Anda di halaman 1dari 25

INITIAL

 ASSESMENT  
PELATIHAN  BCTLS  
RSUD  DR.  ISKAK  TULUNGAGUNG  
2018  
Initial
Assessement
•  Terbatas
Prinsip penilaian dan pengelolaan (resusitasi) pasien
yang mudah, sistematis, cepat dan tepat sehingga
dapat menghindari kematian / kecacatan.

•  Luas
Melakukan persiapan sdm, sarana & sistem dalam
menangani penderita gawat darurat.
Initial Assessement

Penanganan penderita dari awal s/d tindakan definitif



ü  Persiapan
ü  Triase

ü  Primary Survey – resusitasi – pemeriksaan
penunjang


ü  Secondary Survey – pemeriksaan penunjang
Pengawasan
♣ – evaluasi ulang
ü  Rujukan

ü  Terapi definitif

Persiapan
Persiapan penanganan penderita
•  Persiapan fase Pra RS dan Intra RS
•  SDM :
♣  Medis, paramedis, penunjang
•  Perlengkapan :
♣  Medis, komunikasi, penunjang
•  Sistem ( SPGDT )
Triase
1.  Pria, 40 th, fraktur terbuka femur kanan, tdk
syok.
2.  Wanita, 25 th, COB, terlihat jaringan otak di luka
kepala, syok derajad 2.
3.  Anak wanita, 7 th, menangis kuat, kesakitan.
4.  Pria, 30 th, # iga kanan, sesak nafas.
5.  Pria, 29 th, luka bakar gr 2-3 : 30%, berteriak
teriak histeris.
6.  Wanita 40 th, hamil besar, perdarahan
pervaginam.
Triase
•  Tindakan memilah korban berdasar beratnya
cidera, probabilitas hidup, sarana yg tersedia,
serta dengan memperhatikan situasi lingkungan
•  Bencana :
♣ Mengkelompokkan korban

•  Sehari-hari : 1 2 3 4
♣ Menentukan diagnosis Kegawatdaruratan
TRIASE
BENCANA
Survey Primer
•  Kegawatan harus segera dikenali dan
dilakukan resusitasi segera
•  Cepat dan sistematis :
♣ A : Airway + Cervical control
B : Breathing + Oxygenation

C : Circulasi + Hemorrhage control
♣ D : Disability
E : Environment / Event
•  Berfikir
♣ urut (sistematis), tindakan bisa
simultan

Airway + Cervical Control
• Penilaian
♣ Kenali secara cepat kemungkinan / tanda obstruksi
jalan napas
♣ Lidah jatuh/ Benda asing / darah rongga mulut
Obstruksi akibat fraktur

• Resusitasi
♣ Bebaskan jalan napas
Teknik manual : Head Tilt Chin lift / jaw thrust,
♣ heimlich manuver
♣ Dengan Alat: Pipa orofaringeal, nasofaringeal, ETT,
Krikotiroidotomi
Obstruksi jalan napas ?
Lanjutan  
♣ Cervical Control
Indikasi
•  Harus dianggap ada sampai terbukti tidak !!
•  Multiple injury, trauma bagian atas clavicula
♣ Resusitasi
•  Manual
•  Cervical Collar
♣ Pemeriksaan penunjang
•  Foto vertebrae cervical
•  Foto Kepala
RONTGEN
Breathing + Oxygenation
•  Penilaian
•  Ekspose  dada    

♣ Evaluasi  pernafasan  
•  Kenali  kegawatan:  Tension  pneumothorax,  
♣ Flail    Chest,  Open  Pneumothorax.  

♣  Resusitasi  
- Kompresi  manual,  bagging  
- Thoracocentesis  (  needle  +  surgical  ),  
WSD  
- Oksigenasi:  Kanula,  Mask  
Lanjutan  
•  Pemeriksaan  Penunjang  :  
♣  Saturasi  oksigen  
♣  Foto  thorak  :  
-­‐  Pneumothorak  
-­‐  Hematothorak  
-­‐  Fraktur  costa  
-­‐  Empysema  subcutan  
-­‐  Contusio  pulmonum  
Circulation + Hemorrhage control
Penilaian
♣  Kenali secara dini tanda/gejala syok
♣  Kesadaran, nadi, kulit
♣  Hemorrhagic >< non Hemorrhagic

Resusitasi
♣  Hentikan perdarahan (manual/operatif)
♣  Resusitasi cairan (kristaloid/darah)
Penyebab
syok
Hematothorak masif
Intrakranial bleeding

Perdarahan retroperitoneal
Intra abdomen bleeding

Fraktur femur
Lanjutan  
•  Pemeriksaan penunjang :
♣  Pemeriksaan darah
♣  Foto polos abdomen
Perdarahan, fracture pelvis
♣  USG (eFAST) :
Ruptur lien, ren, hepar

- CT Scan
♣ 

- Diagnostic
♣  Peritoneal Lavage (DPL)
Disability
•  Pemeriksaan neurologis :
♣  A : Allert
♣  V : Voice respons
♣  P : Pain respons
♣  U : Unresponsive
Lanjutan  

•  Pemeriksaan penunjang :
♣  Foto kepala
♣  Foto ekstremitas
♣  Foto collumnae vertebra
Environmet – Event
•  Biomekanik trauma
•  Allo / hetero anamnesis
•  Hindari hipotermia
Secondary Survey
•  S A M P L E
♣  Sign & Symptom, Alergi, Medications, Past
illness, Last meal, Event.
•  Pemeriksaan seluruh tubuh
♣  “ Head to Toe “
♣  “ Log roll “
•  Pemeriksaan penunjang :
♣  Lebih detail, Evaluasi ulang
Pengawasan  :  
•  Evaluasi secara periodik
•  Glasgow Coma Scale
•  Tindakan ulang kalau perlu
•  Persiapan tindakan definitif atau
Rujuk
Tindakan Definitif – Rujukan
Tindakan definitif
♣ Diluar lingkup PPGD
Dikerjakan oleh spesialis

Dalam keadaan darurat : ?
Rujukan

♣ Persiapan pasien

Persiapan petugas & peralatan



Komunikasi/tujuan rujukan
♣ Jangan menunda rujukan: akan meningkatkan
morbiditas dan mortalitas

KESIMPULAN

1.  Mampu melakukan penilaian yang


cepat dan sistematis pada kasus
dengan kegawatan (A-B-C).
2.  Mampu melakukan resusitasi pada
korban dengan kegawatan.
3.  Mampu melakukan rujukan yang
cepat dan tepat.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai