Anda di halaman 1dari 14

Pariwisata, Vol. 9 No.

1 April 2022

PEMBUATAN VIRGIN MARGARITA DENGAN


PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE SEBAGAI
INOVASI PRODUK MINUMAN PADA CAFÉ &
RESTO HOTEL POLIWANGI JINGGO
Kanom1, Mohamad Firman Effendi2
1
Politeknik Negeri Banyuwangi, kanom@poliwangi.ac.id

ABSTRAK

Banyuwangi memiliki banyak Café & Resto yang merupakan salah satu jenis usaha
pariwisata yang sering menjadi tempat bersantai bagi wisatawan sambil menikmati
minuman baik cocktail maupun mocktail. Margarita merupakan minuman tradisional
yang mengandung alkohol (cocktail) dari Mexico. Adapun jenis non alcohol (mocktail)
dari minuman ini adalah virgin margarita yang dapat menjadi alternatif minuman bagi
wisatawan yang ingin menikmati minuman ini tanpa alcohol. Meski demikian, minuman
ini masih jarang ditemui dikalangan masyarakat karena hanya memiliki rasa asam.
Sehingga perlu dilakukan inovasi dengan penambahan ekstrak jahe sesuai dengan potensi
Banyuwangi. Di Banyuwangi sendiri jahe sangat mudah didapatkan baik di pasar
tradisional dan pasar modern namun, masih jarang dimanfaatkan sebagai inovasi dalam
pembuatan minuman khususnya di Banyuwangi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
sifat organoleptik antara virgin margarita original dan virgin margarita dengan
penambahan ekstrak jahe mulai dari 10%, 15%, 20% dari aspek rasa, aroma, tekstur dan
warna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok
(RAK) non faktorial, uji organoleptik mutu hedonik dan hedonic. Hasil temuan pada
penelitian menunjukkan: (1) Uji hedonik pada parameter rasa, warna, tekstur, dan aroma
berpengaruh nyata (P<0,05)., (2) Uji mutu hedonik pada parameter rasa, warna, tekstur,
dan aroma berpengaruh nyata (P<0,05)., (3) Perlakuan terbaik untuk uji mutu hedonik
yaitu K3 (20%) dengan skor 2,97 sedangkan perlakuan terbaik untuk uji hedonik yaitu
K3 (20%) dengan skor 3,51. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu acuan
bagi penelitian berikutnya.

Kata Kunci: café & resto, virgin margarita, ekstrak jahe

ABSTRACT

Banyuwangi has many Café & Resto which is one type of tourism business which is often
a relaxing place for tourists while enjoying drinks, both cocktails and mocktails.
Margarita is a traditional drink containing alcohol (cocktail) from Mexico. The non-
alcoholic type (mocktail) of this drink is the virgin margarita which can be an alternative
drink for tourists who want to enjoy this drink without alcohol. However, this drink is still
rarely found among the public because it only has a sour taste. Therefore it’s necessary
to innovate with the addition of ginger extract in accordance with the potential of
Banyuwangi. In Banyuwangi, ginger is very easy to find in both traditional and
supermarkets however, its still rarely used as beverage innovation especially in
Banyuwangi. The purpose of this study is to determine of the organoleptic properties
between the original virgin margarita and the virgin margarita with the addition of
ginger extract ranging from 10%, 15%, 20% from the aspect of taste, aroma, texture and
color. Methods used in this study are Non-factorial randomized block design (RBD),
hedonic and hedonic quality organoleptic tests. The findings in the study showed: (1)

ISSN: 2355-6587, e-ISSN: 2528-2220


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp 14
Pariwisata, Vol. 9 No. 1 April 2022

Hedonic test on the parameters of taste, color, texture, and aroma had a significant effect
(P<0.05). (P<0.05)., (3) The best treatment for the hedonic quality test is K3 (20%) with
a score of 2.97 while the best treatment for the hedonic test is K3 (20%) with a score of
3.51. The results of this study are expected to be a reference for future research.

Keywords: café & resto, virgin margarita, ginger extract

PENDAHULUAN Banyuwangi merupakan nilai lebih jika


Seiring berkembangnya pariwisata di dibandingkan dengan destinasi lainnya.
Banyuwangi, wisatawan banyak yang Industri pariwisata atau yang popular
memilih Banyuwangi destinasi pariwisata dengan istilah hospitaliti merupakan salah
primadona baik wisatawan nusantara satu komponen penting pada destinasi
(wisnus) maupun wisatawan mancanegara pariwisata.
(wisman) dikarenakan memiliki banyak Salah satu sektor penting dari industri
atraksi wisata mulai dari alam hingga pariwisata adalah penyedia jasa makanan
budaya. Hal tersebut berdampak positif dan minuman (Food and Beverage).
bagi pertumbuhan ekonomi baik dari Produk olahan minuman saat ini juga
industri kreatif hingga industri hospitaliti. menjadi daya tarik tersendiri dalam
Hotel, restoran, cafe serta ekonomi menarik wisatawan. Berbagai jenis
kreatifnya terus meningkat sebagai salah makanan dan minuman (Food and
satu bukti iklim pariwisata tumbuh dengan Beverage) yang menjadi ciri khas
pesat hingga tahun 2019 di Banyuwangi. Banyuwangi seperti pecel pitik, sego
Hal tersebut tidak terjadi pada tahun 2020 tempong, wedang secang, kopi kemiren,
dikarenakan adanya pandemi covid 19 dan lain-lain. Beberapa makanan dan
yang menyebakan lesunya kegiatan minuman tersebut kemudian
kepariwisataan di Banyuwangi. Adanya dikembangkan sebagai kegiatan
kebijakan new normal tourism membuat kepariwisataan di bidang hospitality dalam
Hotel, Cafe & Resto terus berbenah penyediaan pelayanan makanan dan
dengan mengembangkan produknya baik minuman (Food and Beverage). Selain
dari makanan hingga minuman dan hal makanan, banyak inovasi minuman dari
tersebut merupakan salah satu strategi dalam maupun luar negeri salah satu
dalam upaya pemulihan pariwisata di produk minuman luar negeri yaitu
Banyuwangi (Kanom, Nurhalimah, & Margarita.
Darmawan, 2020) Margarita adalah minuman tradisional
Banyak daya tarik wisata serta industri beralkohol (cocktail) yang berasal dari
hospitaliti hingga wisata kuliner di Mexico. Minuman ini memiliki cita rasa
Banyuwangi memang masih minim asam dari jeruk nipis dengan ciri khas
pengembangan dan penataan sehingga hal garnish garam pada bibir gelas. Dalam
tersebut dapat mengancam pembuatan margarita berbahan tequila,
keberlangsungan dari aktivitas orange liquer, dan lime. non alcohol
kepariwisataan. Idealanya dapat (mocktail) dari minuman ini adalah virgin
dimaksimalkan sebagai salah satu margarita yang berbahan lime, lemon,
komponen pendukung keberlanjutan orange dan soda water. Virgin margarita
destinasi pariwisata yang salah satunya menjadi solusi bagi orang yang ingin
adalah upaya untuk berinovasi pada bidang menikmati minuman tanpa alcohol. Virgin
makanan dan minuman (food and margarita saat ini sudah mengalami
Beverage) sebagai upaya untuk menambah beberapa pengembangan mulai dari varian
aspek something see, something to do, dan rasa dan bentuk. Dari varian rasa ada
something to buy oleh wisatawan yang margarita semangka, stroberi, mangga dan
bekunjung ke Banyuwangi (Agustin, lainya. Sedangkan dalam varian bentuk
Kanom, & Darmawan, 2020) ada frozen margarita yaitu margarita versi
Adanya daya dukung pada setiap beku. Namun untuk minuman ini masih
destinasi pariwisata seperti halnya jarang ditemui dikalangan masyarakat
ISSN: 2355-6587, e-ISSN: 2528-2220
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp 15
Pariwisata, Vol. 9 No. 1 April 2022

