SIX SIGMA Meningkatkan Availability Unit Motor Grader New
SIX SIGMA Meningkatkan Availability Unit Motor Grader New
Maintenance 1 Department
FARMING SERVICE
2016
2016
MENINGKATKAN AVAILABILITY UNIT GROUP MOTOR
GRADER SEBESAR 4.33 % SELAMA 10 BULAN
Executive Summary
DISUSUN OLEH
FARMING SERVICE
Gambar 2. Run chart jam break down unit motor grader periode Januari - Juli 2015
Dilihat dari run chart, jam break down unit motor grader berada diatas standar
52.5 jam, yaitu 60.17 jam.
2 . IDENTIFY PROJECT
A. Problem Statement
Rendahnya pencapaian availability unit motor grader pada periode Januari - Juli
2015 dengan pencapaian rata-rata 80.67 %
Gambar 3. Grafik capability process availability unit motor grader periode Jan - Juli 2015
Dari grafik capability proses diatas, terlihat bahwa availability unit secara
mayoritas dibawah standar / USL (85%), dengan pencapaian hanya 80.67%, artinya ada
gap sebesar 4.33% atau setara dengan level sigma capability 0.1.
Tingginya jam break down unit motor grader pada periode Januari - Juli 2015
dengan pencapaian rata-rata 60.17 % jam.
Gambar 4. Grafik capability process jam break down unit motor grader periode Jan -Jul 2015
Dari grafik capability proses diatas, pencapaian jam break down unit adalah 60.17
jam diatas standar LSL (52.50, artinya ada gap sebesar 7.67 jam atau 14.61 % atau setara
dengan level sigma capability 0.4.
B. Business Case
Unit motor grader adalah salah satu unit alat berat yang berfungsi untuk
perbaikan jalan dan saluran pada lahan. Sehingga ketersediaan atau kesiapan unit sangat
mutlak dibutuhkan.
C. Goal Statement
Target project ini adalah meningkatkan availability unit dari 80.67% menjadi
85.00% atau setara dengan 4.33% dan menurukan jam break down 60.17 jam menjadi
52.50 jam per bulan atau setara dengan 14.62% selama 10 bulan.
D. Project Benefit
Financial benefit
Other benefit
Project ini disamping meningkatkan performance dan kesiapan unit motor grader
juga meningkatkan performance appraisal mekanik grader, karena salah satu point yang
dinilai adalah pencapaian availability dan reliability (jam break down) unit.
Jika dalam pelaksanaan project terjadi hambatan yang mengakibatkan kerja team
atau hasil yang dicapai menjadi terganggu, dan hal ini diluar wewenang team dan tidak
bisa diputuskan oleh tim, maka akan dilakukan peninjauan ulang bersama dengan
champion ataupun co-champion. Selain itu, jika dalam pelaksanaan project ada
perubahan metode kerja/SOP atau perubahan desain yang berhubungan dengan
penambahan investasi yang signifikan, akan dikonsultasikan kepada sponsor.
F. Team Guideline
Pertemuan / meeting rutin team dilaksanakan setiap hari Jum’at 13.30 - 16.00WIB
di ruang meeting Maintenance, namun tetap bisa dilakukan pertemuan sewaktu-waktu
dengan alasan yang mendesak. Segala keputusan dibuat melalui consensus yang didasari
oleh fakta dan data yang ada. Apabila consensus tidak dapat dicapai, maka team leader
akan membuat keputusan akhir.
G. Team Member
Dampak dari rendahnya availability unit motor grader dipengaruhi oleh banyak
faktor baik secara teknis maupun non teknis (sistem). Sehingga permasalahan ini harus
segera dilakukan tindakan perbaikan.
Pencapaian availability unit group motor grader periode Januari - Juli 2015.
Tabel 1. Data availability group unit motor grader
Dari grafik capability proses diatas, didapat bahwa availability unit secara
mayoritas dibawah standar yaitu 80.67%, sedangkan standar / LSL yang ditetapkan yaitu
85.00%, artinya ada gap sebesar 4.33% atau setara dengan level sigma capability 0.1.
