DOSEN PEMBIMBING
Dr. Katherin Indrawati, S.T, M.T
NIP. 19760523 200012 2 001
i
ii
On Job Training Report Type -- 2
UNDERGRADUATE PROGRAM
DEPARTMENT OF ENGINEERING PHYSICS
FACULTY OF INDUSTRIAL TECHNOLOGY AND
SYSTEM ENGINEERING
SEPULUH NOPEMBER INSTITUTE OF
TECHNOLOGY
SURABAYA
2020
iii
iv
LEMBAR PENGESAHAN I
Mengetahui,
Kepala Departemen Teknik Fisika Dosen Pembimbing
v
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
vi
LEMBAR PENGESAHAN II
Disusun Oleh
Berliya Elsa Apriajumita NRP 02311940005004
Menyetujui,
viii
ANALISA PENGENDALIAN FLOW DENGAN
MENGGUNAKAN METODE TUNING PID ZIEGLER-
NICHOLS PADA AMMONIA STRIPPER REBOILER 140C
PABRIK 1 PT. PETROKIMIA GRESIK
ABSTRAK
PT PETROKIMIA GRESIK merupakan perusahaan negara
yang memproduksi pupuk terlengkap. Produk pupuk yang
dihasilkan antara lain urea, NPK phonska, ZA, NPK Kebomas dan
pupuk organik Petroganik. Selain pupuk, ada pula produk
nonpupuk antara lain asam sulfat, asam fosfat, dry ice dan
amoniak. Dalam proses pembuatan amoniak terdapat berbagai
macam proses salah satunya proses pemanasan ammonia yang
terjadi pada ammonia strippe reboilerr. Pada proses pemanasan ini
supply gas yang menuju ammonia stripper reboiler harus dijaga
agar tidak menyebabkan surge pada ammonia stripper tersebut dan
mode kontrol yang digunakan yakni PID. Telah dilakukan simulasi
metode tuning PID menggunakan metode Ziegler-Nichols tipe 2
dan didapatkan hasil respon terbaik adalah dengan menggunakan
kontroller PID dengan gain Kp, Ti dan Td masing-masing sebesar
7293.312, 2.49, dan 0.6225, didapatkan parameter-parameter
respon yakni rise time sebesar 0.875 detik, maximum overshoot
sebesar 21.8% dicapai pada 2.2 detik dan settling time 4.29 detik.
ix
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
x
FLOW CONTROL ANALYSIS USING ZIEGLER-NICHOLS
PID TUNING METHOD IN AMMONIA STRIPPER
REBOILER 140C IN FACTORY 1 PT. PETROKIMIA
GRESIK
ABSTRACT
PT PETROKIMIA GRESIK is a state company that produces
the most complete fertilizer. Fertilizer products produced include
urea, NPK phonska, ZA, NPK Kebomas and Petroganik organic
fertilizers. Apart from fertilizers, there are also non-fertilizer
products, including sulfuric acid, phosphoric acid, dry ice and
ammonia. In the process of making ammonia, there are various
kinds of processes, one of which is the heating process of ammonia
which occurs in strippe reboilerr ammonia. In this heating process,
the supply of gas to the ammonia stripper reboiler must be
maintained so as not to cause a surge in the ammonia stripper and
the control mode used is PID. A simulation of the PID tuning
method has been carried out using the Ziegler-Nichols type 2
method and the best response results are obtained by using a PID
controller with Kp, Ti and Td gains of 7293.312, 2.49, and 0.6225
respectively, the response parameters are the rise time of 0.875
seconds, the maximum overshoot of 21.8% was achieved at 2.2
seconds and the settling time was 4.29 seconds.
xi
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
xii
KATA PENGANTAR
xiii
dapat memberikan manfaaat bagi para pembaca, khususnya bagi
penulis sendiri.
xiv
DAFTAR ISI
xv
3.3. Metode Tuning PID ........................................................ 22
3.3.1. Metode Pertama Ziegler -Nichols ....................... 22
3.3.2. Metode ke-2 Ziegler-Nichols .............................. 23
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN .................. 23
4.1 Pemodelan Matematis ..................................................... 24
4.2 Simulasi Tuning PID dengan MATLAB .......................... 29
4.3 Analisis Data dan Pembahasan ........................................ 36
BAB V PENUTUP ................................................................... 38
5.1. Kesimpulan ............................................................. 38
5.2. Saran ....................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 40
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
xviii
DAFTAR TABEL
xix
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
xx
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
tersebut. Surge adalah kondisi ketika gas yang ada di pipa keluaran
mengalir balik menuju compressor. Hal ini menyebabkan getaran
tinggi dan merusak bearing serta seal compressor.
