Anda di halaman 1dari 6

Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif II di Sekolah Menengah

02.02.d.3-S1-T1-2b
Eksplorasi Konsep - Projek Pembelajaran

Shella Henry Wijaya


2501022533
Seni Budaya 1

1. Perangkat pembelajaran dikembangkan pada Capaian Pembelajaran yang akan


diterapkan pada PPL II. Perangkat pembelajaran dikembangkan pada Capaian
Pembelajaran yang akan diterapkan pada PPL II.

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan untuk Capaian Pembelajaran seni budaya,


khususnya materi seni lukis, dapat mencakup beberapa elemen penting. Berikut adalah
beberapa komponen yang mungkin ada dalam perangkat pembelajaran tersebut:

1. Tujuan Pembelajaran: Menyatakan dengan jelas apa yang diharapkan siswa dapat capai
setelah mempelajari materi seni lukis. Tujuan pembelajaran harus spesifik, terukur,
dapat dicapai, relevan, dan terbatas pada waktu.

Contoh tujuan pembelajaran:

• Memahami teknik dasar seni lukis seperti komposisi, warna, dan nilai-nilai.
• Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip seni lukis dalam karya seni mereka sendiri.
• Mengenali dan menghargai karya seni lukis dari berbagai budaya.

2. Rencana Pembelajaran: Merupakan panduan yang terstruktur tentang bagaimana materi


akan disampaikan kepada siswa. Ini dapat mencakup urutan pembelajaran, waktu yang
dihabiskan untuk setiap topik, metode pengajaran yang digunakan, dan sumber daya
yang dibutuhkan.

Contoh rencana pembelajaran:

• Pengenalan seni lukis: Sejarah seni lukis, perkembangan teknik, dan peran seni lukis
dalam budaya.
• Prinsip-prinsip dasar seni lukis: Komposisi, warna, nilai-nilai, perspektif, dan proporsi.
• Teknik seni lukis: Menggunakan cat air, cat minyak, atau cat akrilik; teknik kuas dan
pisau palet.
• Penerapan prinsip-prinsip seni lukis: Latihan menggambar dan melukis objek, potret,
atau lanskap.
• Pemahaman seni lukis budaya: Studi karya seni lukis dari berbagai budaya di dunia.

3. Materi Pembelajaran: Berisi konten yang akan disampaikan kepada siswa. Ini dapat
mencakup teks, gambar, video, contoh karya seni, studi kasus, dan aktivitas interaktif.
Contoh materi pembelajaran:

• Gambar-gambar dan deskripsi teknik dasar seni lukis.


• Contoh karya seni terkenal dari seniman terkenal.
• Video tutorial tentang penggunaan cat dan alat lukis.
• Aktivitas praktis di kelas untuk melukis menggunakan teknik yang diajarkan.

4. Evaluasi Pembelajaran: Metode untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi


yang diajarkan. Evaluasi dapat meliputi tes tulis, tugas praktis, proyek seni, atau diskusi
kelompok.

Contoh evaluasi pembelajaran:

• Tes tertulis tentang prinsip-prinsip seni lukis dan teknik dasar.


• Tugas melukis objek atau pemandangan menggunakan teknik yang telah dipelajari.
• Proyek seni yang melibatkan penelitian dan reproduksi karya seni lukis terkenal.
• Diskusi kelompok tentang makna dan interpretasi karya seni lukis.

Dengan menggunakan komponen-komponen di atas, perangkat pembelajaran dapat dirancang


untuk membantu siswa mempelajari seni lukis dan mencapai capaian pembelajaran yang
diinginkan. Fleksibilitas dan interaktivitas dalam pengajaran juga dapat membantu siswa
mengembangkan kreativitas dan apresiasi terhadap seni budaya.
2. Perangkat pembelajaran minimal yang dikembangkan adalah analisis capaian
pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, modul ajar lengkap, asesmen diagnostik,
asesmen as, of, dan for learning, LKPD.

Berikut ini adalah contoh Analisis Capaian Pembelajaran untuk materi seni lukis dalam mata
pelajaran seni budaya untuk kelas 9 semester 1 di tingkat SMP:

Kompetensi Dasar:

1. Menganalisis elemen dan prinsip seni rupa pada karya seni lukis.
2. Menjelaskan teknik dan media dalam seni lukis.
3. Mengapresiasi karya seni lukis dari berbagai zaman dan budaya.

