Oleh :
Ziza Imas Veyah
210070300111043
Kelompok 3A
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan Keperawatan pada Tn. E dengan Hipertensi + Kolik Abdomen ini dibuat dalam rangka
PRAKTIK DEPARTEMEN BEDAH Mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Universitas Brawijaya di
RSUD Kota Malang
Mahasiswa
Mengetahui,
(Dr. Ns. Dina Dewi SLI, S.Kep., M.Kep.) (Ns. Lusiati, S.Kep.)
NIP. 198002202005011002 NIP.197510261999032004
JURUSAN
KEPERAWATAN
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. E No.RM :11904814
Usia : 30 tahun Tgl.Masuk : 3/10/2021
Jeniskelamin : Laki-laki Tgl.Pengkajian : 4/10/2021
Alamat : Perum Puri Kartika Sumber informasi: Pasien dan
Asri Blok B Istri
No. Telepon : 082257359406 Nama klg.dekat yg bisa dihubungi:
Ny. R
Status pernikahan : Menikah
Agama : Islam Status : Istri
Suku : Jawa Alamat : Perum Puri
Kartika Asri
Blok. B
Pendidikan : SMA No. telepon : 085370595979
Pekerjaan : Karyawan Swasta Pendidikan : S1
Lama berkerja : 7 tahun Pekerjaan : IRT
5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya Dosis
Sodium Diklofenak - 25 mg
5. Riwayat Keluarga
Ayah dan ibu pasien mempunyai riwayat penyakit akut yaitu hipertensi
GENOGRAM
Ayah dan ibu klien memiliki riwayat hipertensi
Keterangan:
: Laki-laki
GENOGRAM
: Perempuan
: Meninggal dunia
: Garis pernikahan
: Garis keturunan
: Tinggal bersama
: Klien
6. Riwayat Lingkungan
7. PolaAktifitas-Latihan
Aktifitas-Latihan Rumah Rumah Sakit
Makan/Minum 0 0
Mandi 0 0
Berpakaian/Berdandan 0 0
Toileting 0 0
Mobilitas di tempat tidur 0 0
Berpindah 0 0
Berjalan 0 0
Naik tangga 0 0
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang
lain, 4 = tidak mampu
8. Pola NutrisiMetabolik
9. Pola Eliminasi
Pola Nutrisi Metabolik Rumah Rumah Sakit
BAB
Frekuensi/pola 2-3 x/hari Belum BAB
Konsistensi Cair -
Warna dan bau Kuning dan berbau normal -
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
16. PolaSeksualitas
1. Masalah dalam hubungan seksual selama sakit: (√)Tidak ada ( )Ada
2. Upaya yang dilakukan pasangan:
( ) perhatian ( ) sentuhan ( ) lain-lain, seperti: Tidak ada
6. Abdomen
Inspeksi : abdomen berbentuk normal dan tampak simetris
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada perut kiri bawah
Perkusi : terdengar bunyi timpani
Auskultasi : bising usus (+)
7. Genetalia & Anus:
Normal, tidak ada perdarahan, tidak ada lesi, tidak ada kemerahan
8. Ekstermitas
Ekstermitas Atas:
a. Kanan
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada edema, tidak ada luka, pergerakan normal,
warna kulit sawo matang dan akral dingin.
b. Kiri
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada edema, tidak ada luka, terpasang infus,
pergerakan normal, warna kulit sawo matang dan akral dingin.
20. Terapi
IV Fungsi
Menurut pasien penyakit yang dihadapi sekarang merupakan anugrah Tuhan yang
diberikan kepadanya. Karena setiap ada masalah pasti ada Hidayah. Pasien berdoa semoga
segera sembuh dan bisa bekerja kembali.
