Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA

KB 7: Asesmen Awal
1. Petunjuk
a. Buat instrumen asesmen awal/formatif
b. Ceritakan pengalaman mengajar pada kelas pendidikan anak usia dini yang pernah anda lakukan dengan menerapkan berbagai ide strategi pembelajaran
berdiferensiasi, apa yang anda rasakan? Buatlah cerita anda itu dalam sebuah karangan pendek.
c. Analisislah kisah anda itu, apakah sudah optimal dalam melakukan pembelajaran berdiferensiasi!
2. Formulir

Indikator Ketercapaian Bentuk


Tujuan Pembelajaran (TP) Hasil Pengamatan Rekomendasi
Tujuan Pembelajaran (IKTP) Instrumen
1. Menunjukkan ketentuan dan 1. Diskripsi Berdasarkan hasil asesmen siswa dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan,
Menganalisis ketentuan tata cara Shalat kriteria 1. soal 1. sebagian besar siswa sudah maka bisa direkomendasikan
shalat fardhu, dan 2. Menjelaskan pengertian 2. Rubrik mampu menunjukkan ketentuan dan untuk melakukan:
shalat sunnah serta sholat Penilaian tata cara sholat
mengamalkannya dengan 3. Menjelaskan Hukum sholat 2. soal 2. sebagian besar siswa sudah 1. Perlu Bimbingan tambahan
baik dan benar untuk lima waktu bagi siswa yang masih
mampu siswa sudah bisa menjelaskan
4. Menjelaskan syarat wajib
menumbuhkan kesalihan pengertian sholat belum mencapai indikator
dan syarat syarat sah sholat
individu, sikap istiqamah dan 3. soal 3. sebagian besar siswa sudah yang diharapkan
5. Menjelaskan rukun sholat
tanggung jawab dalam 6. Menjelaskan sunnah sholat mampuSiswa sudah bisa menjelaskan 2. Modifikasi tugas bagi siswa
kehidupan bermasyarakat. 7. Menjelaskan hal yang hukum sholat 5 waktu yang masih mengalami
membatalkan sholat 4. Soal 4 sebagian besar siswa masih belum kesulitan dalam
8. Menjelaskan ketentuan bisa menentukan syarat wajib dan syarat menentukan syarat wajib
waktu dan tata cara sholat sahnya sholat dan syarat sahnya sholat
wajib 5. soal 5 sebagian besar siswa masih belum 3. Bimbingan tambahan bagi
mampu menentukan waktu dan tata cara siswa yang masih belum
sholat wwajib. mencapai indikator yang
diharapkan
4. Perlu Peningkatan
keterlibatan siswa bagi
yang masih belum bisa
dalam menentukan syarat
wajib dan syarat sahnya
sholat
Menganalisis tata cara bersuci 1. Menghayati ajaran bersuci 1. Diskripsi Berdasarkan hasil asesmen siswa Berdasarkan hasil pengamatan,
dari hadas dan najis untuk dari hadas kecil berdasarkan kriteria dianalisis maka bisa direkomendasikan
membangun pola hidup bersih syariat Islam 2. Rubrik 1. soal 1 sebagian besar siswa sudah bisa untuk melakukan
dan sehat dalam konteks 2. Menjelaskan pengertian Penilaian menjelaskan pengertian thaharah, meliputi 1. Perlu Bimbingan tambahan
kehidupan sehari-hari thaharah, meliputi najis, najis, hadas dan macam-macamnya bagi siswa yang masih
hadas dan macam-
2. soal 2 siswa masih belum bisa memisahkan belum mencapai indikator
macamnya.
yang termasuk benda najis, hadas kecil yang diharapkan
4. Memisahkan yang termasuk
maupun hadas besar baik dan benar 2. Modifikasi tugas bagi siswa
benda najis, hadas kecil
3. soal 3 Mayoritas siswa mampu menjelaskan yang masih mengalami
maupun hadas besar baik
hikmah thaharah
dan benar kesulitan dalam bisa
5. Menjelaskan hikmah memisahkan yang termasuk
thaharah benda najis, hadas kecil
maupun hadas besar baik dan
benar
3. Bimbingan tambahan bagi
siswa yang masih belum
mencapai indikator yang
diharapkan
4. Perlu Peningkatan
keterlibatan siswa bagi
yang masih belum bisa
dalam bisa memisahkan yang
termasuk benda najis, hadas
kecil maupun hadas besar baik
dan benar

B. cerita pendek pengalaman saat mengajar di MTs Al Ishlah Menggunakan E-learning

Sejak saat pertama mengajar di MTs Al Ishlah saya mencari cara untuk memberikan layanan terbaik bagi siswa terutama dalam hal proses
belajar mengajar. Maka lahirlah sistem aplikasi E-Learning yaitu sebuah aplikasi pembelajaran berbasis Web atau biasa disebut Web Based
Learning. Di sinilah peran saya sebagai guru dituntut harus melek teknologi. Saya pun tertantang bagaimana untuk bisa memanfaatkan fitur-
fitur cerdas di E-Learning sekolah dengan membuat media video pembelajaran interaktif. Saya memanfaatkan fitur-fitur interaktif yang
menfasilitasi siswa dan guru untuk dapat berkomunikasi langsung melalui chating maupun Video conference. Saya juga membuat Quiz
menarik untuk dapat melakukan evaluasi hasil belajar siswa. Awal nya semua itu sulit saya lakukan, bagaimana tidak?  Saya harus banyak
belajar teknologi, dengan berbekal tutorial youtube saya belajar bagaimana membuat video pembelajaran yang menarik dan interaktif,
membuat Quiz yang menantang siswa,.

