LATAR BELAKANG
Masalah kesehatan menjadi salah satu aspek yang cukup krusial di tingkat masyarakat, salah satunya yang terjadi pada masyarakat di area
operasional Pertambangan. Sejalan dengan nilai-nilai Perusahaan, PT Vale Indonesia yakni bahwa kehidupan adalah yang terpenting (Life is the
matter most), melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di bidang Kesehatan, maka sejak tahun 2019 diinisasi program
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) berbasis herbal sebagai upaya penguatan promosi kesehatan dan preventif yang mendorong
kemandirian kesehatan masyarakat pasca tambang sebagaimana dimandatkan dalam dokumen Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat (RI PPM) PT Vale Indonesia.
Jenis penyakit ▼
influenza/common
1. penyakit pda sistem otot dan jaringan pengikat cold
Berdasarkan data yang dihimpun dari puskesmas Kecamatan Nuha (Salah satu kecamatan yang masuk area operasional perusahaan), dalam 3 tahun
terakhir, ada 10 jenis penyakit yang umumnya di derita oleh masyarakat. Dan mencapai 12.643 - 17.586 kasus. Dari 10 jenis penyakit dalam 3 tahun
terakhir, influenza menjadi penyakit yang paling umum diderita masyarakat, dengan total 7.737 (17,5 %) kasus. Penanganan penyakit ini, cenderung
terlalu mengandalkan fasilitas kesehatan yang ada di puskesmas maupun rumah sakit. Berdasarkan data yang di rilis oleh BPS Luwu Timur tahun
2020, kujungan ke puskemas mencapai 65,94 %, dan rumah sakit mencapai 13,55 %. Angka ini menunjukkan ketergantungan masyarakat pada
pengobatan medis yang sifatnya kuratif dan berbiaya tinggi.
Padahal, banyak jenis penyakit di masyarakat area operasional tambang yang dapat di tangani secara mandiri dengan mengandalkan tanaman
berkhasiat obat yang ada di sekitar rumah sebagai upaya preventif dan promotif. Berdasarkan assesment awal tim program, ada 100 jenis tanaman
(yang tumbuh liar) di sekitar kecamatan Nuha yang sempat di temukan.
Beragamnya potensi tanaman berkhasiat obat, seharusnya dapat menjadi sumberdaya untuk kemandirian kesehatan, yaitu dengan penguatan dan
pengembangan tanaman obat sebagai apotek hidup yang sudah ada di masyarakat. Hanya saja dalam tataran implementasi sehari-hari, program
tersebut hanya sebatas anjuran menanam di pekarangan saja. Lebih jauhnya lagi adalah belum banyak menyentuh subtansi dan strategis teknis nilai
manfaat dan kegunaan dari tanaman obat tersebut.
Upaya untuk membangun kemandirian tata kelola dan tata layanan kesehatan masyarakat tersebut, mempunyai relevansi yang sangat kuat dengan
salah satu nilai dasar perusahaan PT Vale Indonesia. Yaitu adanya kesinambungan antara peningkatan pengembangan kegiatan bisnis perusahaan
harus seiring sejalan dengan peningkatan dan pengembangan kekuatan masyarakat. Pihak PT Vale yang secara operasional wilayah kerja
berdampingan dengan wilayah permukiman masyarakat, melalui kewajiban dan mekanisme pembangunan pengembangan dan pemberdayaan
masyarakat (PPM). Mendukung skema dan fase proses pemberdayaan melalui Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Berbasis Herbal, yaitu
dengan mendirikan program layanan “Panti Sehat”. Selain itu, hal ini juga menjadi upaya perusahaan untuk mendorong kemandirian masyarakat pasca
tambang.
Program UKBM herbal semakin menunjukkan kontribusi strategisnya terutama pada saat pandemi Covid-19, dimana bahan baku herbal seperti jahe
merah menjadi salah satu komoditi yang paling dibutuhkan masyarakat sebagai imun booster.
TUJUAN PROGRAM
Mendorong kemandirian kesehatan masyarakat pasca tambang di sekitar wilayah operasional PT Vale Indonesia melalui pengembangan UKBM Herbal
yang ditandai dengan meningkatnya upaya sinergi kelembagaan lokal HIPHO & optimalisasi panti sehat bersama Puskesmas setempat dalam promosi
kesehatan & preventif kesehatan masyarakat.
