Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

Studi Pengembangan Kawasan Aerofland Bandara Radin Inten II

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG


DINAS PERHUBUNGAN TAHUN 2023

Jl. Cut Mutia No.76 Teluk Betung Bandar Lampung


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Term of Reference (TOR)

PEKERJAAN
STUDI PENGEMBANGAN KAWASAN AEROFLAND RADIN INTEN II

1. LATAR Belakangan ini terdapat strategi pengembangan area bandara


BELAKANG untuk meningkatkan daya saing bisnis dan kota sekitarnya dengan
cara meningkatkan kepentingan bandara tersebut, strategi
tersebut adalah aerocity. Aerocity adalah sebuah subregional dari
metropolitan yang infrastruktur, guna lahan, dan ekonominya
berpusat di bandara. Terdiri dari aeronautikal, logistik, dan elemen
komersial, dan semua itu dihubungkan oleh infrastruktur
transportasi dengan klaster bisnis yang berorientasi dengan
penerbangan dan pengembangan residensial yang secara
berkelanjutan memiliki timbal balik satu sama lain. Dalam
menawarkan jaringan pasar jarak jauh yang cepat untuk bisnis
aerocity, bandara merupakan nilai penting dalam bisnis ini
(Kasarda, 2008)

Aerocity didefinisikan sebagai sebuah kota dengan tata letak,


infrastruktur, dan sektor ekonomi berpusat pada bandar udara
(bandara) sebagai kota bandara. Seperti halnya konsep kota
metropolis, konsep kota aerocity pun memiliki kawasan suburban
atau pinggir kota. Kawasan ini pun terhubung oleh infrastruktur dan
transportasi massal.

Dalam mengembangkan Kawasan Aerofland Bandara Radin Inten


II, menjadi aerocity, Pemerintah Provinsi Lampung harus
membuat rencana tata guna lahan aerocity yang didominasi fungsi
komersial dan residensial. Ketiga, merencanakan hierarki struktur
ruang yang memiliki hierarki serupa dengan pusat kota, serta
fokus untuk mengembangkan zoning kawasan yang
memperhatikan standar pembangunan area bandara, lalu
mengembangkan kawasan aerocity di dalam radius 30 km dari
Bandara Radin Inten II. Setelah itu mengembangkan jaringan
transportasi yang terintegrasi antarmoda transportasi.

Studi Pengembangan Kawasan Aerofland Bandara Radin Inten II


yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Lampung untuk
memberikan gambaran mengenai konsep pengembangan
kawasan dimana bandar udara Radin Inten II menjadi magnet
pengembangan bisnis dalam wilayah di Provinsi Lampung.

2. GAMBARAN Bandara Radin Inten II dilengkapi dengan landasan pacu


UMUM berdimensi 2.770 meter dengan luas apron mencapai 43.600
meter, engan memiliki luas terminal 9.650 meter persegi, Bandara
Radin Inten II mampu menampung 3,7 juta penumpang pertahun
dengan pergerakan penumpang mencapai lebih dari 2,6 juta
penumpang. Tercatat pada tahun 2018 pergerakan kargo sebesar
5.859 ton per tahun.
Pengguna transportasi udara yang melalui Bandara Radin Inten II
Lampung mengalami kenaikan sebesar 62,5 persen atau 265 ribu
penumpang selama 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun
2022 ini ditutup dengan adanya peningkatan pergerakan
penumpang dan pesawat yang cukup signifikan. Selama 2022,
lanjutnya, pergerakan penumpang di bandara itu mencapai 689
ribu orang atau naik 265 ribu penumpang dibandingkan dengan
tahun 2021 sebanyak 424 ribu orang.
https://lampung.antaranews.com

3. MAKSUD DAN Maksud dari penyusunan Studi Pengembangan Kawasan


TUJUAN Aerofland Bandara Radin Inten II adalah :
a. Maksud
Maksud dilaksanakan pekerjaan Penyusunan Studi
Pengembangan Kawasan Aerofland Bandara Radin Inten II
adalah sebagai Panduan bagi Pemerintah Provinsi Lampung
dalam melakukan perencanaan, dan penataan kawasan
Aerocity Bandara Radin Inten II.

b. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah menyusun suatu
konsep strategi pengelolaan prasarana dan sarana Kawasan
Aerocity dalam usaha untuk memenuhi pengembangan
kawasan dimana Bandar Udara Radin Inten II menjadi magnet
pengembangan bisnis dalam wilayah di Provinsi Lampung.

