Anda di halaman 1dari 8

EKONOMI INTERNASIONAL

“PERUSAHAAN MULTINASIONAL POINT E-H”

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh
Kelompok 2

Riya Afriliani : 12003006


Dimas : 12003016

Anugrah Mustika Andra R. :12003054


Fazilla R.N : 12003140
Vera Enjelika Putri : 12003098

Chifa Fuji Natia : 12003144


KELAS 5B

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2022/2023

1
Kata Pengantar

Segala puja hanya bagi Allah yang Maha Pengasi lagi Maha Penyayang. Berkat limpahan
karunia nikmat-Nya kami dapat menyelesaikan resume yang bertajuk “perusahaan
multinasional point e-h” dengan lancar. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi
tugas Mata kuliah Ekonomi Internasional yang diampu oleh Ibu ……… Dalam proses
penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan dari berbagai pihak. Untuk itu
kami ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam menyelesaikan resume ini.
Meski demikian, kelompok ini menyadari masih banyak sekali kekurangan dan kekeliruan di
dalam penulisan resume ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga penulis
secara terbuka menerima segala kritik dan saran positif dari pembaca. Demikian apa yang dapat
kami sampaikan. Semoga resume ini dapat bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk
kami penyusun khususnya.
Pontianak, 16 April 2023

2
Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................................................ 2


E. Efek global MNC ................................................................................................................. 4
F. Adapun manfaat MNC bagi negara induk ........................................................................ 4
G. Konflik yang muncul dinegara induk ............................................................................... 5
H. Manfaat bagi Negara penerima ......................................................................................... 5
Daftar Pustaka ......................................................................................................................... 7

3
E. Efek global MNC

MNC secara sederhana adalah suatu perusahaan yang beroperasi di dua negara atau lebih.
Dengan kata lain, MNC ini bisa memiliki pusat di satu negara, sementara cabangnya bisa
berada di negara-negara lain di dunia. Perlu digarisbawahi bahwa MNC harus memiliki usaha/
cabang yang operasinya berlangsung di negara lain.
Jadi, tidak sekedar suatu perusahaan menjual barangnya ke negara lain. Jika tidak ada kegiatan
usaha dari cabang perusahaan di negara lain, perusahaan tersebut belum bisa dikatakan MNC.

MNC dapat mempunyain efek positif maupun negatif terhadap perekonomian dunia secara
keseluruhan. MNC akan mempengaruhi alokasi investasi antar negara. Jumlah total investor
dunia mungkin dapat naik dengan munculnya MNC apabila naiknya investasi di cabang luar
negeri tidak mengakibatkan turunnya investasi di negara asal. MNC juga mempunyai ekses
sumberdana internasional yang lebih luas dan kemudian menanamkan di negara yang
menjajikan pendapatan tinggi serta risiko yang rendah.

Banyak studi empiris dilakukan untuk meneliti apakah investasi luar negeri yang dilakukan
oleh MNC untuk menambah atau justru malah menggeser/mengganti investasi di negara yang
didatangi. Umumnya menyimpulkan bahwa investasi luar negeri ini sebagai suplemen
(menambah) investasi di negara itu. Sebaliknya ada pula yang berkesimpulkan bahwa investasi
MNC tersebut menggeser pembentukan modal di negara yang didatangi. Oleh karena itu efek
netonya terhadap investasi global masih dipertanyakan.

F. Adapun manfaat MNC bagi negara induk

Dalam kerangka analisa general equilibrium, manfaat kegiatan MNC di luar negeri adalah
dalam bentuk kenaikan pendapatan ataupun risiko yang lebih kecil dari pemilik faktor
produksi. Pendapatan ini dapat berbentuk kenaikan : divenden bagi pemilik saham, gaji bagi
pimpinan serta upah bagi karyawan. Menurut prediksi teori klasik tentang perdagangan
internasional, faktor produksi yang melimpah di nega induk akan memperoleh manfaat sedang
faktor produksi yang jarang akan rugi. Namun secara keseluruhan manfaatnya akan lebih besar
dari kerugiannya.

Manfaat lain adalah dapat diperolehnya produk dengan harga yang lebih murah yang di
hasilkan di negara lain yang biaya produksinya lebih rendah. Biasanya MNC mengalihkan
sebagian kegiatannya di luar negeri untuk memperoleh biaya yang lebih murah. Untuk
perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan manfaat ini jelas Nampak. Produksi di
negara lain di mana terdapat tambang tersebut akan jauh lebih murah.

4
G. Konflik yang muncul dinegara induk

Penolakan terhadap investasi langsung dan transfer teknologi oleh MNC biasanya di dasari
oleh pemikiran tentang efek jangka pendek baik secara sektoral, regional maupun pendapatan.
Secara spesifik efek tersebut berupa :

