Laporan Hasil Penyelidikan Tanah dibuat
sebanyak 5 (lima) eksemplar.
5) Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report)
Konsep Laporan Akhir berisi antara lain: kajian rinci kondisi fisik wilayah
perencanaan, kondisi ekonomi dan proyeksi perkembangan ekonomi, rencana tata
ruang wilayah, kajian prakiraan permintaan jasa angkutan udara, dan analisis
kebutuhan fasilitas bandar udara, konsep rencana pendahuluan, serta kajian
kelayakan seluruh aspek yang harus ditinjau. Konsep Laporan Akhir dibuat sebanyak
10 (sepuluh) eksemplar.
6) Laporan Akhir (Final Report)

Hal 1-5
LAPORAN AKHIR
Masterplan Pengembangan Bandar Udara Nop Goliath

Laporan Akhir merupakan perbaikan dari Konsep Laporan Akhir yang telah dibahas
oleh Kelompok Pendamping pelaksana studi. Laporan Akhir dibuat sebanyak 10
(sepuluh) eksemplar ditambah dengan softcopy dalam bentuk 10 (sepuluh) buah CD.
7) Laporan Ringkas (Executive Summary)
Laporan Ringkas merupakan laporan secara ringkas dari Laporan Akhir hasil studi
yang dilengkapi dengan lampiran tabel dan gambar berwarna (kertas ukuran A3).
Laporan Ringkas dibuat sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.
8) Album Gambar Masterplan
Album Gambar/Peta Masterplan, ukuran A3 sebanyak 5 (lima) eksemplar ditambah
dengan softcopy dalam bentuk 10 (sepuluh) buah CD.
9) Bahan Paparan (Ekspose)
Bahan Paparan (Ekspose) disediakan setiap kali dilaksanakan Presentasi dengan
jumlah sesuai keperluan.
h. Asistensi dan Pembahasan
Asistensi dan pembahasan dilakukan agar studi ini dapat mencapai hasil yang
diharapkan dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Asistensi dan
pembahasan tersebut dilakukan di Direktorat Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara
Kementerian Perhubungan.

Hal 1-6

Anda mungkin juga menyukai