Untuk mengontrol flow pada Ammonia Stripper Reboiler
140C pada pabrik I diperlukan adanya metode agar flow pada
Ammonia Stripper Reboiler 140C tetap terjaga sesuai dengan set
point. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah Zieger
Nichols. Oleh karena pentingnya control flow pada stripper pada
produksi amonia pabrik I PT Petrokimia Gresik, maka penulis
mengambil judul laporan kerja praktek “Analisa Pengendalian
Flow Dengan Menggunakan Metode Tuning PID Ziegler-Nichols
Pada Ammonia Stripper Reboiler 140C Pabrik 1 PT. Petrokimia
Gresik”.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan pemahaman
dalam hal struktur organisasi di PT. Petrokimia Gresik.
2. Mempelajari proses, cara kerja dan komponen-komponen
instrumen yang terdapat di Ammonia Stripper Reboiler 140C.
3. Melakukan simulasi tuning PID menggunakan metode
ziegler-nichols untuk sistem pengendalian aliran pada
Ammonia Stripper Reboiler 140C.
1.3. Materi
Materi kerja praktek ini didasarkan pada kurikulum di
Departemen Teknik Fisika FTI-ITS. Adapun materi-materi yang
didapatkan oleh peserta didik pada kerja praktek ini adalah sebagai
berikut:
a. Materi I
Materi I merupakan materi dalam rangka menjawab tujuan
pertama. Adapun materi pertama yang didapatkan, antara lain:
1. Struktur Organisasi Perusahaan
3
5
6
- Pupuk DAP
- Pupuk ZK
- Pupuk NPK Kebomas
- Pupuk Petroganik
Non-Pupuk - Amoniak (NH3)
- Asam Sulfat (H3SO4)
- Asam Fosfat (H3PO4)
- Cement Retarder
- Alumunium Fluorida (AlF3)
- Karbon Dioksida Cair (CO2 Air)
- Es Kering (Dry Ice)
- Crude Gypsum
Hasil Inovasi dan - Pupuk Hayati Petro Biofertil
Riset - Pupuk Kalimas
- Petro Gladiator
- Petroseed
- Gypsum Pertanian
- Probiotik Petrofish
- Kapur Pertanian
Unit Produksi I
1. Produk Utama
Berikut ini merupakan produk utama yang dihasilkan oleh PT.
Petrokimia Gresik:
a. Pupuk ZA
Pabrik Pupuk ZA I (1972)
- Kapasitas : 200.000 ton/tahun
- Bahan baku : amoniak dan asam sulfat
Pabrik Pupuk ZA II (secara operasional di Unit Produksi III)
- Kapasitas : 250.000 ton/tahun
- Bahan baku : gypsum (limbah pabrik PA)
Pabrik Pupuk ZA III
- Kapasitas : 200.000 ton/tahun
- Bahan baku : amoniak dan asam sulfat
b. Pupuk Urea (1994)
- Kapasitas : 200.000 ton/tahun
- Bahan baku : amoniak dan asam sulfat
12
2. Produk Samping
Selain produk utama juga menghasilkan bahan baku dan produk
samping, yaitu:
a. Amoniak kapasitas : 445.000 ton/tahun
b. CO2 cair kapasitas : 10.000 ton/tahun
c. CO2 padat (dry ice) kapasitas : 4.000 ton/tahun
d. Nitrogen (gas) kapasitas : 500.000 NCM/tahun
e. Nitrogen (cair) kapasitas : 250.000 ton/tahun
f. Oksigen (gas) kapasitas : 600.000 NCM/tahun
g. Oksigen (cair) kapasitas : 3.300 ton/tahun
Unit Produksi II
a. Pabrik pupuk fosfat I (1979)
- Kapasitas : 500.000 ton/tahun
- Produk : Pupuk SP-36
b. Pabrik pupuk fosfat II (1983)
- Kapasitas : 500.000 ton/tahun
- Produk : Pupuk SP-36
c. Pabrik pupuk majemuk (25 Agustus 2009)
- Kapasitas : 300.000 ton/tahun
- Produk : Pupuk Phonska
17
18
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
𝑘𝑔
8.33 𝑘𝑔/𝑠 8.33
𝐾2 = = 𝑠 = 10.41 𝑐𝑚 2 /𝑠
15 − 3 𝑝𝑠𝑖 𝑘𝑔
0.8 2
𝑐𝑚
Sehingga gain control valve totalnya adalah
𝐾𝑣 = 𝐾1 𝑥𝐾2 = 0.0525 𝑥 10.41
𝐾𝑣 = 0.52
Besar time constant control valve yaitu :
∆𝑉 = 𝐹𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙 𝑣𝑎𝑙𝑣𝑒
𝑚̇𝑏 𝑚𝑎𝑥 − 𝑚̇𝑏 𝑚𝑖𝑛
=
𝑚̇𝑏 𝑚𝑎𝑥
8.33 − 5.55 𝑘𝑔/𝑠
= = 0.33
8.33 𝑘𝑔/𝑠
𝑅𝑣
= 𝑃𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 𝑖𝑛ℎ𝑒𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡 𝑠𝑡𝑟𝑜𝑘𝑒
= 0.3 (𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑖𝑠𝑡𝑜𝑛)
𝑇𝑣 diperoleh dari data control valve
𝑇𝑣 = 5 s
𝜏𝑐𝑣 = 𝑇𝑣 (∆𝑉 + 𝑅𝑣)
= 5 (0.33 + 0.3)
= 3.15 𝑠
Dengan memasukkan parameter-parameter gain dan time
constant ke persamaan (3.4). Didapatkan fungsi alih dari control
valve adalah :
W(𝑠) 0.52
=
P(𝑠) 1 + 3.15 s
Diameter :1m
Jari-jari : 0.5 m
Laju output dan input didapatkan dengan data sebagai
berikut :
Level (h) :4m
Laju massa input (qin) : 10.6 m/s
Nilai-nilai sepsifikasi plant ini dimasukkan dalam hukum
kesetimbangan massa sebagai berikut :
𝑑𝑉
= 𝑞𝑖 − 𝑞𝑜 ................................................................. (3.7)
𝑑𝑡
ℎ
𝑞𝑜 = 𝑅 ...................................................................... (3.8)
Dengan substitusi persamaan (3.8) ke (3.7) maka
𝑑ℎ ℎ
𝐴 = 𝑞𝑖 − ........................................................................ (3.9)
𝑑𝑡 𝑅
𝑑ℎ
𝑅𝐴 𝑑𝑡 = 𝑅. 𝑞𝑖 − ℎ .............................................................. (3.10)
Karena qo sebagai output maka :
𝑑𝑞𝑜 𝑅
𝑅𝐴 𝑑𝑡 + 𝑞𝑜 𝑅 = 𝑅𝑞𝑖 ......................................................... (3.11)
𝑑𝑞𝑜
𝑅2 𝐴 + 𝑞𝑜 𝑅 = 𝑅𝑞𝑖 ......................................................... (3.12)
𝑑𝑡
Persamaan di atas diubah dalam bentuk laplace sehingga :
2 ( )
𝑅 𝐴 𝑠 . 𝑞𝑜 (𝑠) + 𝑞𝑜 (𝑠). 𝑅 = 𝑞𝑖 (𝑠). 𝑅 .................................. (3.13)
(𝑅2 𝐴(𝑠) + 𝑅). 𝑞𝑜 (𝑠) = 𝑞𝑖 (𝑠). 𝑅 ......................................... (3.14)
Sehingga fungsi transfer menjadi
𝑞𝑜(𝑠) 1
= .................................................................. (3.15)
𝑞 (𝑠)
𝑖 𝑅𝐴 (𝑠)+1
Dimana :
