KOMUNITAS
DENGAN PENYAKIT
KRONIS
Niko Dima K
POKOK BAHASAN
01 02
Masalah kesehatan penyakit
Pendahuluan kronis di Indonesia
03
Program penanggulangan
04
masalah kesehatan penyakit Asuhan keperawatan pada
kronis penyakit kronis di komunitas
2
PENDAHULUAN
3
PENYEBAB PENYAKIT KRONIS
4
JENIS PENYAKIT KRONIS
5
KARAKTERISTIK PENYAKIT KRONIS
Permanen Meninggalkan
disabilitas
residu
1 2
Adanya perubahan Memerlukan
patologi yang 3 4 5 supervisi,
irreversibel observasi, dan
perawatan jangka
panjang
Memerlukan
latihan khusus
untuk
rehabilitasi
6
ISU YANG DIHADAPI ORANG
DENGAN PENYAKIT KRONIS
ketidakberda
kehilangan yaan
harga diri, status sosial, isolasi
peran, konsep diri, dukungan
keluarga, pekerjaan,
kemandirian
ketidakpast
ketakutan ian
frustasi
7
DAMPAK PENYAKIT KRONIS
Biaya pengobatan
dan perawatan besar
Penurunan Penurunan
pendapatan kualitas hidup
Mempengaruhi aspek
fisik, emosi,
intelektual, sosial,
spiritual
8
DAMPAK PENYAKIT KRONIS
10
Penyakit Kronis FOKUS pada
Penyakit Tidak Menular (PTM)
Asma Kanker
Penyakit
Stroke Ginjal Kronis
11
penyakit sendi; 11.9%
stroke; 10.9%
hipertensi; 9.5%
hipertensi; 8.4%
asma; 4.5%
asma; 2.4%
penyakit ginjal kronis; 2.0% DM; 2.1%
DM; 2.0%
kanker; 1.8%
kanker; 1.4% penyakit
penyakit
jantung;
jantung;
1.5% 1.5%
ppok; 0.0%
15
PROGRAM
PENCEGAHAN
DAN
PENGENDALIAN
(P2PTM)
PTM
16
Kebijakan Pencegahan dan
Pengendalian PTM
Penyakit Paru
Kanker Obstruksi Kronis
Diabetes
Melitus penyakit
Kardiovas
kuler
18
Pengendalian 4 faktor risiko bersama
merokok
19
STRATEGI
Meningkatkan advokasi kebijakan yang
berpihak terhadap program kesehatan
dan sosialisasi P2PTM
a. Mendorong penguatan komitmen dari pengambil kebijakan untuk mendukung
program P2PTM terutama dalam alokasi sumber daya daerah.
b. Memberikan informasi dan pemahaman potensial produktivitas serta potensial
ekonomi yang hilang akibat P2PTM kepada para pengambil kebijakan lintas
sektor.
c. Menumbuhkan kesadaran bahwa masalah kesehatan adalah tanggung jawab
bersama.
d. Mendorong advokasi lintas sektor untuk mewujdukan pembangunan
berwawasan kesehatan (Health in All Policy = HiAP)
20
STRATEGI
Melaksanakan upaya promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif dan paliatif secara komprehensif
21
STRATEGI
Meningkatkan kapasitas sumber daya
manusia
22
STRATEGI
Mengembangkan dan memperkuat
sistem surveilans
23
STRATEGI
Penguatan jejaring dan kemitraan
melalui pemberdayaan masyarakat
24
INDIKATOR PROGRAM
P2PTM
Target SDGs
Mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular pada tahun 2030
Target Global
1. Penurunan kematian dini akibat PTM 25% tahun 2025
2. Penurunan komsumsi tembakau 30%
3. Tidak ada peningkatan diabetes/obesitas (0%)
4. Penurunan asupan garam 30%
5. Penurunan kurang aktitas sik 10%
6. Penurunan tekanan darah tinggi 25%
7. Cakupan pengobatan esensial dan teknologi untuk pengobatan PTM 80%
8. Cakupan terapi farmakologis dan konseling untuk mencegah serangan jantung dan stroke 50%
9. Penurunan komsumsi alkohol 10%
10. Penurunan prevalensi kebutaan yang dapat dicegah sebesar 25% pada tahun 2020
11. Penurunan prevalensi gangguan pendengaran sebesar 90% pada tahun 2030
25
INDIKATOR PROGRAM
P2PTM
RPJMN 2015-2019
a. Penurunan prevalensi hipertensi dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 23,4% tahun
2019
b. Pengendalian obesitas usia ≥18 tahun tetap 15,4%
c. Penurunan Prevalensi merokok ≤ 18 tahun dari 7,2% tahun 2013 menjadi 5,4% tahun
2019
RPJMN 2019-2024
d. Pengendalian obesitas usia ≥18 tahun dari 15,4% tahun 2019 menjadi 21,8% tahun
2024
e. Penurunan Prevalensi merokok ≤ 18 tahun dari 5,4% tahun 2019 menjadi 8,7% tahun
2024
26
INDIKATOR PROGRAM
P2PTM
RENSTRA 2015 – 2019
1. 50% puskesmas melaksanakan pengendalian terpadu PTM (PANDU
PTM)
2. 50% Desa/kelurahan melaksanakan posbindu PTM
3. 50% Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini kanker serviks dan
payudara pada Perempuan usia 30-50tahun.
4. 50% kab/kota melaksanakan kebijakan KTR minimal 50% sekolah
5. 30% puskesmas yang melakukan deteksi dini dan rujukan katarak
27
28
PROGRAM P2PTM
Penurunan Faktor Risiko
Penyakit Jantung dan Stroke
Pengendalian Kanker
34
Askep Komunitas
pada Penyakit Kronis
35
DASAR MODEL YANG
DIGUNAKAN
Community
as Partner Chronic Care
Model Model
INTEGRASI
36
Community
as Partner
Model
Pengkajian komunitas
4 core
8 subsistem
Persepsi
Intervensi melalui
pemberdayaan
masyarakat
39
Perawatan Pada Klien dengan
Penyakit Kronis
Mengetahui persepsi klien
Membantu klien beradaptasi dengan penyakit
Merubah gaya hidup
Manajemen nyeri kronis
Fokus pada healing (proses unik yg
menghubungkan tubuh, pikiran, dan spirit)
Mempertahankan kualitas hidup yang optimal
40
Perawatan Pada Klien dengan
Penyakit Kronis
Meningkatkan promosidi Komunitas
kesehatan
Mengembalikan fungsi yang maksimal
Meminimalkan disabilitas
Mencegah komplikasi
Mempertimbangkan efisisensi biaya
Memanfaatkan sumber daya individu, keluarga, masyarakat
Melibatkan klien dalam kegiatan masyarakat
Mengidentifikasi kelompok yang kurang mendapatkan
pelayanan
Meningkatkan koping dengan adanya dukungan sosial
Mengidentifikasi ketidakberdayaan dan hilangnya dukungan
spiritual
41
Contoh Program Perawatan Pada
Klien dengan Penyakit Kronis di
Komunitas
Promosi kesehatan gaya hidup sehat
Penyuluhan tentang penyakit
Pelayanan keperawatan langsung
Edukasi manajemen diri
Pelatihan ketrampilan manajemen diri
Konseling
Pembentukan self help group (kelompok penderita penyakit
kronis)
Pembentukan dan pelatihan support group (misalnya keluarga
dg penyakit kronis, atau kader)
Sistem rujukan
42
LEVEL PENCEGAHAN PENYAKIT KRONIS
Prim Seku Tersi
er nder er
•Promosi kesehatan •Pengembangan
gaya hidup sehat •skrining program di
komunitas
dan menghindari
faktor risiko
penyakit kronis
•Monitori misalnya
kelompok SHG,
•(diet seimbang,
aktivitas fisik,
ng faktor support group,
•Pelatihan
menghindari rokok
dan alkohol) risiko ketrampilan
manajemen diri
Sensitivitas dalam Perawatan
Kronis Berbasis Komunitas
44
PERAN PERAWAT
Agen perubahan Pemberi asuhan
profesional
Masuk di pelayanan
primer, mempercepat Meningkatkan koping,
akses ke pelayanan, kualitas hidup dan
memberikan follow up pertahanan diiri,
perawatan, meningkatkan manajemen diri,
upaya pencegahan melibatkan keluarga
PENINGKATAN KUALITAS
HIDUP
PERBAIKAN KEBIJAKAN
PROGRAM
PENINGKATAN
KEMANDIRIAN
PELAYANAN
KOMPREHENSIF DAN
MULTIDISIPLIN
46
OUTCOME YANG DIHARAPKAN
PENINGKATAN PENURUNAN
PENURUNAN GAYA HIDUP MORBIDITAS DAN
PREVALENSI SEHAT MORTALITAS
47
TANTANGAN PERAWATAN
48
THANKS