karena hanya memiliki rasa asam saja pada kegiatan wisata dan didukung berbagai
virgin margarita. Sehingga perlu kegiatan wisata dan didukung berbagai
dilakukanya inovasi pada virgin margarita. fasilitas serta layanan yang disediakan oleh
Adapun langkah untuk melakukan inovasi masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan
tersebut dengan menambahkan ekstrak pemerintah daerah. Sedangkan menurut
jahe. Penambahan extrak jahe pada virgin Soedarso, et. al. (2014) pariwisata ialah
margarita dapat memiliki konsentrasi yang serangkaian kegiatan perjalanan yang
berbeda. dilakukan oleh perseorangan, keluarga
Jahe merupakan tanaman yang maupun kelompok dari tempat tinggal
termasuk rempah-rempah dengan nama asalnya ke berbagai tempat lain dengan
latin Zingiber officinale. Jahe sangat tujuan melakukan kunjungan wisata dan
bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari bukan untuk bekerja atau mencari
terutama di bidang kesehatan. Jahe ideal pengahasilan di tempat tujuan. Pada setiap
juga menjadi salah satu minuman yang destinasi tentunya dilengkapi dengan
disajikan sebagai minuman penghangat industri hospitaliti di dalamnya.
badan. Hospitality dapat didefinisikan kembali
Di Banyuwangi jahe sangat mudah di sebagai pengetahuan, sikap/etika dan
dapatkan mulai pasar tradisional dan pasar keterampilan dalam pelayanan, yang wajib
modern atau supermarket. Meski demikian diberikan oleh pelaku usaha jasa (selaku
pemanfaatan ektrak jahe sebagai salah satu tuan rumah) kepada penerima
bahan inovasi pembuatan minuman masih jasa/konsumen (sebagai tamu) yang
jarang khususnya di Banyuwangi. mencerminkan pelayanan yang penuh
Masih jarangnya pemanfaatan tersebut kehangatan dan keramahtamahan sehingga
di atas merupakan salah satu peluang pelanggan merasa nyaman dan puas,
dalam pengembangan pembuatan berbagai merasa dihargai sebagai jiwa manusia
minuman dengan pemanfaatan jahe yang seutuhnya. Ruang lingkup hospitality
sangat mudah ditemui di Banyuwangi. sangatlah luas, hampir semua bisnis atau
Tujuannya adalah untuk meningkatkan usaha jasa adalah hospitality oriented,
nilai ekonomis dengan manfaat yang adapun bentuk usaha holpitality
melimpah dari jahe tersebut maka sangat diantaranya adalah akomodasi dan
penting untuk dilakukan penelitian terkait restoran.
Pembuatan Virgin Margarita dengan Hotel merupakan salah satu akomodasi
Penambahan Ekstrak Jahe sebagai Inovasi pariwisata yang biasanya dilengkapi
Produk Minuman Pada Cafe & Resto Hotel dengan fasilitas outlet seperti; bar, café dan
Poliwangi Jinggo yang bertujuan untuk resto yang menjadi bagian dari food and
mengetahui cara pembuatan minuman beverage department dimana departemen
virgin margarita dengan penambahan inilah sebagai salah satu profit center pada
ekstrak jahe serta untuk mengetahui sifat hotel. Dimana makanan dan minuman
organoleptik antara virgin margarita diproduksi sebgai upaya pelayanan terbaik
kontrol dan virgin margarita hasil kepada tamu atau wisatawan, mulai dari
eksperimen dengan penambahan ekstrak minuman ringan (soft drink) mocktail,
jahe 10%, 15%, 20% dilihat dari aspek welcome drink, hingga cocktail tergantung
rasa, aroma, tekstur dan warna. pada teman dan kosep masing-masing.
Setiap orang pasti membutuhkan
KAJIAN LITERATUR minuman karena hal tersebut bagian
Pariwisata dan hospitaliti telah menjadi terpenting dalam menjaga kondisi tubuh
kebutuhan utama setiap orang hingga tetap sehat salah satunya minuman yang
pariwisata menjadi tren yang baik bagi berbahan dasar jahe ataupun lainnya
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan seperti temu lawak yang bisa
masyarakat. Sesuai Undang Undang dikembangkan sebagai salah satu minuman
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun selamat datang (welcome drik) kepada
2009 tentang kepariwisataan, disebutkan setiap wisatawan ketika baru tiba di hotel
bahwa pariwisata adalah berbagai macam khususnya hotel bintang 4 atau bintang 5,

ISSN: 2355-6587, e-ISSN: 2528-2220


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp 16
Pariwisata, Vol. 9 No. 1 April 2022