SEKILAS TENTANG PROGRAM PANTI SEHAT/PENYEHAT TRADISIONAL
ASPEK PROGRAM
Kesehatan
WAKTU PELAKSANAAN
REALISASI ANGGARAN
1. Memberikan peningkatan kapasitas (Sikap, Pengetahuan & Keterampilan) para penerima manfaat/binaan melalui pelatihan yang mengacu pada
referensi dari Yankestrad - Kementerian Kesehatan.
2. Memberikan pendampingan teknis selama melakukan rencana tindak lanjut setelah pelatihan , monitoring dan evaluasi
3. Memberikan pendampingan kelambagaan lokal, fasilitasi pengurusan legalitas usaha dan produk yg dihasilkan binaan, serta promosi dan pemasaran
produk
4. Membangun pembinaan hubungan stakeholder terkait termasuk skema kemitraan dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat.
5. Memberikan sarana prasana penunjang kegiatan
6. Adanya tempat pelayanam kesehatan tradisional empiris (panti sehat) sebagai salah satu tempat untuk mendapatkan pelayanan, pengetahuan/edukasi
dan pemasaran produk seputar herbal dan organik
7. Memfasilitasi sertifikasi kompetensi (BNSP) sebagai tenaga pelayanan kesehatan tradisional empiris baik ramuan ataupun keterampilan,
8. Pengembangan kerjasama dengan Perhimpunan Disiplin Herbal Medik Indonesia (PDHMI)
1. 361 orang binaan mampu memanfaatkan tanaman berkhasiat obat untuk mengatasi keluhan kesehatan untuk diri sendiri, keluarga maupun
masyarakat sebagai upaya ASMAN (Asuhan Mandiri)
2. Binaan dapat memiliki TOGA baik individu, maupun kelompok, serta mampu membuat produk olahan tanaman berkhasiat obat,
3. Adanya 1 unit tempat edukasi, promosi & preventif serta pelayanan kesehatan tradisional yang di kelola oleh para binaan (penggiat) yang tergabung di
kelembagaaan lokal HIPHO (Himpungan Penggiat Herbal Organik) 38 orang
4. Bertambah pengetahuan dan keterampilan binaan
5. Mendapatkan penghasilan tambahan
6. Terdapat kelompok masyarakat yang baru, dibinaan oleh binaan yang telah mengikuti pelatihan-pelatihan
7. Ketuan kelembagaan lokal HIPHO pada tahun 2021 dianugerahi BUPATI Luwu Timur sebagai local hero/tokoh inspiratif di bidang Kesehatan pada
ajang Luwu TImur Inspiring Award Tahun 2021
KEBERLANJUTAN PROGRAM
1. Adanya fasilitas panti sehat HIPHO sebagai tempat pelayanan kesehatan tradisional, edukasi herbal dan pemasaran produk herbal dan organik
2. Kerjasama program pengembangan program kesehatan preventif dan promotif serta pengelolaan operasional Panti sehat bersama puskesmas
setempat
3. Mengembangan inisiatif program sinergis bersama Puskesmas setempat melalui skema asuhan mandiri (ASMAN), Toga, kerjasama puskesmas
dengan binaan untuk menyebarluaskan pengetahuan mengenai tanaman berkhasiat obat kepada masyarakat dalam rangka turut mengurangi angka
kunjungan dan rujukan ke Rumah Sakit.
4. Mendorong kemandirian lembaga HIPHO sebagai upaya pemenuhan layanan kesehatan tradisional (YANKESTRAD) Empiris menuju tahapan
komplementer & integrasi di Kabupaten Luwu TImur
SEKILAS TENTANG PROGRAM PANTI SEHAT/PENYEHAT TRADISIONAL
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PROGRAM
SEKILAS TENTANG PROGRAM PANTI SEHAT/PENYEHAT TRADISIONAL
SELAYANG PANDANG HIPHO
HIPHO adalah Himpunan Penggiat Herbal Organik Luwu Timur, Himpunan (Kelembagaan Lokal) ini terbentuk bulan 28 Agustus 2019. Dibentuknya
himpunan ini, karena ada nya satu niatan dan semangat yang sama untuk menyebarluasakan pemanfaatan tanaman obat keluarga. Sejak di bentuk
kegiatan yang dilakukan, diantaranya penyuluhan, posyandu herbal dan bakti sosial, pengembangan tanaman obat, kewirausahaan jamu, penyehat
tradisonal dan mengelola Panti Sehat yang ada di Sorowako. Alamat sekretariat HIPHO yaitu jalan Soemantri Brojonegoro 1 b, Desa Sorowako
Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur.