Pada langkah ini tim melakukan investigasi penyebab masalah dengan cara sumbang
saran dengan melibatkan semua anggota tim, seperti digambar pada diagram ishikawa
dibawah ini :
MATERIAL MANUSIA
Jadi penyebab masalah dengan nilai NGT > 45.5 dipilih sebagai penyebab dominan
Berdasarkan angket NGT, dari semua anggota tim maka dapat dihitung bahwa indeks NGT
diatas 45.5, di anggap sebagai faktor penyebab dominan adalah :
1. Komponen front axle aus
2. Plate design asli
3. Housing air cleaner tidak presisi
4. Rell blade & gigi circle aus
5. Penampang ulir pendek
Dalam melakukan analisa pengujian terhadap komponen front axle aus, yaitu
dengan meneliti tingkat keausan front axle di masing-masing unit motor grader dengan
toleran keausan 0.5 mm, jika lebih dari 0.5 mm maka akan mengalami goblak / tidak
presisi lagi.
Note : Pengujian dilakukan dengan mengukur jarak center roda depan dengan terlebih
dahulu memberikan tanda ketinggian center pada roda kanan dan kiri lalu diukur jaraknya
(A), kemudian unit digerakkan mundur beberapa meter hingga tanda beralih ke bagian
belakan dan kemudian diukur kembali jarak antar rodanya (B). Selisih antara B dan A
disebut Chamber. Variasi chamber didapat dengan mengganti bushing king pin dengan
masing-masing tingkat keausan (0,1-1mm).
Dilihat dari diagram scatter dengan nilai R-Sq = 97.1, maka menunjukkan tingkat
keausan berkorelasi positif dengan chamber.
Dari grafik kerusakan front axle yang cukup tinggi, yaitu 662 jam dan analisa akibat
yang ditimbulkan maka komponen front axle aus dijadikan sebagai sebagai penyebab
dominan.
t = 1 mm
Gambar 11. Foto dan gambar teknik plate design asli dengan ketebalan 1 mm
Terlihat dari gambar bahwa plat sering sobek dan menyebabkan unit down,
karena plate design asli tidak mampu menahan moment puntir.
Dari grafik dan gambar kerusakan plate maka ketebalan plate sangat berpengaruh terhadap
kerusakan sambungan torque sehingga plate design ditetapkan sebagai penyebab dominan.
Awalnya housing air cleaner dan air filter menggunakan bawaan unit Changlin,
karena spare part air cleaner untuk Changlin susah didapat dipasaran dan harga mahal
maka kita pakai merk Shandong. Tetapi perubahan ini menyebabkan kelonggaran pada
air cleaner akibat housing tidak rapat, sehingga debu mudah masuk ke engine.
Penguji : Sobirin
Unit : MGL/002
Waktu : Sesuai MO
Note: Pengujian dilakukan dengan cara menimbang hasil tangkapan debu antara air
cleaner yang presisi/rapat dengan yang tidak presisi (toleransi 1mm). Pengujian dilakukan
setiap hari dengan setiap kali melakukan pengujian air cleaner langsung dibersihkan.
Gambar 12. Foto dan gambar teknik plate design asli dengan ketebalan 1 mm
Cover Housing
tidak rapat
Terlihat dari gambar kelonggaran antara housing dengan elemen air cleaner yaitu
± 1 cm, sehingga sangat mudah debu masuk ke ruang bakar.
Dari grafik kerusakan akibat housing air cleaner yang tidak rapat yang menyebabkan O/H engine
yang berulang, maka housing air cleaner tidak presisi ditetapkan sebagai penyebab dominan.
Gambar 16. Grafik keruskan akibat rell blade & gigi circle
D.2. Gambar Rell blade & gigi circle
Gambar 17. Gambar teknik Rell blade & gigi circle aus
Terlihat dari gambar bahwa keausan pada blade dan gigi circle sangat
mempengaruhi kerusakan shim U, stopper dan baut shim U sering patah.
Dari grafik kerusakan akibat rell blade & gigi circle dan akibat yang ditimbulkan pada setiap
gerakan blade dan circle maka rell blade dan gigi circle ditetapkan seabgai penyebab dominan.
Penampang ulir pada torque converter hanya sepanjang 15 mm, ketika ada getaran
dari torque secara terus menerus menyebabkan ulir cepat aus.
Tegangan yang mampu ditahan oleh suatu material / bahan untuk ukuran luas tertentu dituliskan dengan:
F
A
Dimana σ = tegangan
F = beban
A = Luas Penampang
Jika mengacu ke formula tersebut, maka semakin besar nilai A (luas penampang) dengan beban (F) yang
sama maka tegangan yang bekerja pada suatu medium/benda semakin kecil
F.1. Down time akibat Ulir Pendek
Ulir pendek
15 mm
Terlihat dari gambar panampang ulir pendek sehingga akan sangat mudah sekali
aus saat ada getaran dari torque.
Dari grafik kerusakan akibat ulir pendek dan analisa yang ditimbulkan akibat ulir torque pendek,
maka sepakat ditetapkan sebagai penyebab dominan.
SIX SIGMA PROJECT
FS Dept.
IMPROVEMENT Hal. 21
Lokasi /
Penanggung
No Penyebab Rencana Perbaikan Tujuan Bagaimana
jawab /
Waktu
Komponen front axle
Men-standarkan MGL02,
yang lama dipotong dan
kembali komponen Geometri roda MGL03,
Komponen dilepas kemudian
front axle seperti pin, depan motor MGC06/
1 Front axle dipasang dengan material
bushing, king pin serta grader kembali Team grader/
aus yang telah dimodifikasi
memodifikasi mur normal 30-03-16, MO
yang semula 25 mm
menjadi lebih tebal 10-289045
dirubah menjadi 50.8 mm
2.1. IMPROVEMENT
Setelah dilakukan standarisasi pada komponen front axle seperti pin, bushing, king pin
serta melakukan modifikasi pada mur menjadi lebih tebal yaitu 50.8 mm. Maka kerusakan unit
yang diakibatkan karena komponen front axle aus dapat berkurang. Seperti yang terlihat pada
grafik berikut.
A.1. Down time akibat kerusakan front axle (Sebelum Vs Setelah perbaikan)
Gambar 20. Grafik jumlah kerusakan front axle sebelum dan setelah perbaikan
Gambar 21. Boxplot kerusakan front axle sebelum dan sesudah perbaikan
Dari data terlihat bahwa setelah dilakukan perbaikan ada penurunan jumlah down
time yang diakibatkan front axle, dari total 669 jam menjadi 183 jam.
Gambar diatas merupakan salah satu yang dilakukan untuk standar komponen
fron axle.
Dilakukan penggantian plate design asli dengan lebih tebal dan kuat, dengan
menggunakan plate SS dan ketabalan 3 mm. Dari penggantian tersebut terbukti
mengurangi kerusakan.
Gambar 23. Grafik jumlah kerusakan front axle sebelum dan setelah perbaikan
Gambar 24. Boxplot kerusakan plate sebelum dan sesudah perbaikan
Dari data terlihat bahwa setelah dilakukan perbaikan ada penurunan jumlah down
time yang diakibatkan plate menjadi 0 (tidak ada kerusakan lagi).
Tebal 3 mm
Dari gambar diatas terlihat plate drive lebih kuat dengan ketebalan plate SS 3 mm
Gambar 26. Grafik housing air cleaner sebelum dan setelah perbaikan
Gambar 27. Boxplot kerusakan housing cleaner sebelum dan sesudah perbaikan
Dari data terlihat bahwa setelah dilakukan perbaikan ada penurunan jumlah down
time yang diakibatkan housing cleaner, dari total sebelumnya 1220 jam menjadi 0 (tidak
ada kerusakan lagi).
Housing rapat
Dudukan housing
pada Engine
Dilakukan normalisasi pada rell blade dan gigi circle dengan cara menambah
daging menggunakan kawat las LB 52, agar stopper shim U dan baut shim U lebih awet.
D.1. Down time akibat kerusakan rell blade dan gigi circle (Setelah perbaikan)
Gambar 29. Grafik kerusakan rell blade dan gigi circle sebelum dan setelah perbaikan
Gambar 30. Boxplot kerusakan rell blade sebelum dan sesudah perbaikan
Dari data terlihat bahwa setelah dilakukan perbaikan ada penurunan jumlah down time
yang diakibatkan rell blade dan gigi circle, dari total sebelumnya169 jam menjadi 74 jam.
