ABSTRAK
Mengelola risiko adalah suatu pengelolaan risiko dari awal dimulainya suatu proyek
hingga selesai yang dimulai dari identifikasi risiko secara aktif, lalu menilai tingkat level risiko-
risiko tersebut sehingga didapatkan prioritas pengelolaannya, serta menentukan langkah-langkah
penanganannya agar risiko dapat ditekan semaksimal mungkin. Pengelolaan risiko yang baik akan
memberikan kepercayaan diri pada tim proyek dalam melaksanakan proses konstruksi. tujuan yang
hendak dicapai pada penelitian ini adalah : (1) Menganalisis jenis/nilai risiko-risiko yang muncul
pada pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Terpada Satu Pintu Kabupaten Nunukan
dan (2) Menganalisis manajemen penyelesaian risiko pada pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor
Pelayanan Terpada Satu Pintu Kabupaten Nunukan dalam rangka meningkatkan kinerja mutu
proyek. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan analisis kuantitatif merupakan jenis studi kasus
dengan survey dan observasi langsung di lapangan guna mengidentifikasi resiko-resiko yang
mungkin muncul pada pelaksanaan pekerjaan proyek dalam hal ini proyek Pembangunan Gedung
Kantor Pelayanan Terpada Satu Pintu Kabupaten Nunukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
risiko-risiko yang muncul pada pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Terpada Satu
Pintu Kabupaten Nunukan Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji Cochran Q Test dari 5
variabel atau 26 indikator, didapat 17 indikator yang menjadi resiko proyek Pembangunan Gedung
Kantor Pelayanan Terpada Satu Pintu Kabupaten Nunukan adapun 17 indikator tersebut adalah
Penggunaan tenaga kerja yang inefisien/kontra produktif, Perpindahan tenaga kerja tidak sesuai
dengan jadwal rencana, Kekurangmampuan dalam membuat alternatif harga alat antara sewa,
leasing, dan pembelian peralatan, Jumlah peralatan tidak memadai/tidak sesuai dengan
produktifitas yang ditentukan, Perusahaan kehilangan peluang/pasar akibat produk/jasa tidak sesuai
persyaratan, Terjadi kecelakaan akibat kelalaian/tidak disiplin pekerja, Kerja sama tim dalam
bekerja (team work), Ketidakcakapan tenaga kerja mempengaruhi kualitas, Pendekatan engineering
tidak digunakan dalam metoda kerja, Terjadinya perubahan dalam proses konstruksi, Pemindahan
lokasi peralatan atau tenaga kerja secara tiba-tiba, Kegagalan penerapan metoda kerja tidak sesuai
dengan rencana atau prosedur, Tidak menggunakan Risk Management sebenarnya untuk analisa
metoda kerja, Penggunaan fasilitas peralatan (attachment) tidak sesuai dengan panduan, Peralatan
digunakan dalam beban kerja berat/peralatan digunakan melampaui kapasitasnya, Kendala waktu
yang sangat terbatas untuk proses pekerjaan, dan Terjadinya bencana alam (banjir, gempa bumi,
huru-hara).
I. PENDAHULUAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun
secara praktikal, antara lain :
1. Memperkaya ilmu terapan bagi kalangan akademisi atau peneliti lainnya untuk melakukan
penelitian lebih detail tentang tahapan manajemen proyek pada pekerjaan Pembangunan
Gedung Kantor Pelayanan Terpada Satu Pintu Kabupaten Nunukan
2. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dan Kontraktor dalam mengambil kebijakan
dalam manajemen proyek konstruksi pada masa yang akan datang
ISSN 2597-4815 DOI : 10.17605/OSF.IO/E6TK7
Source Type : Journal Document Type : Article
Original Language : Indonesia Publisher : FLY OVER
License : CC-By Attribution 4.0 International Open Journal System : Open Sciense Framework
Tautan laman jurnal : https://osf.io/e6tk7/
Hanafi Ashad, Lambang Basri Said, Andi Herianto 79
3 Issue 2 November 2019
Gambar 3.2. Lokasi Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Terpada Satu Pintu Kabupaten
Nunukan
( sumber :Google earth )
1 Pengujian I
Jawaban responden disusun terlebih dahulu yang dapat dilihat pada lampiran 1.
