Anda di halaman 1dari 5

1.

Pengertian Pupuk

Pupuk adalah bahan yang memiliki kandungan satu atau lebih unsur hara yang diberikan pada
tanaman atau media tanam untuk mendukung proses pertumbuhannya agar bisa berkembang
secara maksimal.

Secara alamiah, bumi dan atmosfer di atasnya adalah sumber hara yang tidak terbatas bagi
kehidupan tanaman. Namun ketersediaannya tidak seirama dengan kebutuhan tanaman, sehingga
diperlukan campur tangan manusia melalui biosphere management, di antaranya pengaturan
komoditas, klon, masa tanam, lokasi, pemupukan, irigasi, dll, agar tujuan produksi tinggi dan
efisien dapat tercapai.

Tanaman membutuhkan 13 macam unsur hara esensial makro (N, P, K, S, Mg, Ca), unsur hara
mikro (Cl, Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo) dan kurang lebih 5 unsur hara non-esensial / fungsional (Na,
Co, V, Si, Ni). Ke 13 unsur hara essensial wajib diperlukan tanaman untuk metabolisme yang
sempurna, sementara itu 5 unsur hara non essensial, dalam beberapa hal mampu berfungsi atau
menggantikan sementara peran beberapa unsur hara essensial. Kekurangan hanya salah satu hara
essensial akan menyebabkan keterbatasan produktivitas. Dalam aspek hara, produktivitas
tanaman dibatasi oleh hara yang paling minimal.

Pupuk adalah kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih
unsur untuk menggantikan unsur yang habis terisap tanaman. Jadi, memupuk
berarti menambah unsur hara kedalam tanah dan tanaman. Pupuk merupakan
meterial yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mecukupi
kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan
baik (Dwicaksono,2013).

Menurut Handiuwito (2008) pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke


dalam tanah untuk menyediakan unsur-unur esensial bagi pertumbuhan tanaman.
Tindakan mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah dengan
penambahan dan penggembalian zat-zat hara secara buatan diperlukan agar
produki tanaman tetap normal atau meningkat. Tujuan penambahan zat-zat hara
tersebut memungkinkan tercapainya keseimbangan antara unsur-unsur hara yang
hilang baik yang terangkut oleh panen, erosi, dan pencucian lainnya. Tindakan
pengembalian unsur hara /penambahan zat-zat hara ke dalam tanah ini disebut pemupukan.
Jenis pupuk yang digunakan harus sesuai kebutuhan, sehingga diperlukan metode
diagnosis yang benar agar unsur hara yang ditambahkan hanya yang dibutuhkan
oleh tanaman dan yang kurang didalam tanah.

Banyak ahli di bidang pertanian yang memberi definisi pupuk, antara lain;

1. Arisman (1981)

Dalam bukunya menjelasakan bahwa pupuk adalah bahan-bahan yang mengandung zat hara
dalam upaya meningkatkan atau mengembalikan kesuburan tanah.
1. Sutedjo (1999)

Pupuk adalah bahan organik maupun anorganik yang diberikan ke dalam lahan pertanian
khususnya tanah yang dilakukan guna mengganti ataupun memaksimalkan kesuburuhan yang
ada dalam lapisan tanah tersebut.

Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2001 tentang “Pupuk Budidaya


Tanaman” mencantumkan 3 butir pertimbangan:

a. Bahwa pupuk merupakan salah satu sarana produksi yang mempunyai


peranan penting dalam peningkatan produksi dan mutu hasil
budidayatanaman.

b. Bahwa untuk memenuhi standar mutu dan menjamin efektivitas


pupuk,maka pupuk yang diproduksi harus berasal dari formula hasil
rekayasa yang telah diuji mutu dan efektivitasnya.

c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas dan sebagai pelaksanaan dari
Pasal 37 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang “Sistem
Budidaya Tanaman”, perlu mengatur pupuk budidaya tanaman dengan
Peraturan pemerintah .

Secara umum pupuk hanya dibagi dalam dua kelompok berdasarkan


asalnya, yaitu:

1. Pupuk organik seperti urea (pupuk N), TSP atau SP-36 (pupuk P), KCL
(pupuk K).

2. Pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, humus, dan pupuk hijau.
2. Jenis Pupuk

Macam macam pupuk, antara lain;

1. Pupuk Organik

Secara umum setiap ton pupuk kandang mengandung 5 kg N, 3 kg P2O5 dan 5 kg


K2O serta unsur – unsur hara esensial lain dalam jumlah yang relatif kecil
(Hardjowigeno, 2003). Sifat – sifat dari pupuk kandang adalah
sebagai berikut:
o Kotoran ayam mengandung N tiga kali
lebih besar daripada pupuk kandang
o Kotoran kambing mengandung N dan K
masing – masing dua kali lebih besar
daripada kotoran sapi.
o Kotoran babi mengandung P dua kali
lebih banyak daripada kotoran sapi.
o Pupuk kandang dari kuda atau kambing
mengalami fermentasi dan menjadi pa-
nas lebih cepat daripada pupuk kandang
sapi dan babi. Karena itu banyak petani
menyebut pupuk kandang sapi dan babi
sebagai pupuk dingin (cold manures).

