1 April 2022
ABSTRAK
Banyuwangi memiliki banyak Café & Resto yang merupakan salah satu jenis usaha
pariwisata yang sering menjadi tempat bersantai bagi wisatawan sambil menikmati
minuman baik cocktail maupun mocktail. Margarita merupakan minuman tradisional
yang mengandung alkohol (cocktail) dari Mexico. Adapun jenis non alcohol (mocktail)
dari minuman ini adalah virgin margarita yang dapat menjadi alternatif minuman bagi
wisatawan yang ingin menikmati minuman ini tanpa alcohol. Meski demikian, minuman
ini masih jarang ditemui dikalangan masyarakat karena hanya memiliki rasa asam.
Sehingga perlu dilakukan inovasi dengan penambahan ekstrak jahe sesuai dengan potensi
Banyuwangi. Di Banyuwangi sendiri jahe sangat mudah didapatkan baik di pasar
tradisional dan pasar modern namun, masih jarang dimanfaatkan sebagai inovasi dalam
pembuatan minuman khususnya di Banyuwangi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
sifat organoleptik antara virgin margarita original dan virgin margarita dengan
penambahan ekstrak jahe mulai dari 10%, 15%, 20% dari aspek rasa, aroma, tekstur dan
warna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok
(RAK) non faktorial, uji organoleptik mutu hedonik dan hedonic. Hasil temuan pada
penelitian menunjukkan: (1) Uji hedonik pada parameter rasa, warna, tekstur, dan aroma
berpengaruh nyata (P<0,05)., (2) Uji mutu hedonik pada parameter rasa, warna, tekstur,
dan aroma berpengaruh nyata (P<0,05)., (3) Perlakuan terbaik untuk uji mutu hedonik
yaitu K3 (20%) dengan skor 2,97 sedangkan perlakuan terbaik untuk uji hedonik yaitu
K3 (20%) dengan skor 3,51. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu acuan
bagi penelitian berikutnya.
ABSTRACT
Banyuwangi has many Café & Resto which is one type of tourism business which is often
a relaxing place for tourists while enjoying drinks, both cocktails and mocktails.
Margarita is a traditional drink containing alcohol (cocktail) from Mexico. The non-
alcoholic type (mocktail) of this drink is the virgin margarita which can be an alternative
drink for tourists who want to enjoy this drink without alcohol. However, this drink is still
rarely found among the public because it only has a sour taste. Therefore it’s necessary
to innovate with the addition of ginger extract in accordance with the potential of
Banyuwangi. In Banyuwangi, ginger is very easy to find in both traditional and
supermarkets however, its still rarely used as beverage innovation especially in
Banyuwangi. The purpose of this study is to determine of the organoleptic properties
between the original virgin margarita and the virgin margarita with the addition of
ginger extract ranging from 10%, 15%, 20% from the aspect of taste, aroma, texture and
color. Methods used in this study are Non-factorial randomized block design (RBD),
hedonic and hedonic quality organoleptic tests. The findings in the study showed: (1)
Hedonic test on the parameters of taste, color, texture, and aroma had a significant effect
(P<0.05). (P<0.05)., (3) The best treatment for the hedonic quality test is K3 (20%) with
a score of 2.97 while the best treatment for the hedonic test is K3 (20%) with a score of
3.51. The results of this study are expected to be a reference for future research.
karena hanya memiliki rasa asam saja pada kegiatan wisata dan didukung berbagai
virgin margarita. Sehingga perlu kegiatan wisata dan didukung berbagai
dilakukanya inovasi pada virgin margarita. fasilitas serta layanan yang disediakan oleh
Adapun langkah untuk melakukan inovasi masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan
tersebut dengan menambahkan ekstrak pemerintah daerah. Sedangkan menurut
jahe. Penambahan extrak jahe pada virgin Soedarso, et. al. (2014) pariwisata ialah
margarita dapat memiliki konsentrasi yang serangkaian kegiatan perjalanan yang
berbeda. dilakukan oleh perseorangan, keluarga
Jahe merupakan tanaman yang maupun kelompok dari tempat tinggal
termasuk rempah-rempah dengan nama asalnya ke berbagai tempat lain dengan
latin Zingiber officinale. Jahe sangat tujuan melakukan kunjungan wisata dan
bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari bukan untuk bekerja atau mencari
terutama di bidang kesehatan. Jahe ideal pengahasilan di tempat tujuan. Pada setiap
juga menjadi salah satu minuman yang destinasi tentunya dilengkapi dengan
disajikan sebagai minuman penghangat industri hospitaliti di dalamnya.
badan. Hospitality dapat didefinisikan kembali
Di Banyuwangi jahe sangat mudah di sebagai pengetahuan, sikap/etika dan
dapatkan mulai pasar tradisional dan pasar keterampilan dalam pelayanan, yang wajib
modern atau supermarket. Meski demikian diberikan oleh pelaku usaha jasa (selaku
pemanfaatan ektrak jahe sebagai salah satu tuan rumah) kepada penerima
bahan inovasi pembuatan minuman masih jasa/konsumen (sebagai tamu) yang
jarang khususnya di Banyuwangi. mencerminkan pelayanan yang penuh
Masih jarangnya pemanfaatan tersebut kehangatan dan keramahtamahan sehingga
di atas merupakan salah satu peluang pelanggan merasa nyaman dan puas,
dalam pengembangan pembuatan berbagai merasa dihargai sebagai jiwa manusia
minuman dengan pemanfaatan jahe yang seutuhnya. Ruang lingkup hospitality
sangat mudah ditemui di Banyuwangi. sangatlah luas, hampir semua bisnis atau
Tujuannya adalah untuk meningkatkan usaha jasa adalah hospitality oriented,
nilai ekonomis dengan manfaat yang adapun bentuk usaha holpitality
melimpah dari jahe tersebut maka sangat diantaranya adalah akomodasi dan
penting untuk dilakukan penelitian terkait restoran.
Pembuatan Virgin Margarita dengan Hotel merupakan salah satu akomodasi
Penambahan Ekstrak Jahe sebagai Inovasi pariwisata yang biasanya dilengkapi
Produk Minuman Pada Cafe & Resto Hotel dengan fasilitas outlet seperti; bar, café dan
Poliwangi Jinggo yang bertujuan untuk resto yang menjadi bagian dari food and
mengetahui cara pembuatan minuman beverage department dimana departemen
virgin margarita dengan penambahan inilah sebagai salah satu profit center pada
ekstrak jahe serta untuk mengetahui sifat hotel. Dimana makanan dan minuman
organoleptik antara virgin margarita diproduksi sebgai upaya pelayanan terbaik
kontrol dan virgin margarita hasil kepada tamu atau wisatawan, mulai dari
eksperimen dengan penambahan ekstrak minuman ringan (soft drink) mocktail,
jahe 10%, 15%, 20% dilihat dari aspek welcome drink, hingga cocktail tergantung
rasa, aroma, tekstur dan warna. pada teman dan kosep masing-masing.