Dengan memanfaatkan E-Learning selama 20 menit di awal siswa masuk live zoom. Kemudian saya memberikan motivasi, arahan, sekaligus
mengulas pembelajaran sebelumnya. Di sini saya mengemas strategi pembelajaran daring yang menarik, dengan menerapkan metode
pembelajaran berbasis proyek yang kita kenal dengan  istilah PjBL (Project Based Learning.) dengan capaian WISER.   Saya pun merancang
pembelajaran dengan menghadirkan suasana tantangan yang positif yang membuat pembelajaran bagi siswa sebagai hal yang
menyenangkan dan menantang, siswa dapat berselancar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi khususnya internet dan berbagai alat
komunikasi seperti handphone, smartphone, laptop, dan lain sebagainya untuk mendapatkan informasi lebih banyak selama proses belajar
mengajar. Di sinilah kemampuan literasi siswa muncul kembali, Kemampuan 4C’s, yang meliputi: 1) critical thinking skills, 2) creative thinking
skills, 3) collaboration skills, dan 4) communication skills  pun mulai terasah.

Pada tahap presenting,  saya memberikan issue berupa artikel, video, gambar, dan foto terkait sebuah masalah yang ada dalam kehidupan
sehari-hari. Saya mengajak siswa untuk melakukan kegiatan berselancar yakni melakukan literasi, pengamatan, dan juga identifikasi masalah
terhadap apa yang diamati maupun yang dialami siswa. Dari kegiatan presenting tersebut, saya mengajak siswa melakukan
kegiatan wondering  Habits yaitu mengajak siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang baik terkait issue yang sedang dibahas saat itu.
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, siswa melakukan investigating skills. Di sini, saya memotivasi siswa agar berusaha menemukan sendiri
jawabannya, entah dengan cara bertanya kepada orang tua, saudara, kepada guru atau kepada siapapun yang lebih mengetahui, atau siswa
dapat kembali berselancar  melakukan penelusuran informasi di internet, atau melakukan survey dan cara lain. Setelah itu siswa masuk pada
kegiatan analizing yaitu melakukan analisis kelemahan dan kelebihan serta yang paling menarik dari identifikasi issue yang telah diamati.
Analisis kritis tersebut dipakai sebagai acuan dalam menentukan rencana proyek yang akan dibuat. Misalnya menemukan ide gagasan,
menemukan berbagai alternatif proyek, memilih proyek yang mendukung dan lain sebagainya. Dari sini saya mengajak siswa untuk
melakukan synthesizing skills yaitu berlatih mengembangkan kemampuan mengambil kesimpulan dari berbagai macam informasi yang sudah
didapat. 

Tak hanya berhenti sampai di sini, kegiatan pembelajaran saya lanjutkan  dengan tahap planning dan executing, di sini siswa menjadi
tertantang dalam merancang sebuah proyek yang excellent (luar biasa),yang bisa mengatasi masalah yang sedang dibahas tersebut, meliputi
rancangan (sketsa),kebutuhan, dan time line penyelesaian proyek. Siswa melaksanakan proyek dengan mengacu pada rancangan (plan) dan
arahan guru sebagai fasilitator untuk melatih keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif. 

Kegiatan PjBl saya akhiri dengan reporting.  Saya meminta  siswa membuat video performance presentasi hasil proyek yang bisa memesona
teman, orang tua, maupun guru. Pada kegiatan reporting ini, siswa melakukan kegiatan expressing skills  yaitu siswa mampu
mengomunikasikan hasil proyeknya dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah didapat dengan berselancar tadi.
Pada akhir pembelajaran, siswa saya ajak melakukan kegiatan reflecting, yaitu dengan membuat list pada selembar kertas kosong tentang
masalah yang sedang dibicarakan, dan bagaimana solusi untuk mengatasi masalah tersebut, serta cara yang bisa dilakukan agar suatu
masalah yang sedang dibahas itu tidak terjadi.

C. Dari sinilah akhirnya saya dapat menyimpulkan, bahwa selain metode pembelajaran yang menarik dan optimal.

Peran teknologi sangatlah penting untuk mempermudah proses belajar mengajar. Dengan adanya teknologi yang canggih, siswa dapat
memaksimalkan penggunaan teknologi dengan baik sesuai kebutuhannya. Sehingga teknologi dapat memberikan dampak positif bagi
penggunanya. Misalkan, seorang siswa kesulitan dalam mencari buku referensi bacaan, maka dengan adanya teknologi siswa dapat
berselancar mencari berbagai sumber terpercaya tidak hanya terfokus pada satu buku saja.

Anda mungkin juga menyukai