Jawaban YA diberi angka 1 dan jawaban TIDAK diberi angka 0.
C = 26
∑ ∑
∑ ∑
(K - 1) [ ∑ ∑ -(∑ )2
Qhit =
K ∑ – ∑ 2
512.125
Qhit =
4.645
Qhit = 110.25
Tabel 4.5. Rekap Variabel dan Indikator yang Tidak Menyebabkan resiko Proyek Pembangunan
Gedung Kantor Pelayanan Terpada Satu Pintu Kabupaten Nunukan.
Proporsi
No Variabel Indikator Jawaban
Ya
1 SDM Tenaga kerja tidak sesuai dengan persyaratan kompetensi 12
Kebiasaan kegagalan (reworks) merupakan hal yang biasa 8
Personil pengawas tidak kompeten 11
2 Metode Kerja Kemudahan membuat kontruksi tidak diperhitungkan 8
Kegagalan produk akibat metoda kerja yang tidak tepat guna 10
3 Waktu Kehilangan waktu akibat salah prosedur/metoda dalam pelaksanaan 3
Waktu yang digunakan untuk membuat gambar kerja terbatas tidak memadai 9
Kehilangan waktu untuk proses recovery akibat kegagalan pekerjaan 5
4 Lingkungan Adanya biaya perkara di pengadilan akibat komplain dari masyarakat 6
Sumber : Hasil Pengolahan Uji Cochran Q Test
Tabel 4.6. Rekap Variabel dan Indikator yang Menyebabkan resiko Proyek Pembangunan Gedung
Kantor Pelayanan Terpada Satu Pintu Kabupaten Nunukan
No Variabel No Indikator
1 SDM 1 Terjadi kecelakaan akibat kelalaian/tidak disiplin pekerja
2 Penggunaan tenaga kerja yang inefisien/kontra produktif
3 Perpindahan tenaga kerja tidak sesuai dengan jadwal rencana
4 Kerja sama tim dalam bekerja (team work)
5 Ketidakcakapan tenaga kerja mempengaruhi kualitas
2 Peralatan Kekurangmampuan dalam membuat alternatif harga alat antara sewa, leasing, dan pembelian
6
peralatan
7 Penggunaan fasilitas peralatan (attachment) tidak sesuai dengan panduan
8 Peralatan digunakan dalam beban kerja berat/peralatan digunakan melampaui kapasitasnya
Jumlah peralatan tidak memadai/tidak sesuai dengan
9
produktifitas yang ditentukan
3 Metode Kerja 10 Pendekatan engineering tidak digunakan dalam metoda kerja
11 Terjadinya perubahan dalam proses konstruksi
12 Pemindahan lokasi peralatan atau tenaga kerja secara tiba-tiba
13 Kegagalan penerapan metoda kerja tidak sesuai dengan rencana atau prosedur
14 Tidak menggunakan Risk Management sebenarnya untuk analisa metoda kerja
4 Waktu 15 Kendala waktu yang sangat terbatas untuk proses pekerjaan
5 Lingkungan 16 Perusahaan kehilangan peluang/pasar akibat produk/jasa tidak sesuai persyaratan
17 Terjadinya bencana alam (banjir, gempa bumi, huru- hara)
Sumber : Data Diolah, 2019
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan tujuan dari penelitian yang dilakukan, dari hasil perhitungan dan analisa yang
dilakukan ada beberapa kesimpulan yang diperoleh, yaitu sebagai berikut :
1. risiko-risiko yang muncul pada pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Terpada
Satu Pintu Kabupaten Nunukan Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji Cochran Q
Test dari 5 variabel atau 26 indikator, didapat 17 indikator yang menjadi resiko proyek
Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Terpada Satu Pintu Kabupaten Nunukan adapun 17
