Prostat
BPH
Prostatitis
Kandung Kemih
Aktivitas berlebihan pada kandung kemih
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Gangguan kandung kemih neurogenic
Batu buli
Tumor buli
Benda asing
Kelemahan dan/atau ketidakstabilan otot detrusor
Lainnya
Batu ureter distal
Striktur uretra
2.1.2. Epidemiologi
BPH merupakan diagnosis histologis yang menggambarkan proses hiperproliferatif sel
epitel dan stroma di zona transisisional prostat. 7 Hal tersebut mungkin tidak terlalu signifikan
secara klinis kecuali jika pembesaran prostat jinak yang dibuktikan dengan pencitraan menjadi
penyebab terjadinya obstruksi outlet kandung kemih (bladder outlet obstruction/BOO) dan
terkait dengan LUTS yang mengganggu.8
Prevalensi BPH dan LUTS meningkat tajam seiring bertambahnya usia seorang laki-laki.
Diperkirakan bahwa hampir 50% dari semua laki-laki pada usia 60 memiliki histologis BPH, dan
dengan prevalensi pada usia 80 mendekati 90%.9 LUTS sedang hingga berat dilaporkan pada
26% pria berusia 40-49 tahun dan hampir dua kali lipat pada pria berusia 70 tahun atau lebih.10
LUTS terkait BPH jarang mengancam jiwa, namun dampaknya terhadap kualitas hidup
bisa signifikan dan tidak boleh diremehkan pada populasi lansia. Selain fungsi fisik, LUTS juga
dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan sosial ekonomi. Tingkat keparahan LUTS
berkorelasi kuat dengan kecemasan, depresi, insomnia, dan disfungsi seksual.11