Anda di halaman 1dari 11

“BAVATRIA”

PROPOSAL KEGIATAN
Disusun untuk memenuhi tugas Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila Kurikulum Merdeka dengan tema “HARMONI DALAM
MELODI NUSANTARA”

Disusun oleh:
1. APRILIA ARTIKA WULANDARI 05
2. AVIVAH LISMATUL ROQMAH 06
3. DAVINA ADELIA RIZQUITHA A. 08
4. HANDIKA WIRA GOOD TAMA 13
5. IZZA ZAHRA SYABANA WAHID 15
6. JAYANTI FRIDA GISCA VIANITA 16
7. JUSTICAL EGA SUGANDA 17
8. MEYFANY EKA FEBRYANA 19
9. MOH. IKSAN 20
10. M. BAYU VANDHIRA P. 21
11. M. RADINKA MAFAZA R. 22
12. M. RASYAD AL HAQIQI 23
13. NAILA KHAIRUNNISA A. 24
14. NATANEILA EVANOVA 25
15. RAHAYU DIYAN RACHMAWATI 28
16. SATRIA PRAJA PUTRA A. 30
17. SYAHRA INDANA ZULFA 32
18. VIVI NAILIL FITRIYAH 34

X-5
SMA NEGERI 7 KOTA KEDIRI
NOVEMBER 2022/2023
KATA PENGANTAR
 
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal kegiatan “Bhineka Tunggal
Ika” ini dengan baik, juga sholawat beriring salam semoga tercurah kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW.
Pemilihan tema ini didasari atas penurunan minat siswa untuk mempelajari kebudayaan
Indonesia. Sehingga dipilihlah tema ini yang bertujuan untuk melestarikan dan
memperkenalkan kebudayaan daerah khususnya lagu daerah kepada peserta didik. Semoga
dengan adanya proposal kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca dan kami
sendiri sebagai penyusun. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
membantu dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Sebagai manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan, begitu juga
halnya   dengan   kami.   Kami   menyadari   bahwa   masih   banyak   kekurangan   dalam
penyusunan proposal ini, baik dari segi penulisan maupun isi. Kami pun menerima
dengan lapang dada kritikan maupun saran yang sifatnya membangun dari pembaca
agar kami dapat membenahi diri.

Kediri, 21 November 2022

Penulis

 
 

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Kegiatan 3
C. Sasaran Kegiatan 3
BAB II ISI PROPOSAL 4
A. Waktu dan Tempat Kegiatan 4
B. Susunan Acara 4
C. Kepanitiaan 5
BAB III ANGGARAN DANA 6
A. Sumber Dana 6
B. Pengeluaran Dana 6
BAB IV PENUTUP 8
A. Kesimpulan 8

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bhinneka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan bangsa Indonesia yang
tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Konsep Bhinneka Tunggal
Ika sendiri diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, yang hidup pada
masa Kerajaan majapahit di sekitar abad ke-14 M. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa
Kuno yang artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Kata bhinnêka berasal
dari dua kata yang mengalami sandi, yaitu bhinna 'terpisah, berbeda' dan ika 'itu'.
Kata tunggal berarti 'satu'. Secara harfiah, Bhinneka Tunggal Ika dapat diartikan "Itu
berbeda, itu satu", yang bermakna meskipun beranekaragam, pada hakikatnya bangsa
Indonesia tetap merupakan satu kesatuan.
Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan
Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka
ragam adat dan budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Oleh karena itu tema pada project kali ini adalah “Harmoni dalam Melodi
Nusantara” dengan tujuan membuat generasi muda semakin mengenal, mencintai
dan bangga akan lagu daerah Indonesia. Melatih kekreatifan peserta didik, serta
sebagai ajang untuk menyalurkan bakat para siswa SMA Negeri 7 Kediri.
Dari tema ini kami mengambil subtema lagu daerah. Daerah yang kami pilih
adalah Kalimantan Barat, dan lagu yang kami pilih adalah Cik Cik Periok. Cik Cik
Periuk (atau Cik Cik Periok) adalah lagu daerah dari daerah Kalimantan Barat
tepatnya Kabupaten Sambas. Lagu ini tidak diketahui siapa penciptanya, tetapi
menurut masyarakat Sambas lagu ini diciptakan oleh orang asli Dayak di Kalimantan
Barat. Selain itu, lagu ini sudah ada sejak 150 tahun yang lalu. Lagu Cik Cik Periuk
bermakna tentang sindiran dari masyarakat Sambas pada zaman dahulu kepada
masyarakat luar yang datang ke daerah Sambas. Lagu ini menggunakan Bahasa
Melayu sambas, sedangkan bahasa melayu yang terdapat di daerah kalimantan timur
adalah Bahasa Melayu Pontianak, Bahasa Melayu Sanggau dan Bahasa Melayu
Sambas.