indikator tersebut adalah Penggunaan tenaga kerja yang inefisien/kontra produktif,
Perpindahan tenaga kerja tidak sesuai dengan jadwal rencana, Kekurangmampuan dalam
membuat alternatif harga alat antara sewa, leasing, dan pembelian peralatan, Jumlah peralatan
tidak memadai/tidak sesuai dengan produktifitas yang ditentukan, Perusahaan kehilangan
peluang/pasar akibat produk/jasa tidak sesuai persyaratan, Terjadi kecelakaan akibat
kelalaian/tidak disiplin pekerja, Kerja sama tim dalam bekerja (team work), Ketidakcakapan
tenaga kerja mempengaruhi kualitas, Pendekatan engineering tidak digunakan dalam metoda
kerja, Terjadinya perubahan dalam proses konstruksi, Pemindahan lokasi peralatan atau tenaga
kerja secara tiba-tiba, Kegagalan penerapan metoda kerja tidak sesuai dengan rencana atau
prosedur, Tidak menggunakan Risk Management sebenarnya untuk analisa metoda kerja,
Penggunaan fasilitas peralatan (attachment) tidak sesuai dengan panduan, Peralatan digunakan
dalam beban kerja berat/peralatan digunakan melampaui kapasitasnya, Kendala waktu yang
sangat terbatas untuk proses pekerjaan, dan Terjadinya bencana alam (banjir, gempa bumi,
huru-hara).
2. manajemen penyelesaian risiko pada pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan
Terpada Satu Pintu Kabupaten Nunukan dalam rangka meningkatkan kinerja mutu proyek l
Untuk kesimpulan pada faktor internal adalah sebagai berikut:
a. Kunci penting bagi suatu organisasi menyangkut kegiatan organisasi tersebut mengelola
permasalahan dan merespon resiko-resiko dengan cara yang tepat waktu. Dibutuhkan
sistem yang dapat menyediakan fasilitas manajemen resiko dan permasalahan yang
memampukan penggunanya untuk menangani resiko dan permasalahan tanpa adanya
gangguan yang berarti.
b. Dibutuhkan suatu sistem agar diketahui semua pekerja untuk dapat mengakses informasi
dari proyek yang serupa yang sudah pernah dikerjakan dan menyesuaikan dengan
kebutuhan
c. Untuk kesimpulan faktor eksternal yang menjadi masalah perlu dilakukan usulan
perancangan standar penangan resiko dan prosedur pekerjaan agar pekerja dan pengawas
lebih mengetahui secara detail tentang pekerjaan yang dilakukan.
V. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Aberle, D. E., Forest, J. C., Gerrard, D. E., Mills, E. W. 2001. Principlesof meat science. Fourth
Edition. W.H. Freeman and Company. San Fransisco, United States of America.
Al-Bahar, J.F. & Crandall, K.C. 1990. Systematic risk management approach for construction
projects. Journal of Management and Engineering ASCE 3: 533-546.
Anonim, 2000. AACE, AACE International s Risk Management Dictionary, Cost Engineering,
AACE, 42(4), hal.28-31
Anonim, 2013. Analisa Kinerja Proyek Infrastruktur. http://jurnalonlineteknikunbara.
Blogspot.com/2013/05/analisa-kinerja-proyek-infrastruktur.html
Anonim, Standard Australia dan Standard New Zealand. 1999. Risk Management Guideline.
AS/NZS 4360: Sydney NSW
Anonim, Standard Australia dan Standard New Zealand. 2004. Risk Management Guideline.