4. SASARAN Sasaran yang diharapkan sebagai keluaran dari pekerjaan ini


adalah tersedianya dokumen Studi Pengembangan Kawasan
Aerofland Bandara Radin Inten II yang akan menjadi pedoman
dalam rencana pengembangan kawasan.

5. SUMBER Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: DPA Dinas


PENDANAAN Perhubungan Provinsi Lampung kode rekening anggaran
2.15.02.01.01.5.1.2.02.09.02

6. NAMA Nama Pejabat Pembuat Komitmen: HIDAYAT, SE, MM,


ORGANISASI
DAN Satuan Kerja: DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI LAMPUNG
PENGGUNA
JASA

7. LOKASI Lokasi pekerjaan berada di kawasan Bandar Udara Radin Inten II


PEKERJAAN - Kabupaten Lampung Selatan-Provinsi Lampung.
8. DASAR HUKUM Dasar hukum penyusunan Studi Pengembangan Kawasan
Aerofland Bandara Radin Inten II adalah :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004
Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang
3. Peraturan Pemerintah (PP) No. 13 Tahun 2017 Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
4. Peraturan Presiden nomor 38 tahun 2015 tentang Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan
Infrastruktur.
5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 81 tahun 2021
tentang Kegiatan Pengusahaan di Bandar Udara
6. Permen PPN/Kepala Bappenas nomor 02 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas
Nomor 04 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam
Penyediaan Infrastruktur.
7. Peraturan Menteri Keuangan nomor 115/PMK.06/ 2020
tentang Pemanfaatan Barang Milik Negara.
8. Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 39 tahun 2019
tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional.
9. Peraturan Daerah Provinsi Lampung nomor 12 tahun 2019
Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun
2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Lampung Tahun 2009 Sampai Dengan Tahun 2029
10. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan nomor 15
tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Lampung Selatan.

9. PENERIMA Penerima manfaat Penyusunan Studi Pengembangan Kawasan


MANFAAT Aerocity Bandara Raden Intan II ini adalah :
1. Dinas Perhubungan Provinsi Lampung
2. PT. Angkasa Pura II
3. Pemerintah Provinsi Lampung
4. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan
5. Kementerian/lembaga/pemerintah daerah
6. Pemangku kepentingan lainnya

10. METODE Kegiatan Penyusunan Studi Pengembangan Kawasan Aerofland


PELAKSANAAN Bandara Radin Inten II dilaksanakan dengan melakukan
kompilasi, pengumpulan dan pemeliharaan data dan informasi
terkait penyusunan Studi Pengembangan Kawasan Aerofland
Bandara Radin Inten, baik melalui pelaksanaan rapat, FGD,
wawancara, kunjungan lapangan maupun desk study.

11. RUANG Penyusunan Studi Pengembangan Kawasan Aerocity Bandara


LINGKUP Radin Inten II, meliputi :
PEKERJAAN a. Melakukan rapat koordinasi awal dengan Pihak Pemberi
Tugas, PT. Angkasa Pura II, dan Tim Teknis, untuk
mendapatkan gambaran ruanng lingkup tugas, tahapan
kegiatan, deliniasi kawasan perencanaan, persiapan
penyusunan rencana pelaksanaan dan persiapan pelaksanaan
survei lokasi untuk mendapatkan gambaran kondisi lapangan
dan mengidentifikasi rencana penyelidikan tanah.
b. Menyusun metodologi dan sistematika penyusunan dokumen
Studi Pengembangan Kawasan Aerocity Bandara Radin Inten
II.
c. Menyusun rencana pencapaian sasaran pekerjaan, rincian
keluaran pekerjaan, jadwal kegiatan, dan rencana kerja.
d. Pelaksanaan survei dan pemetaan kondisi lapangan.
▪ Melakukan analisis kawasan perencanaan terhadap
Lokasi wilayah perencanaan dan zonasi;
▪ Intensitas kepadatan dan ketinggian bangunan
▪ Analisis transportasi multi moda
▪ Rencana perkembangan sosial kependudukan;
▪ Prospek pertumbuhan bisnis dan industri;
▪ Daya dukung fisik dan lingkungan dan Ruang Terbuka
Hijau;
▪ Aspek legal konsolidasi lahan perencanaan;
▪ Daya dukung prasarana dan fasilitas lingkungan.
e. Menyusun konsep dasar perencanaan kawasan
f. Koordinasi dan pelaporan
▪ Melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi secara rutin
dengan Penyedia Jasa lain terkait perencanaan kawasan,
dan
▪ Menyusun Laporan Pendahuluan, Laporan Antara dan
Laporan Akhir pelaksanaan pekerjaan.

