Anda di halaman 1dari 9

TASAWUF AKHLAKI, FALSAFI

DAN IRFANI
TASAWUF AKHLAKI
• Tasawuf akhlaki adalah tasawuf yang berorientasi pada perbaikan
akhlak, mencari hakikat kebenaran dan mewujudkan manusia yang
dapat makrifat kepada Allah, dengan metode – metode tertentu yang
telah dirumuskan
Hakikat Manusia

Diri manusia

Potensi buruk
Potensi baik
(nafsu &
(akal & qalbu)
Syaithan)
Tokoh-tokohnya.............
• Hasan al-Basri
• Al-Muhasibi
• Abu Hamid Al-Ghazali
• Abdul Qadir Jailani
• Imam Al-Syafii
• Imam Hambali
Tasawuf falsafi....
• Tasawuf yang didasarkan kepada keterpaduan teori-teori tasawuf dan
falsafah.
• Tasawuf falsafi ini tentu saja dikembangkan oleh para sufi yang filosof
Objek utama tasawuf falsafi
1. Latihan ruhaniah dengan dengan rasa, intuisi, serta introspeksi diri yang
timbul dari dirinya
2. Iluminasi atau hakikat yang tersingkap dari alam gaib, misalnya sifat-sifat
rabbani, ‘arasy, kursi, malaikat, wahyu, kenabian, ruh, hakikat realitas
segala yang wujud, yang gaib maupun yang nampak, dan susunan
kosmos terutama tentang penciptanya serta penciptaannya
3. Peristiwa-peristiwa dalam alam maupun kosmos yang berpengaruh
terhadap berbagai bentuk kekeramatan atau keluarbiasaan
4. Penciptaan ungkapan-ungkapan yang pengertiannya sepintas samar-
samar (Syathahat) yang dalam hal ini telah melahirkan reaksi masyarakat
berupa mengingkarinya, menyetujui, atau menginterpretasikannya
Tokoh – tokohnya.....
• Al-Hallaj (244-309 H / 858-922 M)
• Ibnu Arabi (560 – 638 H)
• AL-JILI (767 - 805)
• Sukhrawardi
Tasawuf irfani....
• Tasawuf irfani adalah tasawuf yang berusaha menyingkap hakikat
kebenaran atau makrifat yang diperoleh dengan tidak melalui logika
atau pembelajaran atau pemikiran, tetapi melalui pemberian Tuhan
(mauhibah)
• Ilmu itu diperoleh karena seorang sufi berupaya melakukan tasyfiyat
al-Qalb
• Dengan hati yang suci seseorang dapat berdialog secara bathini
dengan Tuhan, sehingga pengetahuan atau makrifat dimasukkan Allah
ke dalam hatinya, hakikat kebenaran tersingkap lewat ilham (intuisi)
Tokoh-tokohnya.....
• Rabiah Al-Adawiyah (96 – 185 H)
• Dzunnun Al-Misri (180 – 246 H)
• Junaid al-Baghdadi (297 H)
• Abu Yazid Al-Bustami (200 – 261 H)
• Jalaludin Rumi, Ibnu Arabi, Abu Bakar Asy-Syibli

Anda mungkin juga menyukai