Setiap orang pasti membutuhkan
KAJIAN LITERATUR minuman karena hal tersebut bagian
Pariwisata dan hospitaliti telah menjadi terpenting dalam menjaga kondisi tubuh
kebutuhan utama setiap orang hingga tetap sehat salah satunya minuman yang
pariwisata menjadi tren yang baik bagi berbahan dasar jahe ataupun lainnya
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan seperti temu lawak yang bisa
masyarakat. Sesuai Undang Undang dikembangkan sebagai salah satu minuman
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun selamat datang (welcome drik) kepada
2009 tentang kepariwisataan, disebutkan setiap wisatawan ketika baru tiba di hotel
bahwa pariwisata adalah berbagai macam khususnya hotel bintang 4 atau bintang 5,
destinasi pariwisata ataupun pusat oleh- terkenal di berbagai dunia, bahkan sudah
oleh di suatu destinasi pariwisata ada gelas khusus untuk penyajiannya yaitu
(Darmawan, Kanom, & Nurhalimah, 2021) margarita glass. Ada versi lain dari
Minuman (Beverage) merupakan semua minuman ini yang tidak beralkohol
jenis cairan yang dapat diminum (mocktail) yaitu Virgin Margarita. Virgin
(drinkable liquid) kecuali obat-obatan. margarita tidak jauh berbeda dalam proses
Minuman bagi kehidupan manusia pembuatan hanya bahan yang digunakan
memiliki fungsi yang mendasar yaitu: tidak mengandung alkohol terdiri lime,
penghilang rasa haus, perangsang nafsu lemon, orange, soda, dan gula cair.
makan, sebagai penambah tenaga, dan Dalam penyajian Virgin Margarita
sebagai sarana untuk membantu semua bahan dicampur ke dalam shaker
pencernaan makanan. dengan es batu. Setelah itu disajikan
Menurut Isdarmanto (2016) secara garis dengan margarita glass yang sudah diberi
besar, minuman dapat dibedakan menjadi garam pada bibir gelas. Selain untuk
dua yaitu: Non-alcoholic atau mocktail, garnish garam juga berfungsi untuk
merupakan jenis minuman yang sama menetralkan rasa masam pada minuman.
sekali tidak mengandung alkohol, Seiring populernya minuman ini, rasa
dipergunakan minuman langsung maupun lemon bisa diganti dengan buah lain seperti
bahan pencampur minuman dan stroberi, semangka, nanas, dan lainya.
penyajianya disesuaikan dengan Adapun bentuk lain dari minuman ini yaitu
kebutuhan. Fungsi non-alcoholic dapat frozen margarita yang disajikan dalam
dipisahkan menjadi tiga, yaitu: (a) bentuk setengah beku.
Stimulating water adalah minuman yang Inovasi pembuatan minuman terus
berbau merangsang, seperti kopi dan teh., dilakukan baik oleh akademisi maupun
(b) Refreshing drink adalah minuman yang praktisi dengan menambahkan serta
berfungsi sebagai penyegar dahaga, inovasi dari berbagai bahan dan dalam
seperti air mineral, soft drink, sirup dan penelitian ini peneliti berinovasi dengan
sebagainya., dan (c) Nourishing drink pembahan ekstrak jahe pada minuman
adalah adalah minuman yaanga jenis virgin margarita.
mengandung vitamin dan dapat Jahe (Zingiber officinale) merupakan
memberikan tambahan nutrisi pada tubuh, salah satu tanaman rimpang yang popular
seperti jus, susu, dan lain sebagainya. untuk digunakan sebagai rempah-rempah
Sedangkan Alcoholic atau cocktail, dan juga sebagai obat. Rimpang yang
merupakan jenis minuman beralkohol yang berbentuk jemari yang menggembung pada
dihasilkan melalui proses fermantasi dan ruas-ruas tengah merupakan ciri khas dari
destilasi. Adapun batas kadar alkohol jahe. Rasa pedas yang dominan pada jahe
dalam minuman yang dapat diminum disebabkan karena senyawa yang bernama
adalah 0-48% alc. kemudian dinamakan Zingeron (Nirmala, 2018). Jahe bisa
ethyl alcohol. Sedangkan etanol alcohol dimanfaatkan sebagai bumbu masakan,
adalah minuman yang memiliki kandungan bahan obat tradisional, dan bahan
alkohol diatas batas atas dasar alkohol. minuman. Berikut merupakan manfaat jahe
Berbagai jenis minuman tersebut di atas bagi kesehatan dianataranya (a) Mengatasi
dikonsumsi sesuai selera dan tempat Masalah Pencernaan., (b) Mengurangi
seperti halnya Margarita. Margarita adalah Mual., (c) Membantu Proses Detoksifikasi
minuman tradisional beralkohol yang dan Mencegah Penyakit Kulit., (d)
berasal dari negara Meksiko yang Melindungi dari Penyakit Kanker., dan (e)
ditemukan oleh seorang bartender Don Anti Peradangan.
