Oleh :
M. AGUS SARIFUDIN
BERTHA MALESI
DEBY BILUNG
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah tugas Teori Sosial ini dengan baik dan
selesai tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung
sehingga makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana yang diharapkan.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Pengertian Marxisme.........................................................................3
B. Pengaruh Marxisme...........................................................................3
C. Tradisi Hegel.....................................................................................4
D. Ilmu Ekonomi Sebagai Dasar............................................................5
A. Kesimpulan........................................................................................6
B. Saran..................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................8
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didalam disiplin ilmu sejarah banyak sekali faham yang
berkebang mengenai kehidupan manusia. Perkembangan ini petama-tama lahir
didaratan eropa yang kemudian berkembang menguasai dunia, bahkan sampai
sekarangpun manusia masih menggunakan, melaksanakan, mempelajari serta
mengembangkan faham–faham yang pernah berkembang disana.
Perkembangan faham – faham ini menurut teori sejarah dimulai
sejak zaman yunani kuno, dan mengalami perkembangan yang sangat pesat
sekitar abad XV sampai abad XIX. Pada masa itu muncul beberapa tokoh
fulsuf yang terkemuka sebagai pengembang filsuf – filsuf yunani kuno. Tokoh
– tokoh itu antara lain Karl Marx, Hegel, Montesque, dll. Tokoh – tokoh itu
masing – masing membawa sebuah pemikiran yang besar sehingga menjadi
sebuah faham atau aliran.
Aliran–aliran yang berkembang besar dimasa itu antara lain
naturalisme, idealisme, sosialisme, materialisme, kapitalisme, marxisme, dll.
Masing–masing faham itu antara satu dengan yang lainnya selalu saja
berkaitan karena tiap–tiap filsuf yang mendukung sebuah teori maka
cinderung mengembangkannya dan menjadi aliran yang baru, begitupun juga
dengan penentang sebuah teori maka mereka akan membuat teori
antitesisyang kemudian juga menjadi aliran baru.
Dari sekian banyaknya aliran yang berkebang di eropa maka kami
sebagai kaum akademisi ingin mempelajari lebih jauh salah satu aliran
tersebut yaitu ideologi marxisme. Dalam pandangan masyarakat umum
banyak sekali pendapat yang mengatakan bahwa sosialisme, marxisme dan
komunisme merupaka satu kesatuan yang tak terpisahkan. Masyarakat
indonesia yang telah tersakiti denagn adanya pemberontaakan kaum komunis
langsung saja menghakimi bahwa kominis itu haram berada pada pikiran
1
masyarakat indonesia, begitupunjuga denga marxisme dan sosialisme yang
dianggap sebagai cikal bakal kominisme.
Oleh sebab itu kami ingin memberikan sebuah konsep pemikiran
yang berbeda dalam memandang marxsisme dalam konteks ilmiah yang
balance(seimbang). Sehingga dalam mempelajari ilmu sosial kita akan benar–
benar mendapat manfaat serta ilmu dalam mengaembangkan ilmu sejarah pada
kususnya serta mendapatkan bekal dalam menjalani kehidupan yang kompleks
dalam bermasyarakat secara utuh damai tentram dan sejahtera.
B. Rumusan Masalah
Dari permasalahan kemiskinan yang terjadi, penulis mencoba untuk
mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Pengertian serta lahirnya Marxisme.
2. Bagaimana Pengaruh Marxisme.
3. Apa itu tradisi Hegel?
4. Apa ilmu yang menjadi dasar pemikiran Marxisme?
2
3. Memberikan pemahaman kepada penulis dan pembaca mengenai
marxisme.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Marxisme
Marxisme adalah sebuah paham yang berdasar pada pandangan-
pandangan Karl Marx. Awalnya Marx menyusun sebuah teori besar yang
berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik. Pengikut
teori ini disebut sebagai Marxis. Marxisme mencakup materialisme dialektis
dan materialisme historis serta penerapannya pada kehidupan sosial.
Marxisme merupakan dasar teori komunisme modern. Teori ini
tertuang dalam buku Manifesto Komunis yang ditulis oleh Marx dan
Friedrich Engels, Marxisme merupakan bentuk protes Marx terhadap paham
kapitalisme. Ia menganggap bahwa kaum kapital mengumpulkan uang
dengan mengorbankan kaum proletar. Kondisi kaum proletar sangat
menyedihkan karena dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah minimum,
sementara hasil pekerjaan mereka hanya dinikmati oleh kaum kapitalis.