Indikator Pencapaian:

1. Mampu mengidentifikasi elemen-elemen seni rupa (garis, warna, bentuk, tekstur) yang
terdapat dalam karya seni lukis.
2. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip seni rupa (kesatuan, keseimbangan, ritme,
harmoni) yang digunakan dalam karya seni lukis.
3. Mampu membedakan teknik dan media yang digunakan dalam seni lukis seperti cat
minyak, cat air, dan pastel.
4. Mampu mengapresiasi karya seni lukis dari berbagai zaman dan budaya dengan
menyebutkan nama seniman atau aliran seni yang relevan.
5. Mampu mengemukakan pendapat pribadi dan memberikan alasan mengapa karya seni
lukis tertentu menarik atau memiliki nilai estetika.

Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa dapat mengamati dan menganalisis karya seni lukis dengan menggunakan
elemen dan prinsip seni rupa yang telah dipelajari.
2. Siswa dapat menjelaskan teknik dan media dalam seni lukis serta memahami kegunaan
dan karakteristik masing-masing.
3. Siswa dapat menghargai dan mengapresiasi karya seni lukis dari berbagai zaman dan
budaya dengan mengidentifikasi ciri khas dan keunikan masing-masing karya.
4. Siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mengemukakan pendapat
pribadi dalam mengapresiasi karya seni lukis.

Dengan menggunakan Analisis Capaian Pembelajaran di atas, guru dapat merencanakan dan
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran
tersebut.
Modul Ajar untuk materi seni lukis dalam mata pelajaran seni budaya untuk kelas 9
semester 1 di tingkat SMP:

Modul Ajar: Seni Lukis

Pendahuluan:

• Pengenalan tentang seni lukis sebagai salah satu cabang seni rupa.
• Penjelasan mengenai pentingnya seni lukis dalam mengungkapkan ekspresi dan pesan.

I. Elemen dan Prinsip Seni Rupa dalam Seni Lukis:

• Pengertian dan contoh-contoh elemen seni rupa, seperti garis, warna, bentuk, dan
tekstur.
• Penjelasan prinsip-prinsip seni rupa, seperti kesatuan, keseimbangan, ritme, dan
harmoni.
• Latihan mengidentifikasi elemen dan prinsip seni rupa dalam karya seni lukis.

II. Teknik dan Media dalam Seni Lukis:

• Penjelasan tentang teknik seni lukis, seperti teknik kuas basah, kuas kering, dan teknik
penyablonan.
• Pengenalan berbagai media yang digunakan dalam seni lukis, seperti cat minyak, cat
air, pastel, dan pensil warna.
• Latihan praktik menggunakan teknik dan media yang berbeda dalam seni lukis.

III. Mengapresiasi Karya Seni Lukis:

• Pengenalan tentang sejarah seni lukis dari berbagai zaman dan budaya.
• Penjelasan tentang aliran seni lukis terkenal dan seniman yang berpengaruh.
• Pengapresiasian karya seni lukis dengan memperhatikan elemen, prinsip, teknik, dan
media yang digunakan.
• Diskusi mengenai interpretasi dan pesan yang terkandung dalam karya seni lukis
tertentu.

IV. Aktivitas dan Proyek Seni Lukis:

• Rangkaian aktivitas yang melibatkan siswa untuk mengembangkan keterampilan seni


lukis.
• Tugas mengamati dan menggambar objek alami atau potret manusia.
• Proyek seni lukis kolaboratif dengan tema tertentu.

V. Penilaian dan Umpan Balik:

• Asesmen formatif untuk memantau kemajuan siswa selama pembelajaran.


• Rubrik penilaian untuk menilai hasil karya seni lukis siswa.
• Memberikan umpan balik yang konstruktif untuk meningkatkan keterampilan seni lukis
siswa.
Modul Ajar ini dapat disusun dalam bentuk teks yang informatif, gambar-gambar yang
mendukung, contoh karya seni lukis, latihan-latihan, dan tugas-tugas yang dirancang untuk
mengembangkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam seni lukis. Modul juga dapat
memasukkan referensi tambahan, video tutorial, dan sumber daya online yang relevan untuk
mendukung pembelajaran siswa.

Asesmen Diagnostik: Seni Lukis

Bagian A: Identifikasi Elemen dan Prinsip Seni Rupa

1. Berikan definisi dan contoh garis dalam seni rupa.


2. Identifikasi jenis-jenis warna yang digunakan dalam seni lukis dan berikan contoh
masing-masing.
3. Jelaskan pengertian bentuk dalam seni rupa dan berikan contoh-contoh bentuk yang
umum digunakan dalam seni lukis.
4. Apa yang dimaksud dengan tekstur dalam seni rupa? Berikan contoh cara penggunaan
tekstur dalam seni lukis.
5. Jelaskan prinsip kesatuan dalam seni rupa dan berikan contoh penggunaannya dalam
karya seni lukis.