R : Kecepatan laju aliran (m2/s)
A : Luas alas (m2)
ℎ 4
R = 𝑞𝑖𝑛 = 10.6 = 0.377 m2/s
A = 473.7 m2
Dengan substitusi parameter-parameter di atas ke
persamaan (3.15) maka fungsi alih ammonia refrigeration menjadi
28
𝑞𝑜 (𝑠) 1
=
𝑞𝑖 (𝑠) 1660.64𝑠 + 1
𝐼𝑚𝑎𝑥 −𝐼𝑚𝑖𝑛
KF = .................................................................. (3.4)
𝑃𝑚𝑎𝑥 −𝑃𝑚𝑖𝑛
20 − 4 𝑚𝐴 20 − 4 𝑚𝐴 16 𝑚𝐴
KF = 3
= =
11.41 − 0 𝑚 /𝑠 11.41 𝑚 /𝑠 11.41 𝑚 3 /𝑠
3
𝑚𝐴
= 1.4 3
𝑚 /𝑠
SV error PV
+ Ammonia
Controll Control
- Stripper
er Valve Reboiler
Flow Sensor
SV error PV
0.52 1
PID 1 + 3.15 s 1660.64𝑠 + 1
1.4
0.2𝑠 + 1
Gambar 4.2 Sistem Close Loop Ammonia Stripper Reboiler
0.52 1
𝐶(𝑠) 𝐾𝑝 𝑥 ( )𝑥 ( )
= 3.15𝑠 + 1 1660.64𝑠 + 1
𝑅(𝑠) 1 + ( 1.4 0.52 1
) 𝑥 𝐾𝑝 𝑥 ( )𝑥 ( )
0.2𝑠 + 1 3.15𝑠 + 1 1660.64𝑠 + 1
0.52 𝐾𝑝
𝐶(𝑠) ( )
5231.01 𝑠 2 + 1663.79 𝑠 + 1
=
𝑅(𝑠) 1 + ( 1.4 ) ( 0.52 𝐾𝑝
)
0.2𝑠 + 1 5231.01 𝑠 2 + 1663.79 𝑠 + 1
𝑠 3 1046.2 1663.99
𝑠 2 5563.77 (1 + 0.728𝐾𝑝 )
9258057.642−761.6336𝐾𝑝
𝑠1 0
5563.77
0
𝑠 (1 + 0.728𝐾𝑝 )
2𝜋 2 × 3,14
𝑃𝑐𝑟1 = = = 4.98
𝜔 1.26
Kedua parameter tersebut kemudian disubstitusikan ke dalam
tabel Ziegler-Nichols Tipe 2 sehingga nilai Kp, Ti dan Td dapat
ditentukan, yang dapat dilihat pada Tabel 3.4.
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil kerja
praktek yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. PT. Petrokimia Gresik memiliki 3 pabrik yang kesemuanya
berada di Gresik. Masing-masing pabrik memproduksi
beberapa produk sebagai contoh pabrik I menghasilkan urea
dan amoniak dimana setiap pabrik dipimpin oleh seorang
General Manager yang membawahi beberapa manager
departemen. Manager departemen membawahi beberapa
kepala bagian dan kepala bagian membawahi beberapa kepala
seksi.
2. Ammonia Stipper Reboiler merupakan salah satu proses dari
pembuatan amoniak yang berfungsi untuk mengubah fasa cair
amoniak menjadi fasa uap. Pada proses ini dilakukan dua
pengendalian yakni flow dan level. Pengendalian level
dilakukan agar cairan tidak meluber sedangkan pengendalian
flow dilakukan agar supply uap untuk ammonia stripper tetap
terjaga sehingga tidak menyebabkan surge pada ammonia
stripper tersebut.
3. Pengendalian flow pada Ammonia Stripper Rebaoiler 140C
yang dilakukan dengan metode Ziegler-Nichols tipe 2
menghasilkan respon yang paling baik ketika menggunakan
kontroler PID.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan selama kerja praktek
adalah mempermudah para pelaksana kerja praktek untuk
mendapatkan data-data yang diperlukan dan mendukung sebagai
keperluan penyusunan laporan kerja praktek ini.
38
39