destinasi pariwisata ataupun pusat oleh- terkenal di berbagai dunia, bahkan sudah
oleh di suatu destinasi pariwisata ada gelas khusus untuk penyajiannya yaitu
(Darmawan, Kanom, & Nurhalimah, 2021) margarita glass. Ada versi lain dari
Minuman (Beverage) merupakan semua minuman ini yang tidak beralkohol
jenis cairan yang dapat diminum (mocktail) yaitu Virgin Margarita. Virgin
(drinkable liquid) kecuali obat-obatan. margarita tidak jauh berbeda dalam proses
Minuman bagi kehidupan manusia pembuatan hanya bahan yang digunakan
memiliki fungsi yang mendasar yaitu: tidak mengandung alkohol terdiri lime,
penghilang rasa haus, perangsang nafsu lemon, orange, soda, dan gula cair.
makan, sebagai penambah tenaga, dan Dalam penyajian Virgin Margarita
sebagai sarana untuk membantu semua bahan dicampur ke dalam shaker
pencernaan makanan. dengan es batu. Setelah itu disajikan
Menurut Isdarmanto (2016) secara garis dengan margarita glass yang sudah diberi
besar, minuman dapat dibedakan menjadi garam pada bibir gelas. Selain untuk
dua yaitu: Non-alcoholic atau mocktail, garnish garam juga berfungsi untuk
merupakan jenis minuman yang sama menetralkan rasa masam pada minuman.
sekali tidak mengandung alkohol, Seiring populernya minuman ini, rasa
dipergunakan minuman langsung maupun lemon bisa diganti dengan buah lain seperti
bahan pencampur minuman dan stroberi, semangka, nanas, dan lainya.
penyajianya disesuaikan dengan Adapun bentuk lain dari minuman ini yaitu
kebutuhan. Fungsi non-alcoholic dapat frozen margarita yang disajikan dalam
dipisahkan menjadi tiga, yaitu: (a) bentuk setengah beku.
Stimulating water adalah minuman yang Inovasi pembuatan minuman terus
berbau merangsang, seperti kopi dan teh., dilakukan baik oleh akademisi maupun
(b) Refreshing drink adalah minuman yang praktisi dengan menambahkan serta
berfungsi sebagai penyegar dahaga, inovasi dari berbagai bahan dan dalam
seperti air mineral, soft drink, sirup dan penelitian ini peneliti berinovasi dengan
sebagainya., dan (c) Nourishing drink pembahan ekstrak jahe pada minuman
adalah adalah minuman yaanga jenis virgin margarita.
mengandung vitamin dan dapat Jahe (Zingiber officinale) merupakan
memberikan tambahan nutrisi pada tubuh, salah satu tanaman rimpang yang popular
seperti jus, susu, dan lain sebagainya. untuk digunakan sebagai rempah-rempah
Sedangkan Alcoholic atau cocktail, dan juga sebagai obat. Rimpang yang
merupakan jenis minuman beralkohol yang berbentuk jemari yang menggembung pada
dihasilkan melalui proses fermantasi dan ruas-ruas tengah merupakan ciri khas dari
destilasi. Adapun batas kadar alkohol jahe. Rasa pedas yang dominan pada jahe
dalam minuman yang dapat diminum disebabkan karena senyawa yang bernama
adalah 0-48% alc. kemudian dinamakan Zingeron (Nirmala, 2018). Jahe bisa
ethyl alcohol. Sedangkan etanol alcohol dimanfaatkan sebagai bumbu masakan,
adalah minuman yang memiliki kandungan bahan obat tradisional, dan bahan
alkohol diatas batas atas dasar alkohol. minuman. Berikut merupakan manfaat jahe
Berbagai jenis minuman tersebut di atas bagi kesehatan dianataranya (a) Mengatasi
dikonsumsi sesuai selera dan tempat Masalah Pencernaan., (b) Mengurangi
seperti halnya Margarita. Margarita adalah Mual., (c) Membantu Proses Detoksifikasi
minuman tradisional beralkohol yang dan Mencegah Penyakit Kulit., (d)
berasal dari negara Meksiko yang Melindungi dari Penyakit Kanker., dan (e)
ditemukan oleh seorang bartender Don Anti Peradangan.
Carlos Orozco yang bekerja di Hotel Sedangkan ekstraksi yang dimaksud
Rancho la Gloria Rosarito, Meksiko sekitar dalam penelitian ini merupakan pemisahan
tahun 1941. Minuman ini terdiri dari suatu zat berdasarkan perbedaan
campuran tequila, orange liquer dan jeruk kelarutannya terhadap perbedaan
nipis dengan aroma lemon yang kelarutanya terhadap dua cairan tidak
menyegarkan. Saat ini margarita sudah saling larut yang berbeda. Biasanya air dan

ISSN: 2355-6587, e-ISSN: 2528-2220


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp 17
Pariwisata, Vol. 9 No. 1 April 2022

lainnya (pelarut organik). Metode ekstraksi Minuman Fungsional Liang Teh Daun
mekanis yaitu metode dengan Salam dengan Penambahan Filtrat Jahe dan
menggunakan alat yang bertujuan untuk Filtrat Kayu Secang, metode penelitiannya
menghancurkan bahan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
menggunakan pelarut sehingga di dapatkan (RAK) Hasil perlakuan terbaik liang teh
sari. Pemisahan dengan menggunakan daun salam adalah pada proporsi 70:30
sistem padat cair dengan tujuan dengan penambahan filtrat kayu secang
mendapatkan cairan jernih (bebas zat 10%.
padat) yaitu cairan dimana tidak ada lagi Mengacu pada teori dan hasil penelitian
zat-zat padat seperti serat didalamnya. terdahulu, penelitian ini merupakan salah
Pemisahan sistem padat-cair dapat satu bentuk pengembangannya hingga bisa
dilakukan dengan tiga cara yaitu diterapakan sebagai salah satu produk
pengendapan (sedimentasi), penyaringan inovasi pembuatan minuman dengan
(filtrasi), dan pemutaran (sentrifusi). pemanfaatan ekstrak jahe dengan
Adapun yang digunakan pada mengkombinasi minuman virgin
penelitian ini adalah ekstrak jahe sebagai margarita.
salah satu bentuk inovasi dalam pembuatan
virgin margarita sebagai salah satu inovasi METODE PENELITIAN
produk minuman pada Cafe & Resto Hotel Rancangan pada penelitian ini
Poliwangi Jinggo Politeknik Negeri menggunakan pendekatan penelitian
Banyuwangi. Ekstraksi dilakukan dengan eksperimen dengan metode Rancangan
penambahan air dalam jumlah tertentu Acak Kelompok (RAK). Data uji mutu
untuk memperoleh sari jahe yang memiliki hedonik dan data uji hedonik yang
warna, aroma, serta rasa yang khas. diperoleh akan dianalisis menggunakan
Setelah proses ekstrasi berlangsung, aplikasi SPSS yaitu analist of variance
biasanya akan terdapat endapan pada sari (ANOVA) dengan taraf kepercayaan
jahe yang berasal dari komponen jahe yang sebanyak 5%, jika menunjukan hasil yang
tidak larut air. Rasio bahan dengan air pada signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan.
proses ekstraksi dapat menentukan total Berdasarkan serangkaian analisis
senyawa yang larut serta berpengaruh menghasilkan formulasi virgin margarita
terhadap kenampakan cita rasa. dengan penambahan jahe yang terbaik
Pemilihan jahe atau ekstraknya dalam berdasrkan uji mutu hedonik dan uji
inovasi ini didasari dari begitu banyak hedonik.
manfaat yang terkadung pada jahe itu Dalam pembuatan minuman Virgin
sendiri serta ketersediaan jahe di Margarita dengan penambahan ekstrak
Banyuwangi Jawa Timur yang melimpah. jahe menggunakan percobaan rancangan
Adapun penelitian yang relevan dengan acak non- faktorial menggunakan 4 taraf
penelitian ini diantaranya adalah Setiawan perlakuan, masing-masing perlakuan
dan Pujimulyani (2018) dengan judul terdiri dari 3 kali ulangan sehingga
Pengaruh Penambahan Ekstrak Jahe nantinya akan mendapatkan 12 kali
Terhadap Aktivitas Anti Oksidan dan percobaan.
Tingkat Kesukaan Minuman Instan Kunir Jumlah ulangan suatu perlakuan dapat
Putih (Curcuma mangga Val) metode ditentukan menggunakan persamaan
penelitian dengan Rancangan Acak berikut:
Lengkap (RAL) adapun hasil dari (t – 1) (r – 1)
penelitian ini menunjukan variasi Dimana: t = jumlah perlakuan
penambahan berpengaruh nyata terhadap r = jumlah ulangan
nyata terhadap aktivitas anti oksidan. Persamaan ini bukanlah suatu patokan
Namun pada warna tidak berpengaruh yang baku karena jumlah r yang diperlukan
nyata serta tingkat kesukaan pada dalam suatu yang diperlukan dalam suatu
penambahan eksktrak jahe sebesar 350 ml. percobaan dipengaruhi oleh tiga hal yaitu:
Selain itu berdasarkan hasil penelitian oleh (a) Derajat ketelitian., (b) Keragaman
Palupi (2015) dengan judul Pembuatan