Banyak kaum proletar yang harus hidup di daerah pinggiran dan kumuh.
Marx berpendapat bahwa masalah ini timbul karena adanya "kepemilikan
pribadi" dan penguasaan kekayaan yang didominasi orang kaya. Untuk
menyejahterakan kaum proletar, Marx berpendapat bahwa paham kapitalisme
perlu diganti dengan paham komunisme. Bila kondisi ini terus dibiarkan,
menurut Marx, kaum proletar akan memberontak dan menuntut keadilan.
Inilah dasar dari marxisme.
B. Pengaruh Marxisme
Marxisme merupakan sistem pemikiran memadukan tiga tradisi intelektual
yang masi telah sangat berkembang saat itu, yaitu filsafat Jerman, teori politik
Prancis, dan ilmu ekonomi Inggris. Marxisme tidak bisa begitu saja
dikategorikan sebagai “filsafat” seperti filsafat lainnya, sebab marxisme
3
mengandung suatu dimensi filosofis yang utama dan bahkan memberikan
pengaruh yang luar biasa terhadap banyak pemikiran filsafat setelahnya. Itulah
sebabnya, sejarah filsafat zaman modern tidak mungkin mengabaikannya
C. Tradisi Hegel
Dalam mengemukakan teori ini, Marx sangat dipengaruhi oleh Hegel.
Bahkan sampai saat ini pun kalangan Marxis masih menggunakan terminologi
Hegel. Ada baiknya jika di sini disebutkan satu persatu ide Hegelianisme yang
juga menjadi isi penting dari Marxisme:
a. Pertama, realitas bukanlah suatu keadaan tertentu, melainkan sebuah proses
sejarah yang terus berlangsung.
b. Kedua, karena realitas merupakan suatu proses sejarah yang terus
berlangsung, kunci untuk memahami realitas adalah memahami hakikat
perubahan sejarah.
c. Ketiga, perubahan sejarah tidak bersifat acak, melainkan mengikuti suatu
hukum yang dapat ditemukan.
d. Keempat, hukum perubahan itu adalah dialektika, yakni pola gerakan
triadik yang terus berulang antara tesis, antitesis, dan sintesis.
e. Kelima, yang membuat hukum ini terus bekerja adalah alienasi-yang
menjamin bahwa urutan keadaan itu pada akhirnya akan dibawa menuju
sebuah akhir akibat kontradiksi-kontradiksi dalam dirinya.
f. Keenam, proses itu berjalan di luar kendali manusia, bergerak karena
hukum-hukum internalnya sendiri, sementara manusia hanya terbawa arus
bersama dengannya.
g. Ketujuh, proses itu akan terus berlangsung sampai tercapai suatu situasi, di
mana semua kontradiksi internal sudah terselesaikan.
h. Kedelapan, ketika situasi tanpa konflik ini tercapai, manusia tidak lagi
terbawa arus oleh kekuatan-kekuatan yang bekerja di luar kendali mereka.
Akan tetapi, untuk pertama kalinya manusia akan mampu menentukan jalan
hidup mereka sendiri dan tentunya mereka sendiri akan menjadi penentu
perubahan.
5
i. Kesembilan, pada saat inilah untuk pertama kalinya manusia dimungkinkan
untuk memperolah kebebasannya dan pemenuhan diri.
j. Kesepuluh, bentuk masyarakat yang memungkinkan kebebasan dan
pemenuhan diri itu bukanlah masyarakat yang terpecah-pecah atas
individu-individu yang berdiri sendiri seperti dibayangkan oleh orang
liberal. Akan tetapi, merupakan sebuah masyarakat organik, di mana
individu-individu terserap ke dalam suatu totalitas yang lebih besar,
sehingga lebih mungkin memberi pemenuhan daripada kehidupan mereka
yang terpisah-pisah.
k. Dari kesepuluh kesamaan tersebut, kuantitas materiil yang semakin
kompleks bisa berubah menjadi suatu kualitas baru.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
7
merupakan ajaran yang terlarang dak sesat karena pada dasarnya pendapat
manusia itu tidak ada yang salah karena kebenaran sendiri sifatnya relatif
kontekstual.
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/marxisme.