Carlos Orozco yang bekerja di Hotel Sedangkan ekstraksi yang dimaksud
Rancho la Gloria Rosarito, Meksiko sekitar dalam penelitian ini merupakan pemisahan
tahun 1941. Minuman ini terdiri dari suatu zat berdasarkan perbedaan
campuran tequila, orange liquer dan jeruk kelarutannya terhadap perbedaan
nipis dengan aroma lemon yang kelarutanya terhadap dua cairan tidak
menyegarkan. Saat ini margarita sudah saling larut yang berbeda. Biasanya air dan
lainnya (pelarut organik). Metode ekstraksi Minuman Fungsional Liang Teh Daun
mekanis yaitu metode dengan Salam dengan Penambahan Filtrat Jahe dan
menggunakan alat yang bertujuan untuk Filtrat Kayu Secang, metode penelitiannya
menghancurkan bahan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
menggunakan pelarut sehingga di dapatkan (RAK) Hasil perlakuan terbaik liang teh
sari. Pemisahan dengan menggunakan daun salam adalah pada proporsi 70:30
sistem padat cair dengan tujuan dengan penambahan filtrat kayu secang
mendapatkan cairan jernih (bebas zat 10%.
padat) yaitu cairan dimana tidak ada lagi Mengacu pada teori dan hasil penelitian
zat-zat padat seperti serat didalamnya. terdahulu, penelitian ini merupakan salah
Pemisahan sistem padat-cair dapat satu bentuk pengembangannya hingga bisa
dilakukan dengan tiga cara yaitu diterapakan sebagai salah satu produk
pengendapan (sedimentasi), penyaringan inovasi pembuatan minuman dengan
(filtrasi), dan pemutaran (sentrifusi). pemanfaatan ekstrak jahe dengan
Adapun yang digunakan pada mengkombinasi minuman virgin
penelitian ini adalah ekstrak jahe sebagai margarita.
salah satu bentuk inovasi dalam pembuatan
virgin margarita sebagai salah satu inovasi METODE PENELITIAN
produk minuman pada Cafe & Resto Hotel Rancangan pada penelitian ini
Poliwangi Jinggo Politeknik Negeri menggunakan pendekatan penelitian
Banyuwangi. Ekstraksi dilakukan dengan eksperimen dengan metode Rancangan
penambahan air dalam jumlah tertentu Acak Kelompok (RAK). Data uji mutu
untuk memperoleh sari jahe yang memiliki hedonik dan data uji hedonik yang
warna, aroma, serta rasa yang khas. diperoleh akan dianalisis menggunakan
Setelah proses ekstrasi berlangsung, aplikasi SPSS yaitu analist of variance
biasanya akan terdapat endapan pada sari (ANOVA) dengan taraf kepercayaan
jahe yang berasal dari komponen jahe yang sebanyak 5%, jika menunjukan hasil yang
tidak larut air. Rasio bahan dengan air pada signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan.
proses ekstraksi dapat menentukan total Berdasarkan serangkaian analisis
senyawa yang larut serta berpengaruh menghasilkan formulasi virgin margarita
terhadap kenampakan cita rasa. dengan penambahan jahe yang terbaik
Pemilihan jahe atau ekstraknya dalam berdasrkan uji mutu hedonik dan uji
inovasi ini didasari dari begitu banyak hedonik.
manfaat yang terkadung pada jahe itu Dalam pembuatan minuman Virgin
sendiri serta ketersediaan jahe di Margarita dengan penambahan ekstrak
Banyuwangi Jawa Timur yang melimpah. jahe menggunakan percobaan rancangan
Adapun penelitian yang relevan dengan acak non- faktorial menggunakan 4 taraf
penelitian ini diantaranya adalah Setiawan perlakuan, masing-masing perlakuan
dan Pujimulyani (2018) dengan judul terdiri dari 3 kali ulangan sehingga
Pengaruh Penambahan Ekstrak Jahe nantinya akan mendapatkan 12 kali
Terhadap Aktivitas Anti Oksidan dan percobaan.