ISSN: 2355-6587, e-ISSN: 2528-2220


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp 18
Pariwisata, Vol. 9 No. 1 April 2022

bahan, alat, media, dan lingkungan dengan menggunakan anova (analysis of


percobaan, dan (c) Biaya penelitian variance).
Oleh karena itu, peneliti tidak Prosedur Penelitian
menggunakan rumus tersebut untuk Prosedur pembuatan minuman Virgin
menentukan ulangan. Berikut merupakan Margarita yang dimodifikasi yaitu: (1)
tabel rancangan penelitian pembuatan Pembuatan ekstrak jahe menggunakan
minuman Virgin Margarita: ekstrak jahe yang sudah beredar di pasaran
Tabel 1. Rancangan Penelitian dalam bentuk bubuk., (2) Ekstrak jahe
Pembuatan Virgin Margarita diseduh dengan air panas dengan
Parameter Perlakuan perbandingan 20 gram jahe untuk 150 ml
U1 U2 U3 air lalu diaduk hingga tercampur., (3)
K0 K0U1 K0U2 K0U3 Tahapan pembuatan minunan yaitu
K1 K1U1 K1U2 K1U3 memasukan lime juice, lemon juice,
K2 K2U2 K2U2 K2U3 orange juice sebanyak 30 ml, ekstrak jahe
K3 K3U3 K3U2 K3U3 masing-masing 20 ml, 30 ml, dan 40 ml ke
Sumber : Data Hasil Penelitian dalam shaker., (4) Setelah memasukan
Keterangan: semua bahan yang pertama, lalu shaking
K0 = Original Virgin Margarita 100% dengan mencampur es batu sampai dinding
dan 0% ekstrak jahe permukaan mengembun., (5) Frosting atau
K1 = Virgin Margarita + 20 ml ekstrak oleskan irisan lime dan garam pada bibir
jahe (10%) gelas atau rim glass., dan (6) Tuangkan
K2 = Virgin Margarita + 30 ml minuman pada gelas dan tambahkan soda
ekstrak jahe (15%) water.
K3 = Virgin Margarita + 40 ml Tabel 2. Formulasi Bahan Pembuatan
ekstrak jahe (20%) Minuman Virgin Margarita dengan
U1 = Ulangan 1 Penambahan Ekstrak Jahe
U2 = Ulangan 2 No. BAHAN- JUMLAH
U3 = Ulangan 3 BAHAN
1. Lemon Juice 30 ml
Teknik Analisis Data 2. Orange Juice 30 ml
Rancangan percobaan yang digunakan 3. Lime Juice 30 ml
adalah rancangan acak kelompok dengan 4 4. Simple syrup 60 ml
konsentrasi dan 3 ulangan (4x3) dengan 5. Soda water 90 ml
penambahan ekstrak jahe sebesar 0% 6 Ekstrak jahe 20 ml (10%),
(kontrol), 10%, 15%, dan 20%. Persamaan 30 ml (15%),
model rancangan tersebut adalah: 40 ml (20%)
7. Garam 1 mg
Yij = µ +ßj + ԑijj= + αi + ßj + ԑij Sumber : Data Hasil Penelitian

Keterangan: Parameter penelitian


Yij = hasil pengamatan dari perlakuan a. Uji Organoleptik (Mutu Hedonik)
ke i dan ulangan ke j Uji mutu hedonik merupakan uji
µ = nilai tengah umum dimana panelis diminta untuk memberikan
ßj = pengaruh perlakuan ke i penilaian terhadap parameter rasa, aroma,
ԑijj = pengaruhan ulangan ke j tekstur, dan warna. Pengujian terhadap
mutu hedonik pembuatan minuman virgin
Data yang dianlisis adalah uji margarita dengan penambahan air rebusan
organoleptik meliputi warna, aroma, dan jahe. Pengujian yang dilakukan dengan uji
rasa dan keseluruhan menggunakan 50 mutu hedonik dengan melihat aspek rasa,
panelis tidak terlatih. Metode yang aroma, tekstur, warna dan keseluruhan
digunakan yaitu uji mutu hedonik dan uji dengan 50 panelis tidak terlatih.
hedonik. Data yang diperoleh dianalisa Klasifikasi uji mutu hedonik pada setiap
aspek ditampilkanpada tabel berikut

ISSN: 2355-6587, e-ISSN: 2528-2220


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp 19
Pariwisata, Vol. 9 No. 1 April 2022