SEKILAS TENTANG PANTI SEHAT
CAPAIAN PROGRAM
PENERIMA MANFAAT
Selama program berlangsung, yang dimulai dengan memberikan pelatihan dan pendampingan, dalam perjalanannya ada sebanyak 361 orang yang
terpapar aktifitas program, dan tersebar di 10 kawasan. Dari 361 orang, 338 (93,6%) di antaranya adalah kelompok perempuan.
500
338
100
50
23
0
P L
Setelah mengikuti tahapan program peserta yang telah memenuhi persyaratan (mengikuti semua jenis pelatihan, baik dasar maupun lanjutan, dan
aktif dalam upaya mengampanyekan hidup sehat dengan mengonsumsi herbal) di arahkan untuk mengikuti sertifikasi kompetensi sebagai
penyehat tradisional ramuan dan keterampilan. Sertifikasi kompetensi ini dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) sesuai dengan
standar BNSP. Dari 361, ada 38 orang yang memenuhi syarat untuk di sertifikasi.
Dari 38 orang yang di sertifikasi, 33 orang di antaranya di dorong untuk membentuk kelembagaan lokal bernama Himpunan Pengusaha Herbal
Organik (HIPHO), dimana HIPHO sekaligus menjadi pelaksana dan pengurus panti sehat agar program Pelayanan Kesehatan Tradidional Empiris
(PKTE) ini bisa tetap berkelanjutan meskipun program telah selesai. Dan dari seluruh penerima manfaat yang tergabung ke dalam HIPHO, 32 (95,7%)
di antaraya adalah perempuan. Dengan kata lain, dari segi gender, program berhasil mendorong keberdayan kelompok perempuan
50
32
10
5 PEREMPUAN
1
LAKI-LAKI
1
0
P L
95,7%
Selain itu, program juga berhasil menyasar kelompok perempuan yang selama ini belum mempunyai posisi strategis di dalam
masyarakat/komunitas. Hal itu dapat di lihat dari jumlah anggota HIPHO yang 23 (69,7%) di antaranya adalah ibu rumah tangga. Sehingga dengan
tergabungnya mereka ke dalam HIPHO, di harapkan dapat menjadi model bagaimana kelompok perempuan secara perlahan mulai mengambil
peran-peran strategis untuk memberikan suatu hal yang positif bagi keberlangsungan masyarakat.
50
23
10 IRT
24,2%
5 8
NAKES
1 1
HONORER
1 PNS
0 69,7%
IRT NAKES HONORER PNS
Peta sebaran kebun herbal yang di intervensi dengan metode organik yang tersebar di 3 kecamatan
Seluruh lahan ini digunakan untuk menanam 249 tanaman berkhasiat obat, yang tersebar di 8 titik dan di tanam dengan menggunakan input
(pupuk dan biopestisida) organik berupa kompos, micro organisme lokal (MOL), penanaman refugia (menanam ragam jenis bunga untuk menarik
musuh alami yang akan memangsa hama), dan beberapa jenis bakteri dan jamur (trichoderma, beuveria, metargium, dll). Seluruh tanaman ini
kemudian menjadi bahan untuk membuat herbal/jamu yang salah satunya untuk mensuplai kebutuhan HIPHO dan panti sehat.
60 Desa Nikkel
3 tahun terakhir, pasca di intervensi oleh program, derajata keasaman tanah yang sebelumnya berada di angka 5,8 (tanah asam, yang berarti kualitas
tanah tidak bagus untuk digunakan sebagai lahan bercocok tanam) berubah menjadi rata-rata berada di angka 6-7 (yang berarti derajat keasaman
tanah menjadi netral). Selain itu, juga telah dilakukan perhitungan terkait berapa banyak emisi gas yang tereduksi dengan adanya upaya mengganti
input pertanian sintetis dengan organik.
10 5,5
5 7
0
Sebelum program Setelah program
Dengan kata lain, keberlangsungan program ikut berkontribusi pada upaya memperbaiki kualitas lingkungan, dan spesifik ke kualitas tanah dan
udara. Meskipun belum banyak memberikan dampak, namun setidaknya upaya dan hasil yang telah di dapatkan, bisa menjadi acuan awal untuk
bisa merumuskan strategi-strategi lain yang bisa memberikan dampak signifikan.