12. TAHAPAN Tahapan pelaksanaan kegiatan Penyusunan Studi


Pengembangan Kawasan Aerofland Bandara Radin Inten II adalah
sebagai berikut :
1. Pengumpulan data/informasi baik melalui survei
lapangan maupun koordinasi dan konsultansi dengan
instansi terkait.
2. Melakukan analisis kinerja layanan moda transportasi
berdasarkan data dan informasi yang ada.
3. Melakukan analisis dan rencana tata guna lahan aerocity
yang didominasi fungsi komersial dan residensial.
4. Melakukan proyeksi kebutuhan dan skenario
pengembangan transportasi yang efektif dan efisien serta
menjangkau seluruh wilayah secara terintegrasi antarmoda.
5. Mengembangkan zoning kawasan yang memperhatikan
standar pembangunan area bandara,
6. Mengembangkan kawasan bisnis yang terhubung dengan
Bandara Radin Inten II.
7. Pengembangan kawasan hijau sebagai batas antar klaster
dan koridor hijau.
8. Melakukan paparan dan pembahasan hasil penyusunan
data / kajian studi, analisis maupun rencana.
9. Menyusun kesimpulan dan rekomendasi hasil
pembahasan/paparan/konsep pengembangan.

13. PERSYARATAN 1. Persyaratan Kualifikasi Administrasi/Legalitas Penyedia :


PENYEDIA 1. Penyedia jasa mengisi daftar isian kualifikasi;
2. Penyedia jasa memiliki SBU NON KONSTRUKSI
(TRANSPORTASI) Kode 1.02.01;
3. Penyedia jasa memiliki NPWP dan telah memenuhi
kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan
Tahun 2022);
4. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan
alamat yang benar, tetap dan jelas berupa milik sendiri atau
sewa dibuktikan dengan Surat Keterangan Domisili dan
bukti milik/ perjanjian sewa kantor berikut bukti
pelengkapnya (sertifikat, akte jual beli dsb);
5. Penyedia jasa memiliki Akta Pendirian Perusahaan
dan/atau perubahannya;
6. Pernyataan Pakta Integritas dari penyedia meliputi:
a. Penyedia jasa tidak akan melakukan praktik Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme;
b. Penyedia jasa akan melaporkan kepada PA/KPA/APIP
jika mengetahui terjadinya praktik Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme dalam proses pengadaan ini;
c. Penyedia jasa akan mengikuti proses pengadaan
secara bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan
peraturan perundangundangan; dan
d. Penyedia jasa apabila melanggar hal-hal yang
dinyatakan dalam huruf a, b, dan c maka bersedia
dikenakan sanksi administratif, dikenakan sanksi Daftar
Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan
secara pidana sesuai dengan peraturan
perundangundangan;
7. Pernyataan yang ditandatangani Penyedia jasa yang berisi:
a. yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan;
b. yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak
sedang dikenakan sanksi daftar hitam;
c. yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak
sedang dalam menjalani sanksi pidana;
d. pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai
pegawai Kementerian/ Lembaga / Perangkat Daerah
atau sebagai pegawai Kementerian / Lembaga/
Perangkat Daerah yang sedang mengambil cuti diluar
tanggungan Negara;
2. Syarat Kualifikasi Teknis Penyedia
1. Penyedia jasa memiliki pengalaman :
a. Pekerjaan di bidang Jasa Konsultansi paling kurang 1
(satu) pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta,
termasuk pengalaman subkontrak;
b. Pekerjaan yang serupa (similar) berdasarkan jenis
pekerjaan, kompleksitas pekerjaan, metodologi,
teknologi, atau karakteristik lainnya yang bisa
menggambarkan kesamaan, paling kurang 1 (satu)
pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir baik
di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk
pengalaman subkontrak; dan
c. Nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10
(sepuluh) tahun terakhir paling kurang sama dengan 50%
(lima puluh persen) nilai total HPS.
d. Penyedia dengan kualifikasi usaha kecil yang baru berdiri
kurang dari 3 (tiga) tahun atau Penyedia untuk Agen
Pengadaan dari unsur Jasa Konsultansi Nonkonstruksi
Badan Usaha dan belum memiliki pengalaman
dikecualikan dari butir 1) huruf a) sampai dengan huruf c)
untuk nilai paket pengadaan sampai dengan paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)..
2. Memiliki sumber daya manusia:
a. Manajerial; dan
b. tenaga kerja.