diperbolehkan menilai sifat-sifat


Tabel 3. Skala Penilaian Uji Mutu Hedonik organoleptik yang sederhana, seperti sifat
Skala
Penilaian
Rasa Warna Aroma
(Jahe)
Tesktur kesukaan, tetapi tidak boleh digunakan
1 Sangat Kuning Sangat Sangat cair data uji pembedaan. Untuk itu, panel tidak
asam kecoklatan lemah terlatih hanya terdiri dari orang dewasa
2 asam Jinngga Lemah Cair
3 Agak Kuning Agak kuat Cukup cair dengan komposisi panelis pria sama
manis
4 Manis Kuning putih Kuat Kental
dengan panelis wanita. Disini peneliti
5 Sangat Hijau Sangat kuat Sangat menggunakan panelis tidak terlatih untuk
manis kekuningan kental
menilai tingkat hedonik dan mutu hedonik,
Sumber : Data Hasil Penelitian dimana panelis tidak terlatih terdiri dari 50
b. Uji Organoleptik (Hedonik) orang awam yang dipilih berdasarkan jenis
Uji hedonik meliputi 4 aspek yaitu rasa, suku-suku bangsa, tingkat sosial dan
aroma, tekstur dan warna dengan skala pendidikan serta minimal usia 19 tahun.
penilaian 1-5 berdasarkan kesukaan panelis
yaitu sangat tidak suka, tidak suka, agak PEMBAHASAN
tidak suka, suka dan sangat suka. Semakin Pembuatan Virgin Margarita dengan
besar angka maka semakin suka panelis Penambahan Ekstrak Jahe
terhadap produk tersebut. Pengujian Berikut merupakan tahapan cara
hedonik dilakukan dengan 50 panelis tidak pembuatan virgin margarita dengan
terlatih. penambahan ekstrakjahe sebagai berikut.
a. Pembuatan ekstrak jahe
Penentuan Panelis Pada penelitian ini peneliti membuat
Berdasarkan Standard Nasional ekstrak jahe dengan menggunakan
Indonesia (SNI 01-2346-2006), jumlah produk yang sudah beredar di pasaran
minimal panelis standar dalam satu kali yang bertujuan untuk memudahkan
pengujian adalah 6 orang, sedangkan untuk dalam pembuatan ekstrak jahe baik
panelis non standar adalah 30 orang. dalam takaran maupun proses
Syarat-syarat panelis adalah sebagai pembuatan.
berikut; (1) Tertarik terhadap uji Proses pembuatan ekstrak jahe memilki
organoleptik sensori dan mau tahapan sebagai berikut:
berpartisipasi., (2) Konsisten dalam 1. Tuang bubuk jahe ke dalam air
mengambil keputusan., (3) Berbadan sehat, panas sebanyak 20 gram untuk 150
bebas dari penyakit THT, tidak buta warna ml air
serta gangguan psikologis., (4) Tidak
2. Aduk hingga air dengan ekstrak
menolak terhadap makanan yang akan diuji
jahe bercampur dan berwarna
(tidak alergi)., (5) Tidak melakukan uji 1
kecoklatan
jam sesudah makan., (6) Menunggu
minimal 20 menit setelah merokok, 3. Tunggu sampai air jahe dingin
makan permen karet, makanan dan
minuman ringan., (7) Tidak melakukan uji
pada saat sakit influenza dan sakit mata.,
(8) Tidak memakan makanan yang sangat
pedas pada saat makan siang, jika
pengujian dilakukan pada waktu siang
hari., dan (9) Tidak menggunakan
kosmetik seperti parfum dan lipstik serta
mencuci tangan dengan sabun yang tidak
berbau pada saat dilakukan uji bau.
Menurut Arbi (2009) Panel tidak Gambar 1. Ekstrak Jahe
terlatih terdiri lebih dari 25 orang awam Sumber: Dokumentasi Peneliti
yang dapat dipilih berdasarkan jenis b. Pembuatan Minuman Virgin Margarita
kelamin, suku bangsa, tingkat sosial dan ()Adapun tahapan dari pembuatan
pendidikan. Panelis tidak terlatih hanya minuman virgin margarita yaitu
sebagai berikut
ISSN: 2355-6587, e-ISSN: 2528-2220
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp 20
Pariwisata, Vol. 9 No. 1 April 2022

1. Masukan lime juice, lemon juice, Hasil penelitian memperlihatkan nilai


orange juice sebanyak 30 ml, skor dari parameter rasa mulai dari rasa
ekstrak jahe masing-masing 20 ml, manis dan rasa asam berkisar antara 2,7-
30 ml, dan 40 ml ke dalam shaker. 3,52. Data hasil penelitian dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4. Hasil Uji Mutu Hedonik Rasa
Rasa Perlakuan
K0 K1 K2 K3
Manis 2,72c 3,22b 3,12ab 3,52a
Asam 2,74b 2,82b 2,92b 3,30a
Sumber : Data Hasil Penelitian
Keterangan: K0 (virgin margarita
Gambar 2. Bahan Minuman Virgin kontrol tanpa penambahan ekstrak jahe),
Margarita K1 (penambahan ekstrak jahe 10%), K2
Sumber: Dokumentasi Peneliti (penambahan ekstrak jahe 15%), K3
2. Setelah memasukan semua bahan (penambahan ekstrak jahe 20%).
yang pertama, lalu shaking Hasil dari pembuatan virgin margarita
dengan mencampur es batu sampai dengan penambahan ekstrak jahe
dinding permukaan mengembun. menunjukan pengaruh nyata (P<0,05)
3. Frosting atau mengoleskan irisan terhadap rasa pada pengujian mutu
lime dan garam pada bibir gelas hedonik. Nilai skor parameter untuk rasa
atau rimglass. manis pada minuman virgin margarita
4. Tuangkan minuman pada gelas dan dengan penambahan ekstrak berkisar
tambahkan soda water. antara 2,72-3,52(agak manis). Nilai skor
parameter untuk rasa asam pada minuman
virgin margarita dengan penambahan
ekstrak jaheberkisar antara 2,74-3,30 (agak
kuat).

b. Warna
Hasil penelitian memperlihatkan nilai
skor dari parameter warna pada minuman
Gambar 3. Pouring Minuman
virgin margarita dari K0-K3. Data hasil
Sumber: Dokumentasi Peneliti
penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
5. Minuman Virgin Margarita Tabel 5. Hasil Uji Mutu Hedonik
dengan Penambahan Ekstrak Jahe Warna
Parameter Perlakuan
K0 K1 K2 K3
Warna 2,68 3,38 2,68 2,78b
b a ab

Sumber : Data Hasil Penelitian


Keterangan: K0 (virgin margarita
kontrol tanpa penambahan ekstrak jahe),
K1 (penambahan ekstrak jahe 10%), K2
(penambahan ekstrak jahe 15%), K3
(penambahan ekstrak jahe 20%).
Hasil dari pembuatan virgin margarita
Gambar 4. Virgin Margarita dengan penambahan ekstrak jahe
dengan Penambahan Ekstrak Jahe menunjukan pengaruh nyata (P<0,05)
Sumber: Dokumentasi Peneliti terhadap rasa pada pengujian mutu
hedonik. Nilai skor parameter untuk warna
()
Hasil Uji Mutu Hedonik pada minuman virgin margarita dengan
a. Rasa penambahan ekstrak jahe berkisar antara
2,68-3,38 (kuning)
ISSN: 2355-6587, e-ISSN: 2528-2220
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp 21
Pariwisata, Vol. 9 No. 1 April 2022