CAPAIAN PROGRAM
KESEHATAN
Sejak tahun 2022, metode pengobatan tradisional sudah menjangkau 76 orang yang tersebar di 2 desa (sorowako dan nikkel) serta 1 kelurahan
(magani). Dari 76 pasien, 43 (56,6%) mengaku telah mulai membaik sejak mengonsumsi herbal. 32 (42,1%) orang mengaku telah sembuh dari
penyakitnya, sedangkan 1 orang belum mengalami perubahan.
1 rb
43 MEMBAIK
10 32 1 42,1%
SEMBUH
56,6%
TIDAK SEMBUH
0
MEMBAIK SEMBUH TIDAK SEMBUH
Grafik jumlah pasien yang di intervensi menggunakan pengobatan tradisional dengan cara
mengonsumsi obat herbal
40
34
20 28
14
0
DESA SOROWAKO DESA NIKKEL KELURAHAN MAGANI
Dengan kata lain, keberadaan panti sehat, mulai di lirik oleh masyarakat. Meskipun masih sebatas di area kecamatan Nuha. Namun, dengan
mulainya masyarakat melirik panti sehat, sangat memungkinkan jika ke depannya metode pengobatan tradisional semakin menyebar di Kabupaten
Luwu Timur. Apalagi jika inisiatif ini di kerjakan secara konsisten oleh anggota HIPHO. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada
praktik pengobatan konvensional yang sangat bergantung pada obat-obatan berbahan kimia sintetis.
Pelayanan kesehatan tradisional empiris, yang sudah di praktikkan oleh anggota HIPHO melalui panti sehat, efektif menyembuhkan beberapa jenis
keluhan/penyakit yang di rasakan oleh klien/masyarakat umum. Keefektifan ini, di dapat dari testimoni klien yang sudah mendapatkan pelayanan
dari panti sehat. Harapan ke depannya, panti sehat dapat berkolaborasi dengan puskesmas kecamatan nuha, dan apa yang dikerjakan ini berjalan
secara reguler untuk pelayanan kesehatan masyarakat di Luwu Timur.
CAPAIAN PROGRAM
KESEHATAN
Adapun jenis penyakit dan bentuk intervensi kepada pasien, dapat di lihat pada tabel berikut :
KELUHAN YANG DIDERITA JENIS TOGA YANG DIBERIKAN JUMLAH PASIEN YANG DI TANGANI
Tetes Kitolod 1
Meniran Sidagori 1
Sidagori .Meniran 1
Pegagan, Kelor,Sambiloto 1
Sambiloto 1
Daun Mayana 1
Pegagan Kelor 1
Pegagan,Kelor Sambiloto 1
Ciplukan, Sambiloto 1
Tetes Kitolod 1
Meniran Sidagori 1
Sidagori .Meniran 1
Pegagan, Kelor,Sambiloto 1
Sambiloto 1
Daun Mayana 1
Pegagan Kelor 1
Pegagan,Kelor Sambiloto 1
Ciplukan, Sambiloto 1
Maag Kunyit 1
“Tiap hari itu saya konsumsi. Badan jadi ringan , segala gejala yang saya
rasakan dulu seperti nyeri yang sampai tembus ke belakang sudah hilang.
Rasanya nyaman se kali, meski diawal 2016 ke 2017 belum hilang
keseluruhan. Namun seiring berjalannya waktu dan berkat kesabaran
Kisah Mimi Rosita, Penyintas Kanker Sembuh Berkat akhirnya sampai hari ini memasuki tahun ke-9 seluruh ciri-ciri penyakit
kanker stadium awal sudah hilang. Bahkan, jenis makanan yang dahulu
Herbal
Vonis Kanker Payudara stadium awal mendera Mimi Rosita,53 tahun, menjadi pantangan nya semua sudah bisa dicicipinya tanpa harus
Medio 2012. Tak mau pasrah. Berbagai pengobatan dijalaninya untuk khawatir lagi,”ungkapnya. Mimi sapaan akrabnya menjelaskan, jika
sembuh. Berkat herbal, keinginannya terwujud. Herbal, “menjinakkan” memang sangat jauh berbeda proses penyembuhan herbal dan kimia.
