Anda di halaman 1dari 4

Lembar Kerja Praktikum

Paraf Dosen Tgl


06/10/2022

A. Judul : Hipertensi

B. Nama : Nur Ika Sari

NIM : 2022142012

C. Hasil Praktikum
Hasil diskusi kelompok
Penyelesaian Kasus dengan Metode SOAP

No. Promlem Terapi Subyektif & Assesment Plan


Medik Saat ini Obyektif
1. Bp. E (55th, BB 60 Glidabet Subyektif : Dari kasus Untuk
kg) menderita 1 x 80 Pasien tersebut pasien menghindari
hipertensi sejak 5 mg PO mengeluh batuk menderita batuk yang
tahun yang lalu dan dan juga hipertensi dan dialami oleh
DM sejak 1 tahun Casipril pembengkakan diabetes melitus. pasien, maka obat
terakhir. Pasien 1 x 25 pada kaki Pasien mengeluh casipril diganti
mengeluh batuk mg PO batuk terus dengan obat
terus menerus. Satu Obyektif : menerus golongan
minggu terakhir TD : 160/100 dikarenakan efek hipertensi lain
batuk bertambah RR : 18 x/menitsamping dari yaitu golongan
parah jika malam Nadi : 80 obat Casipril. ARB
hari dan pasien tidak x/menit Sedangkan menggunakan
bisa tidur karena Suhu : 36oC keluhan obat candesartan.
batuk yang pembengkakan Karena
mengganggu. Pasien Na : 135 mEq/L kaki diakibatkan candesartan
juga mengeluh K : 5,0 mEq/L oleh penyakit mempunyai
bengkak pada kaki CI : 95 diabetes melitus mekanisme kerja
terutama pada pagi mEq/LGDS : 95 yang dialami yaitu
hari dan sore hari. mg/dl pasien. menghambat
HbAIC : 7,0% langsung reseptor
angiotensin I dan
tidak memiliki
efek samping
batuk.

Untuk
menghindari
bengkak pada
kaki, pasien tetap
mengkonsumsi
obat glidabet
dikarenakan
kemungkinan
pembengkakan
diakibatkan oleh
penyakit DM
tersebut.
Mekanisme kerja
dari glidabet itu
sendiri dapat
meningkatkan
sekresi insulin.

Dosis :
Glidabet 1 x 80
mg PO
Candesartan 8 mg
1x sehari PO

Rencana Pemantauan Terapi


Nama Obat Kondisi Klinik Tanda Vital Parameter Lab
Glidabet Hipertensi dan diabetes TD : 160/100 Na : 135 mEq/L
Candesartan melitus RR : 18 K : 5,0 mEq/L
x/menit CI : 95
Nadi : 80 mEq/LGDS : 95
x/menit mg/dl
Suhu : 36oC HbAIC : 7,0%
Rencana KIE

Pasien diharapkan patuh dalam meminum obat untuk memaksimalkan efek terapi

obat. Disamping itu juga pasien melakukan terapi non farmakologi seperti diet,

penurunan berat badan, diet asupan sodium, pengurangan konsumsi alkohol dan

aktivitas fisik.

D. Kesimpulan

Terapi obat yang digunakan pasien yaitu obat golongan hipertensi ARB yaitu

candsartan dan obat untuk penyakit diabetes melitus yang dialami menggunakan obat

glidabet. Disamping itu, pasien juga harus melakukan terapi non farmakologi seperti

diet, penurunan berat badan, diet asupan sodium, pengurangan konsumsi alkohol dan

aktivitas fisik.
DAFTAR PUSTAKA
PIO NAS

Modul Belajar UKOM TTK ObatApps

Fuad, M., dan Handayani S., 2022. Terapi Non Farmakologi Hipertensi. Jurnal Untuk

Masyarakat Sehat. https://ejournal.urindo.ac.id/index.php/jukmas

Anda mungkin juga menyukai