Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA

PRAKTIKUM

A. Judul: PARATIROID

B. Nama kelompok :
1. Rafly Muhammad Sya’bani (2021141001)
2. Mutia Ramadhani (2021141013)
3. Atika Azizah Widodo (2022142001)
4. Nur Ika Sari (2022142012)

C. Penyelesaian Kasus dengan Metode SOAP

No Problem Terapi Subyektif & Assessment Plan


medik Saat ini Obyektif
1. • Hipertiroid • Tidak ada Subyektif • hiperparatiroid primer (HPTP) Terapi farmakologi :
primer adalah kelainan yang ditandai • Diberikan obat
• Normokalsemia • Nyeri dengan hiperkalsemia dan hipertiroid berupa
• osteoporosis Punggung peningkatan kadar hormon Alendronate 10mg
• Nyeri paratiroid (HPT). diminum 1xsehari 1
Pinggang • Penelitian yang dilakukan oleh tablet peroral.
dan kedua Battista dkk, Pengamatan pada • Diberikan suplemen
paha tikus coba menunjukkan bahwa kalsium berupa calcium
Obyektif pemberian subkutan 1,25- lactate 500mg diminum
• Kadar HPT dihidroksi vitamin D secara 2xsehari 1 tablet.
106,3pq/mL cepat akan menstimulasi • Diberikan vitamin
• Kadar inaktifasi di hati, ekskresi bilier berupa vitamin D 625-
Kalsium 9,8 25-hidroksi vitamin D, dan 5000 mcg/hari diminum
mg/dL percepatan eliminasinya dari 1xsehari 1 tablet
• Albumin 3,3 plasma.( Clements peroral.
g/dL MR.dkk,1982,1987) Terapi Non farmakologi :
• Kadar 25- • Pada pasien ini terjadi  Meningkatkan asupan
Hidroksi peningkatan kadar HPT yang cairan
Vitamin D tidak diikuti dengan  Perbanyak konsumsi
Serum 16,2 peningkatan kadar kalsium. makanan yang
ng/mL Pasien ini memiliki kadar mengandung vitamin D
• Fungsi kalsium yang normal yaitu 9,8 pada menu diet.
Ginjal utk (8,3 – 10,6 mg/dL). Tidak  Olahraga secara teratur.
Ureum ditemukan data sebelumnya
28mg/dl mengenai kadar hormon
• Ginjal paratiroid dan kalsium, karena
Normal pasien tidak pernah melakukan
pemeriksaan ke dokter
sebelumnya.
• Pada pasien ini didapatkan
kadar 25 hydroxy vitamin D
sebesar 16,2 (30 – 100 ng/mL),
yang termasuk dalam defisiensi
ringan sampai sed ang. Pada-
pasien yang mengalami
defisiensi vitamin D, efek
HPTP pada biokimia,
densitometry dan indeks
histomorphometric dari
metabolisme tulang menjadi
lebih jelas. Mereka akan
memiliki kadar serum HPT
yang lebih tinggi, juga bukti
terjadinya peningkatan efek
dari kerja HPT termasuk
meningkatnya bone
turnover.(Silverberg
SJ.dkk,1999).
Rencana Pemantauan Terapi

Nama Obat Kondiksi Klinik Tanda Vital Parameter Lab


Alendronate Efektivitas : menangani osteoporosis - Kadar HPT 106,3 pg/ml
pascamenopouse.
ES : konstipasi atau semebelit, diare, kembung
atau sakit perut, dan mual.

Calcium lactate Efektivitas : mengobati kekurangan kalsium, serta - Kadar kalsium 9,8 mg/dl
memelihara kesehatan tulang dan gigi. Albumin 3,3 g/dl
ES : mual, muntah, kehilangan napsu makan,
sembelit, tenggorokan kering.

Vitamin D Efektivitas : Membantu penyerapan kalsium - Kadar 25-hodroksi vitamin D serum


dalam tubuh, mendukung pertumbuhan tulang 16,2 ng/ml
dan gigi serta mencegah kerapuhan atau
osteoporosis.
ES : Mual, muntah, mudah haus, dan tubuh terasa
lelah.
Rencana KIE
Terapi farmakologi :
 Diberikan obat hipertiroid berupa Alendronate 10mg diminum 1xsehari 1 tablet peroral.
 Diberikan suplemen kalsium berupa calcium lactate 500mg diminum 2xsehari 1 tablet.
 Diberikan vitamin berupa vitamin D 625-5000 mcg/hari diminum 1xsehari 1 tablet peroral.
Terapi Non farmakologi :
 Meningkatkan asupan cairan.
 Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin D pada menu diet.
 Olahraga secara teratur.

D. Kesimpulan
Drug Related Problem pada kasus:
Pasien tidak memiliki Riwayat pengobatan sebelumnya.

Rekomendasi terapi:
 Diberikan obat hipertiroid berupa Alendronate 10mg diminum 1xsehari 1 tablet peroral.
 Diberikan suplemen kalsium berupa calcium lactate 500mg diminum 2xsehari 1 tablet.
 Diberikan vitamin berupa vitamin D 625-5000 mcg/hari diminum 1xsehari 1 tablet peroral.
Pemantauan terapi:
Menyarankan pasien untuk melakukan kontrol kembali agar terapi yang diberikan lebih optimal.
Menyarankan pasien melakukan pemeriksaan untuk melihat adanya adenoma pada kelenjar paratiroid.

Informasi dan Edukasi yang diberikan:


Lakukan modifikasi hidup sehat dengan rutin berolahraga, cukupi kebutuhan kalsium dan yodium, konsumsi vitamin D, hindari kebiasaan
buruk dan lakukan skrining secara berkala.

E. DAFTAR PUSTAKA

Clements MR, Davies M, Fraser DR, Lumb GA, Mawer B, Adams PH. Metabolic inactivation of vitamin D is enhanced in primary
hyperparathyroidism. Clinical science. 1987:73: 659-664

Ekadamayanti, A. S., Zufry, H., & Sucipto, K. W. 201). Hiperparatiroidisme Primer dengan Normokalsemia. Jurnal Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala, 2(3), 125–135

Silverberg SJ, Shane E, Dempster DW, Bilezikian JP. The effects of vitamin D insufficiency in patients with p-rimary hyperparathyroidism.
Am J Med. 1999;107:561-567.

Anda mungkin juga menyukai