K1 (penambahan ekstrak jahe 10%), K2


c. Aroma (penambahan ekstrak jahe 15%), K3
Hasil penelitian memperlihatkan nilai (penambahan ekstrak jahe20%).
skor dari parameter aroma mulai dari Hasil dari pembuatan virgin margarita
aroma jahe dan aroma jeruk nipis berkisar dengan penambahan ekstrak jahe
antara 2,7-3,52. Data hasil penelitian dapat menunjukan berpengaruh nyata (P<0,05)
dilihat pada tabel berikut: terhadap rasa pada pengujian mutu
Tabel 6. Hasil Uji Mutu Hedonik Aroma hedonik. Nilai skor parameter untuk
Aroma Perlakuan tekstur pada minuman virgin margarita
K0 K1 K2 K3 dengan penambahan ekstrak jahe berkisar
Jahe 2,54 b
2,54 b
3,18a antara 2,32-2,88 (cair).
b ab a
Jeruk 2,36 2,68 2,80 3,02a
Sumber : Data Hasil Penelitian e. Overall
Keterangan: K0 (virgin margarita Hasil penelitian memperlihatkan skor
kontrol tanpa penambahan jahe), K1 dari parameter overall atau keseluruhan
(penambahan ekstrak jahe 10%), K2 pada minuman virgin margarita dari K0-
(penambahan ekstrak jahe 15%), K3 K3. Data hasil penelitian dapat dilihat pada
(penambahan ekstrak jahe 20%). tabel berikut:
Hasil dari pembuatan virgin margarita Tabel 9. Hasil Uji Mutu Hedonik Overall
dengan penambahan ekstrak jahe Perlakuan
menunjukan pengaruh nyata (P<0,05) K0 K1 K2 K3
terhadap aroma pada pengujian mutu Overall 2,56b 2,84a 2,81a 2,97a
hedonik. Nilai skor parameter untuk aroma Sumber : Data Hasil Penelitian
jahe pada minuman virgin margarita Keterangan: K0 (virgin margarita
dengan penambahan ekstrak berkisar kontrol tanpa penambahan ekstrak jahe),
antara 2,54-3,18(agak kuat). Nilai skor K1 (penambahan ekstrak jahe 10%), K2
parameter untuk aroma jeruk pada (penambahan ekstrak jahe 15%), K3
minuman virgin margarita dengan (penambahan ekstrak jahe 20%).
penambahan ekstrak jahe berkisar antara Hasil dari pembuatan virgin margarita
2,36-3,02 (agak kuat). dengan penambahan ekstrak jahe
Tabel 7. Skor Aroma Jeruk menunjukan pengaruh nyata (P<0,05)
Parameter Perlakuan terhadap parameter keseluruhan atau
K0 K1 K2 K3 overall pada pengujian mutu hedonik. Skor
Rasa 2,88c 3,38ab 3,28b 3,64a parameter untuk keseluruhan atau overall
Aroma 2,98b 3,38a 3,60a 3,46a pada minuman ekstrak jahe berkisar antara
Warna 3,20c 3,54ab 3,34b 3,68a 2,56-2,97.
Tekstur 2,88b 2,72b 3,24a 3,28a
Overall 3,03c 3,25b 3,39ab 3,51a Hasil Uji Hedonik
Sumber : Data Hasil Penelitian Berikut merupakan tabel Hasil Uji
Hedonik pembuatan Virgin Margarita
d. Tekstur dengan Penambahan Ekstrak Jahe
Hasil penelitian memperlihatkan skor Hasil dari pembuatan virgin margarita
dari parameter tekstur pada minuman dengan penambahan ekstrak jahe
virgin margarita dari K0-K3. Data hasil menunjukan pengaruh nyata (p<0,05)
penelitian dapat dilihat pada tabel berikut: dalam pengujian hedonik meliputi rasa,
Tabel 8. Hasil Uji Mutu Hedonik Tekstur aroma, tekstur, warna, dan overall. Hasil
Perlakuan penelitian menjelaskan bahwa nilai pada
Parameter K0 K1 K2 K3 parameter rasa virgin margarita dengan
konsentrasi penambahan ekstrak jahe yang
Tekstur 2,32b 2,66a 2,74a 2,88a berbeda berkisar antara 2,88-3,64 (tidak
Sumber : Data Hasil Penelitian suka-agak suka). Nilai pada parameter
Keterangan: K0 (virgin margarita aroma virgin margarita dengan
kontrol tanpa penambahan ekstrak jahe), penambahan ekstrak jahe berkisar antara
ISSN: 2355-6587, e-ISSN: 2528-2220
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp 22
Pariwisata, Vol. 9 No. 1 April 2022

2,98-3,60 (tidak suka-agak suka). Nilai memiliki rasa asam yang paling tinggi
pada parameter warna virgin margarita dengan nilai rataan sebesar 3,3 dengan
dengan penambahan ekstrak jahe berkisar penambahan ekstrak jahe sebesar 20%.
antara 3,20-368 (agak suka). Nilai pada Sedangkan untuk nilai rataan yang paling
parameter tekstur virgin margarita dengan rendah untuk rasa asam yaitu K0 (kontrol)
penambahan ekstrak jahe berkisar antara sebesar 2,74. Hal ini dapat disimpulkan
2,88-3,28 (tidak suka-agak suka). Adapun semakin banyaknya penambahan ekstrak
untuk hasil overall atau keseluruhan virgin jahe dapat melemahkan rasa asam pada
margarita menunjukan nilai 3,03-3,51 minuman virgin margarita.
(agak suka).
b. Warna
Deskripsi dan Pembahasan
Uji Mutu Hedonik
a. Rasa
Berikut merupakan hasil uji mutu
hedonik rasa pada minuman virgin
margarita dengan penambahan ekstrak
jahe:

Grafik 2. Hasil Uji Mutu Hedonik Warna


Sumber: Data diolah Peneliti
Hasil uji ANOVA menunjukan virgin
margarita dengan penambahan ekstrak
jahe menunjukan pengaruh nyata (P<0,05)
terhadap mutu warna. Perlakuan K0
Grafik 1. Hasil Uji Mutu Hedonik Rasa (kontrol), K1, K2, dan K3 memiliki nilai
Sumber : Data diolah Peneliti rataan sebesar 2,68, 3,38, 2,68, 2,78. Hasil
Hasil uji ANOVA minuman virgin uji lanjut dengan metode Duncan
margarita dengan penambahan ekstrak menunjukan K1 memiliki nilai tertinggi
jahe menunjukan pengaruh nyata (P<0,05) sebesar 3,38, sedangkan untuk nilai
terhadap mutu rasa manis. Perlakuan K0, terendah adalah K0 dan K2 sebesar 2,68.
K1, K2, dan K3 memiliki rataan sebesar Hal ini dikarenakan pada K1 penambahan
2,72, 3,22, 3,12, dan 3,52. Hasil uji lanjut ekstrak jahe masih sedikit yaitu 10% dan
dengan metode duncan menunjukan K3 hampir mendekati kontrol. Selain dari
memilki rasa manis dengan nilai rataan ekstrak jahe warna juga dipengaruhi oleh
yang paling tinggi dengan penambahan tingkat kematangan dari buah orange juice
jahe 20%. Sedangkan untuk nilai rataan
yang paling rendah untuk rasa manis yaitu c. Aroma
K0 (kontrol) sebesar 2,72. Hal ini
dikarenakan K0 (kontrol) masih belum ada
penambahan ekstrak jahe sehingga
memilki rasa manis yang lemah. Hal ini
dapat disimpulkan semakin banyak ektrak
jahe yang ditambahkan maka akan
memiliki rasa yang lebih manis.
Hasil uji ANOVA minuman virgin
margarita dengan penambahan ekstrak
jahe menunjukan pengaruh nyata (P<0,05) Grafik 3. Hasil Uji Mutu Hedonik Aroma
terhadap mutu rasa asam. Perlakuan K0, Sumber: Data diolah Peneliti
K1, K2, dan K3 memiliki rataan sebesar Hasil uji ANOVA minuman virgin
2,74, 2,82, 2,92,dan 3,3. Hasil uji lanjut margarita dengan penambahan ekstrakjahe
dengan metode Duncan menujukan K3
ISSN: 2355-6587, e-ISSN: 2528-2220
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp 23
Pariwisata, Vol. 9 No. 1 April 2022