AS/NZS 4360: Sydney NSW
Abrar, 2009. Merancang Proyek. http//Tekniksipil. Blogspot.com/arti_perancangan_proyek.html
Bajaj, Y.P.S., 1995. Biotechnology in Angriculture and Forestry 30. Somatic Embryogenesis and
Synthetic Seed I. Springer verlag. Berlin. Heidelberg. New York. London. Tokyo.
Paris. Hongkong. Barcelona. Budapest.
Basuki,H.,2008, Merancang dan Merencana Lapangan Terbang, Penerbit Alumni, Bandung
Bernays, E. A. & R. F. Chapman. 1994. Host-Plant Selection by Phytophagous Insects. Chapman
& Hall, New York.
Chapman,C. (1997). Project Risk Analysis and Management – PRAM the Generic Process .
International Journal of Project Magement, Vol.15. No. 5.
Djojowirono, Soegeng. Manajemen Konstruksi, Edisi keempat. Biro Penerbit Keluarga Mahasiswa
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta : 2005.
Filip Jovanović, dkk. 2017. Journal. Risk Management Impact Assessment on the Success of
Strategic Investment Projects: Benchmarking Among Different Sector Companies.
Flanagan R. and Norman G., Risk Management and Construction, Oxford, 1993
Graham Murdock dan Peter Golding. 1992. Political Economy of Mass Comunication (A Division
of Holder & Stoughten)
Godfrey, P., Halcrow, W. S., & Partners, L. (1996). Control of Risk A Guide to Systematic
Management of Risk from Construction. Westminster, London: Construction Industry
Research and Information Association (CIRIA).
Hamilton, W., 1979, Tectonics of Indonesian Region, US Geological Survey Professional Paper,
1078, 345 p
Husen, A. Manajemen Proyek Perencanaan, Penjadwalan & Pengendalian Proyek. C.V Andi
Offset. Yogyakarta : 2009.
Kangari, Rozzbegh (1995) Managment Risk Perceptions and Trends of U.S. Constructions. Journal
of Constructions Engineering and Management, ASCE. December 1995.
Kerzner, H., “project management” a system approach to planning, scheduling, and controlling.
New York. Van nostrand reinhold, 1995.
Raftery, A.E., 1995, Bayesian Model Selection in Social Research, Sociological Methodology, 25,
111-163.
Raftery, A.E., Madigan, D., dan Hoeting, J.A., 1997, Bayesian Model Averaging for Linear
Regression Models, Journal of the American Statistical Associations, 92, 437, 179-
191.
Raftery, A.E., 1999, Bayes Factors and BIC: Comment on ―A Critique of the Bayesian
Information Criterion for Model Selection‖, Sociological Methods and Research, 27,
3, 411-427.
Reksodigrijo S., 1987. Manajemen Proyek, Edisi kedua, Penerbit BPFE, Yogyakarta
Roque Rabechini Junior, Marly Monteiro de Carvalho, 2018. Understanding the Impact of Project
Risk Management on Project Performance: An Empirical Study. J. Technol. Manag.
Innov. 2013, Volume 8, Special Issue ALTEC.
Soeharto, Imam. Katalog Dalam Terbitan, Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai
Operasional. Cetakan 3. Erlangga. Jakarta : 1997.
Soeharto, Imam. Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasional. Edisi 2, Cetakan 1.
Erlangga. Jakarta : 1995.
Soeharto, Imam. Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasional. Edisi 3. Erlangga.
Jakarta : 1995.
Stevenson, H. W., Lee, S., Chen, C., Stigler, J.W., Hsu, C., dan Kitamura, S. (1990) Contexts of
achievement. Monographs of the Society for Research in Child Development, 55,
Serial No. 221, 1-2
Tague, 2005,. The quality toolbox. (2th.ed) milwauke, wiskonsin : asq quality press. Available
from https://asq.org./quality-press/display-item/index.html?item=H1224
Wideman,.R.W. Project And Program Risk Managemen ; a guide to managing project risk and
oppurtunities project management institute” penslyvania, 1992.