Tingkat Kesukaan Minuman Instan Kunir Jumlah ulangan suatu perlakuan dapat
Putih (Curcuma mangga Val) metode ditentukan menggunakan persamaan
penelitian dengan Rancangan Acak berikut:
Lengkap (RAL) adapun hasil dari (t – 1) (r – 1)
penelitian ini menunjukan variasi Dimana: t = jumlah perlakuan
penambahan berpengaruh nyata terhadap r = jumlah ulangan
nyata terhadap aktivitas anti oksidan. Persamaan ini bukanlah suatu patokan
Namun pada warna tidak berpengaruh yang baku karena jumlah r yang diperlukan
nyata serta tingkat kesukaan pada dalam suatu yang diperlukan dalam suatu
penambahan eksktrak jahe sebesar 350 ml. percobaan dipengaruhi oleh tiga hal yaitu:
Selain itu berdasarkan hasil penelitian oleh (a) Derajat ketelitian., (b) Keragaman
Palupi (2015) dengan judul Pembuatan
b. Warna
Hasil penelitian memperlihatkan nilai
skor dari parameter warna pada minuman
Gambar 3. Pouring Minuman
virgin margarita dari K0-K3. Data hasil
Sumber: Dokumentasi Peneliti
penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
5. Minuman Virgin Margarita Tabel 5. Hasil Uji Mutu Hedonik
dengan Penambahan Ekstrak Jahe Warna
Parameter Perlakuan
K0 K1 K2 K3
Warna 2,68 3,38 2,68 2,78b
b a ab
2,98-3,60 (tidak suka-agak suka). Nilai memiliki rasa asam yang paling tinggi
pada parameter warna virgin margarita dengan nilai rataan sebesar 3,3 dengan
dengan penambahan ekstrak jahe berkisar penambahan ekstrak jahe sebesar 20%.
antara 3,20-368 (agak suka). Nilai pada Sedangkan untuk nilai rataan yang paling
parameter tekstur virgin margarita dengan rendah untuk rasa asam yaitu K0 (kontrol)
penambahan ekstrak jahe berkisar antara sebesar 2,74. Hal ini dapat disimpulkan
2,88-3,28 (tidak suka-agak suka). Adapun semakin banyaknya penambahan ekstrak
untuk hasil overall atau keseluruhan virgin jahe dapat melemahkan rasa asam pada
margarita menunjukan nilai 3,03-3,51 minuman virgin margarita.
(agak suka).
