1. Imunologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang imunitas atau
kekebalan akibat adanya rangsangan molekul asing dari luar maupun dari dalam tubuh manusia. Manusia memiliki sistem pelacakan dan penjagaan terhadap benda asing yang dikenal dengan sistem imun, dimana akan melindungi tubuh terhadap penyebab penyakit, patogen seperti virus, bakteri, parasit, dan jamur. 2. Organ limfoid primer adalah organ yang menyimpan dan mematangkan sel limfosit yaitu sumsum tulang dan timus, sedangkan yang termasuk organ limfoid sekunder adalah organ yang menyimpan sel limfosit yaitu limpa, apendiks, adenoid, dan tonsil 3. Jenis dan peran leukosit : - Basofil Sel basofil ini berperan penting dalam menghasilkan reaksi peradangan untuk melawan infeksi. Selain itu, basofil juga turut berperan dalam munculnya reaksi alergi. - Eosinofil Eosinofil merupakan salah satu kelompok granulosit yang mempunyai tugas untuk membunuh parasit dalam jangka waktu 8 sampai 12 hari. - Neutrofl Merupakan sel pertama dari sistem kekebalan tubuh yang akan merespons dengan cara menyerang bakteri hingga virus. - Limfosit Limfosit memproduksi sekitar 1 kubik atau sekitar 8.000 sel di dalam darah putih. Jika peningkatan limfosit terjadi dapat menyebabkan kanker darah atau yang sering disebut leukimia. Lemfosit dibagi menjadi 6 yaitu limfosit B, sel T helper, sel T sitotoksit, sel T memori, dan juga sel T supresor. - Monosit Fungsi dari monosit adalah akan berpindah-pindah ke jaringan-jaringan dalam tubuh sembari membersihkan sel-sel mati di dalamnya. 4. Antigen memiliki kemampuan induksi respon imun (imunogen) atau disebut juga complete antigen. Merupakan jenis yang mampu merespon imun sendiri tanpa memerlukan molekul pembawa. 5. Antibodi monoklonal bekerja dengan mengikat bagian antigen virus. Kemudian, antibodi buatan tersebut akan meniru kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan patogen berbahaya, yaitu virus corona (SARS-CoV-2). 6. Komplemen memnbetuk suatu sistem protein di plasma yang mengatifkansuatu reaksi proteolitik yang berantai (cascade) pada permukaan mikroba (antigen),namun tidak terjadi pada permukaan sel host (penyimpangan). Komplemen ini akanmelapisi permukaan mikroba tersebut dengan fragmen yang dikenali dan berikatandengan reseptor fagosit (makrofag). Reaksi berantai ini juga meghasilkan/ melepaskanpeptida- peptida (fragmen) kecil yang berperan untuk proses inflamasi (Janeway et al., 2001). 7. Ada tiga kategori fungsi sitokin dalam sistem imun yaitu: - Sitokin sebagai mediator dan regulator respon imun alami - Sitokin sebagai mediator dan regulator respon imun didapat - Sitokin sebagai stimulator hematopoiesis