14. KELUARAN Laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan Jasa Konsultansi
Studi Pengembangan Kawasan Aerofland Kawasan Bandara
Radin Inten II adalah :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan merupakan laporan hasil temuan awal,
pendekatan dan metodologi, serta rencana kerja yang akan
dilaksanakan konsultan dalam menangani pekerjaan. Jumlah
laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) rangkap buku.
b. Laporan Antara
Laporan Antara merupakan laporan yang memuat seluruh
kegiatan yang telah dilaksanakan hingga Terumuskannya
laporan antara. Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5
(lima) rangkap buku,
c. Laporan Akhir
Laporan Akhir merupakan laporan penyempurnaan dari draft
laporan akhir. Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5
(lima) rangkap buku.

15. PERSONIL JUMLAH


POSISI KUALIFIKASI
(OB)
1. Team Minimal Sarjana Strata Satu (S1) 1 org /3 bln
Leader Teknik Perencanaan Kota/ Teknik
Sipil dan SKA Ahli Muda Teknik
Jalan dengan pengalaman
melaksanakan pekerjaan di
bidangnya sekurang-kurangnya 5
(lima) tahun

2. Tenaga Ahli Minimal S1 di bidang Teknik 1 org/3 bln


Transportasi Transportasi dan
berpengalaman di bidangnya
minimal 3 Tahun
3. Tenaga Ahli Minimal S1 Ekonomi dan 1 org/2 bln
Ekonomi berpengalaman di bidangnya
Perkotaan minimal 2 Tahun
4. Tenaga Ahli Minimal S1 Teknik Sipil dan 1 org/3 bln
Sipil berpengalaman di bidangnya
minimal 2 Tahun
5. Tenaga Ahli Minimal S1 Teknik Lingkungan 1 org/2 bln
LIngkungan dan berpengalaman di
bidangnya minimal 2 Tahun
6. Surveyor Minimal SMK/ D-3 Teknik 7 org/1 bln
Minimal SMA/SMK/ D-3 dan
7. Drafter berpengalaman di bidangnya 1 org/3 bln
minimal 3 Tahun
8. Administrasi Minimal SMK/SMA 1 org/3 bln
4. Setelah pertemuan dan pembahasan dilakukan, penyedia jasa
harus melakukan konsultasi hasil pertemuan dan
pembahasan dengan petugas yang telah ditunjuk sebagai
Project Officer kegiatan yang bersangkutan

Bandar Lampung,28 Juli 2023

Dibuat Oleh
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PEJABAT PELAKSANA TEKNIS
KEGIATAN

HIDAYAT, SE, MM M.BUDI SETIAWAN,ST,MT


NIP. 197011221993011001 NIP 197504302000031007

Mengetahui;
KUASA PENGGUNA ANGGARAN

BAMBANG SUMBOGO,SE,MM
NIP.197104221995031002

Anda mungkin juga menyukai