4
Bhineka tunggal ika sebagai semboyan bangsa Indonesia memberikan makna
berbeda-beda tetapi tetap satu. Makna yang demikian sesungguhnya mengarahkan
pada pemahaman bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beraneka ragam
agama suku dan budayanya. Berdasar pada perbedaan inilah maka muncul semangat
untuk mampu hidup berdampingan dan menjunjung toleransi yang menjadi amalan
sila ketiga Pancasila “Persatuan Indonesia”. Pada praktiknya, nilai ideal tak
berbanding lurus dengan fenomena sosiologis. Keanekaragaman yang pada
hakikatnya menjadi pijakan semangat terbentuknya kesatuan justru berpotensi
menjadi salah satu adanya konflik antar agama, suku maupun budaya. Menyikapi
permasalahan yang mengandung unsur SARA ini kemudian negara hadir melalui
Undang-Undang PNPS No. 1 Tahun 1965 tentang Pencegahan dan/atau Penodaan
Agama. Sebagaimana nomenklatur, undang-undang maka undang-undang tersebut
hanya mengatur mengenai salah satu sektor kenaekaragaman, yaitu perlindungan
agama. Dipilihnya pengaturan mengenai agama lantaran banyaknya intensitas konflik
yang berkaitan dengan agama pada masa demokrasi terpimpin saat undang-undang
dibentuk. Selain untuk meredam adanya konflik antaragama di masyarakat, undang-
undang ini juga sekaligus untuk memberikan perlindungan hukum bagi pemeluk
agama.
Lirik lagu cik cik periuk menggambarkan kedatangan masyarakat Jawa ke
Kalimantan disebutkan dengan menyebut kata "periuk". Selain kedatangan orang-
orang dari Jawa, lagu itu juga menyiratkan bahwa ada kebudayaan dari luar
Kalimantan yang masuk dengan gambaran periukLagu Cik Cik Periuk sarat makna
simbolis sehingga cukup sulit ditebak gambaran lengkap dari keseluruhan lirik. Selain
periuk menyuarakan kedatangan kebudayaan luar Kalimantan atau di luar masyarakat
Dayak, ada kata tambahan yaitu "sumping" artinya rusak bagian tepi. Ini bisa
diartikan bahwa kebudayaan baru itu dianggap rusak atau bertentangan dengan nilai-
nilai setempat. Lagu ini secara tidak langsung menjadi pengingat masyarakat asli
untuk senantiasa menjaga kebudayaannya. selain kedatangan masyarakat Jawa, kata
"nek kecibok" merujuk kepada masyarakat Tionghoa. Di sana diceritakan bahwa
orang-orang Tionghoa membawa "kepiting". Gambaran kepiting yaitu sebagai
kekuatan dengan dua capit yang bisa melukai.
Jika belangan sebagai tanda budaya asing yang datang ke Kalbar, maka cak
cak bur dalam belangan menyebut tentang penyerapan budaya Jawa oleh masyarakat
setempat. Sementara idong piak gigi rongak sebagai gambaran kekalahan budaya.

5
Atau ada yang menyebut bahwa itu menggambarkan tentang kekurangan suatu
komunitas masyarakat atau budaya. Namun, dalam akhir lagu disebut bahwa siapa
yang tertawa atas kekurangan tersebut maka akan ada hukuman dari raja tunggal.
Raja tunggal bisa jadi merupakan penguasa saat itu.
B. Tujuan Kegiatan
 Supaya para generasi muda semakin mengenal lagu daerah.
 Menambah rasa cinta kepada lagu-lagu daerah.
 Melatih kekreatifan siswa.
 Melestarikan lagu daerah Indonesia
 Sebagai salah satu wadah untuk menyalurkan bakat para siswa.

C. Sasaran Kegiatan
a. Para Bapak/Ibu Guru SMA Negeri 7 Kediri
b. Para siswa SMA Negeri 7 Kediri
c. Dan warga SMA Negeri 7 Kediri lainnya
d. Orang tua/Wali siswa SMA negeri 7 Kediri

6
BAB II
ISI PROPOSAL

A. Waktu dan Tempat Kegiatan


Hari/Tanggal : Kamis, 22 Desember 2022
Waktu : 08.00 - selesai
Tempat : Aula Tertutup SMA Negeri 7 Kediri

