L=2q = tingkat keabuan “tolak” atau “gagal tolak”. Dalam melakukan uji
jumlah bit hipotesis p-value dimana Ho ditolak jika p-value
𝑛 < 0,05. P-value atau nilai probabilitas adalah
(4)
𝑇+ = ∑ 𝑟(|𝑑𝑖|)𝐼(𝑑𝑖 > ukuran ketidaksesuaian dari sebuah data. Secara
0) teori nilai p atau p-value adalah ukuran bukti yang
𝑖=1 berkelanjutan.
E(I) = notasi entropi
d. Wilcoxon
III. METODE Pengujian menggunakan metode Wilcoxon
Metode statistik merupakan prosedur yang digunakan untuk mengukur signifikansi
digunakan dalam penyajian suatu data. Metode perbedaan antara 2 kelompok data berpasangan
statistic orde 1 terdiri dari Mean, Median, Modus, yang dimana uji-t tidak terpenuhi atau tidak
Standar Deviasi, Kurtosis dan Skewness. Dengan berdistribusi normal [11]. Kelompok data yang
proses pengumpulan, pengorganisasian, berpasangan harus simetris agar dapat
peringkasan, dan penyajian data. Selain untuk menggunakan metode Wilcoxon.
menyajian suatu data metode statistik dapat
digunakan untuk pengujian dugaan dan penarik Keterangan:
kesimpulan dalam suatu kelompok data. di = xi – M0
I = fungsi indikator
a. Kolmogorov Smirnov Untuk menguji signifikasi H0 : MX = M0
Pengujian kolmogorov smirnov bertujuan
untuk pengujian normalitas sebuah data. Uji e. Pemodelan Sistem
kolmogorov smirnov adalah uji beda antara data f. Model Sistem
yang diuji dengan data normal baku. p-value Pada model sistem tugas akhir ini penulis
adalah nilai peluang terkecil dalam suatu merancang sebuah sistem yang dapat mendeteksi
pengujian hipotesis. Jika p kurang dari 0,05 maka kepadatan tulang manusia. Secara tidak langsung
terdapat perbedaan yang signifikan antar data dan sistem ini dapat mendeteksi kepadatan tulang
p lebih besar dari 0,05 maka tidak terdapat yang berpotensi tidak normal dan kepadatan
perbedaan yang signifikan. Persamaan tulang normal. Citra masukan adalah hasil rontgen
Kolmogorov Smirnov sebagai berikut citra X-ray tulang tibia dan tulang knee. Sistem
akan mendeteksi kepadatan tulang dari tingkatan
warna putih pada setiap citra. Sistem dibuat
menggunakan komputer
a. Pre-processing
(a)
(b)
Gambar 3 Contoh citra rontgen tulang (a) knee (b)
tibia.
(a) (b)
(b) Gambar 4 Hasil pre-processing tulang
(a) knee (b) tibia.
Pre-processing merupakan tahap persiapan
pengolahan citra untuk dilakukan di tahap
selanjutnya. Pada tahap ini, citra yang diambil
hanya citra bagian tulang tibia dan tulang knee
saja. Oleh karena itu, dilakukan cropping secara
manual cropping seperti pada gambar 4 untuk
memaksimalkan proses pengolahan data yang
diperlukan.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 524
b. Pengolahan Data
Data yang sudah dilakukan pre-
processing kemudian dikumpulkan untuk
dilakukan pengolahan data dan analisis tingkat
keabuan pada tulang knee dan tulang tibia.
Analisis menggunakan metode statistik yang akan
membantu menemukan rentang parameter. Alur
pengolahan data dapat dilihat pada gambar 6.
tidak normal, hal ini dapat diketahui berdasarkan nilai Dn > Ks tabel.Tulang Knee Normal
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.9, No.2 April 2022 | Page 526
Kolmogorov Smirnov dan Wilcoxon. Maka parameter mean 153,1809 sampai 182,3937,
dengan itu didapatkan bahwa 4 ciri yang tulang knee tidak normal 80,7181 sampai
signifikan berdasarkan hasil uji Kolmogorov 102,1955, tulang tibia tidak normal rentang
Smirnov ditemukan bahwa 4 ciri dari orde parameter mean 104,4473 sampai 108,6860, tibia
statistik 1 bernilai signifikan terhadap ciri tingkat normal 144,7785 sampai 176,1084. Dapat
kepadatan tulang. Bahwa karakter ciri untuk disimpulkan bahwa tulang normal memiliki nilai
setiap tulang knee dan tibia untuk tingkat yang lebih besar dibandingkan dengan tulang tidak
kepadatan dilakukan dengan analisis perhitungan normal bila dianalisis dari hasil nilai rentang
rentang maka didapatkan rentang untuk yang masing-masing parameter diatas.
normal untuk tulang knee normal rentang