menunjukan pengaruh nyata (P<0,05) signifikan terhadap K0, sehingga


terhadap mutu aroma. Perlakuan K0, K1, menunjukan mutu tekstur berpengaruh
K2, dan K3 memiliki rataan sebesar 2,36, nyata.
2,68, 2,8, dan 3,02. Hasil uji lanjut dengan
metode Duncan menunjukan K3 memilki e. Overall
aroma jeruk dengan nilai rataan yang
paling tinggi sebesar 3,02 dengan
penambahan jahe 20%. Sedangkan untuk
nilai rataan yang paling rendah untuk
aroma jeru yaitu K0 (kontrol) sebesar 2,36.
Hasil uji ANOVA minuman virgin
margarita dengan penambahan ekstrak
jahe menunjukan berpengaruh nyata
(P<0,05) terhadap mutu aroma jahe.
Perlakuan K1, K2, dan K3 memiliki rataan Grafik 5. Hasil Uji Mutu Hedonik Overall
sebesar 2,54, 2,54, dan 3,18. Hasil uji Sumber: Data diolah Peneliti
lanjut dengan metode Duncan menunjukan
K3 memilki aroma jahe dengan nilai Hasil uji ANOVA menunjukan bahwa
rataan yang paling tinggi sebesar 3,18 hasil keseluruhan virgin margarita dengan
dengan penambahan jahe 20%. Sedangkan penambahan ekstrak jahe pengaruh nyata
untuk nilai rataan yang paling rendah (P<0,05) terhadap mutu hedonik. Hasil uji
untuk aroma jahe yaitu K1 dan K2 yang Duncan menunjukan bahwa mutu hedonik
memilki skor sama sebesar 2,54. Pada overall virgin margarita dengan
perlakuan K1 dan K2 aroma jahe masih penambahan ekstrak jahe 20 % memilki
sangat lemah , namun pada K3 aroma jahe nilai yang paling tinggi yaitu 2,97,
agak kuat dengan penambahan sebesar sedangkan untuk nilai yang terendah
20%. secara keseluruhan adalah K0 (kontrol)
yaitu 2,56. Hasil ini dilihat berdasarkan
d. Tekstur rasa, warna, aroma, dan tekstur. Hal ini
menunjukan bahwa virgin margarita
dengan penambahan ekstrak jahe 20 %
memilki nilai mutu hedonik terbaik dari
pada perlakuan lainnya. Namun dari
perlakuan K1, K2, K3 memilki nilai yang
tidak begitu signifikan tetapi dengan K0
yang memilki rataan terendah berbeda dan
cukup signifikan. Hal ini dapat
disimpulkan semakin banyak penambahan
ekstrak jahe memberikan nilai yang baik
Grafik 4. Hasil Uji Mutu Hedonik Tekstur namun dapat menghilangkan cirri khas dari
Sumber: Data diolah Peneliti minuman virgin margarita itu sendiri.
Hasil uji ANOVA menunjukan virgin
margarita dengan penambahan ekstrak Hasil Uji Hedonik
jahe menunjukan berpengaruh nyata
(P<0,05) terhadap mutu tekstur.
Perlakuan K0 (kontrol), K1, K2, dan
K3 memiliki nilai rataan sebesar 2,32,
2,66, 2,74, 2,88. Hasil uji lanjut dengan
metode Duncan menunjukan K3
memiliki nilai tertinggi sebesar 2,88,
sedangkan untuk nilai terendah
adalah K0 sebesar 2,32. Pada K1, K2 Grafik 6. Hasil Uji Hedonik
dan K3 memilki pebedaaan yang Sumber: Data diolah Peneliti

ISSN: 2355-6587, e-ISSN: 2528-2220


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp 24
Pariwisata, Vol. 9 No. 1 April 2022

a. Rasa d. Tekstur
Hasil uji ANOVA tingkat kesukaan Hasil uji ANOVA tingkat kesukaan
menunjukan pengaruh nyata (P<0,05) menunjukan pengaruh nyata (P<0,05)
terhadap parameter rasa. Nilai rata-rata terhadap parameter warna. Nilai rata-
K0, K1, K2, dan K3 memilki rentang rata K0, K1, K2 dan K3 memilki
nilai sebesar 2,88, 3,38, 3, 28, dan rentang nilai sebesar 2,88, 2,72, 3,24,
3,64. Hasil uji lanjut menggunakan dan 3,28. Hasil uji lanjut menggunakan
metode Duncan menunjukan K3 metode Duncan menunjukan K3
memiliki nilai tertinggi sebesar 3,64 memiliki nilai tertinggi sebesar 3,28
sedangkan untuk nilai terendah adalah sedangkan untuk nilai terendah adalah
K0 sebesar 2,88. Hal ini dikarenakan K1 sebesar 2,72. Pada K0 dan K1
K0 memilki rasa asam yang kuat dan tekstur minuman hampir sama yaitu
tidak terlalu disukai oleh panelis. sangat cair sedangkan pada perlakuan
Penambahan ektrak jahe sebesar 20% K2 dan K3 terdapat perbedaan yang
disukai panelis dikarenakan rasa asam signifikan dan berpengaruh nyata. Hal
yang sudah tidak terlalu kuat sehingga ini menunjukan panambahan ekstrak
dan rasa jahe sudah mulai terasa. jahe K2 (15% )dan K3 (20%) lebih
disukai panelis dari pada K0 (kontrol)
b. Aroma dan K1 (10%).
Hasil uji ANOVA tingkat kesukaan
menunjukan pengaruh nyata (P<0,05) e. Overall
terhadap parameter aroma. Nilai rata- Hasil uji ANOVA tingkat kesukaan
rata K0, K1, K2, dan K3 memiliki menunjukan pengaruh nyata (P<0,05)
rentang nilai sebesar 2,98, 3,38, 3,60, terhadap hasil keseluruhan. Hasil uji
dan 3,46. Hasil uji lanjut menggunakan Duncan menunjukan bahwa nilai
metode Duncan menunjukan K2 tertinggi secara keseluruhan adalah K3
memiliki nilai tertinggi sebesar 3,36 (ekstrak jahe 20%) sebesar 3,51
sedangkan untuk nilai terendah adalah sedangkan untuk nilai terendah adalah
K0 sebesar 2,98. Pada perlakuan K2 K0 (kontrol) sebesar 3,03. Nilai rata-
aroma jahe dan jeruk memilki rata tingkat kesukaan panelis secara
komposisi yang seimbang dengan keseluruhan dari K0, K1, K2, dan K3
penambahan ekstrak jahe sebesar 15%. memilki rentang nilai 3,30, 3,25, 3,39,
Namun untuk K0 memilki nilai 3,51. Hasil ini dilihat berdasarkan
terendah dikarenakan hanya ada aroma parameter rasa, warna, aroma, dan
jeruk sehingga panelis lebih menyukai tekstur. Berdasarkan hasil tersebut
perlakuan K1, K2, dan K3. panelis lebih menyukai K3 (ekstrak
jahe 20%), namun hanya pada
c. Warna parameter aroma panelis lebih
Hasil uji ANOVA tingkat kesukaan menyukai K2 (ekstak jahe 15%).
menunjukan pengaruh nyata (P<,0,05) Penambahan ektrak jahe terlalu banyak
terhadap parameter warna. Nilai rata- pada minuman margarita dapat
rata K0, K1, K2 dan K3 memilki mempengaruhi warna. Komposisi yang
rentang nilai sebesar 3,20, 3,54, 3,34, seimbang antara jahe dengan bahan
dan 3,68. Hasil uji lanjut menggunakan minuman lebih disukai panelis dalam
metode Duncan menunjukan K3 hal parameter aroma.
memiliki nilai tertinggi sebesar 3,68
sedangkan untuk nilai terendah adalah PENUTUP
K0 sebesar 3,20. Hal ini menunjukan Pembuatan Virgin Margarita Dengan
bahwa dengan penambahan ekstrak Penambahan Ekstrak Jahe Sebagai Inovasi
jahe pada warna minuman virgin Produk Minuman Pada Cafe & Resto Hotel
margarita lebih disukai panelis. Poliwangi Jinggo. Penelitian ini sangat
relevan khususnya pada bidang
pengembangan pembuatan minuman