22. PerencanaanPulang
Tujuan pulang : Ke rumah pasien
Transportasi pulang : Kendaraan pribadi
Dukungan Keluarga : Pasien akan tinggal di rumah bersama keluarga termasuk orang tua
Antisipasi bantuan biaya setelah pulang : -
Antisipasi masalah perawatan diri setelah pulang : Edukasi tentang obat nyeri dan
penanganan nyeri mandiri serta diet rendah garam <29 g/hr
Rawat jalan : Poli umum
Hal-hal yang perlu diperhatikan : kontrol nyeri, intake cairan secara adekuat
ANALISA DATA
- S:7 ↓
Edema dinding usus
- T : Hilang timbul
↓
- Pasien tampak lemah
Peningkatan distensi dinding usus
- TD : 220/120 mmHg
↓
- N : 89 x/menit
Peningkatan tekanan intra abdomen
↓
Nyeri Akut
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (kolik abdomen) d.d mengeluh nyeri, gelisah, sulit
tidur dan nafsu makan berubah
2. Gangguan pola tidur b.d nyeri kolik abdomen d.d mengeluh sulit tidur
B. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa
Tujuan Kriteria hasil Intervensi
Keperawatan
Nyeri Akut Setelah dilakukan SLKI: Tingkat Nyeri SIKI : Manajemen Nyeri
tindakan 1. Keluhan nyeri menurun Observasi
keperawatan 2. Gelisah menurun
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
selama 1 x 24 jam 3. Kesulitan tidur menurun
kualitas dan intensitas nyeri
nyeri dapat 4. Mual menurun
2. Identifikasi skala nyeri
berkurang sesuai 5. Nafsu makan cukup
3. Identifikasi respons nyeri non verbal
dengan keriteria membaik
4. Identifikasi faktor yang memperberat dan
hasil pada SLKI 6. Pola tidur cukup
memperingan nyeri
membaik
5. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
6. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang
sudah diberikan
Teraupetik
Edukasi
11. Jelaskan penyebab , periode, dan pemicu nyeri
12. Jelaskan strategi meredakan nyeri
13. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
14. Anjurkan menggunakan analgesik secara tepat
15. Ajarkan teknik non-farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Terapeutik
4. Modifikasi lingkungan
5. Batasi waktu tidur siang
6. Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
7. Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
8. Sesuaikan jadwal pemberian obat dan/atau tindakan
untuk menunjang siklus tidur terjaga
Edukasi
Tgl No.Dx Jam Tindakan Keperawatan Respon pasien TTD & Nama Terang
4 1 09.00 SIKI : Manajemen Nyeri 1. Pasien mengatakan nyeri Ziza Imas Veyah
Oktobe
r 2021 perut bawah berkurang
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
2. Skala nyeri berkurang
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
menjadi 3
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Mengidentifikasi respons nyeri non verbal
4. Mengidentifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
5. Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup
6. Mengidentifikasi kesesuaian jenis analgesic
dengan tingkat keparahan nyeri
7. Memonitor efektivitas analgesik
8. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri seperti melakukan
kompres hangat
9. Memfasilitas istirahat dan tidur
10. Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
11. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
12. Menganjurkan menggunakan analgesik secara
tepat
13. Mengajarkan teknik non-farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
4 Oktober 2 13.00 SIKI : Dukungan Tidur 1. Pasien mengatakan bisa tidur Ziza Imas Veyah
2021
walaupun sebentar
1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan
2. Nyeri yang dirasakan masih
tidur
mengganggu pola tidur
2. Mengidentifikasi faktor pengganggu
3. Pasien mengatakan minum
tidur (fisik dan taua psikologis)
obat tidur apabila kesulitan
3. Mengidentifikasi obat tidur yang
tidur akibat nyeri yang
dikonsumsi
dirasakan
4. Memfasilitasi menghilangkan stress
sebelum tidur
5. Melakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
6. Menyesuaikan jadwal pemberian obat
dan/atau tindakan untuk menunjang siklus tidur
terjaga
7. Menjelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
8. Menganjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
9. Menganjurkan penggunaan obat tidur
yang tidak mengandung supresor terhadap
tidur REM
10. Mengajarkan faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap gangguan pola tidur
11. Mengajarkan relaksasi otot autogenik
dan cara nonfarmakologi lainnya
EVALUASI
Hari/ No
Tanda
Tanggal/ Dx Evaluasi
Tangan
Jam Kep
1 S:
Senin 4
- Pasien mengatakan nyeri perut bawah sudah berkurang dan
Oktober
mual menurun
2021 /
09.00 O:
WIB - KU : Cukup
- Skala nyeri 3
- Pasien kooperatif
N : 83 x/menit RR : 20 x/menit
N : 73 x/menit RR : 20 x/menit