kankernya. Kini, Mimi Rosita meyakini kesehatannya sarat makna
menolong sesama. Begitu telaten, perempuan paruh baya itu menum buk Herbal tidak langsung sembuh, prosesnya agak lambat tapi dipastikan
satu persatu rempah-rempah yang ditemukannya disekitaran lingkungan pengobatannya bisa sampai ke akar-akarnya. Dari pengalaman yang
rumahnya. diperolehnya tersebut, tak membuatnya euforia sendiri. Karena baginya,
tentu kesembuhan ini syarat makna. “Saat sembuh saya lalu berpikir, dulu
Ada kunyit putih, temu mangga, rumput mutiara, pegagan dan daun kalau
sakitnya datang seperti mau mati saja.Kini ALLAH SWT mem
dewa. Usai ditumbuknya, kemudian rempah itu diracik lalu berikan kesembuhan lewat obat herbal, tentunya ada pelajaran penting
dikonsumsinya. Tak sampai disitu, kemudian diam bilah umbi daun dewa harus saya petik yakni semangat berbagi pengetahuan. Makanya, ketika
ditumbuk pula lalu kemudian dioleskannya. Adalah Mimi Rosita, 53 tahun, sembuh saya langsung bercerita ke orang-orang dekat sebagai informasi
yang melakukan aktifi tas tersebut pada medio 2016. bahwa penyakit ganas yang saya alami bisa sembuh dengan
herbal,”jelasnya.
Sebagai penyintas kank er, kala itu. Ramuan yang diraciknya sungguh
memberi khasiat luar biasa bagi penyakit kanker stadium awal yang Dari cerita yang tersebar itulah, kemudian bergan tian masyarakat
menderanya. Ramuan yang diraciknya tersebut berdasarkan hasil mendatanginya untuk mendengarkan kisah suksesnya sembuh dari
pengetahuan yang diperolehnya dari berbagai sumber dan semakin kanker payudara stadium awal. Bahkan, membuatnya tak berhenti
diperkuat setelah dirinya mendapat kes empatan menimba ilmu dengan bersemangat membantu orang-orang. Dari mulai meracikkannya hingga
ikut andil pada 2016, untuk Program Pengembangan Masyarakat (PPM) ikut andil mendorong agar masyarakat seki tarnya bisa bercocok tanam
PT Vale melalui Kemitraan Strategis bidang kesehatan, yaitu Upaya memanfaatkan tanaman rempah yang ada didekatnya menjadi obat.
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) berbasis herbal. Terpenting, hadirnya program UKBM berba si herbal PT Vale sangat
membantu memperdalam keilmuannya dan skillnya meracik herbal
Kegiatan ini merupakan kerjasama Pemerintah Kabu paten Luwu Timur, sebagai obat.
PT Vale Indonesia, Tbk dan masyar akat. Kegiatan ini dimulai sejak awal
tahun 2016 di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Nuha dan Wasuponda. Hasilnyapun, sudah pandai meracik obat dengan mem produksinya
Masyarakat yang terlibat pada kegaitan ini meliput staff pengelola UKBM dengan berbagai macam kasiat penyem buhan penyakit. “Produk kami
di 8 puskesmas wilayah pember dayaan PT Vale Indonesia,Tbk, Ibu PKK sudah sangat dikenal di area Luwu Timur, bahkan ada pula pemesanan
Desa, Kelompok KWT, Dasawisama Kecamatan Nuha, dan KWT Desa secara online. Rag am racikan obat bisa dibuatkan dari penyakit demam,
Tabarano, Kecamatan Wasuponda. batuk, kolesterol hingga kanker,” tuturnya. Kini, tak hanya keahlian meracik
obat herbal yang dimilikinya. Program keberlanjutan PT Vale Indonesia
“Kanker payudara saya inilah menjadi awal bagaima na saya mulai Tbk tersebut membuatnya kian menambah skill lainnya yang juga dapat
tertarik pada pengobatan menggunakan herbal, karena sudah lelah membantu mengasah kepeduliannya mengobati orang lain.
berobat kemana-mana tidak sembuh dan sangat anti masuk Rumah Sakit
(RS) kecuali saat melahirkan. Akhirnya saya cari refer ensi di beberapa “Selama ini saya belajar melalui pelatihan UKBM Herbal secara bertahap,
sumber, sampai akhirnya saya belajar meracik dari program yang serta praktek di lapangan yg di dampingi oleh pendamping kurang lebih
dihadirkan PT Vale melalui UKBM berbasis herbal,” ujarnya, saat selama 3 tahun. Pelatiha ini diadakan oleh program kemitraan strategis
dihubungi, Rabu (27/08/2020). program PPM PT Vale,” paparnya
CAPAIAN PROGRAM
EKONOMI
Selama program berlangsung, ada 70 jenis produk olahan yang telah di produksi dan tersebar di 3 kecamatan. Selain untuk di konsumsi, produk
olahan ini juga untuk mensuplai kebutuhan panti sehat. Di panti sehat, produk-produk ini di jual untuk kebutuhan pasien. Adapun jenis-jenis olahan,
sebagian besar berupa minuman.