Bagian B: Teknik dan Media dalam Seni Lukis

1. Jelaskan perbedaan antara cat minyak dan cat air sebagai media seni lukis.
2. Apa kegunaan teknik kuas basah dalam seni lukis? Berikan contoh teknik tersebut.
3. Gambarkan proses pembuatan karya seni lukis dengan teknik penyablonan.
4. Bagaimana cara menggunakan pastel dalam seni lukis? Jelaskan langkah-langkahnya.
5. Berikan contoh teknik kuas kering yang sering digunakan dalam seni lukis.

Bagian C: Mengapresiasi Karya Seni Lukis

1. Sebutkan tiga aliran seni lukis terkenal dan berikan penjelasan singkat mengenai
masing-masing aliran tersebut.
2. Apa yang membuat sebuah karya seni lukis menjadi unik dan menarik bagi Anda?
3. Identifikasi dan jelaskan pesan yang dapat Anda tangkap dari sebuah karya seni lukis
yang menggunakan warna-warna cerah.
4. Berikan contoh karya seni lukis dari zaman prasejarah dan jelaskan karakteristik
karyanya.
5. Pilih sebuah karya seni lukis yang Anda anggap paling menginspirasi. Jelaskan
mengapa Anda memilih karya tersebut.

Asesmen diagnostik ini dirancang untuk mengidentifikasi pengetahuan, pemahaman, dan


keterampilan awal siswa dalam seni lukis. Jawaban siswa pada asesmen ini akan membantu
guru untuk memahami kebutuhan individu siswa dan merencanakan pembelajaran yang sesuai.
Selain jawaban singkat, asesmen ini juga dapat melibatkan pengamatan langsung terhadap hasil
karya seni lukis siswa.
3. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan disusun dengan model pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik dan disesuaikan dengan karakteristik peserta didik.

Salah satu model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dalam pembelajaran seni budaya, khususnya materi seni lukis untuk
SMP kelas 9 semester 1, adalah model pembelajaran berbasis proyek. Model ini
mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui pengalaman nyata yang
relevan dengan kehidupan siswa. Berikut adalah penjelasan mengenai model pembelajaran
berbasis proyek dalam konteks pembelajaran seni lukis:

1. Pengenalan Proyek: Guru memperkenalkan proyek kepada siswa dengan memberikan


tujuan proyek, batasan, dan panduan yang jelas. Tujuan proyek harus terkait dengan
tujuan pembelajaran materi seni lukis, seperti mengembangkan keterampilan
menggambar, memahami elemen dan prinsip seni rupa, atau mengapresiasi karya seni
lukis.
2. Penjelasan Tugas: Guru menjelaskan tugas atau tantangan yang harus diselesaikan oleh
siswa dalam proyek. Misalnya, siswa diminta untuk membuat karya seni lukis yang
menggambarkan tema tertentu, menggunakan teknik dan media yang telah dipelajari.
3. Penyusunan Rencana: Siswa merencanakan langkah-langkah yang akan dilakukan
untuk menyelesaikan proyek. Mereka dapat melakukan penelitian tentang tema,
mencari referensi karya seni lukis terkait, mengumpulkan bahan dan peralatan yang
diperlukan, dan merencanakan tahapan pelaksanaan proyek.
4. Pelaksanaan Proyek: Siswa mulai melaksanakan proyek dengan mempraktikkan
keterampilan seni lukis yang telah dipelajari. Mereka diberikan kesempatan untuk
bereksperimen dengan teknik dan media yang berbeda, serta mengaplikasikan
pengetahuan tentang elemen dan prinsip seni rupa.
5. Bimbingan Guru: Guru memberikan bimbingan dan umpan balik kepada siswa selama
proses pelaksanaan proyek. Guru dapat memberikan saran, mendiskusikan ide-ide, dan
membantu siswa dalam mengatasi kendala atau kesulitan yang mungkin timbul.
6. Refleksi dan Evaluasi: Setelah proyek selesai, siswa melakukan refleksi terhadap hasil
karyanya sendiri. Mereka mempertimbangkan keberhasilan mencapai tujuan proyek,
kesan yang ingin disampaikan melalui karya seni lukis, serta kemajuan yang telah
dicapai dalam pengembangan keterampilan seni lukis.

Melalui model pembelajaran berbasis proyek, siswa memiliki kesempatan untuk


mengembangkan kreativitas, kritis berpikir, kolaborasi, dan beradaptasi dengan situasi yang
berbeda. Model ini juga memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif dan menerapkan
pengetahuan dan keterampilan seni lukis dalam konteks yang nyata dan bermakna bagi mereka

Anda mungkin juga menyukai