b. Warna
Deskripsi dan Pembahasan
Uji Mutu Hedonik
a. Rasa
Berikut merupakan hasil uji mutu
hedonik rasa pada minuman virgin
margarita dengan penambahan ekstrak
jahe:
a. Rasa d. Tekstur
Hasil uji ANOVA tingkat kesukaan Hasil uji ANOVA tingkat kesukaan
menunjukan pengaruh nyata (P<0,05) menunjukan pengaruh nyata (P<0,05)
terhadap parameter rasa. Nilai rata-rata terhadap parameter warna. Nilai rata-
K0, K1, K2, dan K3 memilki rentang rata K0, K1, K2 dan K3 memilki
nilai sebesar 2,88, 3,38, 3, 28, dan rentang nilai sebesar 2,88, 2,72, 3,24,
3,64. Hasil uji lanjut menggunakan dan 3,28. Hasil uji lanjut menggunakan
metode Duncan menunjukan K3 metode Duncan menunjukan K3
memiliki nilai tertinggi sebesar 3,64 memiliki nilai tertinggi sebesar 3,28
sedangkan untuk nilai terendah adalah sedangkan untuk nilai terendah adalah
K0 sebesar 2,88. Hal ini dikarenakan K1 sebesar 2,72. Pada K0 dan K1
K0 memilki rasa asam yang kuat dan tekstur minuman hampir sama yaitu
tidak terlalu disukai oleh panelis. sangat cair sedangkan pada perlakuan
Penambahan ektrak jahe sebesar 20% K2 dan K3 terdapat perbedaan yang
disukai panelis dikarenakan rasa asam signifikan dan berpengaruh nyata. Hal
yang sudah tidak terlalu kuat sehingga ini menunjukan panambahan ekstrak
dan rasa jahe sudah mulai terasa. jahe K2 (15% )dan K3 (20%) lebih
disukai panelis dari pada K0 (kontrol)
b. Aroma dan K1 (10%).
Hasil uji ANOVA tingkat kesukaan
menunjukan pengaruh nyata (P<0,05) e. Overall
terhadap parameter aroma. Nilai rata- Hasil uji ANOVA tingkat kesukaan
rata K0, K1, K2, dan K3 memiliki menunjukan pengaruh nyata (P<0,05)
rentang nilai sebesar 2,98, 3,38, 3,60, terhadap hasil keseluruhan. Hasil uji
dan 3,46. Hasil uji lanjut menggunakan Duncan menunjukan bahwa nilai
metode Duncan menunjukan K2 tertinggi secara keseluruhan adalah K3
memiliki nilai tertinggi sebesar 3,36 (ekstrak jahe 20%) sebesar 3,51
sedangkan untuk nilai terendah adalah sedangkan untuk nilai terendah adalah
K0 sebesar 2,98. Pada perlakuan K2 K0 (kontrol) sebesar 3,03. Nilai rata-
aroma jahe dan jeruk memilki rata tingkat kesukaan panelis secara
komposisi yang seimbang dengan keseluruhan dari K0, K1, K2, dan K3
penambahan ekstrak jahe sebesar 15%. memilki rentang nilai 3,30, 3,25, 3,39,
Namun untuk K0 memilki nilai 3,51. Hasil ini dilihat berdasarkan
terendah dikarenakan hanya ada aroma parameter rasa, warna, aroma, dan
jeruk sehingga panelis lebih menyukai tekstur. Berdasarkan hasil tersebut
perlakuan K1, K2, dan K3. panelis lebih menyukai K3 (ekstrak
jahe 20%), namun hanya pada
c. Warna parameter aroma panelis lebih
Hasil uji ANOVA tingkat kesukaan menyukai K2 (ekstak jahe 15%).
menunjukan pengaruh nyata (P<,0,05) Penambahan ektrak jahe terlalu banyak
terhadap parameter warna. Nilai rata- pada minuman margarita dapat
rata K0, K1, K2 dan K3 memilki mempengaruhi warna. Komposisi yang
rentang nilai sebesar 3,20, 3,54, 3,34, seimbang antara jahe dengan bahan
dan 3,68. Hasil uji lanjut menggunakan minuman lebih disukai panelis dalam
metode Duncan menunjukan K3 hal parameter aroma.
memiliki nilai tertinggi sebesar 3,68
sedangkan untuk nilai terendah adalah PENUTUP
K0 sebesar 3,20. Hal ini menunjukan Pembuatan Virgin Margarita Dengan
bahwa dengan penambahan ekstrak Penambahan Ekstrak Jahe Sebagai Inovasi
jahe pada warna minuman virgin Produk Minuman Pada Cafe & Resto Hotel
margarita lebih disukai panelis. Poliwangi Jinggo. Penelitian ini sangat
relevan khususnya pada bidang
pengembangan pembuatan minuman