ISSN: 2355-6587, e-ISSN: 2528-2220


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp 25
Pariwisata, Vol. 9 No. 1 April 2022

(beverage) dengan pemanfaatan berbagai Jurnal Pengabdian Masyarakat , 2


bahan seperti jahe dan lainnya yang (1), 24-32.
tersedia disekitar sekaligus sebagai produk Kanom, & Darmawan, R. N. (2020).
inovasi. Pengembangan Taman Wisata Alam
Hasil penelitian ini diharapkan dapat Gunung Tunak Sebagai Destinasi
menjadi bahan awal dan acuan untuk Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal
penelitian selanjutnya atau pengembangan Ilmiah Pariwisata , 25 (2), 84-98.
terkait dengan penelitian sejenis untuk Kanom, & Zazilah, A. N. (2019). Strategi
penelitian lebih lanjut terkait dengan Pengembangan Pariwisata Berbasis
kandungan yang terdapat pada jahe serta Masyarakat Di The Mandalika Kuta
kandungan gizi yang terdapat pada Lombok. MEDIA BINA ILMIAH ,
minuman jenis virgin margarita dengan 14 (4), 2509-2524.
penambahan jahe. Nirmala, Patricia Dita Yuni. 2018.
“Pengaruh Penambahan Sari Jahe
Terhadap Kualitas Yoghurt Secara
REFERENSI Uji Organoleptik”. [Skripsi].
Agustin, N. A., Kanom, K., & Darmawan, Fakultas Keguruan dan Ilmu
R. N. (2020). Analisis Potensi Pendidikan. Universitas Sanata
Wisata Kuliner Ikan Bakar Sebagai Dharma. Yogyakarta.
Daya Tarik Wisata Di Pantai Palupi, Mustikhaningtyas Retno dan
Blimbingsari Banyuwangi. Jurnal Widyaningsih, Tri Dewanti. 2015.
Inovasi Penelitian , 1211-1222. “Pembuatan Minuman Fungsional
Arbi, Armein Syukri. 2009. Modul Liang Teh Daun Salam (Eugenia
Pengenalan Evaluasi Sensori. polyantha) dengan Penambahan
[Internet]. Filtrat Jahe dan Filtrat Kayu
http://repository.ut.ac.id/4683/1/PA Secang “. Jurnal Pangan dan
NG4427-M1.pdf (Akses Tanggal 23 Agroindustri. Volume 3 Nomor 4
November 2020) [Halaman 1458-1464].
Darmawan, R. N., Kanom, K., & Republik Indonesia. 2009. Undang-
Nurhalimah, N. (2021). Undang Republik Indonesia Nomor
PENGEMBANGAN WELCOME 10 Tahun 2009 Tentang
DRINK BERBAHAN DASAR Kepariwisataan. Sekretariat Negara.
TEMULAWAK (Curcuma Jakarta.
xanthorrhiza roxb) BERBASIS Setiawan, Agus dan Pujimulyani, Dwiyati.
PEMODELAN MATEMATIKA 2018. “Pengaruh Penambahan
DAN EKSPERIMEN. Jurnal Karya Ekstrak Jahe Terhadap Aktivitas
Pendidikan Matematika , 7-12. Antioksidan dan Tingkat Kesukaan
Isdarmanto. 2016. Dasar-Dasar Minuman Instan Kunir Putih
Kepariwisataan dan Pengelola (Curcuma Mangga Val)”. [Seminar
Destinasi Pariwisata. Yogyakarta: Nasional]. Universitas Mercu Buana
Gerbang Media Aksara dan StiPram Yogyakarta. Yogyakarta.
Yogyakarta. SNI 01-2346-2006. Petunjuk Pengujian
Kanom, K., Nurhalimah, N., & Darmawan, Organoleptik dan Atau
R. N. (2020). Recovery Pariwisata Sensori.BadanStandarisasi Nasional.
Banyuwangi Pasca Covid 19.
MEDIA BINA ILMIAH , 4257-4266.
Kanom, Darmawan, R. N., & Nurhalimah.
(2020). Sosialisasi Penerapan Sapta
Pesona Dalam Perencanaan Dan
Pengembangan Destinasi Pariwisata
Berkelanjutan Di Lider Desa
Sumberarum Kecamatan Songgon
Kabupaten Banyuwangi. Cendekia:

ISSN: 2355-6587, e-ISSN: 2528-2220


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp 26
Pariwisata, Vol. 9 No. 1 April 2022

BIODATA PENULIS Sebagai upaya untuk terus melaksanakan


Kanom, S.Pd., M.Par. Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan,
Penulis merupakan Pegawai Negeri Sipil Pennelitian, dan Pengabdian Pada
(PNS) / Dosen pada Program Studi DIV Masyarakat) terutama dalam hal penelitian
Manajemen Bisnis Pariwisata Politeknik dan pengabdian pada masyarakat penulis
Negeri Banyuwangi, Alumnus Pendidikan senatiasa berkolaborasi dengan mahasiswa,
Bahasa Inggris (S.Pd.) Fakultas Keguruan alumnus, masyarakat, stakeholder, praktisi
dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram bidang pariwisata dan hospitaliti, maupun
serta Alumus Magister Pariwisata (M.Par) pihak-pihak terkait termasuk pemerintah.
Universitas Udayana dengan kosentrasi: Saat ini Penulis fokus pada bidang:
Perencanaan dan Pengembangan Kawasan Tourism Planning, Destination
Pariwisata, dan terakhir mengajar pada Management, Hospitality, Event and
Program Studi DIII Seni Kuliner MICE, Travel and Leisure.
Politeknik Pariwisata Lombok
Kementerian Pariwisata Republik Mohamad Firman Effendi,
Indonesia, sebelum bergabung pada Alumnus Program Studi DIV Manajemen
Politeknik Negeri Banyuwangi. Bisnis Pariwisata Politeknik Negeri
Banyuwangi.

ISSN: 2355-6587, e-ISSN: 2528-2220


http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jp 27

Anda mungkin juga menyukai