40 100
32 50
54
20 21
17 10
5
6 5
0 0
Minuman Kebugaran Minuman Instan Makanan
Nuha Malili Wasuponda
Sebulan terakhir, panti sehat banyak menjual produk olahan berupa minuman kebugaran. Namun selain itu, panti sehat juga mulai menjual produk
dari petani yang di dampingi melalui program SRI organik. Dengan kata lain, panti sehat tidak hanya mempromosikan dan mengampanyekan hidup
sehat dengan mengonsumsi minuman herbal, tetapi semua yang menjadi kebutuhan utama terkait pangan, yang tentunya di produksi dengan cara
yang sehat.
100
124 85
51
10 4
10
0
Jamu/Herbal Makanan Simplisia Masker Beras Organik
Grafik jenis minuman dan makanan yang di jual oleh panti sehat sebulan terakhir
Sebulan terakhir, sejak panti sehat di launching, anggota HIPHO mulai melakukan pencatatan penjualan produk, khususnya yang terjual dari
kegiatan pojok jamu, yang di adakan setiap pekan, tepatnya di hari selasa. Dari grafik di bawah, dapat di lihat berapa banyak transaksi yang terjadi
di panti sehat. Dengan kata lain, jika penjulan makanan dan minuman kesehatan dapat konsisten dikerjakan oleh anggota HIPHO ke depannya,
secara otomatis hal ini bisa berkontribusi menjadi salah satu alternatif pendapatan bagi anggota HIPHO dan semua produsen makanan dan
minuman kesehatan yang tersebar di wilayah program.
100
54 60
94
50 36
30
0
6 Jun 2022 13 Jun 2022 20 Jun 2022 27 Jun 2022 4 Jul 2022
Grafik penjualan produk makan dan minuman sehat oleh panti sehat sebulan terakhir
CAPAIAN PROGRAM
EKONOMI
Untuk semua produk yang di jual oleh panti sehat, semuanya telah mendapatkan ijin dari dinas kesehatan Luwu Timur.
Peta Sebaran Kebun Herbal Yang di Intervensi Dengan Metode Organik yang
Tersebar di 3 Kecamatan
CAPAIAN PROGRAM
EKONOMI
Nama produk Jenis produk No P-IRT No
Peta Sebaran Kebun Herbal Yang di Intervensi Dengan Metode Organik yang
Tersebar di 3 Kecamatan
CAPAIAN PROGRAM
KEBERLANJUTAN DAN KEMITRAAN
Semua
Masyarakat Umum
PT Vale Indonesia, Tbk
Pemerinta…
Peta stakeholder yang telah di jangkau. merah (memiliki peran yang sangat penting), hijau
(memiliki peran yang penting,), biru (memiliki peran yang cukup penting)
CAPAIAN PROGRAM
KEBERLANJUTAN DAN KEMITRAAN
Fasilitasi PendamPingan
Dinas Keseha… PEMDA Menerbitkan ijin PIRT Produk olahan para penggiat dan Surat Terdaftar Penywhat Tradisional (STPT)
Akademi Tekn… AKADEMISI Fasilitasi Pembuatan mesin slicer /Perajang rimPangrimPangan untuk simPlisia
Dinas Penana… PEMDA Menerbitkan NIB Panti sehat HIPHO dan NIB Usaha Penggiat Herbal
Petani MASYARAKAT MensuPlai bahan baku Pembuatan olahan herbal dari rimPang-rimPangan
Bumdesma PEMDES Mitra kerjsama Panti sehat hiPho menjualkan Produk-Produk melalui galeri sebagai unit usaha BUMDESMA
Masyarakat U… MASYARAKAT Sebagai Penerima manfaat tidak langsung dengan menjadi klien Panti sehat dan konsumen Produk olaha…
Pemerintah d… PEMDES Memberikan dukungan Moril kegiatan para penggiat Herbal, publikasi kegiatan kepada masyarakat, mener…
Balai Kesehat… KEMENTERIA… Penguatan kapasitas penggiat herbal mengenai panti sehat, peran Dinas kesehatan dan puskesmas dala…
Puskesmas PEMDA Pembinaan dan pengawasan penyehat tradisional, mitra program kesehatan di wilayah,