Dalam semua pupuk kandang P selalu terdapat dalam kotoran padat, sedangkan sebagian besar K
dan N terdapat dalam kotoran cair (urine).
o Kandungan K dalam urine adalah lima
kali lebih banyak daripada dalam
kotoran padat, sedangkan kandungan N
adalah dua sampai tiga kali lebih
banyak.
o Kandungan unsur hara dalam kotoran
ayam adalah yang paling tinggi, karena
bagian cair (urine) tercampur dengan
bagian padat.Kandungan unsur hara
dalam pupuk kandang ditentukan oleh
jenis makanan yang
diberikan.Kandungan unsur hara dan
berbagai kotoran ternak yang sudah
membusuk

Pupuk organik adalah pupuk adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa makhluk hidup yang
kemudian dilakukan pengelolahan melalui sebuah proses dekomposisi (pembusukan) oleh
bakteri pengurai, misalnya pupuk kompos dan pupuk kandang. Pupuk kompos ini biasanya
berasalmula dari sisa-sisa tanaman, dan atau pupuk kandang berasal dari kotoran ternak (seperti
sapi, kambing, atau lainnya).

Oleh karena itulah ada yang menyebutkan jilaklau untuk jenis pupuk organik ini
mempunyai komposisi kandungan unsur hara yang bisa dikatakan lengkap, meskipun begitu
untuk jumlah tiap jenis unsur hara yang ada dalam pupuk organik rendah tetapi kandungan
bahan organik di dalamnya tinggi dibandaingkan dengan pupuk an-organik. pupuk organik
merupakan pupuk yang tersusun dari materi-materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-sisa
tanaman, hewan, dan manusia. Jadi, pupuk organik mengandung banyak bahan organik
dibanding kadar haranya.

Pupuk organik bisa dibuat dari berbagai macam jenis bahan, contohnya: sisa tanaman
(tongkol jagung, sabut kelapa, dan jerami), serbuk kayu, kotoran hewan, limbah pasar, limbah
pabrik, dan pupuk hijau. Karena banyaknya bahan dasar yang bisa digunakan sebagai bahan
pembuat pupuk organik, maka kualitas pupuk yang dihasilkan bisa beragam, sesuai dengan
kualitas bahan dasar pembuatannya.

Suatu hal pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, tak terkecuali pupuk organik.
Kelebihan dari pupuk organik antara lain: ramah lingkungan, penyedia unsur hara makro dan
mikro untuk tanaman, berfungsi sebagai pembelah tanah, memperbaiki struktur tanah,
memperbaiki ukuran pori-pori tanah yang nantinya membuat daya pegang air dan aerasi tanah
lebih baik, serta bisa memenuhi sumber energi dan makanan bagi mikroorganisme tanah.
Adapun beberapa kekurangan pupuk organik antara lain: lama proses pembuatannya, bila
menggunakan bahan yang sama saat pembuatan pupuk organik maka bisa menimbulkan
ketidakseimbangan hara, penggunaan kompos yang belum matang dapat mengganggu
pertumbuhan dan produksi tanaman, serta pupuk organik bisa memiliki kandungan logam berat
di atas ambang batas.

Beberapa jenis pupuk organik yang biasa dipakai antara lain:


1.      Pupuk Hijau
Pupuk ini berasal dari proses pelapukan tanaman, biasanya berupa sisa tanaman panen
atau tanaman yang memang sengaja ditanam untuk nanti diambil bagian hijaunya. Jenis
tanaman yang bisa digunakan untuk membuat pupuk hijau sangat banyak (apa saja), tetapi jenis
kacang- kacangan sangat dianjurkan karena memiliki kandungan nitrogen yang cenderung lebih
tinggi dibanding jenis tanaman lainnya.

 2.      Pupuk Kandang

Pupuk ini sepertinya sudah biasa digunakan banyak petani. Pupuk yang proses
pembuatannya sangat sederhana dan biasa digunakan untuk dasar tanaman. Pupuk kandang
sangatlah efektif untuk menyuburkan tanah dan tumbuhan. Keunggulan pupuk ini antara lain:
memperbaiki struktur fisik tanah, memacu aktivitas biologi tanah, dan membantu
perkembangan kehidupan mikroorganisme tanah.

3.      Pupuk Kompos

Pupuk ini biasa digunakan pada budidaya atau perawatan tanaman rumahan. Pupuk
yang umumnya terbentuk dari sisa bahan organik seperti tumbuhan, hewan, dan limbah organik
lalu secara alami terdekomposisi atau terurai. Pupuk kompos memiliki keunggulan yaitu
membuat tanah menjadi gembur serta menguatkan unsur hara pada tanah berpasir.

Anda mungkin juga menyukai