Menambah luar penampang ulir untuk menempelkan mur pada torque, sehingga
baut torque tidak mudah patah. .
E.1. Perbandingan data sebelum dan sesudah Down time akibat Penampang ulir
Gambar 32. Grafik penampang ulir pendek sebelum dan setelah perbaikan
Gambar 33. Boxplot kerusakan penampang ulir sebelum dan sesudah perbaikan
Dari data terlihat bahwa setelah dilakukan perbaikan ada penurunan jumlah down
time yang diakibatkan penampang ulir, dari total sebelumnya 114 jam menjadi 0 jam.
Ulir Dipanjang
kan
(3.0 σ)
(2.3 σ)
Gambar 38. Grafik process capability jam break down setelah perbaikan
Gambar 39. Grafik capability analysis for jam break down summary report
Dari grafik diatas terlihat bahwa setelah lakukan perbaikan data pada periode Juni s/d
Desember 2017, mengalami penurunan jam break down menjadi 51.54 Jam. Dari target 52.5 Jam
(KURANG DARI TARGET).
Gambar 40. Boxplot of jam break down unit sebelum dan setelah
Dari grafik diatas terlihat jelas ada beda yang nyata antara sebelum perbaikan dan setelah
dilakukan perbaikan, yang semula rata-rata jam break down mencapai 60.17 jam, setelah
perbaikan turun menjadi 51.54 jam dari target yang ditetapkan KPI 52.5 jam.
1. INSTITUTION IMPROVEMENT
A. Standarisasi Prosedur
1. Men-standarkan komponen front axle motor grader changlin dengan mengacu pada
jarak antara roda (atas dan bawah) ± 4 - 6 mm, lampiran3.
2. Plate torque dibuat dari plate stainless steel dengan ketebalan 3 mm, dan mengacu
pada gambar lampiran 4.
3. Housing air cleaner grader changlin diganti dengan housing air cleaner engine 3306
Caterpillar dengan part number 7C-8196.
4. Mur blade dibuat standar dengan ketebalan 25 mm mengikuti ketebalan shim U.
5. Penampang ulir sambungan torque ditambah panjang menjadi 20 mm dengan
menambahkan mur ukuran 3/8 inch
6. Standar pencapaian availability sebesar 85%
7. Standar jam break down maximal 52.5 jam
B. Standarisasi Hasil
1. Komponen front axle, baut spindel lebih awet, dan geometri roda depan kembali
normal
2. Plate drive lebih kuat, putaran engine torque lebih terjamin
3. Tidak terjadi debu masuk ke ruang kompresi karena housing air cleaner telah
diganti dengan yang lebih presisi
4. Circle blade dapat berputar dengan lancar dan stopper baut shim U lebih awet.
5. Baut torque lebih kuat karena penampang lebih panjang.
6. Availability tercapai 94.12%
7. Jam break down unit 51.54 jam
,
Comment Sponsor : Project Leader : Sponsor :
C. Control
Gambar 41. Runchat % availability setelah perbaikan
Dari grafik diatas nampak bahwa progress pencapaian availability unit motor grader dari setelah
perbaikan (Juni s/d Desember 2016) tercapai 94.12% dan monitoring setelah perbaikan (Januari
s/d Maret 2017) tercapai 96.94%. Sehingga bisa dikatakan project ini BERHASIL.
2. CLOSING PROJECT
Untuk memastikan tidak ada problem availability rendah dan jam break down unit
tinggi, maka kontrol terhadap semua aspek perbaikan sangat diperhatikan dari mulai
pembongkaran, penyiapan spare part pengganti, perbaikan dan penyetelan dijalankan sesuai
dengan Work Instruction (WI) dan standarisasi prosedur yang sudah ditetapkan.
Terbanggi Besar, Januari 2017
.
Team Six Sigma Maintenance 1 (Seksi Alat Berat)
,
Comment Sponsor : Project Leader : Sponsor :
Lampiran 2.
Lampiran 3.
B.5. Spacer
B.6. Shim
Lampiran 4
A. Foto plate drive menggunakan material plate SS B. Gambar teknik plate drive tampak depan
Lampiran 5