B. Susunan Acara
No
KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
.
1. Pembukaan 08.00 - 08.10 MC

2. Menyanyikan Lagu Indonesia 08.00 - 08.15 Dra. Setyani


Raya Daryulina
3. Sambutan Kepala Sekolah 08.15 - 08.30 Drs. Moh. Tohir
M.Pd.I
4. Penampilan
1. X-ECP 1 KEL 2
2. X-5 KEL 1
3. X-3 KEL 1
08.30 - 09.30 (masing-
4. X-4 KEL 2
masing berdurasi 5
5. X-6 KEL 1
menit) MC
6. X-ECP 1 KEL 1
7. X-4 KEL 1
8. X-ECP 2 KEL 1
9. X-5 KEL 2
10. X-3 KEL 2
11. X-6 KEL 2

7
12. X-ECP 2 KEL 2
5. Penutup Sesi 1 09.30 MC

C. Kepanitiaan :
1. Ketua Pelaksana : Syahra Indana Z.
2. Wakil Ketua Pelaksana : Satria Praja Putra Asha
3. Sekretaris : Rahayu Diyan R.
4. Bendahara : Izza Zahra Syabana W.
5. Koordinator Tata Rias dan Busana : Naila Khairunnisa A.
Meyfany Eka F.
6. Koordinator Tata Panggung : Avivah Lismatul R.
7. Koordinator Tata Musik : M. Radinka Mafaza R
8. Koordinator Dokumentasi : Aprilia Artika Wulandari
9. Peserta Paduan Suara : 1. M. Rasyad Al-Haqiqi
2. M. Ikhsan
3. M. Bayu Vandhira
4. Justical Ega Suganda
5. Satria Praja Putra Asha
6. Handika Wira Good Tama
7. Aprilia Artika Wulandari
8. Nataneila Evanova
9. Naila Kharunnisa A.
10. Rahayu Diyan R.
11. Izza Zahra Syabana W
12. Jayanti Frida G.V
13. Avivah Lismatul R
14. Syahra Indana Z
15. Meyfany Eka F
16. Vivi Nailil F

8
17. Davina Adelia R.

BAB III
ANGGARAN DANA

A. Sumber Dana
Sumber dana yang digunakan dalam kegiatan berasal dari dana kelompok sebesar
Rp. 1.350.000,00 tersebut akan dialokasikan untuk persiapan sampai pementasan.

B. Pengeluaran Dana
Biaya
No. Uraian Satuan
Harga Satuan Jumlah Biaya
1. Bando Polos 12 buah Rp 1.500 Rp 14.500
2. Pilok 1 buah Rp 17.000 Rp 57.000
2 buah Rp 20.000
3. Kemoceng 3 buah Rp 20.000 Rp 147.000
1 buah Rp 10.000
1 buah Rp 17.000
2 buah Rp 30.000
4. Lem Tembak 2 buah Rp 1.500 Rp 9.000
5 buah Rp 1.200
5. Manik manik 3 bungkus Rp 7.500 Rp 36.500
2 bungkus Rp 7.000
6. Roll Renda 1 roll Rp 18.000 Rp 18.000
7. Roll Pita Kaca 2 roll Rp 8.750 Rp 17.500
8. Karton 2 Rp 4.000 Rp 8.000
9. Lem Kastol 1 buah Rp 3.500 Rp 3.500
10. Kertas Manila 1 buah Rp 7.500 Rp 7.500

9
11. Kabel Ties 1 pack Rp 15.500 Rp 15.500
12. Kawat 1 gulung Rp 5.000 Rp 5.000
13. Kertas Emas 2 buah Rp 1.500 Rp 3.000
14. Koloran 3 meter Rp 2.000 Rp 6.000
15. Kostum Cowo 5 Rp 40.000 Rp 200.000
16. Kostum Cewe 9 Rp 45.000 Rp 405.000
17. Kostum Maskot 2 Rp 70.000 Rp 140.000
18. Kostum Maskot 1 Rp 30.000 Rp 30.000
cowo
19. Cat Air 2 buah Rp 8.500 Rp 17.000
20. Panci 1 buah Rp 35.000 Rp 35.000
21. Bensin Rp 110.000
22. Uang Makan 3 anak Rp 15.000 Rp 45.000
23. Tongkat 2 buah Rp 10.000 Rp 20.000
Total Biaya Rp1.350.000,00

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan segala kegiatan ini di harapkan agar para Siswa SMAN 7 KEDIRI bisa
semakin mencintai lagu-lagu Daerah dan memiliki rasa bangga dan cinta tanah air, selain
itu juga semakin kreatif dan semakin bisa memanfaatkan teknologi yang ada dengan
mengkreasikan lagu tersebut menjadi lebih indah dan bisa menjadi salah satu Karya
Anak Bangsa.

11

Anda mungkin juga menyukai