1. Pergeseran tenaga kerja


Isu mengenai efek investasi langsung (dengan mendirikan perusahaan) di luar negeri
terdapat pasar tenaga kerja di dalam negeri masih di perdebatkan. Banyak bukti menunjukan
bahwa beberapa pekerjaan dapat di hilangkan oleh adanya kegiatan MNC di luar negeri.
2. Berkurangnya keunggulan modal dan teknologi
MNC sering di tiduh mengekspor modal dan teknologi dan di kombinasikan dengan tenaga
kerja yang murah di luar negeri. Hal ini akan mengakibatkan pertama keunggulan di bidang
teknologidi dalam negeri dapat berkurang ; kegiatan industry dalam negeri dapat menyusut
di gantikan di luar negeri dalam sumber pendapatan nasional yang berasal dari luar negeri
(berupa keuntungan MNC yang di kirim balik) meningkat sehingga ekonomi dalam negeri
dapat terpengaruhi oleh perusahaan ekonomi dan politik yang terjadi di luar negeri.
3. Penghindaran pajak
Melalui praktek-praktek penilaiandalam faktur jual-beli (terutama dengan cabang MNC )
yang sering di sebut transfer pricing serta tax holiday dan insentif yang diberikan oleh
negara penerima MNC dapat menghindar pengenaan pajak yang wajar. Apabila hal ini
terjadi maka negara induk akan di rugikan
4. Mendorong ekonomi dalam negeri
Jaringan yang luas dari MNC sering mengakibatkan kebijaksanaan ekonomi negara asal
terganggu. Kebijaksanaan anti trust dan kebijaksanaan untuk membatasi satu jenis produk
tertentu jatuh ke negara tertentu misalnya, dapat tidak/kurang efektif dengan adanya cabang
MNC di negara lain.

H. Manfaat bagi Negara penerima

Keuntungan potensial kehadiran MNC mencangkup : pembentukan modal, menaikkan


pendapatan dan kesempatan kerja, transfer teknologi serta memperbaiki posisi neraca
pembayaran. Dalam kaitannya dengan pembentukan modal, pertanyaan yang sering muncul
adalah apakah benar kehadiran MNC dapat menambah stock modal nasional. Apabila
pengusaha lokal dapat terdorong untuk melakukan investasi maka akan terjadi penambahan
stock modal nasional, jika tidak maka akan terjadi stock modal ini semuanya berasal dari
MNC.

5
Efek kehadiran MNC terhadap neraca pembayaran itu juga masih menjadi perdebatan.
Keuntungan atau kerugiannya sangat tergantung aliran modal masuk, impor barang modal
serta bahan baku, dan pengiriman kembali ke negara induk keuntungan yang di peroleh.

Seperti halnya efek terhadap pendapatan dan kesempatan kerja kehadiran MNC tidak hanya
menaikan pendapatan dan menambah kesempatan kerja, tetapi juga dapat
menyelenggarakan training sehingga dengan demikian dapat mempertinggi keahlian/skill
tenaja kerja.

Efek yang nyata Nampak adalah adanya transfer teknologi. Paling tidak dalam jangka
pendek, teknologi yang dibawa MNC dapat menaikan kualitas produk serta mendorong
peningkatan efisiensi di negara penerima. Di dalam jangka panjang mungkin negara
penerima dapat mempunyai kesempatan untuk merubah struktur perekonomiannya
meskipun nantinya MNC telah pergi.

kerugian bagi Negara penerima

Konflik memang sering terjadi di negara penerima. Negara penerima umumnya


menghendaki impor barang modal dengan sesedikit mungkin penggunaan bahan impor.
Tujuan ini di capai melalui kebijaksanaan pembatasan perdagangan, pengawasan devisa
atau syarat menggunakan produk lokal (local content).

Kebijaksanaan ini sering menimbulkan konflik dengan tujuan MNC untuk menekan biaya,
mencapai target kualitas produk tertentu atau mengirim kembali keuntungan yang di
peroleh. Tujuan-tujuan ini akan di hambat oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan di atas. Negara
penerima sering pula mengharuskan MNC untuk mengekspor produknya ke negara tertentu
yang ini mungkin tidak sejalan dengan tujuan MNC untuk menjual barang di pasar lokal.

Mungkin yang paling controversial adalah faktor teknologi. MNC biasanya menggunakan
teknologi yang kurang cocok bagi negara penerima, misalnya teknologi yang di gunakan
bersifat padat modal, padahal negara penerima terdapat banyak tenaga kerja yang
menggangur. MNC yang demikian ini dapat menimbulkan konflik.

Di samping teknologi, MNC di tuduh tidak banyak melakukan kegiatan riset dan
pengembangan di negara penerima sehingga mengakibatkan negara penerima selalu
tergantung pada negara induk.

Masalah lain adalah bahwa MNC dapat menyebabkan ketidak stabilan ekonomi negara
penerima. Terutama untuk kegiatan MNC yang bersifat padat modal atau yang berorientasi
ekspor, seprti pada assembling barang elektronik, perginya MNC tersebut karena perubahan
ekonomi atau politik akan berakibat ketidakstabilan di negara penerima.

6
Daftar Pustaka

ilmu, p. (n.d.). Multinational Corporation (MNC). Retrieved from www.portal-ilmu.com:


https://www.portal-ilmu.com/2018/05/multinational-corporation-mnc_2.html
nariska. (n.d.). Retrieved from nariska21.blogspot.com:
https://nariska21.blogspot.com/2015/04/perusahaan-multinasional-multinational.html
Heryanto, J. (n.d.). Peranan Multinational Corporations Dalam Industrialisasi Di idonesia .
20.

7
Lampiran judul yang akan dianalisis :
“Upaya Multinational Corporation (MNC) Dalam Mengatasi Perubahan Iklim (Studi Kasus:
Coca-Cola Mengatasi Perubahan Iklim)”

Anda mungkin juga menyukai